Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 252 (Episode Terakhir) Memetik Bunga Persik (2)

Aku meletakkan dokumen disisi Tuan muda, lalu pergi membuat kopi putih.

Aku membawakan kopi putih, seperti seorang pekerja baru meletakkannya di hadapan Linda, Linda baru saja mengangkat kepalanya, seperti melihatku seperti melihat seorang tahanan, dengan serius bertanya :"Kamu asisten direktur Chen kan?, dokumen perusahaan harusnya pagi-pagi sudah dipersiapkan, bukan disaat bos sudah datang baru diantar, mengerti?"

Aku tidak menyangka bahwa Linda benar-benar menanggapku sebagai asisten tuan muda, apakah ada asisten yang sepertiku?

Rambut panjang yang terurai berantakan, wajah yang tidak berbedak, dan rok panjang bermotif bunga sampai pergelangan kaki. Bukankah asisten harus mengikat rambutnya kebelakang kepala, tidak memakai kacamata rabun, memakai setelan profesional yang memberi kesan cerdas dan ramping, juga wajah yang tidak tersenyum bukan?

Disaat kepalaku sibuk berpikir, Linda dengan tidak senang berkata :" Ketika atasan berbicara denganmu, memutar bola mata adalah hal yang tidak sopan."

Sudut bibirku tertarik, dalam hati berkata sejak kapan kamu menjadi atasanku, tapi kepalaku malah mengangguk :"Maaf."

Aku ingin pergi, tapi tidak disangka Linda malah melihatku dari atas sampai bawah, berkata lagi: "Sebentar!"

Aku membalikkan badanku, Linda dengan suaranya seperti mendidik seseorang: "Kamu adalah asisten, pada saat kerja jangan berpakaian seperti ini, kamu begini orang akan mengira bahwa kamu bukan datang untuk bekerja, melainkan pergi jalan-jalan."

"Eh, baik." Aku sudah menjadi anjing seharian. Wanita ini dari sisi mana saja terlihat bagus, tapi matanya tidak, dia seperti berbicara sendiri, tetapi semua yang dia katakan tidak ada yang salah, selain salah orang, aku tidak memasukkannya ke hati, ketika membalikkan badan mau pergi, malah mendengar Linda berkata, tetapi bukan untukku, melainkan untuk Tuan muda: "Aku tidak menyangka kamu sudah menikah, Si jenius dalam bisnis, pemimpin industri seperti kamu, hanya orang yang mahir dalam bidang profesional sepertiku yang pantas untukmu, hanya aku, yang bisa membantumu membuat perusahaan menjadi lebih besar. Kamu membutuhkan bantuanku, dan aku membutuhkan seorang suami, kamu membutuhkanku untuk membantumu membuat perusahaan menjadi lebih baik, dan aku membutuhkan status dan kekayaanmu, kita saling membutuhkan, hidup bahagia bersama, bersama-sama membuat perusahaan menjadi lebih baik, bukankah lebih bagus?"

Linda menggeleng kepala, dengan nada penyesalan dan merasa dia yang benar, berbicara sendiri, mencoba mencampuri urusan pernikahan orang sangat mengangguku, aku tidak tahan dan berkata: "Nona Linda, kamu darimana saja terlihat sangat bagus, tetapi matamu sangat buruk dan juga memiliki lubang disini." aku mengangkat jariku dan menunjuk ke kepalanya.

Linda terdiam, dengan pandangan yang serius dan ganas menembak ke arahku.

Tuan muda perlahan bangun, berjalan kesampingku, merangkulku dengan lengannya, membawaku kedekapannya. Dia dengan tersenyum berkata: "Aku lupa memperkenalkannya kepadamu, ini adalah istriku, perusahaanku milik istriku, pekerjaanku adalah bekerja untuk istriku, aku tidak mempunyai status dan kekayaan, saling membutuhkan yang kamu katakan, satupun aku tidak punya, jadi nona Linda, carilah pria yang lain."

Setelah Tuan muda selesai berbicara, dengan senyum penuh makna, dan tidak melihat ekspresi Linda yang tertegun, membawaku pergi.

Sampai diluar, aku dengan marah mendorong tuan muda, "Jangan menyentuhku, pergi 'saling membutuhkan' dengan Lindamu."

Tuan muda tertawa kecil, melangkah kearahku, mengambil tanganku dan menarikku kepelukannya: "Kamu marah? Aku tidak menyangka perempuan ini begitu keras kepala, kamu memarahinya dengan baik, dia tidak hanya mata buta, juga kepalanya penuh dengan lubang, aku merasa aneh, orang seperti ini bagaimana bisa kuliah di Harvard, jelas-jelas orang gila!"

Aku terkekeh:"Beberapa orang, hidupnya berantakan, tetapi sangat berhasil dalam bidang tertentu, Linda termasuk salah satunya!"

Tuan muda tertawa kecil:"Tidak marah lagi?

Aku memutar bola mataku keatas:"Kamu ada begitu banyak 'bunga persik', jika aku marah terus, tidak lama lagi aku akan mati."

Tuan muda mengangkat jarinya dan menggesek hidungku. "Dasar kamu ya!"

Aku dan Tuan muda melewati hidup 'Menarik bunga persik dan memetik bunga persik' seperti ini, aku tau bahwa aku menikah dengan pria yang suka 'menarik bunga persik' , takutnya aku melewati kehidupan tidak hentinya 'memetik bunga persik' seperti ini, tetapi hatiku malah tenang.

Untungnya 'bunga persik' kebanyakan dipatahkan oleh Tuan muda sendiri, beberapa dari mereka sangat keras kepala dan aku juga tidak segan-segan dengan tangan kasarku menghancurkan bunga itu. Seiring waktu berjalan, orang semua tau kalau Tuan muda mempunyai istri yang sangat hebat.

Tuan muda tidak mempunyai uang, dia bekerja dengan istrinya yang hebat, dan juga Tuan muda sangat takut dengan istrinya, bahkan gajinya satu sen pun harus diberikan kepadaku. Biasanya kalau mau memakai uang, mau menghabiskan satu sen harus meminta satu sen dulu dengan denganku, dan tidak diberi dalam uang tunai, contohnya Tuan muda mau membeli rokok 1 juta rupiah (rokok kualitas cerutu, mahal), dan aku akan mengirimkan 1 juta rupiah ke Tuan muda dari Wechat (Wechat memiliki dompet online mirip OVO dan GOPAY), satu sen pun tidak lebih, malam hari aku harus melihat rokok itu, memastikan kalau Tuan muda benar-benar membeli rokok.

Seiring berjalannya waktu, aku mendapatkan gelar istri yang hebat dan pelit, dan Tuan muda mendapatkan gelar suami dibawah ketiak istri, tapi 'bunga persik' diluar malah semakin sedikit, kebanyakan dari mereka punya tujuan, tapi malah tidak bisa datang, wanita yang memiliki niat tersembunyi menjauhlah dari Tuan muda!

Baiklah, ceritaku dan Tuan muda berakhir disini.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu