Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 133 Meninggikan (2)

Ketika Qiang Qiang melihat Mo Ziqian, dia langsung bergegas datang, “Papa, makan apa yang enak hari ini?”

Sepertinya Lan Yue tidak bersikap keras dengan Qiang-Qiang, dan suasana hati Qiang-Qiang tidak terpengaruh.

Mo Ziqian tersenyum lembut, dan matanya memancarkan tatapan lembut, “Qiang-Qiang ingin makan apa, pesan saja.”

Dia menyerahkan menu pada Qiang-Qiang.

Pantat Qiang-Qiang duduk ke kursi, dan melihat menu dengan serius.

Dan hatiku ditutupi oleh lapisan bayangan yang disebabkan oleh Lan Yue, “Aku pergi ke toilet sebentar.”

Aku memberitahu Mo Ziqian dan pergi menuju ke toilet, tetapi aku tidak benar-benar ke toilet, aku berdiri di koridor luar toilet dan menelepon Tuan kelima.

“Ada apa?”

Suaranya terdengar malas, dan sepertinya ada suara air.

“Tuan kelima, aku berpikir ada sesuatu yang harus memberitahumu, Nona Lan mengira kamu karena menyukaiku, tidak ingin menikah dengannya, dan membuat sebuah perangkap untuk menjebak. Aku meminta kamu menjelaskan padanya, bahwa kamu tidak menyukaiku dan semuanya itu adalah kemauanmu sendiri.”

Tuan kelima tiba-tiba tertawa, tawanya bersifat licik, “Karena kamu? Kamu benar-benar menganggap tinggi dirimu, kamu beri tahu dia, dalam hatiku, kamu bahkan bukan apa pun.”

Di ujung perkataan Tuan kelima, aku memutarkan kepala, dan terlihat sosok Tuan kelima yang tinggi besar perlahan-lahan berjalan keluar, mengangkat ponselnya, wajah tampannya membawa sebuah makna yang tak terungkapkan, dan sudut mulutnya terangkat senyuman dingin, dan dengan begitu berjalan keluar dari pandanganku.

“Mengapa melamun di sini?”

Mo Ziqian datang.

Aku menekan kekesalan di hatiku dan berkata dengan polos: “Tidak ada apa-apa, baru saja mengangkat telepon.”

Mo Ziqian berkata: “Aku pergi ke toilet sebentar, kalau sudah selesai kamu keluar menemani Qiang-Qiang.”

Mo Ziqian berkata sambil masuk ke dalam toilet, dan aku berjalan menuju ruang makan.

Qiang-Qiang sedang memegang gelas dan minum segelas jus persik segar, melihat aku datang, mulut kecil tersenyum sambil mengisap sedotan.

Setelah makan, Mo Ziqian mengantar kami kembali ke apartemen Wen Yiru. Wen Yiru berdiri di ruang tamu, ketika kami memasuki rumah, dia melihat ke belakang kami. Tentu saja, di belakang kami tidak akan ada orang yang dia harapkan.

Ada sedikit kekecewaan muncul di mata Wen Yiru, tetapi hanya sebentar.

Mo Ziqian ulang merenovasi loteng vila, seluruh ruangan yang berwarna merah muda berubah menjadi warna kayu. Di dalam ruangan tetap meletakkan ranjang besar, tetapi itu untuk Qiang-Qiang. Karena Qiang-Qiang berkata, ingin melihat bintang-bintang di sana.

Si kecil dengan gembira berputar-putar di dalam ruangan, dengan penuh semangat menantikan cahaya malam tiba. Ketika aku membalikkan badan, Mo Ziqian memegang tanganku dan memasukkan sebuah cincin di jari manis tangan kiriku, “Xiaoxiao, ini adalah hutangku padamu. Sekarang aku akan mengembalikannya padamu, kuharap kamu tidak merasa keberatan.”

Aku terkejut menatap Mo Ziqian, melihat tatapannya yang lembut.

Sebelumnya, cincin pernikahan kami dilemparkan olehku ke selokan penjara, dan sekarang yang di jariku ini, persis seperti dengan yang sebelumnya itu.

Mo Ziqian mencium wajah dan bibirku, dan matanya penuh kasih sayang yang tak terbatas. Qiang-Qiang berlari mendekati dan satu tangannya menggandeng tanganku, dan satu tangannya lagi menggandeng tangan Mo Ziqian, “Papa, Mama, kalian sudah menikah mengapa tidak mengadakan pesta? Qiang-Qiang ingin menjadi cover boy di pernikahan kalian.”

Mo Ziqian tersenyum mengelus kepala Qiang-Qiang, “Baik, semuanya mendengarkanmu.”

Kami turun ke bawah, ketika hampir tiba di bawah, aku mendengar nada dering ponsek, itu adalah suara ponselku berdering, dan aku mempercepat langkahku. Tas tanganku diletakkan di sofa, aku pergi mengeluarkan ponsel dan melihat layar ponsel, ada sebelas panggilan tidak terjawab. Dan semuanya dari nomor telepon Wen Yiru, waktu telepon yang paling awal adalah satu jam yang lalu.

Hatiku segera mendapatkan firasat buruk, apakah telah terjadi sesuatu pada Wen Yiru?

Aku segera menelepon balik, tetapi telepon itu dijawab setelah waktu yang lama, dan itu bukan suara Wen Yiru.

“Apakah ini Nona Lin? Kakak Wen sakit, sekarang sedang di rumah sakit, bisakah kamu datang?”

Kata-kata bibi Wang membuat hatiku terkejut, “Rumah sakit yang mana, aku segera ke sana.”

“Rumah sakit Zhongxin.”

……

“Apa yang terjadi?”

Mo Ziqian berwajah penuh keraguan dan bertanya.

“Bibi Wen sakit, sekarang sedang di rumah sakit.” Aku memasukkan ponsel ke dalam tas dan menggandeng tangan Qiang-Qiang, dan berkata pada Mo Ziqian: “Ayolah, antar kami ke rumah sakit Zhongxin.”

Mo Ziqian mengerutkan alisnya dan aku bisa melihat ketidakpuasan yang jelas, tetapi tetap menyalakan mobil. Tetapi ketika kami mengantar kami tiba di pintu masuk rumah sakit Zhongxin, Mo Ziqian tidak naik.

“Kamu tidak naik?”

Hatiku berharap dia akan naik, Kalau bibi Wen melihatnya, dia pasti akan sangat senang.

Mo Ziqian dengan ekspresi tertekan dan berkata: “Aku masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan, jadi aku tidak akan naik untuk melihat orang-orang yang tidk berhubungan.”

Dia benar-benar pergi mengendarai mobil.

Aku hanya bisa menghela nafas dalam hati untuk Wen Yiru, membawa Qiang-Qiang pergi ke kamar pasien yang dikatakan bibi Wang. Wen Yiru sudah bangun, tetapi wajahnya sangat buruk, bibi Wang mengatakan bahwa sakit jantungnya kambuh kembali. Aku terkejut, “Bibi mengalami penyakit jantung?”

Bibi Wang berkata: “Penyakit ini sudah bertahun-tahun. Beberapa lama ini, mungkin karena banyak berpikir dan depresi, jadi kambuh lagi.”

Saya merasa kasihan di hatiku, Wen Yiru, betapa banyak penderitaannya, ia menelannya sendiri!

“Xiaoxiao, kalian sudah datang.”

Wen Yiru terlihat lemah, tetapi mulutnya tetap menunjukkan sebuah senyuman.

“Bibi Wen, apakah kamu baik-baik saja?”

Hatiku selalu tertekan.

Wen Yiru berkata: “Ini sudah penyakit lama, mungkin karena akhir-akhir ini agak lelah, jadi kambuh. Tetapi tidak apa-apa, beberapa hari lagi akan pulih.”

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu