Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 621 Berniat Membuatku Malu

Bab 621 Berniat Membuatku Malu

Andreas Yan terkekeh, saat ini akhirnya dia mengerti tujuan Rainie Song yang sebenarnya.

Dia ingin mematahkan jalan mundur Selina Yan di dalam negeri.

Jika keluarga Yan dan Song mencapai kerja sama, berarti pada akhirnya Andreas Yan memilih untuk berdiri berseberangan dengan adik perempuannya sendiri demi masa depan Yan’s Corp.

Entah merusak tindakan alternatif jalur pengembangan Yan’s Corp, atau menarik Andreas Yan sebagai tameng, tidak peduli apa jawaban yang akhirnya dia berikan, keluarga Yan tidak akan rugi.

Namun, topiknya jelas, Rainie Song mengungkapkan semua perhitungannya di depan Andreas Yan, ketegasan dan ketidakgentaran ini menghilangkan kekhawatiran awal di dalam hatinya.

“Ceo Yan dapat mempertimbangkannya dengan baik sebentar, aku menunggu jawabanmu.”

Sebelum Andreas Yan pergi, Rainie Song masih dengan sikap yang begitu tidak peduli, seolah-olah dia tidak begitu peduli dengan hasil akhirnya.

Secara alami, sikap dingin di permukaan berasal dari keyakinan di lubuk hatinya, dia sudah mengenal keluarga Yan sebelumnya, tahu di mana kehidupan tuan muda keluarga Yan ini.

Jadi ketika orang itu pergi, dia menelepon menginformasikan Louis Mu untuk datang.

Setelah sekitar setengah jam, seorang pria mengetuk pintu dan masuk, bertanya padanya apakah ada hal yang mendesak sehingga buru-buru mencarinya.

Pada saat itu Rainie Song duduk di kursi kantor, tubuhnya bersandar, satu tangannya memegang pelipis, memandangnya dengan acuh tak acuh, “Bagaimana pemeriksaan masalah ibumu?”

Tak diduga ditanya dengan pertanyaan ini, pria itu mengepalkan tangannya dengan sedikit tercengang, “Bright Corp baru saja bernafas, aku masih belum punya waktu untuk mengurusnya.”

“Duduklah.” Melihat ini, Rainie Song mengulurkan tangan mengisyaratkan pada kursi yang ada di seberangnya, sampai orang itu duduk, dia baru meletakkan surat perjanjian pindah alih tanah ke hadapannya, “Aku memberikanmu satu kesempatan.”

Louis Mu mengulurkan tangan dan mengambilnya, untuk sementara waktu dia tidak mengerti maksud dari perkataannya dan langsung bertanya: “Apa maksudnya ini?”

“Tidak mengherankan, Song’s Corp dan keluarga Yan akan memiliki kerja sama.” Dia meletakkan tangan yang memegang dahinya itu, mengetuk-ngetuk di atas meja kantor dengan sesuka hati, “Selama perjanjian ditandatangani, kita akan memiliki sepuluh persen hak untuk mengelola, sampai saatnya nanti aku akan mengirim sebuah tim untuk pergi, aku berencana untuk memintamu memimpin tim ini.”

Ini juga berarti bahwa Louis Mu memiliki kesempatan untuk mengakses informasi dan data dalam perusahaan Yan’s Corp.

Pria itu duduk di sana, punggungnya kaku, seketika dia tidak tahu harus bagaimana meresponnya.

Dan Rainie Song melihat maksud hatinya, wajahnya juga menjadi lebih serius, “Tidak masalah untuk mengirimmu pergi, tetapi kamu harus menyetujui beberapa syaratku.”

“Katakan……” Dia memanyunkan bibirnya, raut wajahnya kembali sedikit normal.

“Yang pertama, keluarga Song juga mitra bisnis, aku tidak peduli cara apa yang kamu gunakan dengan diam-diam, asalkan tidak membahayakan kepentingan dan reputasi Song’s Corp, kalau tidak aku akan segera memecatmu, termasuk posisimu sebagai CEO Bright Corp.”

Setelah berhenti, dia kembali menambahkan, “Yang kedua, menurut kesimpulan dari data, ketika ibumu kecelakaan, Andreas Yan penanggungjawab Yan’s Corp yang sekarang masih belajar di luar negeri, saat itu tuan besar keluarga Yan menyembunyikan kebenaran dari publik, jadi aku berharap kamu bisa memeriksanya, tetapi tetap masuk akal.”

“Adapun yang ketiga……”

Raini Song ragu, apakah poin ketiga ini mau dilanjutkan untuk dikatakan, tetapi tak disangka Louis Mu yang kembali tersadar menyesap bibirnya yang pucat, terlebih dahulu berkata padanya: “Kamu ingin berurusan dengan nona besar keluarga Yan itu.”

Perempuan itu menurunkan pandangannya, ketahuan juga tidak merasa canggung, mengatakan “Ya” dengan pelan, “Tidak salah.”

Jika itu hanya demi dendam pribadi Louis Mu, dia mungkin tidak akan melepaskan ini. Dalam analisis terakhir, dia adalah pengusaha, tanpa mengambil inisiatif untuk melanggar kepentingan orang lain, ia harus terlebih dahulu mempertimbangkan dirinya sendiri.

“Ya.” Di antara keduanya hening sejenak, akhirnya pria itu mengangkat bibirnya dan tersenyum ringan, menganggukkan kepala dan menyetujuinya, “Yang aku ingin lebih tahu adalah kebenaran tentang peristiwa tahun itu, mengenai cara mengaturnya setelah memeriksanya dengan jelas, aku akan mempertimbangkannya lagi, aku tidak akan impulsif seperti sebelumnya lagi.

Dalam dua tahun terakhir, perubahan Louis Mu telah dilihat oleh Rainie Song, dia tidak terlalu mengejar masalah ini, hanya mengangkat tangan dan menunjuk ke pintu kantor, “Ayo pergi, sudah mau pulang kerja, aku traktir kamu makan.”

--

Malam itu, Andreas Yan pulang ke keluarga Yan di kota Nan.

Baru saja melangkah masuk ke pintu halaman, dia langsung menyadari bahwa suasananya tidak benar, segera setelah dia melirik ke arah garasi, tidak aneh jika dia melihat mobil Ferrari berwarna merah itu berhenti.

“Nona sudah kembali?”

Dia menyerahkan tas ditangannya dan melepaskan jasnya ke dalam tangan pelayan yang ada di samping.

Anggukkan kepala gadis kecil itu sama tekunnya dengan ayam yang mematuk nasi, setelah itu dia tidak lupa mengingatkan dengan merendahkan suaranya: “Nona sudah menunggu anda di ruang tamu sepanjang sore, kelihatannya suasana hatinya tidak terlalu baik.”

Andreas Yan mengatakan “Ya”, mengangkat kaki dan pergi ke arah pintu besar, baru saja masuk dia sudah mendengar suara “Kuang”, dengan cepat sebuah kaca pecah diikuti dengan suara “Ding ding dang dang” di sebelah kakinya.

Pria itu menurunkan pandangannya, tak ada perasaan di matanya, setelahnya langkahnya tidak berantakan sama sekali, menginjak serpihan-serpihan itu dan berjalan menuju sofa.

“Siapa yang mengganggumu lagi?” Dia bertanya dengan sengaja, berdiri pada jarak tiga atau lima langkah dari wanita itu, dan dengan santai menggulung lengan bajunya.

Mata Selina Yan dipenuhi kemarahan, mendengarnya, dia langsung berdiri memalingkan matanya dan memandangnya, “Kamu pergi ke Kyoto?”

“Ya.”

“Untuk apa kamu pergi ke Kyoto?”

Menghadapi pertanyaan itu, Andreas Yan mengangkat kepala dan memandangnya dengan santai dan kembali bertanya: “Menurutmu?”

Begitu perkataanya jatuh, wanita itu membungkuk, mengacak seluruh peralatan teh yang ada di atas meja, dalam suara derak, dia berteriak dengan sangat marah: “Kamu pergi mencari Rainie Song? Untuk apa kamu pergi mencari wanita itu, apakah berniat untuk membuatku malu?”

Selina Yan mengoyak suaranya, menyebabkan beberapa pelayan yang berdiri di sekeliling takut sampai merunduk di sudut, saling mendorong, tidak ada seorangpun yang berani maju untuk membereskan serpihan-serpihan itu.

“Aku membuatmu malu?” Mata pria itu dipenuhi dengan ketidakpuasan dan ketidakpedulian dalam sekejap, “Kalau bukan kamu, aku pasti akan menggunakan cara-cara licik untuk merebut tanah itu, apakah aku perlu mempermalukan diriku untuk pergi kesana-kemari? Sejak awal sudah pernah aku katakan padamu, keluarga Song bukan orang yang bisa kamu singgung dengan mudahnya, apakah kamu dengar?”

Meskipun hatinya juga terbakar amarah, tetapi dibandingan dengan wanita yang ada di depannya, dia masih relatif lebih tenang.

Menghadapi tuduhan Andreas Yan, wanita itu mengangkat bibirnya yang segar dan merah, mengerang dengan sangat tidak suka, “Apakah kamu tahu kenapa Yan’s Corp begitu lemah di tanganmu selama dua tahun ini? Itu karena kamu terlalu berhat-hati, terlalu lemah! Kamu bilang aku tidak sanggup menyinggung keluarga Song, kalau begitu bagaimana aku bisa mengambil begitu banyak saluran sumber di tangan Rainie Song?

Semakin dikatakan, perasaan hinaan itu semakin berat, “Sumber yang didapatkan keluarga Song, aku memiliki sedikit bagian untuk Yan’s Corp, aku menggunakan waktu tiga bulan untuk mengambil keuntungan satu tahun Andreas Yan, kamu memiliki kualifikasi apa untuk membicarakanku?”

“Kamu sudah cukup.” Andreas Yan perlahan-lahan kehilangan kesabaran, menyela dengan acuh tak acuh.

Dia mengerti bahwa jalannya berbeda, mengatakan lebih baik juga percuma, jadi setelah dia mengalihkan pandangannya, dia mengangkat kaki dan berjalan ke arah kamar di lantai dua, dalam waktu yang sama dia mengingatkan: “Jangan lupa, sekarang kamu sudah menikah, dibandingkan dengan nona besar keluarga Yan, identitasmu yang lebih penting adalah nyonya Smith, urusan keluarga Yan sudah tidak perlu untuk kamu campuri lagi.”

“Andreas Yan!” Melihatnya sudah keluar beberapa langkah, Selena Yan yang mendengarkan kata-kata itu mengejarnya dengan marah laki, berencana untuk terus berdebat ini dan itu, “Apa maksudmu aku tidak perlu campur tangan, kamu kira kamu siapa, apakah kamu masih dianggap oleh ayah?”

Yang membuat Andreas Yan merasa sedih adalah, meskipun dia adalah satu-satunya CEO Yan’s Corp saat ini, penanggung jawab perusahaan secara nominal di keluarga Yan, tetapi sejauh ini tidak bisa dikatakan kalau dia benar-benar berkuasa.

Karena perilakunya yang terlalu lembut dan konservatif, dan tidak memenuhi harapan dan permintaan ayah, kalau bukan karena adik laki-laki di rumah yang mengecewakan, adik perempuan yang sudah menikah, dia mungkin sama sekali tidak bisa menduduki posisi ini.

Ketika sedang berpikir seperti ini, suara batuk tiba-tiba datang dari arah tangga di lantai dua, suaranya sudah tua dan sedikit lemah.

Andreas Yan menghentikan langkah kakinya, mengangkat pandangannya dan melihat, melihat orang tua yang sedang dipapah oleh pengurus rumah di sebelahnya, turun ke bawah dengan gemetar, dia berencana untuk segera membantu.

Tetapi jelas, wanita yang dibelakannya tidak akan memberikan kesempatan padanya untuk bersikap seperti itu, bunyi “Tak tak” sepatu hak tinggi, dia sudah terlebih dahulu maju.

“Pa, bukankah kamu sedang istirahat? Kenapa sudah turun……”