Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 215 Keguguran (1)

Tuan Wu memeluk Ai Lisi, suaranya memiliki suatu kekuatan menenangkan, Ai Lisi dalam pelukannya perlahan-lahan tertidur.

Ketika aku meninggalkan kamar pasien, Tuan Wu mengikutiku keluar, “Lin Xiao, tunggu sebentar.”

Aku membalik badan, bos mengerutkan alisnya, wajahnya yang tampan membawa kesuraman dan keseriusan, “Otak Ai Lisi pernah mengalami luka yang berat, jadi perkataannya tidak dapat dipercaya, kamu jangan menganggapnya benar. Dia adalah anak yatim piatu, tidak memiliki ibu, tidak memiliki anak, di saat masih muda dia sudah menikah denganku, Aisha diadopsi oleh kami, dia selalu berharap dapat memiliki anak sendiri, jadi mendapatkan khayalan yang aneh-aneh.”

Aku menatap pada mulut bos yang buka dan tutup, hatiku berpikir apakah benar itu adalah khayalan? Keluar dari rumah sakit kembali ke apartemen, aku terbaring di ranjang, tubuhku sangat lelah, depan mataku selalu muncul wajah Ai Lisi, teringat perkataan-perkataan yang dia katakan, otakku sangatlah kacau, tidak tahu berapa lama, akhirnya aku tertidur.

Aku mimpi Hu Yeming, mimpi Yang Zilan, mimpi anaknya yang meninggal, akhirnya menjerit dan bangun.

“Lin Xiao?”

Telingaku terdengar suara yang lembut, aku tiba-tiba membuka mata, terlihat wajah yang telah berpisah selama belasan hari.

Dia sedang menatapku dengan lembut dan penuh kekhawatiran.

“Kamu telah kembali.”

Kedua lenganku merangkul lehernya, menggantungkan setengah tubuhku padanya, bersandar dalam pelukannya, mataku berlinang air mata.

Lengan Tuan kelima yang kuat juga merangkul di pinggangku, dan menepuk lembut di punggungku, “Untungnya kamu baik-baik saja, semalam mendengarmu hampir terjadi sesuatu, aku segera kembali, di sepanjang jalan aku ketakutan, Lin Xiao, kalau terjadi sesuatu padamu, aku tidak tahu diriku sendiri bagaimana menghadapinya.”

Aku mengisap hidungku di dalam pelukannya, air mata di dalam mata semakin jelas, “Aku tidak apa-apa, tetapi Ai Lisi terluka, dia menahan sebuah tembakan untukku, hampir meninggal.”

Tuan kelima: “Aku tahu, aku benar-benar tak terduga, dia menyelamatkanmu dengan nyawanya sendiri.”

Aku: “Aku juga tak terduga, aku selalu begitu membencinya.”

Tuan kelima menepuk lembut pada punggungku, “Tidak apa-apa, mulai sekarang jangan membencinya lagi.

Untuk waktu lumayan lama, emosiku baru ditenangkan, Tuan kelima melepaskanku, menggunakan sapu tangan menyeka air mata di mataku, “Laparkah? Ingin makan apa, aku memesan online.”

Sekarang aku baru menyadari, di luar jendela sudah gelap gulita. Tak tersangka aku tertidur begitu lama.

Aku menggelengkan kepala, “Aku tidak lapar.”

Kejadian semalam terlalu mendadak, membuatku sampai sekarang masih berada dalam ketakutan dan kecemasan, sama sekali tidak berselera makan.

Tuan kelima berkata: “Mana boleh tidak makan.”

Dia sambil berkata sambil mengeluarkan ponsek mulai menelepon memesan makanan, makanan yang dia pesan semuanya favorit makananku, pada saat ini, ada orang yang mengetuk pintu di luar, “Xiaoxiao?”

Ini adalah suara Jiayu.

Tuan kelima pergi membuka pintu, Jiayu dan Chen Hui membawa Qiang-Qiang datang.

“Mama!”

Qiang-Qiang melihatku, bergegas masuk ke pelukanku, lengannya memeluk pinggangku, dengan cemas dan khawatir bertanya: “Mama, apakah kamu terluka?”

“Mama sangat baik.”

Aku memegang kepala Qiang-Qiang, dan memeluknya, kalau tembakan semalam terkena aku, aku dan putraku akan terpisah selamanya. Memikirkan ini aku semakin takut.

Jiayu berkata dengan marah: “Hu Yeming ini benar-benar seorang penjahat, mengapa dia tidak mati saja? Apa yang dilakukan polisi-polisi itu, mengapa hanya seorang Hu Yeming pun mereka tidak menangkap, bukankah ini setiap hari memboroskan pajak untuk gaji mereka?”

Chen Hui berkata: “Apa yang sembarang kamu katakan, bukankah polisi selalu menangkapnya? Namun Hu Yeming terlalu licik, dia bos mafia, beberapa tahun ini dia bukan hidup asal-asalan, dia pasti memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.”

Tuan kelima: “Hu Yeming ini, cara menahan dirinya tidak hanya satu, pihak kepolisian sudah banyak kali gagal menangkapnya. Bulan lalu, ada dua orang polisi terluka parah ketika mengejarnya.”

Jiayu: “Mengapa Hu Yeming hanya menarget pada Xiaoxiao, Mo Ziqian orang yang menyebabkannya kehilangan semuanya.”

Chen Hui: “Bagaimana kamu tahu dia tidak menrget padanya, mungkin dia selalu mengamatinya, tetapi tidak mendapatkan kesempatan untuk turun tangan.”

Jiayu: “Kalau begitu benar-benar menguntungkan Mo Ziqian.”

Jiayu dan Chen Hui pergi setelah setengah jam kemudian, sebelum pergi mereka tidak lupa mengingatkan diriku untuk berhati-hati ketika keluar rumah, atau sebaiknya untuk sementara waktu meminta cuti tidak pergi bekerja.

Tuan kelima langsung menelepon Tuan Wu, memberitahunya bahwa untuk sementara waktu aku tidak akan masuk kerja, dan pekerjaanku, memintanya menyerahkannya kepada yang lain. Tuan Wu tentu saja akan memberi wajah pada Tuan kelima, dan pada saat itu langsung menyetujuinya.

Setelah Jiayu dan Chen Hui pergi kemudian, aku tiba-tiba teringat sesuatu, dan bertanya pada Tuan kelima: “Bagaimana kamu masuk?”

Aku ingat aku tidak memberinya kunci di sini.

Tatapan Tuan kelima melayang, “Itu......”

Qiang-Qiang: “Ayah angkat memiliki kunci.”

Aku membuka mulut, memelototinya dengan kaget.

“Untuk cadangan, mengerti? Cadangan, untuk jaga-jaga ketika perlu.”

Tuan Kelima tersenyum segan.

Aku memelototinya dengan kejam, teringat saat ketika tinggal dirumahnya yang di kota, dia sendiri menggunakan kunci membuka pintu, kemudian kebetulan melihat Aisha sedang mandi, untungnya ketika aku mandi dia tidak pernah mendadak masuk.

Dua hari kemudian, aku pergi mengunjungi Ai Lisi, Tuan kelima khawatir akan terjadi sesuatu padaku, dia menyuruh dua pengawal mengikuti aku pergi ke rumah sakit.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu