Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 70 Jauhilah Dia Sejauh Mungkin

Seporsi makanan dari pria ini mampu menyogok dia begitu saja.

Menarik kembali tangannya, mengedipkan matanya, dengan dingin berkata: "Kamu makanlah, aku akan pergi setelah beres-beres sebentar".

Ibu Lu tidak mempedulikan dia, lalu tersenyum manis terhadap Dean Shao, "Dean, kakiku susah untuk berjalan, boleh tolong antar dia menggunakan mobilmu tidak?"

Belum mendapat jawaban dari sang pria, Lucy Lu langsung memotongnya, "Ma, aku bukanlah anak kecil, tahu bagaimana jalan pulang".

Ibu Lu melihatnya sepertinya benar-benar telah marah, dengan gelisah menutup mulutnya.

Ekspresi di wajah Dean Shao tidaklah berubah, melihat Lucy Lu, tersenyum, "Tante tenang saja, aku akan menyuruh seseorang untuk mengantar dia pulang.

Kalau bukan karena dia ingin mengejar jadwal penerbangan pesawat, pasti dia sendiri yang akan mengantar Lucy Lu.

Lucy Lu tidak ingin bertengkar lagi dengan dia di kamar pasien, hanya melototinya sebentar, mengambil tas dan berkata terhadap ibu Lu: "Mama istirahatlah dengan baik, kalau ada apa-apa hubungi aku, atau pun panggil suster, aku pulang dulu".

"Iya, iya, cepat pergilah".

"......

Dengan desakan dari Ibu Lu, Lucy Lu keluar dari kamar pasien, si pria bagaikan anak ayam yang mengikutinya dari belakang.

Terus seperti itu sampai ke pintu rumah sakit, Lucy Lu baru melihat dia, tapi dia belum sempat membuka mulut, kesempatan berkata malah direbut oleh si pria.

"Aku akan mengurus hal yang berkaitan dengan CEO Shang, aku masih tidak tahu pasti kapan dia meninggalkan kona Nan, kamu jangan menghubunginya lagi dalam waktu dekat ini".

Lucy Lu mengerutkan alisnya, tertawa sinis, "CEO Shang itu orang seperti apa? Bahkan CEO Lee pun merasa sungkan terhadapnya, kamu rasa aku sebagai seorang manager kecil bisa seenaknya membuat keputusan untuk menghubunginya atau tidak?"

Dean Shao mendekatinya, ekspresinya sangat serius, "Dia memiliki alasan untuk mengejarmu, tolaklah jika bisa ditolak, aku rasa CEO Lee tidak akan menyulitkanmu, dengan keadaanmu seperti ini, kamu tidak akan mampu bekerja selama itu, untuk apa mencari masalah sendiri?"

"Tolaklah jika bisa ditolak, bicara saja sih mudah, kalau aku bisa menolaknya, waktu itu juga tidak akan menerima proyek tentang Glorious Corp., berhadapan dengan orang seperti kalian, selalu membuat orang kesusahan, kamu kira aku memungut kesempatan emas untuk bisa mencapai kedudukan ini?" Lucy Lu memandangnya, terlihat rasa menertawakan di wajahnya.

Dean Shao mengerutkan keningnya, badan yang tegak lulus berdiri di hadapannya, aura gagah dan menawan yang sulit dideskripsikan, "Aku dan Benefit Corp. hanya sekedar bekerja sama, tapi Zayn Shang belum tentu berpikir begitu, untuk apa membandingkanku dengan dia? Apa yang kulakukan sama sekali tidak berniat untuk mencelakai kamu".

Lucy Lu kaget, menggigit bibirnya sebentar, lalu mengangkat kepalanya dan tersenyum dingin, Haha...... Dean Shao, perkataanmu sungguh dikatakan dengan sangat baik sekarang, dalam mataku, kamu kira kamu berbeda dengannya? Semuanya adalah pemilik saham utama dari Benefit Corp., semuanya adalah pengusaha yang penuh dengan siasat busuk, apanya perbedaan orang baik atau orang jahat diantara kalian. Apalagi, bagaimana aku bisa yakin, bahwa kamu bukanlah menjelek-jelekkan orang lain dan ingin membuat jarak diantara kami? Apakah taktik bisnis seperti ini sedang terkenal?"

"......"

Si pria melihat dia, wajahnya yang tampan terdiam dan murung, rambut pendek di keningnya berjatuhan menutupi keningnya, hidungnya yang mancung membuat bentuk wajahnya semakin terlihat gelap, saat dia membisu terdapat rasa dingin yang mendalam, tapi bukanlah hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang, malainkan terasa lebih dewasa.

Hati Lucy Lu merasa gelisah.

Apakah dia telah marah.

Menelan air ludahnya, kedua matanya menatapinya sebentar, berkata: "Kalau tidak ada urusan lain lagi, aku pulang dulu".

Dean Shao melihatnya dengan serius, tidak mengungkit Zayn Shang lagi, hanya berkata: "Supirku akan segera tiba, biarkan dia mengantarmu pulang".

"Tidak perlu, aku akan memanggil sebuah taxi saja". Supirnya itu pasti untuk mengantarnya ke bandara.

"Lucy Lu......" Dean Shao baru ingin membalas, malah terpotong karena bunyi getaran dari ponsel Lucy Lu.

Lucy Lu melihatnya sekilas, mengambil ponsel, dan mengangkat panggilan, "Halo, Kakak seperguruan".

Ketika mendengar 'kakak seperguruan', bola mata hitam dari sang pria menjadi sangat gelap, tanpa bersuara telah berekspresi dingin.

Dia sungguh bisa memilih waktu.

"Tidak perlu, aku akan segera pulang".

"......"

"Sungguh tidak perlu, kamu masih harus menjaga Fanni, jadi tidak mau merepotkanmu lagi, aku juga sedang menunggu sebuah taxi".

"......"

"Iya, baiklah, terima kasih kakak seperguruan, kamu juga istirahatlah lebih awal".

Lucy Lu menutup telponnya setelah mengatakan perkataan terakhir dengan penuh perhatian.

"Lain kali jauhilah dia sejauh mungkin"

"......"

Nada bicara yang dingin membuat Lucy Lu kaget, mengira telah salah mendengar, memalingkan kepala untuk melihatnya, sangat merasa heran, lalu mengatakan perkataan yang menusuk sambil tesenyum, "Tuan mantan suami, kamu telah mencampuri urusan orang lain terlalu dalam, kamu selalu ikut campur terhadap siapapun yang berhubungan denganku sekarang, kalau kamu begitu khawatir seperti ini saat sebelum bercerai, aku pasti tidak akan bercerai denganmu".

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu