Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 13 Bagaimana Jika KIta Saling Melepaskan Satu Sama Lain?

Lucy Lu tidak perlu menunggu jawaban, dia segera mengerti semuanya dengan melihat kening Dean Shao yang mengerut, lalu tertawa: "Tidak perlu berpikir atas apa yang ingin kamu katakan, aku tahu jawabannya, jadi, kita lepaskanlah satu sama lain, bagaimana?

Lucy Lu melepaskan diri dari genggamannya, berlutut memungut barangnya, kelopak matanya malah sedikit memerah.

Dia awalnya masih berharap, asalkan bisa melihat rasa panik dari matanya Dean Shao, ataupun rasa ketidakrelaan terhadap dirinya, dia rasa dia sendiri akan berhati luluh, dia tidak akan bercerai jika dia mengatakan beberapa kalimat.

Tetapi, pria ini terlalu tenang, dia tidak bisa melihat apapun dari pandangan matanya Dean Shao, untuk apa masih mengharapkannya?

Dia bahkan tidak berani menanyakan apa hubungan antara Dean Shao dengan Stephanie Fu.

Lucy Lu sangat tenang, setelah mengambil barang dia pergi memasuki ruangan, malah Dean Shao yang merasa sedikit panik, tubuhnya bergerak lebih cepat daripada otaknya, dengan cepat mengejar, dan menghalangi jalannya.

Pernikahan selama tiga tahun ini, Lucy Lu terkadang mengomel tidak jelas, dia bisa menahan gangguan yang dilakukan, tapi hatinya sangat tidak nyaman ketika mendengar kata perceraian, tanpa sadar dia tidak berani untuk percaya.

"Apakah karena masalah ayahmu?" Dean Shao bertanya, "Aku sudah mencari seseorang untuk memberi pertolongan"

"Tidak perlu, aku bisa mengatasinya sendiri!" Lucy Lu memotong perkataannya, "Kita bercerai bukan karena masalah ini".

"Bagaimana kamu mengatasinya? 2M bukanlah jumlah yang kecil". Dean Shao dengan peka menyadari kejanggalan ini.

Lucy Lu hanya membungkam mulutnya, tidak ingin menjawab apapun.

Dean Shao mendekat ke arahnya, dengan dingin berkata: "Lucy Lu, pernikahan adalah kemauanmu sendiri, aku telah memenuhi keinginanmu. Tetapi, apakah bisa langsung cerai ketika kamu mengatakan ingin bercerai, kamu anggap aku sebagai apa, barang mewah yang telah lama kamu gunakan?"

"Aku tidak bermaksud seperti ini" Lucy Lu ingin menjelaskan, Dean Shao malah dengan tiba-tiba memegang wajahnya dan mencium dia.

Ciuman ini lebih ganas daripada ciuman panas keduanya sebelumnya, seakan-akan memiliki niat untuk menghukumnya.

Lucy Lu merasa badannya mulai memanas, kepalanya mulai bingung.

Ini sepertinya, adalah ciuman kedua mereka selain ciuman sewaktu perbuatan di ranjang.

Dean Shao mencium dengan dalam, sampai telpon di kantong berbunyi, bahkan sampai tiada hentinya berbunyi, dia baru mengakhirinya, dengan muka murung dan emosi mengangkat telponnya, tangan malah menggenggam Lucy Lu dengan sangat erat, takut dia akan pergi.

"Ada masalah apa?"

"Singapura? Aku mengerti, bantu aku memesan tiket, besok pagi berangkat".

Dean Shao sudah biasa untuk berbicara langsung ke inti, menggunakan waktu tiga menit untuk menyelesaikan pembicaraan.

Ketika berhadapan dengan Lucy Lu, dia merasa sangat pasrah: "Aku ada masalah harus ke Singapura untuk seminggu, kita bahas kembali tentang masalah bercerai setelah aku kembali".

Wajah Lucy Lu terlihat tanpa ekspresi, "Hanya bercerai, aku sudah menandatanganinya, kamu hanya tinggal menandatanganinya saja".

Dean Shao merobek surat perceraian itu di hadapannya langsung, tidak biasanya, nada bicara Dean Shao melembut: "Pernikahan tidak bisa diakhiri begitu saja dengan perkataanmu sepihak, masalah ini, aku perlu mempertimbangkannya kembali. Lucy, jangan kekanak-kanakkan lagi".

Lucy Lu emosi sampai tertawa.

Dia masih ingin mempertimbangkannya?

Sungguh luar biasa, yang ingin menikah dengan Dean Shao adalah dia, dalam 3 tahun ini, masa muda yang disia-siakan adalah masa mudanya dia.

Lucy Lu ingin mempertahankan keputusannya, Dean Shao malah mengangkat tangan dan mengelus kepalanya, dengan natural mengambil plastik belanjaan ditangannya, "Sudah lama tidak bertemu dengan ibu, aku ikut bersamamu pergi melihatnya".

Dengan beberapa kalimat dia, hati Lucy Lu pun melembut, dengan diam membawa dia ke atas.

Ibu Lu sedikit terkejut melihat Dean Shao, tapi dia tetap menganggukkan kepala membalas salamnya Dean Shao, lalu lanjut melihat sinetron.

Dean Shao menemani Lucy Lu membersihkan sayur, Lucy Lu memasak, Dean Shao membantunya, keduanya tidak banyak berbicara, bagaikan di tempat mereka tinggal sendiri, dari awal sampai akhir, tidak ada yang mengungkit tentang perceraian.

Apartemen yang disewakan Lucy Lu untuk ibunya memiliki satu ruang tamu dan satu kamar tidur, dia pindah kemari terlihat sedikit sempit, jadi Dean Shao juga tidak mungkin menginap disini, apalagi, dia tidak berencana untuk menyuruhnya tinggal.

Setelah selesai makan malam, Dean Shao menemani Lucy Lu melihat televisi sebentar, melihat waktu sudah malam, lalu berdiri dan pergi.

"Lucy, antar aku sebentar".

"Lagipula kamu bukan tidak memiliki kaki, tidak bisa berjalan?" Lucy Lu tidak bersedia bangun dari sofa, akhirnya dia tidak berdiri, Dean Shao juga berdiri disana dan tidak pergi, sampai Ibu Lu batuk sebentar, baru dia dengan berleha-leha mengantar Dean Shao pergi.

Dean Shao khawatir, ketika sampai di bawah dia berkata sekali lagi: "Masalah tentang perceraian, akan kita bahas kembali setelah aku pulang".

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu