Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 308 Mengingat Kembali Kecelakaan Mobil

Ibu Shao diundang pergi ke area penerimaan tamu yang terhormat, tas yang mahal dan berharga diletakkan di sampingnya, dan di sampingnya masih ada seseorang yang diutus secara khusus untuk menemaninya, ekspresi wajahnya terlihat tidak terlalu baik.

Dean Shao berjalan masuk dengan langkah yang besar, dengan pembawaan diri yang tinggi dan tegak.

Ibu Shao yang mendengar suara langkah kaki pun memutar kepala, dan memandang dengan sedikit rasa hormat.

Ketika sampai di sisinya, berkata dengan tatapan mata yang membawa rasa hormat:“bagaimana dengan anaknya?”

Pria yang membuka mata sedikit menurun kebawah, menutupi emosinya, dan berkata dengan tidak terdesak dan tidak lambat:“semuanya baik. ”

Setelah beberapa saat, dia tidak mengatakan apa-apa lagi, ibu Shao mengerutkan alis semakin dalam:“Aku bergegas datang kesini dengan terburu-buru, dan kamu berniat menggunakan 2 kalimat seperti itu untuk mengusirku?Sebenarnya bagaimana bisa terjadi kecelakaan dengannya?”

Dean Shao menutup matanya, dan mencondongkan badan lalu melambai-lambaikan tangan ke orang di sampingnya, dan meminta mereka untuk keluar.

“Disebabkan karena tidak berhati-hati, tidak ada alasan apapun, orangnya pun sudah tidak bermasalah, kamu tidak perlu khawatir. ”Pria mengatakan dengan singkat, yaitu bermaksud agar tidak membuatnya khawatir lagi, tidak peduli untuk alasan apapun, Lucy Lu tidak ingin membiarkan dia ikut campur tangan.

Dean Shao setengah memberi perhatian dan setengah memberi kehangatan, tapi ibu Shao sudah terlalu paham dengan anaknya sendiri, dan terdengar dengan jelas bahwa dia bermaksud untuk tidak membiarkannya banyak mengurusi urusan orang lain.

Saat datang dia merasa sebuah tekanan amarah didalam hati, tapi Jessy Qi memperingatkannya lagi untuk harus tidak marah, dan mengatakannya dengan baik.

Alis mata yang awalnya berkerut bersamaan sedikit merengang, mementumnya sudah sedikit santai, dan berkata dengan lembut:“Telah terjadi hal seperti ini bagaimana mungkin aku tidak khawatir, kamu juga jangan menyembunyikannya dariku, orang lain sudah mengetahuinya, kemarin malam karena terjadi konflik denganmu di kantor masyarakat, lalu bersikaras sendiri mengendarai mobil untuk pulang maka terjadilah cerita ini, bukan aku ingin mengatakannya, tidak peduli dikarenakan apa, bagaimana mungkin bisa mengambil nyawa sebagai bahan candaan, dia yang seperti ini tidak bertanggung jawab atas anaknya. ”

“Kamu jangan langsung mendorong tanggung jawab kepada dirinya, dalam hal ini tidak bisa menyalahkannya, jika kamu tidak memiliki urusan lagi aku akan meminta orang untuk mengantarmu pulang, disini ada aku. ”

Glen Lin yang menunggunya selesai bicara langsung berjalan maju, dan mempersilahkan ibu Shao untuk pergi.

Ekspresi wajah ibu Shao berubah menjadi sangat tidak enak dipandang, mengambil tas, lalu tersenyum dingin:“hari ini aku khusus datang untuk melihatnya, aku belum melihatnya, bagaimana bisa pergi?Sekarang kamu antarkan aku ke ruang pasien. ”

Glen Lin dengan ragu menarik isyarat tangan yang mempersilahkan dia keluar itu, melihat Dean Shao, melihat dia yang tidak berekspresi, lalu menguatkan diri untuk menghadapi ibu Shao:“sekarang nona Lu masih belum bangun, membutuhkan perawatan yang tenang, dismi selalu ada CEO Shao, kamu tidak perlu khawatir, tidak ada masalah dengan anaknya. ”

Ibu Shao langsung melihatnya dengan mata yang marah, lalu berkata dengan suara yang keras:“memintamu untuk membawaku dan kamu hanya perlu membawa jalan itu saja sudah cukup, aku tidak akan memakannya, hanya melihatnya saja, tidak perlu menyembunyikan. ”

Ekspresi Dean Shao semakin memburuk, melihat Glen Lin sekilas, lalu berkata kepada ibu Shao:“tidak sesuai bagi kalian untuk bertemu hari ini, hubunganmu dengannya selama ini sudah kamu sebabkan dengan cukup menegangkan , pada saat ini tidak perlu memberikan pihak lawan merasa kesal, jika kamu tidak ingin pulang maka biarkan Glen Lin menemaninu berjalan-jalan, aku masih memiliki urusan, maka aku pergi dulu. ”

Setelah selesai berbicara dia melihat Glen Lin sekilas, Glen Lin langsung menganggukkan kepala, lalu mengikutinya keluar dengan langkah yang besar dan tidak memalingkan kepala.

Ibu Shao yang menatap dengan marah, membawa tas dan langsung ingin ikut masuk, tapi dihentikan oleh Glen Lin:“Jika tidak……aku temani kamu untuk pergi jalan-jalan. ”

Ibu Shao menggertakan gigi:“Kamu……”

Setelah selesai berbicara lalu melihat bayangan Dean Shao sudah menghilang, dia yang terbawa amarah keluar dari rumah sakit.

Setelah Dean Shao keluar dengan wajah yang dingin lalu menghubungi Jessy Qi, menjawabnya dalam waktu kurang dari 2 detik.

“Dean?Ada masalah apa?”

Pria dengan tatapan mata yang mendalam, dan ekspresi yang dingin, berkata:“sebentar lagi ibuku seharusnya akan pergi ke tempatmu, sebaiknya kamu menghiburnya dengan baik, tapi apa yang harus di katakan dan yang tidak harus dikatakan, didalam hatimu harus mengerti. ”

Setelah selesai berbicara dia memutuskan panggilan, lalu di kepala Jessy Qi merasa linglung, mengedipkan mata, merespon selama beberapa detik, bibir merahnya tertutup, lalu dengan gesit merobek sketsa yang baru digambar, dengan ekspresi wajahnya sedikit muram.

Glen Lin yang mengantar ibu Shao pulang, kembali dengan sangat cepat.

Melihat ekspresi wajah Dean Shao yang tidak terlalu baik, berdiri di depan pintu ruang pasien Lucy Lu tanpa bergerak.

Merasa ragu untuk waktu yang lama, lalu bertanya dengan hati-hati:“Sudah siang, maukah kamu pergi makan bersama dengan nyonya?”

Pria itu tidak berbicara, dan berdiri diam selama beberapa menit lalu menggerakkan tenggorkan, dan berkata dengan suara yang rendah:“Tidak perlu, sekarang dia seharusnya juga tidak ingin melihatku, atur orang untuk mengantarkan makanan kedalam. ”

Setelah berbicara dia pun turun ke lantai bawah dengan tidak memalingkan kepala.

Lucy Lu tidak menunggu sampai ibu Shao datang “menjenguk”, sampai di siang hari perawat kecil mengantarkan makan siang yang kaya nutrisi, dia baru mengetahui bahwa Dean Shao sudah pergi.

Perawat kecil mungkin baru saja datang tidak lama, saat berkata tentang Dean Shao dia masih merasa malu.

“Itu……suamimu secara khusus meminta koki proffesional untuk mengantarnya kesini, dan harus membiarkanku melihatmu makan sampai habis, patah tulangmu benar-benar harus diperbaiki dengan baik. ”

Lucy Lu melihat sekilas bungkusan yang tebal di dalam mangkuk, warnanya cerah, adalah makanan dari restoran yang paling dia sukai itu, ditambah beberapa sayuran yang khas, dan dimasukkan kedalam sebuah kotak makanan yang besar dengan penuh.

“Bagaimana mungkin aku bisa menghabiskan makanan yang begitu banyak, ”melihat suster kecil dengan linglung, bebalik dan berkata dengan lembut, “kamu duduklah kita makan bersama. ”

Suster kecil melambaikan tangan dengan cepat:“ni tidak bisa, diketahui oleh pemimpin maka aku akan selesai. ”

Bibir Lucy Lu yang pucat sedikit mencekung oleh leluconnya dan berkata :“aku dan kamu tidak mengatakannya, siapapun tidak akan tahu, anggap saja kamu membantuku, untuk menyelamatkan makanan ini, jika tidak mereka akan dibuang kedalam tong sampah sebelum mereka memberikan kegunaan terhadap kita, bukankah terlalu disayangkan?”

Perawat kecil merasa malu, dan sedang berpikir bagaimana menilaknya, suara pintu didorong terbuka, dan sisi bibir pria diwarnai dengan senyuman, hanya mengenakan sebuah kemeja, lengan bajunya digulung keatas, memperlihatkan lengannya yang kuat.

Melihat sekilas bubur yang menyembur keluar, lalu berkata:“karena tidak bisa menyelesaikan makanan, maka aku akan bantu kamu. ”

Saat perawat kecil melihatnya matanya menjadi terang, dan juga terkejut.

Barusan asisten Lin berkata dia sudah pergi, jadi meminta diriku untuk datang melihatnya makan, bagaimana bisa dia muncul lagi dalam sekejap?

Ekspresi Lucy Lu kaku, matanya terasa berat, dan berkata dengan samar:“takutnya kamu tidak cukup makan, lebih baik kamu pergi makan di luar. ”

Perawat kecil diam-diam pergi dengan pandangan mata yang sangat penuh arti.

Pria itu duduk dengan tidak keberatan, melihat bubur, dan membuka mulut untuk mengatakan hal yang lainnya.

“Bibi Cai sudah sadar, dia selalu meminta maaf, kamu katakan kepadaku sebenarnya apa yang terjadi kemarin malam, bagaimana bisa ada hubungannya dengan dia?”

Lucy Lu membuka bungkusan kotak dengan tenang, alu mengambil sendok dan memakannya beberapa kali.

Pria itu menunggunya dengan sangat sabar, dan hanya menatapnya.

“Bukannya kamu sudah bertanya semua kepadanya?dan juga seharusnya sudah tahu dari awal?Mengapa kamu melakukan sesuatu yang tidak perlu untuk bertanya lagi. ”

Pria itu menjawab dengan cepat:“aku tidak mempercayainya. ”

Lucy Lu langsung mengangkat kepala, mengedipkan mara, perkataannya sudah sampai di sisi mulut, tetapi tetap tidak mengatakannya.

Lanjut untuk makan bubur, pria itu pun tidak lagi bertanya, hanya diam menemani.

Setelah selesai makan dan membereskan barang, pria itu berdiri:“ingin keluar berjalan-jalan atau lanjut beristirahat?”

“Aku ingin beristirahat lagi sebentar, ”dia menarik selimut dan berbaring lagi.

Dean Shao diam, lalu menarik tirai, dan bersiap untuk keluar.

“Aku akan datang lagi nanti malam. ”Setelah selesai berbicara dan ingin menutup pintu.

“Kamu tunggu sebentar, ”Lucy Lu tiba-tiba berbicara, dia yang sedang berbaring di ranjang, melihat langit-langit didalam ruangan, dan dia lanjut berbicara dengan berjarak beberapa meter, “kemarin malam saat aku mengendarai mobil dia selalu menenangkanku, kemudian dibelakang ada sebuah mobil yang tiba-tiba keluar dari jalur penyeberangan, aku tidak memperhatikannya, tapi dia melihatnya, lalu langsung meraih setirku dan menabrakkannya ke arah pinggir jalan, aku dengan sangat cepat bereaksi dan merasa tidak perlu menghindar, lalu aku langsung mengambil kembali setir, tapi ditolak oleh olehnya, dan menabrakknya ke arah pinggir jalan……”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu