Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 10 Campur Tangan Tuan Kelima

Dari kejauhan ada suara "ta...ta..." terdengar mendekat, dua wanita yang mengenakan kostum khusus berkuda sedang menunggang kuda mendekati. Orang yang didepan adalah Chen Liyan, dia mengenakan kostum berkuda yang standar, mungkin untuk bercocokan bersama Ziqian, setelannya itu juga berwarna putih, mengenakannya di tubuh tinggi itu, membuatnya kelihatan luar biasa.

Wanita yang mengikuti dibelakangnya tidak pernah jumpa, meskipun wajahnya tidak sebagus Chen Liyan tetapi dia juga seorang wanita yang cantik. tetapi beda dengan tatapan Chen Liyan yang dingin, wanita ini memiliki rasa kesombongan disepasang alisnya.

Wanita itu berkata: "kak Yan, wanita itu adalah wanita murahan yang menabrakmu dan Sisi?"

Mata Chen Liyan bersinar sedikit rasa kebanggaan, tetapi mulutnya berkata: "An Ran, jangan berbicara seperti ini, bagaimanapun dia juga kekasihnya Ziqian di masa dulu."

An Ran: "Hey, dia pun cocok jadi wanita nya kakak ipar? Ngaca diri dulu sana, bagian mana yang bisa bandingkan sama kakak?"

Ketika An Ran berbicara, tiba-tiba mengambil beberapa langkah ke depan, cambuk ditangannya terangkat, dan memukulnya kuat-kuat di bokong kudaku. Kuda itu kesakitan menerima pukulan itu, langsung mengeluarkan serangkaian teriakan, mengangkat kaki depannya dan melompat ketakutan.

Aku tidak siap dan tidak mempunyai waktu untuk bereaksi, dengan tak terduga aku jatuh dari atas kuda.

Disaat aku akan jatuh ke tanah dengan posisi yang memalukan, wajah bengkak, dan bahkan patah tulang, tiba-tiba ada suatu kekuatan yang besar jatuh di kerah belakangku, dan tubuhku ditarik oleh kekuatan besar itu.

Diantara kilat dan batu api, ketika semua orang berpikir aku akan jatuh dengan parah, tubuhku dengan aman jatuh didada seseorang. Itu Tuan kelima, dia disaat aku jatuh dari atas kuda, dengan tangannya yang cepat menarik kerah bajuku dan mengangkatku ke atas kudanya.

Punggungku basah berkeringat dingin, wajahku menjadi pucat.

Namun, dalam sekejap mata, aku melihat ada seseorang yang lebih gugup dari aku.

Wajah Mo Ziqian kehilangan darah, wajah tampannya pucat seperti selembar kertas, sepasang mata yang jernih fokus melihat ke arahku, dan bibirnya menutup rapat. Ekspresi itu, penuh dengan rasa ketakutan dan kekhawatiran.

Apakah aku salah melihat?

Mo Ziqian sedang mengkhawatirkan aku?

"Ayah, kamu menyakitiku!" tangisan anak gadis berlalu.

Aku melihat wajah Mo Ziqian yang pucat, dengan tergesa-gesa melepaskan tangan putrinya.

"Ooh, tidak ada apa-apa."

Suara Mo Ziqian yang membawa sedikit gelisah, tetapi ketika memandang kearahku lagi, kesengitan +-

dimatanya telah disembunyikan.

Tetapi, aku belum sempat banyak pikir, ada suara bernada rendah terdengar dari atas kepalaku, "bagaimana kamu?"

Aku mengangkat kepala, melihat sepasang mata Tuan kelima yang memiliki sedikit kekhawatiran. Aku adalah teman wanita yang dia bawa, terjadi kejadian seperti ini, dia pasti akan khawatir. Dari mata Tuan kelima aku melihat mataku berkaca-kaca.

"Aku baik-baik saja, terimakasih Tuan kelima."

Aku menggigit bibirku, menahan air mataku, kejadian tadi benar-benar mengagetkanku, kalau aku jatuh, aku yang merasakan kesakitan dan menyenangkan hati mereka. Aku tidak akan memberi mereka kesempatan melihatku menderita.

"Baguslah kalau tidak apa-apa."

Lengan Tuan kelima merangkul di pinggangku, wajahku menempel di dadanya dalam posisi yang sangat intim, ketika aku diletakkan di atas kuda, kedua tanganku dengan tidak sadar memeluknya dengan erat. Sampai saat ini, masih berpelukan dengan erat.

Kedua kaki Tuan kelima menjepit perut kuda, memutar kepala kuda ke arah Mo Ziqian.

"Direktur Mo, kamu harus memberiku sebuah penjelasan."

Aku tidak mengangkatkan kepala, tidak dapat melihat tatapan Tuan kelima yang ingin membunuh.

Ini adalah pria yang dibesarkan di ketinggian dari kecil, tidak peduli identitas maupun statusnya, ataupun sifatnya, dia tidak mengizinkan siapapun mengambil barangnya tanpa ada izin darinya.

Dan aku yang diundang datang, sangat jelas adalah "miliknya", An Ran membuatku hampir jatuh dari kuda, sama seperti sedang menamparkan wajah Tuan kelima.

Sekarang wajah Tuan kelima dingin bagai es. Dan disebelahnya, ada Chen Liyan yang sedang melototi An Ran dengan ganas, sangat jelas sedang menyalahkannya. Dia telah menyinggung Tuan kelima, berarti sangat sulit untuk mengakhiri semuanya ini..

"Dia bukan temanku, kehidupan dan kematiannya tidak ada hubungannya denganku."

Mo Ziqian mengatakannya dengan dingin, Dengan memeluk anak gadis dalam pelukannya, memutar arah kepala kuda, dan pergi.

Tatapan tajam Tuan kelima bagai sebuah pisau memandang ke arah An Ran, orang yang selalu berkudaan dengan Chen Liyan.

Aku melihat ada rasa ketakutan yang jelas di mata An Ran.

Nama Tuan kelima menyebar luas diluar, ada yang mengatakan bahwa orang ini sangat kejam, An Ran telah memukul wajahnya, aku tidak tahu bagaimana Tuan kelima akan mengajarinya.

Pandangan An Ran yang sedang meminta bantuan pada Chen Liyan, "Kak Yan....."

Aku mendengar suara An Ran yang rendah penuh dengan rasa ketakutan. Chen Liyan sepertinya tidak menyangka Mo Ziqian tidak membantunya, bagaimanapun, An Ran adalah temannya.

Dia menuju arah Tuan kelima dan mengatakan: "Tuan kelima, tadi An Ran karena marah baru melakukan itu, mohon Tuan Kelima jangan marah padanya, memaafkan dialah untuk kali ini.

Tetapi, sebelum Chen Liyan selesai berkata, cambuk ditangan Tuan kelima telah jatuh di bahu An Ran.

An Ran menjerit, terguling jatuh dari atas kuda.

Aku tertegun melihatnya, Tuan kelima mencambuk pada An Ran karena aku. An Ran memegang pundaknya berguling-guling di tanah. Pukulan ini jelas sangat menyakitkan, Chen Liyan segera turun dari kuda dan mengangkatnya.

Tuan Kelima mendengus, dan mengabaikan dua orang itu. Membawaku menuju arah klub pacuan kuda.

Aku hampir berpikir bahwa tadi aku sedang bermimpi, Tuan Kelima memukul wanita tadi yang bernama An Ran karena diriku. Ini memberikan aku suatu kemuliaan.

"Jangan banyak berpikir, aku hanya tidak senang kalau ada yang menyentuh barangku"

Sepertinya merasakan keanehan dan kekagetan di mataku, Tuan kelima menundukkan kepalanya, mata yang indah tanpa membawa perasaan, dia mengatakan aku sebagai barang miliknya. Bisa dilihat seberapa sombong pria ini. Namun, aku tidak peduli perkataannya. Setidaknya tadi dia membantuku, bukan memilih membantu mereka menghinaku.

Sampai di depan pintu masuk Klub, pelayan datang mengambil tali kuda, Tuan kelima turun dari kuda, langsung memasuki Klub. Aku dibantu oleh pelayan melompat turun dari kuda, dan tanpa berkata apapun aku mengikuti Tuan kelima masuk kedalam. Tuan kelima pergi ke ruang ganti untuk berganti pakaian, dan aku masih merasakan detak jantungku yang kencang dan kacau, memasuki ruang ganti wanita.

Aku baru saja mengenakan pakaianku, masih belum selesai mengancing, ada suara tangisan terdengar dari belakang, "Kak Yan, aku melakukan ini karena ingin membantumu, kamu harus membantuku membalas dendam, huhu...."

"Sudah cukup, kamu jangan nangis lagi, jika kamu tidak tiba-tiba mencambuk pada kuda, bisakah Tuan kelima marah? Siapa dia? bisakah kamu menyinggungnya? Memukul anjing juga harus melihat siapa tuannya, wanita murahan itu diundang datang oleh Tuan kelima, Tuan Kelima pasti merawatnya, tunggu besok-besok, kita pasti memiliki banyak kesempatan untuk menghajarnya.

Ketika berbicara, dua orang itu memasuki ruang ganti, mereka adalah Chen Liyan dan An Ran. Chen Liyan berwajah kesal berjalan di depan, An Ran dengan satu tangan memegang dipundaknya berjalan di belakang. Karena menangis rias wajahnya berantakan, wajahnya terlihat seperti kucing belang.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu