Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 171 Rahasia Identitas (2)

Lan Ke: “Dia adalah bibiku, tetapi bukan bibi kandung, dia adalah teman ibuku, Ibuku meninggal setelah tidak lama melahirkanku, bibi inilah yang merawatku untuk waktu yang lama. Ketika aku masih kecil, dia sering menggendongku dipunggungnya, jadi aku ingat ada tahi lalat di belakang telinganya, ya, posisi dan ukurannya hampir seperti punyamu.”

“Lalu, apakah kamu ingat dia memiliki pengalaman cinta? Apakah pernah melahirkan anak?” Aku bertanya.

Lan ke mengangkat alisnya: “Sebenarnya, disaat itu aku terlalu kecil, hanya satu atau dua tahun, dan banyak hal yang tidak jelas.”

“Oh, tapi kamu tidak perlu khawatir, aku tidak ingat, kakakku pasti ingat, aku akan memintanya untuk memberitahumu.”

Aku tiba-tiba tertegun.

“Hei, kamu berpikir dulu sebelum berbohong, ok? Kamu berusia satu atau dua tahun, kamu ingat bibimu menggendongmu, kamu juga melihat tahi lalat di belakang telinganya, lalu ingat posisi dan ukurannya. Yang lainnya tidak ingat, siapa yang ingin kamu bohongi!”

Aku hampir menggebrak meja dan berdiri.

Lan Lan mengangkat alisnya dan tersenyum, “Kamu jangan marah dulu, mulai sekarang, apapun yang kuingat, aku akan memberitahumu semuanya, berjanji akan membantumu mengumpulkan data yang lengkap, bagaimana?”

Aku mendengus dan malas melayaninya, pada saat ini, ponselku memiliki panggilan telepon, dan aku keluar sampil menjawab telepon.

“Hei, mana traktirannya yang telah disepakati!” Lan Ke memanggilku di belakang dan aku pergi tanpa memutarkan kepala.

Mengembalikan pena emas padanya, aku sudah cukup rugi, kalau mentraktirnya makan lagi, bukannya aku harus rugi berlipat-lipat?

“Hei, Lin Xiao, bagaimana kamu bisa membawaku ke tempat kakak Kelima! Apakah kamu sengaja?” Ketika telepon terhubung, terdengar suara Aisha yang penuh kemarahan.

Aku: “Bukankah kamu mengikutiku untuk bertemu dengan kakak kelimamu? Aku mengantarmu ke sana, bukannya sesuai dengan keinginanmu? Jangan sudah dikasih hati malah minta jantung.”

Aku menutup telepon, aku percaya bahwa Aisha saat ini pasti sudah gila.

Benar saja, baru saja aku tiba di kantor hukum, langsung terlihat Aisha menungguku di koridor dengan marah.

“Lin Xiao, kamu memang kejam, aku akan mengingatmu, hiks!” Aisha pergi dengan marah.

Nona besar marah, dia tidak bekerja ketika dia marah, dan tidak terlihat orangnya sepanjang sore.

Mumpung aku tidak berharap dia dapat melakukan apapun, alasan mengapa dia berlari jauh-jauh dari Kanada untuk bekerja di kantor hukum, hanyalah untuk mendapatkan alasan yang cocok untuk mendekati Tuan kelima.

Jadi mengatur dirinya untuk menjadi asistenku, dengan begini dia dapat terang-terangan mendekati Tuan kelima.

“Apakah sudah pulang kerja? Aku menunggumu di luar.” Menjelang waktu pulang kerja, Tuan kelima menelepon datang.

“Belum, mungkin harus bekerja lembur.” Seorang Aisha telah mendatangkan banyak masalah padaku, aku berpikir sebaiknya aku berusaha untuk menjauhi Tuan kelima!

Tetapi yang tidak kuduga adalah Tuan kelima sendiri datang mencariku.

Dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu kantor. Staf kantor sudah hampir pulang semua, hanya sisa rekan dari Kanada yang bisa sedikit berbahasa Mandarin dan aku.

“Pria tampan, siapa yang kamu cari?” Rekan Kanada itu mengambil kesempatan untuk memamerkan bahasa mandarin yang baru dia pelajari.

Tuan kelima mengangkat jari dan menunjuk padaku, rekan Kanada itu berteriak: “Lin Xiao, seseorang mencarimu.”

Aku telah terlihat Tuan kelima, aku sedang berpikir bagaimana cara mengusirnya pergi, dia sudah datang padaku.

Dua lengannya yang panjang menahan di mejaku, melengkungkan matanya yang indah, dan mengerutkan kening: “Tidak ingin melihatku, bersembunyi dariku?”

Dia menghela napas dan berdiri tegak, “Ini semua salahku, memiliki wajah yang menarik lebah dan mendatangkan kupu-kupu, semua lalat dan nyamuk juga datang, dan mencarikan masalah untuk wanita yang kusukai. Malah begini! Dia mendekatkan wajahnya yang tampan padaku, “Mengijinkanmu menampar untuk meredakan kemarahanmu, bagaimana?”

Aku meliriknya, tidak melayaninya, dan mencari kerjaan membolak balik informasi kasus.

Tuan kelima: “Kalau kamu tidak ingin menampar, aku akan menamparnya sendiri.” Begitu suara itu jatuh, aku terdengar suara tamparan dari bagian atas kepalaku, dan suaranya renyah dan keras.

Aku mengangkat kepala dan tertegun menatapnya, dan melihat tangan besarnya yang satu lagi menampar di wajah sebelahnya.

“Hei, kamu mau bunuh diri ya!” Aku tidak tahan, langsung berdiri dan menarik tangannya. Tuan kelima tertawa gembira setelah diseret olehku, dan ekspresinya itu sangat menyenangkan.

Dengan nada suara yang sangat nakal berkata padaku, “Aku tahu kamu tidak rela.”

Dia membalik menggandeng tanganku: “Ayo, panggil Qiang-Qiang untuk makan bersama!”

Aku ditarik olehnya dan berjalan pergi tanpa mengatakan apapun.

Mobil sport kecilnya yang mempesona berhenti di luar, dan Tuan kelima mendorongku masuk. Ketika berjalan ke kursi pengemudi, dia berkata, “Telepon Mo Ziqian dan katakan kamu ingin membawa Qiang-Qiang untuk makan bersama.”

“Tidak mau.” Aku tidak ingin Qiang-Qiang melihat wajahnya yang “tidak tahu malu”, aku takut anak itu akan menjadi seperti dia.

Tuan kelima: “Kamu tidak ingin menelepon, jadi kita pergi makan malam lilin romantis!”

Suara sorakan woohoo, dan mobil sudah melaju pergi.

Tuan kelima membawaku ke sebuah restoran Italia, setelah masuk ke dalam baru aku menemukan bahwa dalam restoran tidak ada orang yang makan kecuali kami berdua. Pada saat ini, orang-orang yang makan seharusnya sedang ramai.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu