Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 5 Penerjemah Bahasa Perancis

Lucy Lu tidak tahu bagaimana ia tertidur, pada saat ia sedikit tersadar, perutnya terasa sakit.

Ia tahu itu adalah gejala bahwa ia akan datang bulan, beberapa kali sebelumnya, Dean Shao selalu pulang, sehingga kali ini, Lucy Lu juga mencarinya,"Deng, perutku sakit."

Tangannya menjulur ke udara.

Lucy Lu berusaha membuka matanya, ia baru merasa bahwa sampingnya sudah kosong dan sangat dingin, terlihat jelas bahwa lelaki itu sudah pergi cukup lama, tertinggal sepucuk surat di atas kepala tempat tidur.

[Mengejar jadwal penerbangan, perjalanan bisnis selama tiga hari.]

Tulisan Dean Shao seperti dengan dirinya, sangat rapi, jarak di antara setiap kata selalu hampir sama.

Lucy Lu memeluk tulisannya, tekanan dalam hatinya akhirnya pecah, ia menundukkan kepalanya dan menangis.

Dalam tiga tahun, pada saat ia tidak pulang, ia sering melewati hari-harinya sendiri, namun ia tidak pernah merasa sedih sebelumnya, hatinya merasakan sakit yang luar biasa.

Selain rasa sakit saat datang bulan, ia juga sakit flu, Lucy Lu merasakan sakit di seluruh tubuhnya, ia meminta ijin kepada perusahaan, mematikan ponselnya, lalu menutup selimut dan tidur, saat lapar, ia memesan bubur.

Dua hari kemudian, ia tidak lagi sakit flu, ia akhirnya merasa jauh lebih sehat.

Lucy Lu berdiri dan pergi mandi, ia merasa jauh lebih sehat, ia menelepon Janice Zhou,"Janice, aku perlu kamu untuk membantuku menyelesaikan sesuatu."

Janice Zhou bertanya,"Kenapa?"

"Apakah kamu punya uang, apakah bisa pinjamkan sedikit kepadaku?" Ia tahu Janice Zhou berasal dari keluarga yang tidak kaya, ayah dan ibunya bekerja, penghasilan sebulan juga tidak terlalu tinggi, namun, ia tidak memiliki pilihan lain.

"Apakah karena masalah ayahmu?"

Lucy Lu mengiyakan.

Ia adalah hakim terbaik di Kota Nan, semua orang menyiarkan beritanya, bahkan pengemis mungkin saja tahu.

"Aku akan bekerja nanti malam, tidak bisa pergi." Janice Zhou berkata,"Aku akan meminjamkan delapan puluh juta melalui ponselku, walaupun sedikit, namun aku hanya dapat meminjamkan ini kepadamu, aku akan memikirkan cara lain."

"Sudah cukup, aku yang akan memikirkan cara lain,"Lucy Lu tidak tahu harus berkata apa, hatinya merasa sangat sesak,"Janice, aku benar-benar sangat berterima kasih, kamu sudah sangat membantuku."

Janice Zhou merendah,"Kita bukan baru saja kenal hari ini. Oh iya, bukankah kamu pernah belajar Bahasa Perancis, aku memiliki tamu yang memerlukan penerjemah Bahasa Perancis, sepuluh juta permalam, apakah kamu ingin mencobanya?"

"Sepuluh juta?" Hanya mengikuti debat bisa dibayar sepuluh juta, ini adalah penyelamat nyawa bagi Lucy Lu, ia hanya memerlukan uang saat ini,"Mau! Mohon berikan kepadaku cara untuk menghubunginya."

"Namun ia sangat menyukai minuman keras, apakah kamu dapat bertahan?"

"Tidak masalah, bukankah kita juga sangat menyukai minuman keras saat kuliah, apakah kamu tidak tahu aku adalah ahli minuman keras?"

"Baiklah."

Setelah selesai berbicara, Janice Zhou langsung bergegas mengirimkan nomor ponsel kepadanya.

Lucy Lu mencoba menelepon, saat ia menyebut nama Janice Zhou, lawan bicara langsung mengetahuinya, menyuruhnya untuk menyiapkan pakaiannya sendiri dan menemuinya di Hotel Joy pukul enam nanti, Lucy Lu menulisnya di atas secarik kertas.

Lucy Lu ingin berteriak saat mengetahui ia baru saja menjadi penerjemah yang berpenghasilan tinggi melalui telepon yang berlangsung selama tiga menit.

Melalui pekerjaannya ini, ia bisa menerima delapan belas juta!

Lucy Lu sangat mengerti pekerjaan sebagai penerjeman ini, ia mencari pakaiannya di dalam lemari, setelah beberapa jam dan menyadari bahwa waktu sudah cukup malam, ia langsung cepat merapikan diri, mengambil tas dan kuncinya, lalu keluar.

Dalam sepuluh menit, taksi akhirnya sampai di Hotel Joy.

Lucy Lu hanya mengucapkan nomor ponsel kepada pelayan, pelayan lalu sudah mengetahui tamu tersebut, ia lalu membawanya ke lantai tiga, terdapat karpet merah yang menutupi koridor panjang, terdengar suara kecil saat kita menginjaknya.

Terdapat empat orang dalam ruang tersebut, Lucy Lu dapat langsung menyadari siapakah pemimpinnya, ia langsung pergi dan menjulurkan tangannya,"CEO Wu, aku yang bertanggung jawab sebagai penerjemah Bahasa Perancis kali ini, Lucy Lu."

"Oh, sudah datang?" Ia melihat Lucy Lu yang masuk dan menyapanya, ditambah dengan riasan yang sepadan, terlihat seperti ia memang memiliki bakat tersebut, CEO Wu memujinya dan bersalaman dengannya.

CEO Wu memperkenalkan secara singkat orang-orang yang berada di sekelilingnya, ternyata pertemuan hari ini membahas tentang ekspor dan impor, karena konsumennya adalah orang Perancis, maka kali ini, ia mencari seorang penerjemah Bahasa Perancis.