Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Chapter 25 Dia Seorang Yang Buta Arah Bukan Seorang Idiot

Harry Xiang mengerutkan dahinya, raut mukanya tampak bersalah, tidak bisa berkata apa-apa.

Bagaimanapun Harrylah yang membawa Lucy Lu kemari, jika benar terjadi apa-apa sama dia, tidak akan heran, dalam hatinya tetap akan ada perasaan bersalah.

Harry Xiang mengirim alamat terakhir Lucy Lu kepada Dean Shao, lalu memberikan nomor teleponnya sendiri kepadanya juga, bekata: “Kita berpisah mencarinya, kalau kamu ketemu dia duluan, segera kabari saya.”

Dean Shao tidak mendengar selesai omongan Harry Xiang, melihatnya pun tidak, dengan kaki panjangnya berjalan meninggalkannya.

Harry Xiang hanya bisa berdiri terpaksa tersenyum, dan melihat punggung Dean Shao menghilang perlahan-lahan.

.......

Di dalam mini market, sungguh beruntung ternyata pemilik toko ini bisa berbahasa inggris, Lucy Lu dengan mudah berbicara dengannya untuk meminjam kabel charger, mencari tempat duduk, menunggu handphone terisi sekitar 2 menit.

Handphone nya bisa menyala kembali, Lucy Lu segera menelepon Harry Xiang, tiba-tiba muncul sebuah pesan, satu per satu, semenit sekali, semua pesan bermunculan dihandphonenya.

Lucy Lu tiba-tiba terkejut.

Mengucek mata, membuka salah satu pesan yang ada.

Semua pesan itu adalah Harry Xiang yang mengirimnya, bertanya dia berada dimana, kenapa tidak menerima telepon.

Meneruskan membaca pesan, muncul pesan dengan nomor tidak asing, mengucek matanya perlahan.

Dean Shao?

Dean Shao mencari Lucy Lu?

Terdiam sesaat, tiba-tiba handphonenya berdering, lalu segera mengangkatnya.

“halo, halo..”

“Dimanakah kamu sekarang? Kenapa baru sekarang mengangkat telepon?” suara cowok itu terdengar berat, tapi Lucy Lu bisa menyadari bahwa ia sedang mengkhawatirkan dirinya.

Lucy Lu menjawab, “Tadi handphoneku sudah tidak memiliki baterai.”

“Kirim alamat kamu berada sekarang, saya segera menjemputmu.” kata lelaki itu tanpa banyak bertanya lagi.

Lucy Lu sangat ingin bertanya kenapa dia mencari dirinya, tapi merasa ada yang janggal, hanya bisa berpura-pura menolaknya: “tidak perlu, handphone saya sekarang sedang mengisi baterai, sebentar lagi saya akan pulang dengan naik bus sendiri.”

“Kamu yakin tahu jalan pulang? Ini bukan China.” lelaki itu menganggap rendah Lucy Lu dan tertawa berkata: “Sekarang saya sedang mengendarai mobil, tidak bisa bicara banyak, kirimkan alamat kamu berada sekarang, saya akan segera kesana.”

Setelah selesai, tidak mau menerima penolakan lagi dari Lucy Lu, Dean Shao langsung menutup teleponnya.

Lucy Lu merasa dipermalukan olehnya, perasaannya sekarang agak kesal, dia hanya buta jalan bukan idiot, tidak bisa menemukan jalan pulang apakah tidak bisa bertanya kepada orang lain? Menggunakan maps juga bisa.

Sambil mengoceh, dia mengirim alamatnya berada sekarang kepada dia, berjalan seharian, Lucy Lu juga merasa sangat lelah, setelah duduk pasti tidak ingin beranjak lagi.

Sambil menunggu, Lucy Lu menelepon Harry Xiang kembali.

“Halo, senior.”

“Lucy Lu, kamu dimana? Saya mencarimu seharian, sampai mau mati rasanya.”Harry Xiang menerima teleponnya, menghela nafas.

Lucy Lu merasa bersalah, “maafkan saya senior, saya berkeliling sampai lupa waktu, dan tidak menyadari bahwa handphone saya tidak ada baterai.”

“kamu tidak kenapa-kenapa sudah bagus, kamu sekarang dimana? Saya akan menjemputmu.”

Lucy Lu terdiam sejenak, lalu bertanya: “senior kamu hanya seorang diri? Fanny kemana?”

“Fanny berada di hotel, saya diluar sedang mencarimu.”

Lucy Lu bertanya kembali: “Kalau begitu, kenapa Dean Shao bisa.....”

Harry Xiang menjawabnya: “Kita tinggal sehotel dengannya, kebetulan ketemu di depan hotel, aku memberitahu kabarmu kepadanya. Aku juga takut kamu kenapa-kenapa, banyak orang mencarimu akan sedikit lebih mudah menemukanmu.”

Lucy Lu mendengar semua, perasaannya sekarang tidak tahu harus bagaimana, hanya bisa menjawab oh.

Ternyata dia hanya datang membantu.

Lucy Lu kembali berkata: “Senior, kamu kembalilah kehotel dulu, aku mengkhawatirkan Fanny seorang diri di hotel, Dean Shao sedang menuju kesini menjemputku, aku akan pulang dengannya.”

Harry Xiang sedikit mengkhawatirkannya, “Apakah kalian berdua akan ribut?”

Kenyataannya sudah bercerai, bertemu juga agak sedikit bagaimana.

Lucy Lu tertawa, “Sudah bercerai apa yang masih harus diributkan? Mungkinkah dia akan meninggalkan saya yang sedang hamil di tengah jalan?”

Lucy Lu sangat mengenal Dean Shao seperti bagaimana orangnya, terlebih dia sudah tidak memiliki perasaan kepadanya, dia juga adalah orang yang berpendidikan.

Sebenarnya Harry Xiang juga salah paham, mereka menikah sudah tiga tahun, dari tidak pernah berantam, Dean Shao juga tidak pernah marah kepada Lucy Lu, kalau Lucy Lu, merasa ini semua membosankan, tapi Dean Shao tidak pernah berantem sama Lucy Lu, selebihnya merasa tidak sabar. Selama ini dia yang tidak lembut tidak egois seperti air mendidih yang membuat Lucy Lu cukup bersabar, tapi tidak tahu bagaimana bisa bercerai.

Harry Xiang terdiam sesaat, seketika terbatuk, “Baiklah, kamu hati-hati, kabari aku jika sudah sampai dihotel.”

“Oke.”

Lucy Lu menutup teleponnya, seketika terdengar bunyi klakson mobil.

Lucy Lu membereskan barangnya, menuju keluar mini market, lalu tiba-tiba masuklah Dean Shao, melihat Lucy Lu sejenak, tanpa banyak bicara, “ayo.”

Ditelepon masih baik, ketemu langsung, Lucy Lu merasa sedikit senggan, tidak tahu harus bagaimana.

Lucy Lu tidak mau melihatnya, mengambil tas, lalu membalas ucapannya, “oke.”

Di jalan, Lucy Lu duduk di belakang mobil, kepalanya menyandar dipintu mobil, tidak mau membuka pembicaraan dahulu.

Didepannya hanya terlihat Dean Shao yang sedang mengendarai mobil, melihat sekilas ke belakang dari kaca mobil.

Dimasa lalu, Lucy Lu duduk disamping Dean Shao, sekarang dia duduk dibelakang Dean Shao, dulu tidak menyari dia, sekarang sedikit menyadarinya.

Dia seperti belum bercerai, tapi Lucy Lu sudah nyaman dengan statusnya sekarang, hanya tahu jaga jarak dengan Dean Shao dari sekarang, sampai sekarang dia mau bilang apapun, sudah tidak ada haknya.

Dean Shao meletakkan tangannya di setir mobil, dengan perasaannya yang membara, mengendarai mobil di jalanan malam.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu