Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 59 Balasan Jahat Untuk Orang Jahat

Bab 59 Balasan Jahat Untuk Orang Jahat

Kata katanya membuat aku tidak bisa berkata apa apa lagi. Meskipun kata kata Tuan Kelima memang sedikit kelewatan tetapi aku tetap berterima kasih kepadanya karena dia telah menolong aku, “Terima kasih sudah menyelematkan aku pada hari itu”

Tuan Kelima berkata dengan dingin, “Tidak perlu berterima kasih denganku. Orang yang ingin menyelamatkanmu adalah Mo Ziqian, Aku hanya membantunya. Tetapi jika masih ada lain kali, kamu lari sendiri saja. Aku tidak ingin untuk dia, harus menyelamatkan pengantin orang lain!”

Wajah Tuan Kelima yang tampan terlihat sangat santai, kemudian Tuan Kelima pun masuk ke dalam kamar tidurnya. Tetapi aku terkejut, benarkah Mo Ziqian yang ingin menyelamatkan aku? Mengapa? Bukankah dia sangat membenci aku? Aku bingung dan terus berdiri di sana.

Tuan Kelima mandi dan mengganti baju bersih, sebelum dia pergi, aku memanggilnya, “Tuan Kelima?”

Tuan Kelima melihat aku dengan wajah tidak berekspresi, “Kenapa?”

“Benarkah Mo Ziqian yang menyuruh kamu menyelamati aku?”

Tuan Kelima melirik aku dan berkata, “Kalau bukan dia siapa lagi yang akan sebodoh ini sampai berjanji untuk memberikan keuntungan sebanyak 20 persen ke aku hanya untuk menyelamatkan mantan istrinya?”

Seolah olah menjadi bisu, aku tidak bisa berkata apa apa. Mo Ziqian bahkan berjanji untuk memberikan keuntungan sebanyak 20 persen kepada Tuan Kelima. Apa yang sedang Mo Ziqian pikirkan?

Aku hanya terus berdiri di sana seperti orang bodoh. Rumah ini tersisa aku sendiri lagi setelah Tuan Kelima pergi. Aku tidak bisa percaya dengan semua ini. Mengapa Mo Ziqian mau melakukan ini? Bahkan aku mengira aku sedang bermimpi. Karena hal ini benar benar sungguh aneh.

Pada saat meninggalkan rumah Tuan Kelima, aku tetap belum mengerti kenapa. Tiba tiba ponselku berdering dan suara Gao Xing terdengar, “Kakak Xiaoxiao, besok adalah hari ulang tahunku. Apakah kakak bisa membuat kuenya?

“Tentu saja, kakak akan mengantar kuemu besok pagi”

“Bagus sekali!” Gao Xing berkata dengan gembira

Setelah mematikan telpon Gao Xing, aku langsung pergi ke toko. Kue akan menjadi tidak segar jika dibuat terlalu awal. Jadi, aku hanya bisa menyiapkan bahan hari ini. Aku telpon ke Jiayu dan memberi tahu dia aku akan tidur di toko hari ini. Aku akan bangun pada jam tiga subuh dan membuat kue.

Jiayu berkata, “Kamu gila! Jam 3 terlalu awal!"

“Pelanggan kecil ini adalah adik perempuan yang paling aku suka. Aku rela kurang tidur demi dia”

Waktu berjalan dengan cepat, aku merasa aku hanya tidur sebentar dan waktu sudah berjalan sampai jam tiga. Aku berusaha untuk bersemangat dan segera bersiap siap untuk membuat kue Gao Xing.

Karena karakter yang akan di letakkan diatas kue harus benar benar mirip dengan orang asli, aku menghabiskan waktu beberapa jam untuk membuatnya. Setelah mencobanya berulang kali, akhirnya karakter kecil di depanku terlihat mirip dengan artis yang disukai oleh Gao Xing. Setelah mempersiapkan kue, aku membawa kado dan kue berangkat ke rumah Gao Xing.

Daerah tempat tinggal keluarga Gao Xing masih berada di tempat yang sama. Aku sudah pernah pergi ke sana beberapa kali tiga tahun yang lalu, sehingga aku sudah tiba di sana dalam waktu singkat. Melihat banyak mobil yang parkir di daerah rumah Gao Xing, langkah kakiku berhenti. Hari ini adalah ulang tahun anak gadis keluarga Gao, mereka pasti mengundang banyak tamu. Mo Ziqian dan Chen Liyan juga pasti ada. Aku merasa lebih baik jika aku tidak memasuki rumah Gao Xing agar tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.

Aku menyerahkan kado dan kue Gao Xing ke penjaga pintu rumah Gao Xing dan memintanya untuk mengantar ke Gao Xing.

Pada saat aku sudah mau pergi, terdengar sebuah suara yang gembira, “ kak Xiaoxiao, mengapa kamu tidak masuk? Aku sudah menunggu kakak sangat lama”

Aku berputar balik badanku dan melihat Gao Xing yang memakai sebuah gaun putih yang cantik. Dia berlari kepadaku dan memegang tanganku, “kak Xiaoxiao, ayo masuk. Hari ini adalah ulang tahunku, kamu harus menghadiri pesta ulang tahunku”

“Oh.. baik” Aku benar benar tidak bisa menolak permintaan anak yang cantik ini. Pada saat yang sama, terdengar sebuah suara tertawa wanita dari belakang, “Oh, bukankah ini pacar Tuan Kelima? Mengapa pacar Tuan Kelima bisa bekerja sampingan membuat kue?”

Aku benar benar sial. Aku bertemu dengan Chen Liyan dalam waktu yang sangat singkat. Karena hal yang terjadi beberapa lalu aku tahu Chen Liyan adalah adik perempuan Hu Yeming. Aku memilih untuk tidak membuat masalah lagi karena Hu Yeming bukanlah orang biasa. Bahkan orang berstatus tinggi pun takut terhadapnya. Aku mengabaikan kata kata Chen Liyan dan mengelus kepala Gao Xing, “Gao Xing, kakak tidak bisa menemani kamu hari ini. Nanti kakak atur waktu dan traktir kamu makan, kita merayakan ulang tahunmu lagi pada saat itu. Oke?”

Gao Xing mengembangkan bibirnya dengan wajah sedih dan hanya mengangguk. Aku melihat Mo Ziqian dan Chen Liyan berdiri di jarak yang tidak jauh dariku dengan anak perempuan mereka. Ekspresi Mo Ziqian sangat tenang dan tatapan Chen Liyan memiliki kesombongan yang tinggi. Aku mengabaikan mereka dan meninggalkan rumah Gao Xing.

Waktu masih pagi setelah aku kembali ke toko. Aku lanjut mempersiapkan pesanan berikutnya sampai sore. Pelanggan pun datang menjemput kuenya dan aku merasa sangat capek. Setelah menutup dan mengunci pintu toko, aku pergi ke supermarket dan membeli barang barang kebutuhan sehari. Saat keluar dari supermarket, aku melihat sepasang pria dan wanita yang sedang berjalan ke sini. Pria itu sangat tampan, dia memakai pakaian kasual. Wanita itu memiliki badan yang kecil dan cantik, dia memakai gaun berwarna kuning dan memegang lengan pria tersebut. Aku tidak mengenali pria itu tetapi wanita itu adalah An Ran.

An Ran berbicara dengan suara lembut kepada pria itu. Tidak tahu apa yang dikatakan olehnya, mulutnya tiba tiba mengembang seperti gadis kecil dan pria itu memandangnya dengan tatapan yang penuh dengan kasih sayang. Ada sebuah mobil yang melaju melewati mereka, mungkin karena bau benzin, An Ran tiba tiba melepaskan lengan pria itu dan muntah di tepi pohon.

“An Ran, kamu kenapa?” Pria itu langsung mendekati An Ran dan bertanya dengan nada risau. Setelah beberapa saat, An Ran merasa baikan dan senyum dengan bahagia terhadap pria itu. “sayang, sepertinya aku hamil. Aku sudah tidak datang bulan selama 10 hari”

Pria itu membesarkan matanya dengan kaget dan memeluk An Ran, “benarkah? Bagus sekali. Aku sudah mau menjadi seorang ayah. Ayo, kita segera pergi ke rumahku dan memberi tahu orang tuaku bahwa mereka sudah mau menjadi kakek dan nenek. Kita akan segera menikah juga”

An Ran memasangkan ekspresi malu. Kedua orang itu berjalan ke sebuah mobil yang diparkirkan di depan. Aku terkejut dengan adegan yang aku baru saja meliihat, An Ran benar benar pandai berpura pura. Padahal anak yang dia kandung sekarang adalah anak dia dengan seorang preman. Jarak waktu kemarin aku melihatnya di rumah sakit dengan hari ini baru saja sepuluh hari, dia tidak mungkin mengaborsi anak itu dan hamil lagi dalam waktu sepuluh hari!

Aku teringat An Ran mendorong Jiayu ke lantai sehingga kandungan Jiayu menjadi gugur. Walaupun Jiayu memang bermaksud untuk menggugurkan anaknya dengan obat tetapi keguguran anak Jiayu malah disebabkan oleh An Ran. Kejadian ini membuat aku merasa bersalah.

An Ran si wanita jahat ini bahkan masih ingin menyakiti orang lain. Aku benar benar merasa risau untuk pria itu. Dia bahkan sempat merasa bahagia ketika dia akan mengasuhi anak pria lain.

Mungkin karena Tuhan juga sudah marah dengan An Ran, pada saat masuk ke dalam mobil, pria itu menjatuhkan sesuatu. Pria itu tidak menyadarinya dan dengan bahagia membawa wanita dan ‘anak’ miliknya pulang ke rumahnya. Aku jalan ke sana dan megambil barang yang dijatuhkan pria itu. Pria itu menjatuhkan dompetnya. Aku membuka dompetnya dan melihat sebuah kartu identitas di dalam. Nama yang tertera pada kartu identitas adalah Shen Jian.

Dalam dompetnya juga ada uang dan beberapa kartu bank.

Aku merobek satu halaman kertas dari buku catatan yang berada di tas aku dan menulis beberapa kata di kertas itu. Setelah memasukkan kertas itu ke dalam dompet pria itu, aku pergi ke kantor pos dan meminta karyawan kantor pos untuk mengantar dompet itu ke alamat yang tertera di kartu identitas Shen Jian.

Pria yang bernama Shen Jian itu akan melihat kertas yang sudah ku tulis beberapa kata di atasnya ketika dia menerima dompet itu. Aku menulis, “Hati hati menjadi pria yang mengasuh anak milik pria lain”

Setelah aku kembali ke apartemen, Jiayu sudah memesan makanan. Suasana hati dan kondisi Jiayu juga terlihat bagus. Sepertinya dia sudah melupai masalah Wu Zhihai.

Sambil makan ayam, aku berkata, “Tebak aku berjumpa siapa hari ini”

“Siapa?” Jiayu bertanya sambil makan

“An Ran. Wanita yang membuat kamu kehilangan anakmu. Dia membohongi seorang pria bahwa anak di dalam perutnya adalah anak milik pria itu. Pria itu tampan tapi bodoh. Dia tidak sadar bahwa An Ran berbohong kepadanya dan bahkan berkata akan membawa An Ran pulang bertemu dengan orangtuanya dan berjanji akan segera menikah dengan An Ran”

“Dunia ini benar benar memiliki terlalu banyak jenis manusia. Apakah dia tidak takut suatu hari pria itu akan membunuh dia dan anaknya ketika pria itu tahu semua ini?”

Aku tertawa dan berkata, “ Bisa jadi aku adalah orang yang membunuhnya suatu hari. Tetapi, seharusnya dia tidak akan bisa mencapai tujuannya”

Jika pria bernama Shen Jian itu tidak berpikir ke arah lain ketika dia membaca kertasku, pria ini bisa dibilang benar benar bodoh.

Setelah beberapa hari, aku menemani Jiayu pergi ke rumah sakit. Pada saat kami keluar dari ruang praktek, kami melihat sepasang pria dan wanita yang berjalan keluar dari ruang depan. Pria itu menampar wanita itu.

“Kamu benar benar tidak tahu malu! Kamu bahkan ingin menyuruh aku mengasuh anak milik pria lain. Kamu benar benar wanita buruk!” Pria itu emosi dan langsung menendang ke perut wanita itu. Wanita berteriak dan kepalanya bersandar ke belakang.

Aku dan Jiayu saling melihat. Wanita itu adalah An Ran dan pria itu tentu saja adalah Shen Jian. Untung saja, pria itu tidak bodoh dan masih ingat untuk datang periksa ke rumah sakit.

Namun, agak sedih untuk An Ran. Sepertinya anaknya sudah gugur. Shen Jian mengabaikan An Ran yang berada di lantai dan meninggalkan rumah sakit dengan marah. Para dokter dan perawat sibuk membawa An Ran ke dalam ruang praktek dokter.

Setelah itu, aku dan Jiayu juga meninggalkan rumah sakit. Jiayu tidak tahu masalah aku pernah menuliskan kertas itu ke Shen Jian. Manusia benar benar tidak boleh terlalu jahat, kalau tidak Tuhan akan menghukum kamu. Aku berpikir, apakah aku terlalu jahat juga? Bagaimana pun, anak di dalam perut An Ran tidak bersalah.

Kesehatan Jiayu pulih dengan baik. Dia kembali bekerja lagi dalam waktu pendek dan aku juga melanjutkan karier aku di toko.

Pada suatu hari, aku menerima sebuah pesan teks dari “ jika waktu bisa kembali”. Orang itu ingin memesan sebuah kue untuk ulang tahun orang tua.

****”Jika waktu bisa kembali” adalah nama akun social media seseorang yang menjual rumah (toko kue) Lin Xiao dengan harga sangat murah****

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu