Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Chapter 208 Ayo Kita Pulang Ke Rumah

Tepat berada di sebelah gedung,Glen Lin dengan cepat mengetuk pintu ruangan nya CEO Shao.

Pria yang sangat berkerja keras itu tanpa mengangkatkan kepala nya dan berkata, "Masuklah."

Glen Lin pun mendorong pintu nya,melihat ke arah pria tersebut,dengan nada bicara nya yang tenang itu, "CEO Shao,pada pagi hari tadi masalah nona Lu sudah tersebar luas di artikel dan majalah lain nya, perushaan Benefit Corp pun memberhentikan nya untuk sementara waktu,aku baru saja melihat nya duduk sendirian di bawah gendung."

Setelah mendengar ada kaitan nya dengan Lucy Lu,pria itu dengan cepat mengangkatkan kepala nya,setelah selesai mendengarkan hal ini,dengan cepat,wajah nya itu berubah menjadi suram, "Apakah dia sekarang masih berada di bawah gedung?"

Tanpa menunggu jawaban dari Glen Lin, dia pun segera bangun, dengan cepat dia pun berjalan ke arah luar.

"Shao..."

Glen Lin ingin menghalang nya, akan tetapi dia sudah berjalan sangat jauh.

Dia masih belum memberi tahu nya bahwa nona Lu berenti kerja itu karena pria itu,sekarang dia pergi ke sana,bukan kah itu lebih menginformasikan informasi yang lebih jelas lagi?

Lucy Lu yang berbadan kecil itu masih duduk di bawah sambil memikirkan masalah yang ada di artikel tersebut,mata nya yang berkaca-kaca,dengan tatapan nya yang kecewa melihat ke arah depan,terlihat sangat jelas dari tatapannya itu bahwa diri nya barusan di pecat dan menjadi pengangguran.

Dean Shao berjalan menghampiri nya,dari kejauhan sudah terlihat,hati nya pun terasa sangat sakit,dan melihat ke arah sekitar nya apakah ada orang yang melihat dirinya itu,berjalan dan membungkuk kan badan nya, “Lucy Lu.”

“...”

Lucy Lu pun mengarahkan pandangan nya itu ke depan dan memandang ke arah pria tersebut yang seperti muncul di dalam ilusi nya,tertegun sesaat,dia mengira bahwa itu hanyalah ilusi nya saja,di angkat kan tangan nya itu dan di lambai kan ke depan,tetapi gerakan itu berhenti sejenak karena tangan nya di pegangi oleh pria tersebut.

Merasakan kehangatan yang berbeda,Lucy Lu pun baru menyadari nya,dan mengedipkan matanya, “Dean Shao.”

“Ya.” Pria itu pun membelai wajah kecil nya,dangan nada yang lembut berkata: “Kenapa?”

Lucy Lu tenggelam dalam kehangatan pria tersebut,melihat ke arah nya,tiba-tiba teringat drama yang ada di televisi, dengan tatapan yang suram berkata, “Aku sudah menjadi pengangguran.”

Dengan ekspresi nya yang tajam itu,dan juga nada yang tak terduga,tidak bisa berkata apa pun karena merasa kasihan.

Setelah beberapa menit,Lucy Lu pun masih menunggu nya untuk berkata “Aku akan menghidupi mu”,pria itu berkata dengan nada yang sangat ringan : “Mari lah kita pulang.”

Lucy Lu tertegun,tiba-tiba tangan nya menjadi tak berdaya,melihat ke arah lain,dan mulut nya di cemberutkan, “Lagi-lagi kamu mengejek ku.”

Dia sudah jadi pengangguran,jika tidak pulang ke rumah apa kah dia akan tinggal di jalanan?

Suasana hati yang sangat buruk,dia memandangi pria itu yang sama sekali tidak mempeduli kan lingkungan di sekitar nya,dia hanya ingin mencari keamanan saja.

Pria itu sangat tak berdaya,karena melihat keadaan nya seperti ini, pada saat dia mengetahui hal ini,apa pun yang di katakan oleh nya tidak akan di dengar oleh Lucy Lu,dia pun berdiri tegak,dan membungkuk sedikit untuk memeluk nya,dengan nada yang lembut: “Mari kita pulang.”

Tangan nya yang dingin,tubuh yang kaku,tanpa di pikir juga sudah bisa menebak pengalaman nya yang barusan dia alami itu.

Pria itu mengencangkan tangan nya,dan memeluk nya lebih erat lagi,dengan hati nya sangat terluka karena kejadian ini.

Tatapan nya yang jauh itu, telah mengejutkan nya, setelah beberapa lama dia baru sadar,bahwa dia masih berada di bawah gedung perusahaan,wajahnya pun berubah seketika,dengan cepat dia mendorong tangan pria itu, “Dean Shao,apa yang kamu lakukan,cepat turun kan aku.”

“Dasar keras kepala,aku akan mengantar mu pulang.” Kata pria itu sambil memeluk nya,melihat langkah kaki nya itu,dengan perlahan dia melangkah kan kaki nya yang berjalan ke depan,sosok yang kurus tinggi itu kurang lebih dari 180 cm,wanita itu merasakan hampir sama tinggi nya dengan beberapa burung yang berterbangan di atas itu.

“Kamu, cepat turun kan aku, aku bisa berjalan sendiri!” Lucy Lu pun hampir di buat nangis oleh diri nya,sambil menutup wajah nya dengan kotak ,dan dia juga sambil membisikan perintah kepada nya.

Masalah tadi pagi saja masih belum jelas,sekarang di tambah lagi dengan kejadian seperti ini di depan umum tanpa di jelaskan kepada orang-orang pun mereka juga sudah mengetahui nya dan tidak butuh penjelasan lagi.

“Kamu yang tidak berdaya ini,aku benar-benar takut kalau kamu belum juga sampai di jalan raya sudah di tabrak mobil.” Kata Dean Shao dengan tatapan yang dingin itu,yang sambil terus berjalan.

Lucy Lu hanya bisa terdiam,dan mata nya melihat ke arah sekitar nya dan juga terlihat perusahaan Benefit Corp yang akan di lewati nya,dengan nada nya yang tak berdaya itu, “Jika seperti ini masalah nya tidak akan selesai.”

Pria itu hanya mendengarkan kata-katanya saja,berjongkok sebentar,dan menambah laju kecepatan jalan nya itu,sambil berjalan dan berkata: “Kalau begitu tidak perlu berkata apa-apa lagi.”

“...”

Pria itu menggendong nya lalu di masukan kedalam mobil,dan membantu nya untuk memakai kan sabuk pengaman,kemudian dia sendiri duduk di kursi pengemudi, mengendarai mobil dan pergi meninggalkan kantor.

Lucy Lu memandangi kotak nya yang berada di kursi belakang melalui kaca mobil,dan dia juga sudah kembali tenang,dengan wajah yang tak berekspresi itu melihat ke arah depan,dan juga tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Ketika Dean Shao yang sedang menunggu lampu merah itu juga masih sempat melirik Lucy Lu walaupun hanya beberapa detik saja,dia tidak mengatakan apa pun,dan juga tidak menanyakan apa-apa.

Dia juga masih tidak mengetahui kenapa Lucy Lu menjadi pengangguran,secara langsung dia kembali dari Kota Beijing dan hari ini adalah hari pertama nya masuk kerja,dan membawa nama Bright Corp,apa bila CEO Lee tidak menyetujui nya,tidak seharus nya juga memecat nya,akan tetapi dari wajah nya itu sangat tidak terlihat seperti orang yang baru di pecat.

Ketika mobil nya sampai di apartemen ,pria itu tidak mengantar nya pulang ke apartemen keluarga Lu,akan tetapi membawa nya ke tempat di mana pria itu tinggal.

Lucy Lu pun sedikit memberontak, akan tetapi saat ini suasana hati nya tidak begitu baik,dan juga malas berdebat dengan nya,lalu dia juga mengangkat Lucy Lu untuk masuk ke dalam ruangan.

Di ruangan yang terdapat tempat tidur itu,dia menurun kan Lucy Lu,lalu mengangkat kan tangan nya untuk membenar kan rambut yang ada di wajah nya itu, dengan lembut: " Istirahat lah sejenak, aku akan mengambil kan air untuk mu."

Lucy Lu mendorong pria itu yang duduk di samping nya, dan berkata :"Dean Shao, aku hanya lah seorang pengangguran, bukan seperti orang sakit,kamu seharus nya tidak bersikap seperti ini."

“Ini semua juga berkaitan dengan hati mu,apa beda nya?”

“....” sebenarnya pria ini ingin menenangkan nya atau ingin menyakiti nya?

Pria itu membelai kepala nya,dan membalikkan badan untuk ke ruang tamu,tidak lama kemudian masuk dengan membawa segelas air dan menaruh nya di tangan Lucy Lu, “Minum lah air nya,jika kamu ingin berbicara dengan ku kamu yang menentukan nya, ini semua adalah pilihan mu.”

Pada saat ini juga,tiba-tiba terdengar bunyi dari hp nya itu.

“Kamu beristirahat lah , aku ingin mengangkat telepon dulu.” Dia mengeluarkan hp dan berjalan menuju luar kamar.

Lucy Lu pun menaruh gelas yang di pegang nya itu di atas kasur, dan melihat ke arah punggung pria itu.

Setelah Dean Shao selesai menelepon, dia pun kembali ke kamar,dan melihat seorang wanita yang menutup mata nya,dan terbaring di atas selimut.