Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 202 Ganti Pasangan (1)

Wajahku penuh dengan garis hitam, “Tuan muda, untuk apa dia menggoda aku, kamu menyangka aku masih gadis, atau putri keluarga orang kaya, siapapun akan menyukaiku.”

Tuan Kelima mengangkat alisnya, “Ya, kamu lebih menarik dari gadis dan putri keluarga orang kaya.”

Aku tertawa, menyemprot keluar seteguk anggur merah.

Dan Tuan Kelima, dia menatap fokus padaku, matanya yang indah dipenuhi senyuman.

“Dasar, masih bercanda.”

Aku tersenyum dan berkata, mengambil tisu menyeka mulutku, namun tanpa sadar aku terlihat Lan Yue, dia berdiri di depan tirai beludru hijau gelap, pandangannya bagaikan sedang memikirkan sesuatu menatap ke arah yang tidak jauh, jatuh di arah Ai Lisi.

Tadi ketika Ai Lisi menabrak Lan Yue, aku sudah terlihat keanehan di pandangannya, dan sekarang, dia menggunakan pandangan yang penuh pikiran dan seperti ingin menemukan sesuatu menatap pada Ai Lisi, sepertinya sedang mengenang sesuatu dan juga seperti sedang mengindentifikasi sesuatu dengan teliti, mengapa begitu?

Apakah Lan Yue mengenal Ai Lisi?

“Apa yang kamu lihat?”

Tuan Kelima melihat tatapanku melayang, dia merasa aneh dan bertanya.

Aku mengambil kembali pandanganku, berkata pada Tuan Kelima: “Sudah berapa lama kamu mengenal keluarga Lan? Apakah kamu kenal dengan seorang wanita yang bernama Yang Zilan?”

Tuan Kelima mengerutkan kening, sudah sekitar tujuh atau delapan tahun, tidak pernah mendengar Yang Zilan. Ada apa? Dan siapakah Yang Zilan?”

Aku: “Lan Ke berkata, Yang Zilan adalah teman dari orang tuanya, belakang telinga Yang Zilan memiliki tahi lalat persis seperti punyaku, sama seperti Ai Lisi.”

Tuan Kelima berpikir dan berkata: “Begini ya, kelihatannya ini adalah suatu hal yang aneh. Apa lagi yang Lan Ke katakan padamu?”

“Tidak ada lagi.”

Aku menggelengkan kepala, mengambil gelas di tanganku, dan berpikir.

Tuan Kelima: “Bocah yang bermarga Lan ini, sepertinya sangat tertarik padamu, dia bahkan mengetahui kamu memiliki tahi lalat di belakang telinga.”

Aku hampir saja menyemprot keluar seteguk anggur merah lagi, “Tuan muda, kamu terlalu banyak berpikir, bagaimana mungkin dia tertarik padaku, kamu menyangka seluruh pria di dunia akan seperti kamu, menyukai wanita bekas ya!”

Tuan Kelima melirikku, “Pria yang ingin memainkanmu, tidak akan peduli kamu wanita bekas atau bukan.”

Perkataan Tuan Kelima membuat kulit kepalaku kebal, aku menggunakan tatapan yang tajam meliriknya, “Tuan muda, apakah kamu juga hanya ingin memainkanku?”

Tuan Kelima mendadak menyadari dirinya salah berkata, tersedak dan berkata, “Apa, itu, kecuali aku.”

“Ayo, mari kita menari.”

Dia menarik tanganku, menggandeng tanganku berjalan menuju ke lantai dansa.

Ketika aku sedang menari bersama Tuan Kelima, terlihat Lan Yue menundukkan kepala, memegang gelas alkohol di tangannya, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, ada pria yang pergi mengundangnya menari, sepasang alisnya yang lembut masih sedikit berkerut, dan ketika menari bersama pria itu, juga agak tidak konsen.

Lan Ke sedang mengobrol dengan beberapa teman, tidak tahu sedang mengatakan tentang apa, beberapa pria tertawa terbahak-bahak, tawaan di wajah Lan Ke sangat terlihat.

Mendadak, pandanganku tertabrak dengan Aisha, gadis itu berdiri di tepi lantai dansa, tatapannya itu benar-benar sangat kesal dan benci. Kalau membunuh orang tidak bersalah, aku merasa dia mungkin akan mencari waktu ketika Tuan Kelima pergi, mengambil pisau kecil dan membunuhku.

“Kamu coba rasakan apakah jantungku masih berdebar?”

Aku berbisik kepada Tuan Kelima.

Tuan Kelima tertegun, “Ada apa? Apakah kamu mengira dirimu telah meninggal?”

Aku menaikkan bibirku ke arah Aisha, “Tuh, di sana ada dua buah pisau, siap membunuhku kapan saja.”

Tuan Kelima melirik Aisha, mengerutkan alisnya, “Jangan layani dia. Gadis ini sedikit gila.”

Aku: “Dia tulus menyukaimu.” Meskipun Aisha sedikit tidak masuk akal, membuatku sangat membencinya, namun aku harus mengakui, gadis ini benar-benar meletakkan Tuan Kelima di dalam hatinya.

Tuan Kelima: “Orang yang menyukaiku sangatlah banyak, apakah aku harus menerimanya semua?”

Aku: “Dia berbeda dengan wanita-wanita yang hanya menyukai uangmu.”

“Maaf, ganti pasangan.”

