Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Chapter 119 Mengancam

Seseorang menepuk Theo Mu, menggelengkan kepalanya, "Oke, kamu jangan menggoda Kak Lucy lagi."

Lucy Lu menatap tanpa ekspresi, menatap kedua orang itu dengan sedikit tidak peduli, "Apa?"

Christopher menatap Theo Mu, menjelaskan sambil tersenyum, "Ketika kamu tidak ada, ia membantu CEO Lee, dijadikan pekerja tetap lebih dulu oleh CEO Lee."

“ … …”

Lucy Lu terdiam selama dua detik, kemudian tercengang menatapnya.

Theo Mu takut dan berjalan mundur ke belakang, tampak bergetar dan kaku berkata: "Lucy, kak Lucy, dengarkan penjelasanku ... ... sebenarnya aku ... ..."

Sebelum kata-kata itu selesai, Lucy Lu menepuk ke bahunya, memujinya tanpa ragu: "Kerja yang bagus! Tidak salah kalau aku yang membawanya."

Dia benar-benar merasa bahagia untuknya.

Lagi pula, bekerja keras di tempat kerja tidak selalu ada hasilnya, tetapi dalam kasusnya, ia masih berharap bahwa usaha dan hasil dapat berbanding lurus.

Theo Mu tampak bodoh setelah di tepuk olehnya, sama seperti anjing husky, setelah sadar kembali, ia tampak tersenyum malu. "Itu semua berkat usaha kak Lucy, jadi besok malam, aku ingin mengundang semuanya untuk malan malam, kamu harus datang kak Lucy. "

Lucy Lu menaikkan alisnya, memandang ke arahnya, "Selamat atas keberhasilan sendiri karena behasil menjadi pekerja tetap terlebih dahulu?"

Dia tertawa dan berkata: "Tidak, juga selamat atas kembalinya kak Lucy kesini."

"Benar, besok malam kita semua harus pergi."

"Theo Mu, Kakak pasti akan menyiapkan hadiah untukmu."

Melihat departemen itu seperti merayakan perayaan tahun baru yang meriah, bibir Lucy Lu membentuk garis lengkungan dan tersenyum padanya, "Aku pasti akan pergi."

Dia adalah satu-satunya yang dia lihat, keberadaannya sama seperti kakaknya, harus sibuk lagi.

"Manajer Lu, CEO Lee memanggilmu sebentar."

Sekretaris CEO Lee berteriak di depan pintu.

"Baik, aku akan segera pergi."

Sambil melambai agar semua orang terus bekerja, dia kemudian pergi ke tempat CEO Lee.

Setelah satu minggu mengerjakan pekerjaannya, meja Lucy Lu tampak berubah menjadi bukit, ketika menundukkan kepalanya.

Hanya ketika dia tidak bekerja untuk sementara waktu, Christopher datang dan berkata: "Manajer, Nona Fu dari Glorious Corp yang ada di seberang sedang mencarimu."

“Nona Fu?” Lucy Lu mendongak dari filenya dan menatapnya dengan curiga.

Stephanie Fu datang mencarinya untuk apa lagi?

Christopher mengangguk dan berkata, "Namun, aku mendengar bahwa nona Fu sekarang bukanlah sekretarisnya Dean Shao lagi, tidak tahu kesalahan apa yang dia perbuat hingga dipindahkan dan memulainya dari awal lagi."

Lucy Lu memandangnya sekilas.

Mulai dari awal?

Dean Shao ada mengatakan kepadanya kalau Stephanie Fu dikeluarkan dari jabatan sekretaris, tetapi dia tidak berpikir bahwa dia bekerja dari awal di cabang tingkat yang paling dasar,dan juga perusahaan itu tidak resmi, tidak ada orang yang telah bekerja selama beberapa tahun mau memulai pekerjaan dari awal lagi, kecuali dia ingin tetap berada di Glorious Corp.

Tujuan wanita ini pada awalnya sangat jelas,dia memilih jalan ini tidak membuat satu orangpun curiga.

Menempatkan dokumen yang ditandatangani di satu sisi, dia terus menundukkan kepalanya dan menjawabnya dengan suara yang kecil, "katakan padanya bahwa aku baru saja kembali bekerja hari ini dan sangat sibuk, bertemu di lain hari saja.

Christopher mengangguk, "Baik."

Tetapi dalam beberapa menit dia kembali lagi, mengerutkan keningnya dan tampak bingung berkata: "Manajer, kata Nona Fu… ... dia sebagai perwakilan Glorious Corp datang untuk bertanya apakah keadaan kesehatan anda sudah lebih baik atau… ... kamu ... …"

Ketika Christopher baru saja ingin bertanya padanya apa yang salah dengan tubuhnya, langsung di potong oleh Lucy Lu. "Itu mungkin pertanyaan untuk ibuku, dia mungkin tidak terlalu mengerti tentang situasinya, tolong mengundangnya untuk masuk."

Christopher segera memikirkan hubungan antara Dean Shao dan manajer hanyalah sekedar pertemanan yang biasa, dan menanyakan tentang ibunya juga sangat normal, dia tidak ragu lagi. "Oh, baiklah."

Setelah Christopher pergi, wajah polos Lucy Lu segera berubah menjadi dingin.

Wanita itu sebenarnya ingin mengancamnya dengan kehamilan dirinya dan masalah ayahnya.

Lucy sedikit menekan keras pena yang berada di tangannya, matanya perlahan dingin, seperti air dingin dari kolam dingin.

Untuk sesaat, terlihat sosok mempesona Stephanie Fu mendorong pintu, dan wajah yang lembut itu cocok dengan pakaian pekerjaannya, dia bahkan seperti menggunakan beberapa kartu.

Ketika melihat wajah seorang wanita yang terhadang oleh beberapa file yang ada di meja kerjanya, dia menarik ujung bibirnya, "Rupanya manajer Lu benar-benar sedang sibuk, tahu begitu aku akan membuat janji di hari lainnya."

Lucy Lu meletakkan penanya, menatapnya tanpa ekspresi, suaranya tenang, keadaannya juga tidak turun sama sekali, "Ganti hari lain bukankah karena tidak ada alasan yang lain lagi?"

“Ini tidak termasuk alasan bukan?” Stephanie Fu tersenyum, dan jari-jari rampingnya dengan santai diletakkan di kursi, berdiri dan melihat ke arah lehernya yang putih bersih. “Hari itu, aku sangat khawatir terhadap kesehatan nona Lu.”

Ekspresi Lucy Lu sedikit membeku, terkulai.

Hanya dalam beberapa hari, bekas luka di leher tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, ia seharusnya menutupinya dengan concealer.

"Jangan khawatir tentang hal itu, Stephanie Fu, disini hanya ada kita berdua, jika ada hal yang ingin dikatakan cepat selesaikan lalu cepat pergi dari sini, aku masih ada pekerjaan." Nada suaranya sangat dingin.

Stephanie Fu merasakan kebencian dihatinya, wajahnya tidak tampak kesal, dia hanya tertawa., "Sejak aku masuk, itu artinya kau mengerti apa yang asistenmu katakan, aku sebenarnya masih ingin memberikanmu sedikit muka, tapi kamu menyuruhku bicara secara langsung?”

Lucy Lu melihat dokumen yang ada di depannya, tiba-tiba tertawa, tetapi ekspresinya tidak tampak memiliki senyum sama sekali, bahkan ditambah oleh ejekan. "Pertama kali aku mendengar seseorang mengatakan ancaman yang berubah menjadi memberi muka, kenapa kamu tidak memberitahu secara langsung ke semuanya kalau kamu adalah pacarnya CEO Shao? aku percaya masih banyak orang yang akan percaya. "

"Kamu!"

Dean Shao selalu menjadi rasa sakit di hatinya, dia adalah sekretarisnya, pekerjaan di beberapa tahun ini hampir tidak dapat dipisahkan, meskipun sikap pria itu tidak banyak berubah terhadapnya, tetapi orang-orang yang ada di perusahaan tidak berpikiran seperti itu, desas-desusnya telah tersebar sejak lama, bahkan dia sendiri mempercayainya, tentu saja, premisnya adalah dia harus menarik keluar duri yang berada di tengah, dengan begitu dia baru akan merasa nyaman.

Lucy Lu melihatnya mulai merasa malu, senyum di wajah lebih dalam dan lebih dingin, dan wajah cantik itu terasa sangat dingin dan tidak berperasaan. "Bukankah kamu hanya ingin mengancam menggunakan alasan kehamilanku dan masalah ayahku? Hanya dengan dua hal ini disebarkan, maka aku akan kehilangan reputasiku dan juga kehilangan ketetapan berada di perusahaan ini, bahkan jika aku akan tetap berada di sana aku akan di abaikan."

"dan juga semua ancamanmu, tidak ada perasaan tegang sama sekali, tidak lebih dari hanya ingin aku menjauh dari Dean Shao, jangan mengganggunya lagi."

Wajah menawan Stephanie Fu tampak dingin, dia menekan jarinya dengan sangat kuat, dan dia tersenyum, "Jadi ... … apakah kamu menerima ancaman ini atau tidak menerimanya? Tidak peduli yang mana, Lucy Lu, kamu harus tahu, kamu tidak ada cara lain lagi untuk melawanku, bahkan bukan di kelas yang sama, dulu tidak, sekarang lebih tidak mungkin, aku ingin membuatmu merasakan hari-hari yang buruk, ada banyak caranya, di dunia ini ada begitu banyak orang yang sama seperti ayahmu, tidak ada orang yang akan menolak uang, aku akan sembarangan mencari dua orang, ayahmu dan ibumu, dan juga semua uang hasil utangmu akan... … terbongkar. "

“… …”

Lucy Lu menatapnya dengan tatapan yang mematikan, matanya tampak dingin, untuk waktu yang lama, tersenyum rendah dan berkata: "Benarkah?"

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu