Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 224 Menikah Denganmu (2)

Ini adalah perubahan hatiku beberapa hari ini.

Lan Ke mengantar kami pasangan Ibu dan anak tiba di depan restoran, aku turun membeli makan malam, ketika kembali, terlihat Jiao Jiao berdiri di depan mobil Lan Ke, tangannya mengepal, terlihat sangat marah dan sedang menyalahkan Lan Ke: “Kakak Lan Ke, mobilmu mana boleh membawa mereka!”

Lan Ke berdiri di depan mobil, berbentuk tubuh tinggi, tampan dan kuat.

“Mengapa aku tidak boleh membawa mereka?”

Dia sambil mengerutkan kening, sambil berkata dengan tidak peduli.

Jiao Jiao: “Wanita itu menggoda kakakku, dia juga akan menggodamu.”

Lan Ke sangat marah hingga tertawa, “Jiao Jiao, kata-kata ini kamu dengar dari mana, usiamu begitu kecil, tetapi perkataanmu begitu buruk, hati-hati tidak bisa menikah di masa depan.”

Lan Ke malas melayani Jiao Jiao, dan langsung masuk ke mobil, tangan Jiao Jiao menarik ujung mantel Lan Ke, “Kakak Lan Ke, aku akan menikah denganmu di masa depan, kamu tidak boleh digoda wanita ini!”

Lan Ke hampir saja muntah, tangannya menunjuk pada Jiao Jiao dan berjata dengan tidak berani percaya: “Kamu, ingin menikah denganku? Apakah kamu tahu berapa usiaku, lebih besar berapa tahun darimu?”

Jiao Jiao menggigit bibirnya, dan wajahnya sangat serius, “Kakak Lan Ke sekarang pas tiga puluh tahun, aku sepuluh tahun, kamu lebih besar dua puluh tahun dariku.”

Lan Ke: “Usiaku ini bisa menjadi ayahmu, tahukah kamu?”

Jiao Jiao: “Papaku juga lebih besar banyak tahun dari Mamaku, mereka juga hidup dengan baik, aku menikah denganmu, juga akan hidup dengan baik. Kakak Lan Ke,”

Jiao Jiao melirikku dengan dingin, “Kamu jangan tergoda oleh wanita ini, dia tidak cocok denganmu, kamu harus menungguku besar, membiarkanku menjadi pengantinmu!”

“Pergi pergi pergi!”

Lan Ke dengan menjijikkan melepaskan tangan Jiao Jiao, “Anak kecil memikirkan apaan! Siapa yang ingin kamu menjadi pengantin, kamu menyangka semua orang berselera seperti Ayahmu?”

Lan Ke sama sekali tidak memberi wajah pada Jiao Jiao, bahkan sekaligus memarahi Ayah Tuan kelima, masuk ke dalam mobil, dan menutup pintu mobil dengan keras.

Aku menahan untuk tidak tertawa, namun hatiku berkeringat dingin, gadis kecil ini terlalu cepat dewasa, anak yang berusia sepuluh tahun, sudah begitu berani menaksir pria, apakah diriku sudah tua? Atau perubahan dunia ini terlalu cepat?

Lan Ke mengantar kami kembali ke apartemen, dan menenteng dua kantong besar seafood dari dalam mobil dan menyerahkannya padaku, “Aku tidak naik keatas, ini adalah makanan laut yang paling segar, masaklah untuk Qiang-Qiang.”

Lan Ke menyerahkannya padaku, kemudian masuk kembali ke dalam mobil dan melaju pergi.

Aku menenteng dua kantong besar makanan laut, dan naik ke lantai atas bersama Qiang-Qiang, Tuan kelima membukakan pintu, dan bertanya: “Apakah Lan Ke datang?”

“Sudah pergi.”

Aku masuk dan mengganti sandal.

Tuan kelima melihat barang di tanganku, dan mulutnya mengatakan: “Hati pencuri belum lenyap.”

“Apa yang kamu katakan?”

Aku merasa kata-katanya tidak benar.

Tuan kelima: “Tidak ada apa-apa.”

Aku meliriknya, “Apa saja yang kamu pikirkan dalam otakmu, Lan Ke adalah kakakku, ok?”

Tuan kelima: “Kakak beradik paling mudah terjadi sesuatu.”

Aku: .........

Benar-benar tak berdaya.

Tidak melayaninya, langsung pergi masak.

Dua kantong makanan laut, tentu tidak akan habis, aku mengeluarkan beberapa dan memasak menjadi makan malam, sisanya meletakkan di piring dan memeliharanya.

Makan malam belum dihidangkan, langsung terdengar ketukan pintu rumah yang keras.

“Siapa!”

Tuan kelima mengomel dan pergi membuka pintu, ketika terlihat tiga orang sekeluarga berdiri diluar pintu, saat itu wajahnya langsung menjadi suram.

Kepala direktur pejabat tua menyapu ke dalam ruangan dengan pandangan suram, “Dimana si bocah Lan Ke?”

Tuan kelima: “Mencari Lan Ke kerumah Keluarga Lan, di sini tidak ada yang bermarga Lan!”

Langsung ingin menutup pintu, namun ditahan oleh tangan Tuan tua.

“Kurang ajar, apakah masih terlihat orangtuamu di dalam matamu!”

Tuan tua memelototi dengan pandangan harimau, sangat tajam dan ganas yang tak tertandingi.

Tuan kelima mengabaikannya dan mengangkat alis, kedua lengannya memeluk dada, “Orang tua, apa yang kamu inginkan?”

Kata ‘orang tua' ini membuat Tuan tua kepala pejabat tiba-tiba terdiam, mulutnya terbuka lebar, tertegun dan tidak dapat mengatakan apapun.

Jiao Jiao dengan matanya yang memerah, menangis sambil berkata: “Papa, jangan menyalahkan kakak Lan Ke, semua karena wanita itu, dia menggoda kakak Lan Ke, karena itu kakak Lan Ke mengatakan kata-kata itu.”

Ya Tuhan.

Wajahku langsung menjadi jelap, gadis kecil ini, hatinya benar-benar sangat hitam.

“Gadis kecil, apakah kamu tahu apa yang dinamakan menggoda? Bagaimana aku menggoda kakak Lan Ke mu, coba kamu praktekkan padaku!”

Aku benar-benar sangat kesal, dunia ini cukup memiliki seorang Sisi, sekarang malah menambah Jiao Jiao.

Jiao Jiao tertegun, matanya yang memerah menatapku, kemudian langsung menangis, dan memeluk kaki Xu Jingya, “Mama, aku tidak dapat mengatakannya.”

Dapat mengatakannya malah aneh, aku marah dalam hati.

Xu Jingya mendengar putrinya menangis, hatinya tentu sangat menyakitkan, dia menatapku dengan wajah yang terlihat buruk: “Kamu benar-benar tidak tahu malu, malah menyuruh anak kecil mempraktekkan bagaimana dirimu menggoda pria! Benar-benar tidak tahu malu!”

“Hey hey, apa yang kamu katakan” Tuan kelima tidak suka mendengar, menghadap Xu Jingya dan berkata: “Sepanjang hari, ini menggoda itu, itu menggoda ini, mengajar seorang anak kecil, juga selalu mengantung kata “menggoda” di mulutnya setiap hari, aku ingin bertanya apakah kamu tahu malu!”

Perkataan Tuan kelima membuat wajah Xu Jingya menjadi merah, dia memelototinya namun mendadak menghadap Tuan tua dengan ekspresi kesal dan ingin menangis, “Suamiku, kamu dengar, dalam matanya itu mana ada menganggap aku sebagai orangtuanya.”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu