Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 68 Lagipula Bukan Kita Yang Merebut Prianya

Mata Lucy Lu melotot dan terdiam, dia melamun, dan tak bergerak.

Ketika merasakan lidah yang lembab hangat dari sang pria memasuki mulutnya, dia baru merasa panik, mengulurkan tangan dan mendorong dia.

Dean Shao melakukannya dengan terlalu fokus, tidak mempersiapkan diri terhadap dorongannya, dan terdorong oleh dia sampai sempoyongan beberapa langkah, dengan susah payah untuk berdiri dengan stabil.

"Aku, aku coba lihat disana". Lucy Lu panik dan tak mempedulikan dia, bergegas membalikkan badan dan pergi, rasa memanas dan memerah di telinga dengan seketika menjulur ke pipinya dengan pesat, takut terlihat olehnya.

Dean Shao juga merasa sedikit panik, dengan kening yang berkerut merenungkan kenapa dia bisa begitu gegabah tadi, ketika ingin melihatnya kembali, orangnya sudah pergi jauh.

Berciuman di tempat umum sebenarnya juga adalah hal yang biasa, kalau mereka adalah sepasang pasangan, tentu saja Lucy Lu merasa ini adalah yang biasa biasa saja, tapi apa sebenarnya hubungan antara dia dengan Dean Shao?

Apa maksud dari kelakuan pria ini yang memperlakukan dia seperti ini? Apakah pria ini belum lepas dari kebiasaannya dulu?

Hati Lucy Lu terasa sangatlah kacau, tidak memiliki keinginan untuk berbelanja lagi.

Lucy Lu melihat si pria yang tidak jauh darinya melalui celah-celah dari rak barang, pandangan matanya menjadi sangat sulit untuk dimengerti.

Menggigit bibirnya, seakan-akan masih tersisa aroma darinya di bibir, wajah Lucy Lu memerah, jantungnya mulai berdebar tanpa henti.

Dengan sambil melamun memutari rak barang, tidak tahu siapa yang telah menyenggol, tiba-tiba sebuah rak barang di belakang Lucy Lu bergoyang beberapa saat dan kemudian mulai rebah.

"Hati-hati!"

Entah siapa yang telah berteriak, Lucy Lu terkejut, dengan panik melihat sekeliling, belum sempat mengerti situasinya, dalam sekejab muncul sebuah bayangan bergerak di hadapannya, seluruh dirinya telah dipeluk oleh seseorang dan ditarik ke samping, diiringi dengan suara barang berjatuhan ke lantai dari rak dibelakangnya, semua barang berserakan dimana-mana.

Seorang pegawai dengan gelisah langsung berlari dan menanyakan, "Tuan, Nyonya, kalian terluka tidak?"

Suara keras tadi, telah membuat Lucy Lu sangat terkejut, dia mengangkat kepalanya secara perlahan, dengan pandangan yang kaget melihat Dean Shao, lalu melihat barang di lantai, dengan gelisah menanyakan: "Kamu terluka tidak?"

Tadi Lucy Lu masih tidak mengerti apa yang terjadi dan dalam sekejab telah dipeluk olehnya.

Dean Shao membuatnya berdiri dengan baik, mengerutkan kening, menggelengkan kepala, merapikan rambutnya yang berantakan di wajahnya, "Aku tidak kenapa-napa, kamu telah terkejut ya?"

Hati Lucy Lu berdebar, tanpa bersuara melepaskan diri dari pelukannya, menggelengkan kepala.

Si pegawai merasa lebih tenang, "Sungguh mohon maaf, telah membuat kalian panik, kami akan segera membereskannya".

Dean Shao melirik sejenak barang yang berantakan di lantai, nada bicaranya terdengar serius, "Ada apa ini?"

"Mungkin karena barangnya disusun terlalu tinggi, tidak seimbang, sungguh mohon maaf, kami akan memperbaikinya". Pegawai itu berulang kali mengatakan permintaan maaf.

Lucy Lu melambaikan tangannya, "Kamu lanjutkanlah pekerjaanmu, kami tidak apa-apa".

Setelah itu, dia melihat ke arah Dean Shao, "Belanjaanmu juga sudah lengkap bukan? Kita pulang saja".

Si pria berpikir mungkin dia telah kaget akan kejadian tadi, menganggukkan kepalanya, "Baik, kita pulang".

Lalu, meletakkan troli belanjaan, menggenggam tangan mungilnya yang dingin, berjalan ke arah lift.

Lucy Lu menundukkan kepalanya dan melihat ke arah kedua tangan yang saling bersatu, ekspresinya sulit dimengerti, membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu, tapi sama sekali tidak berkata apapun.

Sudahlah, terserah dia saja, lagipula dia tidak akan menurutiku walaupun aku telah menegurnya.

Kedua orang ini baru saja pergi, muncul bayangan 3 orang yang berjalan keluar dari bagian pakaian bayi secara perlahan.

Mereka adalah Stephanie Fu dan dua teman dekatnya.

"Menyebalkan! Malah tidak menimpa dia sama sekali".

"Stephanie, CEO Shao benar-benar sudah bercerai? Kenapa hubungan mereka terlihat masih begitu baik-baik saja?" Seorang wanita melihat ke arah Lucy Lu yang telah berjalan jauh dengan penasaran.

"Benar, benar, benar, kamu juga telah melihat kejadian tadi, ekspresi gelisah dari CEO Shao tadi sama sekali tidak terlihat palsu".

Stephanie Fu awalnya sudah merasa tidak senang, lalu dikomporin lagi oleh kedua temannya, seketika merasa sangat marah dan menggertakkan giginya, dengan keras berteriak: "Hubungan apaan? Mereka telah bercerai dari dulu, mana ada perasaan apapun lagi? Pasti ada sesuatu di tengah-tengah ini".

Dean Shao yang dikenalnya dulu pun tidak akan bertindak seperti kejadian tadi, bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan ekspresi yang kacau seperti tadi, memangnya bagi Dean Lu, siapa itu Lucy Lu, hanya sekedar seorang wanita yang dijual oleh papanya, kak Dean sama sekali tidak menyukai dia.

Pasti pernah terjadi suatu hal yang tidak dia ketahui.

Kedua teman dekatnya saling bertatapan mata, tidak tahu harus mengatakan apa.

Setelah Stephanie selesai mengatakannya, lalu dia melangkah pergi.

"Hmm? Stephanie, kamu pergi sekarang juga?"

"Kalian berbelanjalah, aku pulang dulu". Dia berjalan sambil berkata dengan tanpa memalingkan kepala ke belakang.

Kedua temannya melamun, saling memandang, dan tertawa, "Kalaupun suasana hatinya kurang baik, seharusnya tidak melampiaskannya kepada kita bukan? Lagipula bukan kita berdua yang merebut prianya".

"Kamu rasa, apakah benar wanita tadi telah mengandung?"

"Siapa peduli, lagipula ini bukan urusan kita berdua, ayo, kita lanjut berbelanja".

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu