Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 195 Panggil Mama (1)

Lan Ke memutar alisnya, "Cara bicara yang jelek."

"Lupakan saja, jangan bicara denganmu tentang hal itu. Aku akan mengajakmu menemui seseorang."

Ketika dia berkata, dia membuka pintu co-driver dan membiarkan aku masuk.

“aku sendiri mengendarai mobil.”

Aku mengabaikannya dan pergi ke mobil aku sendiri

Lan Ke menggelengkan kepalanya dengan ekspresi yang tidak berdaya.

Aku akan mengambil mobil, Lan Ke didepan, dan aku dibelakang, aku mengikuti Land Rover dia berjalan keliling kota. Aku sambil mengikuti mobil dia, sambil menghubungi Guru TK Qiang Qiang , memberitahunya bahwa nanti malam aku akan kesana untuk mejemput Qiang Qiang. Setelah kelas, berikan dia ke guru wali terlebih dahulu.

TK ini sangat bagus. Setelah kelas, Anak-anak yang orang tuanya tidak dapat menjemput mereka akan dikirim ke kantor perwalian TK, dan dirawat oleh guru.

Aku mengikuti Lan Ke selama lebih dari dua puluh menit.

Dia memarkir Land Rover di depan sebuah Pusat Medis China, dan aku mengikutinya. Tepat ketika aku hendak bertanya kepadanya untuk apa bawa aku ke tempat ini, aku melihat sepasang pria dan wanita berpakaian buruk keluar dari Pusat Medis China.

Tetapi itu benar adalah bosku dan istrinya Ai Lisi.

Bos memegang Ai Lisi dengan wajah peduli, Ai Lisi , dan juga disebut Nyonya Wu, yang sikapnya sering berubah-ubah， dia sedang mengerutkan keningnya , tangannya menutupi dada, dia terlihat seperti sedang tidak nyaman.

Lan Ke memanggil dari mobil dan berkata, "Lihat? Wanita ini, dia menderita penyakit jantung.

Aku: "Apa yang salah dengan itu? Ada banyak orang yang terkena penyakit itu.”

Aku tidak mengerti mengapa Lan Ke membawa aku ke sini , hanya untuk memberi tahu aku bahwa Ai Lisi mengalami serangan jantung.

Lan Ke: “Jantung Yang Zilan juga tidak bagus.”

Dalam sekejap aku terkejut. Ai Lisi tumbuh besar hampir sama dan mirip Yang Zilan , Mereka juga memiliki jantung yang buruk, tetapi mereka jelas tidak satu orang!

Lan Ke: “Ayo kita turun dan bertanya”

Dia turun dulu, sebelum itu, bos telah membantu Ai Lisi masuk ke mobil, menyalakan mesin dan siap untuk pergi.

Aku menunggu mobil mereka pergi , baru aku turun dari Audi, tidak ada cara lain, mulut Ai Lisi sering menjengkelkan membuat aku terprovokasi, jadi hanya bisa tersembunyi

Ketika aku memasuki Pusat Medis China, di dalam Lan Ke sudah berbicara dengan dokter tua, dan tidak tahu bagaimana dia bisa memulai percakapan itu, dokter tua terhadap dia sangat baik, "Apakah itu Nyonya Wu? Dia memiliki jantung yang buruk. Ketika dia masih muda, dia distimulasi dan penyakit jantungnya memburuk. Namun, dia telah dilindungi dengan baik selama beberapa tahun ini dan baru tidak menyebabkan banyak bahaya.”

Lan Ke menganggukkan kepalanya, “Terima kasih Dokter.”

Lan Ke berbalik dan berjalan ke arah aku "ini adalah Nyonya Wu, ketika dia muda, memiliki jantung yang buruk. Dia sangat mirip dengan Yang Zilan."

Tidak heran bos sangat menyukai dan memanjakan istrinya yang sikapnya berubah-ubah, aku pikir itu karena aku khawatir dia tidak bahagia dan mengalami serangan jantung.

Aku didalam hati berpikir.

"Dokter!"

Tiba-tiba seseorang berlari masuk. Ketika aku mendengar suara seorang gadis yang tidak asing , hatiku melompat. Aku memikirkan siapa dia, dan kulit kepalaku terasa mati rasa.

Aisha melihat aku, dan dia juga melihat Lan Ke, Sering marah dengan tangan di pinggangnya, dia bertanya dengan marah: “Hei, Lin Xiao, Mengapa kamu mendekati pemuda putih muda itu lagi? Apakah kamu layak mendapatkan kakak Kelima? Kakak Kelima belum menikah denganmu, sudah senang saja dan memberi kakak Kelima topi berwarna hijau!”

Topi hijau dari Aisha membuat Lan Ke mengangkat sudut tajam di mulutnya: “Hei, aku akui kamu adalah seorang gadis cantik, tapi mulutmu, bicara sembarangan!”

"Apanya Topi hijau, kamu yang pakai ya!”

Lan Ke sangat marah.

*********************(topi hijau : pria yang berselingkuh dengan istri orang)**************

Aku juga kesal, Tapi aku terbiasa mendengar pembicaraan gila tentang Aisha, Sebaliknya, tidak pernah sekesal Lan Ke.

Aisha yang dengan percaya diri, “ Kamu adalah topi hijau dari kakak Kelimaku, kamu tidak tahu malu!”

Lan Ke yang sedikit berkedip, "Aku terlalu malas untuk memperhatikanmu. Ayo pergi."

Lan Ke ingin pergi dulu, tetapi Aisha menolak untuk membiarkan kami pergi. Kedua tangan yang menghadangi didepan kami, "Hei, kamu harus meninggalkan wanita ini, atau aku tidak akan membiarkanmu pergi!"

Ekspresi Lan Ke sudah tidak bisa dijelaskan, Mungkin sudah sedewasa ini tapi belum pernah bertemu orang yang kacau sebelumnya, Dia mengangkat tangannya dan meminggirkan Aisha, “Gila, Pergi!”

Lan Ke menarikku untuk pergi dan Aisha menjambak rambutku, "Jangan pergi!"

“Aisha!”

Tiba-tiba ada yang berkata sepatah kata, satu orang sedang di Pusat Medis China, Itu ayah Aisha, bosku. Dia menatap Aisha dengan marah.

Aisha menggembungkan mulutnya, dengan enggan mengendurkan rambutku, bergumam di mulutnya. “Mereka tidak tahu malu, aku hanya ingin Kakak Kelima memberi pelajaran kepada mereka.”

Bos memiliki wajah serius, “Bagaimana dengan Tuan Kelima, Ini bukan urusanmu ! Cepat dan ambil obat untuk ibumu. "

Aisha tampak sangat takut pada ayahnya sehingga dia mengomel dan pergi ke apotik.

Bos itu tersenyum kepadaku dan Lan Ke dengan rendah hati: "Maaf, tapi anak putriku sudah dimanjakan sejak kecil. Aku juga tidak mengerti. Aku harap Kamu tidak marah padanya."

Mata Lan Ke yang indah memandangi bos dan berkata :” Kita maklum dia tidak tahu urusannya, cuma diawasi, jangan sampai cari masalah dengan orang lain.”

Bos dengan tersenyum, "Ya, aku akan memberinya pelajaran."

Beralih ke aku, dia berkata, "Nona Lin, Aisha tidak menyakitimu kan?

Bagimana tidak sakit? Jambakan yang sangat tiba-tiba, hampir menarik kulit kepalaku sampai terasa mengelupas. Tapi dia kenyataanya adalah putri bos, Jangan melihat dia yang seperti biksu atau Buddha, lihat dia sebagai bos, aku juga tidak bisa mengatakan itu sakit.