Pundakku tiba-tiba ditabrak oleh seseorang. Ketika tubuhku miring, aku terlepas dari kendali Tuan Kelima, Lan Yue meninggalkan pasangan prianya dan menggantikanku, berdiri di depan Tuan Kelima. Dan, berinisiatif berpegangan tangan Tuan Kelima.

Kalau pria lain yang agak gentleman, meskipun hatinya tidak rela, mungkin juga tidak akan membantah wajah wanita di depan umum, dan akan mengangguk segan pada wanita sebelumnya, membiarkannya menunggu sebentar, namun pria ini adalah Tuan Kelima, dia tidak akan bersikap seperti orang yang biasanya, dan paling tidak suka dikendalikan oleh orang lain.

Lan Yue mengganti pasangan dengan keinginannya sendiri, membuat wajah Tuan Kelima langsung menjadi dingin, dia dengan dingin melepaskan tangan Lan Yue yang ramping, dan berkata dengan dingin: “Kamu ingin ganti pasangan cari saja yang lain, aku hanya suka menari dengan wanitaku sendiri.”

Tuan Kelima sama sekali tidak memberi wajah kepada Lan Yue, mengambil langkah ke depanku, meregangkan lengan panjangnya, merangkul pinggangku dan tanganku secara alami berpegangan dengannya, kami sekali lagi berputar mengikuti musik.

Aku melihat wajah Lan Yue sangat pucat, Nona ini biasanya selalu dilindungi para pria, dalam hidup ini dua kali kehilangan wajah, semuanya terjadi pada Tuan Kelima.

Yang paling parah adalah pesta tunangan kali itu, dan kali ini ditolak oleh Tuan Kelima di depan umum.

Bibir Lan Yue yang merah sudah digigit hingga menjadi putih, pasangannya yang semula ingin pergi membujuknya, namun tidak berani mendekatinya, kemudian Lan Yue mengambil langkah, menundukkan kepalanya dan pergi tergesa-gesa.

Lan Ke mengejar keluar mengikuti di belakangnya

Setelah pesta selesai, Ai Lisi berjalan melewati para tamu yang berpakaian mewah dan mengenakan jas, menuju ke arahku. Tangannya meletakkan di bahuku, “Aku sudah teringat, wanita itu mirip denganmu.”

Aku pingsan.

Tetapi aku tetap bertanya dengan penuh keraguan: “Kamu melihat bagian mananya mirip denganku?”

Ai Lisi berpikir, namun berkata dengan kesal: “Aku tidak tahu bagian mananya mirip denganmu, pokonya merasa mirip. Di wajahnya seolah-olah memiliki bayanganmu.”

Aku membuka mulut, tidak tahu apa yang harus dikatakan.

Tuan Wu datang tergesa-gesa, merangkul pinggang istrinya, berkata dengan penuh kemanjaan: “Datang mengganggu Nona Lin dan Tuan Kelima lagi? Kamu benar-benar harus selalu ingat ini.”

Tuan Wu menegur istrinya sendiri dengan penuh manja, dan mengangguk meminta maaf padaku dan Tuan Kelima, “Maaf, telah merepotkan kalian.”

Setiap kali Tuan Wu ini muncul, sepertinya selalu meminta maaf untuk istrinya, namun apa perlu meminta maaf? Mengapa aku tiba-tiba memiliki suatu perasaan bahwa dia sedang menyembunyikan sesuatu.

Aku tertegun menatap arah kepergian kedua pasangan suami istri, Tuan Kelima berkata: “Tuan Wu ini benar-benar hidup dengan lelah, memiliki seorang istri seperti ini.”

“Ayo, kita pergi.”

Dia mengambil tanganku, menggandengku berjalan menuju keluar.

Sepanjang jalan dalam mobil, aku sedang mengenang perkataan Ai Lisi, dia mengatakan bahwa di wajah Yang Zilan memiliki sosok bayanganku, apakah itu benar?

Tuan Kelima memiringkan kepala menatap padaku, sudut mulutnya mengeluarkan bau alkohol yang samar, “Kamu sepertinya sangat tertarik dengan Yang Zilan, perlukah aku membantu mencarikan info tentangnya?”

Aku mengerutkan kening menundukkan kepala, hatiku penuh dengan kabut, “Sepetinya tidak mudah untuk mendapatkan infonya, aku mendengar dia sudah meninggal hampir tiga puluh tahun.”

Tuan Kelima: ........

“Ternyata adalah seseorang yang telah meninggal.”

“Coba aku lihat fotonya?”

Tuan Kelima menggulurkan tangannya padaku, aku mengambil ponsel, dan mencari foto Yang Zilan menyerahkan padanya.

Tuan Kelima menyipitkan matanya menatap dengan teliti pada wajah di dalam foto, kemudian menatapku, “Sepertinya sedikit mirip, tetapi kalau tidak melihat dengan teliti, benar-benar tidak akan menemukannya.”

Tuan Kelima juga berkata seperti itu, jadi Yang Zilan ini benar-benar sedikit mirip denganku, aku berkata: “Benar-benar ingin tahu, apa hubungannya diriku dengan dia.”

Tuan Kelima: “Aku membantumu mencari tahu.”

Hari berikutnya, Tuan Kelima menelepon memberitahuku, dia mendapat kabar, Yang Zilan meninggal dalam kecelakaan dua puluh tujuh tahun yang lalu, dia pernah melahirkan seorang anak, namun telah meninggal tidak lama setelah dilahirkan, itu seorang putri.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu