Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 166 Pemikiran Jangan Terlalu Dangkal

Alicia Zheng menghela napas, “Mengambil keuntungan yang tidak sepantasnya. Lucy Lu, beberapa tahun ini aku terlalu meremehkan kamu. Tapi, sebenarnya apa yang kamu andalkan untuk mendapatkan hal seperti ini. Hanya dirimu yang tahu bagaimana. Jadi orang jangan terlalu genit, atau kamu tidak akan bisa menengadahkan kepala melihat matahari.

Apa yang kamu andalkan?

Ada sesuatu ucapan yang jelas dalam pernyataan ini.

Lucy Lu kebetulan menangkap tatapan meremehkan dari matanya. Ekspresinya menjadi dingin, “Tidak terlihat Manajer Alice masih bisa berspekulasi tentang hati orang lain. Kamu hanya ingin mengatakan aku mengandalkan menjual diri dan fisik untuk mendapatkan hal ini, iya kan? Aku lebih muda dan cantik darimu, juga memakan waktu lebih singkat darimu untuk mendapat jabatan ini. Kalau sendiri tidak sanggup juga tidak perlu mencurigai orang lain, betul tidak?”

“Kamu!”

Alice Zheng sangat marah dan melihatnya dengan tatapan aneh, “Aku tiadk pernah bertemu wanita bermuka tembok sepertimu. Kamu dan CEO Dean selalu bersama. Dari waktu ke waktu, ada pria yang mengantarmu, ada juga yang mengirim bunga. Bahkan dulu CEO Shang dari Bright Corp. juga mengenalmu…… Orang buta sekali pun bisa melihat ketidakjelasan ini. Aku sekarang mengerti…… Kenapa kamu bercerai.”

Kenapa dulu dia tidak tahu kalau wanita ini tidak memiliki hati nurani? Bahkan sekarang CEO Lee selalu sengaja atau pun tidak sengaja terhadap dirinya.

Tatapan Lucy Lu perlahan-lahan menjadi dingin, tapi nada bicaranya masih seperti dulu dan menahan tawa, “Manager Alice, tolong jaga perkataan kamu. Kenapa aku bercerai itu urusan pribadiku. Tidak perlu dijelaskan kepadamu. Mengenai hubungan dengan tamu, pandangan tiap orang berbeda, aku lebih tidak perlu menjelaskannya kepadamu.”

“Kamu!”

Lucy Lu tersenyum, berbalik badan, mendorong pintu kaca itu dan masuk ke departemennya. Hanya bisa melihat matanya yang penuh amarah.

Tapi saat berbalik badan, ekspresi dia justru tidak bagus. Karena Alice Zheng mempunyai pandangan seperti ini, yang membuktikan bahwa bukan hanya dia yang mengosip dibelakangnya di perusahaan ini. Kalau gosip ini diteruskan, cepat atau lambat suatu hari CEO Lee bisa memandangnya seperti itu juga.

“Kak Lucy.” Dia belum memikirkannya, tiba-tiba seorang bawahan menarik bajunya, dan berkata dengan heboh: “Kak Lucy, aku dengar Anda diantar CEO Dean pagi hari? Apa itu benar?”

Bibir Lucy Lu tersenyum dengan kaku, “Kamu dengar dari mana?”

Wanita tersebut termenung, mengedipkan mata dan tersenyum ambigu, “Sangat banyak orang yang melihatnya.”

“Sangat, sangat banyak?

Lucy Lu sedikit terkejut. Secara tidak sadar dia menolehkan kepalanya melihat ke luar jendela. Seperti baru merespon, tiba-tiba dia menampar dirinya sendiri dalam hati.

Semua sisi ini adalah jendela. Pagi ini dia terus menerus memikirkan masalah obat semalam, sampai-sampai lupa menyuruh Dean Shao berhenti lebih jauh. Orang-orang ini bisa melihat hanya dengan menundukkan kepalanya.

Lagipula, tidak apa-apa dia lupa, tapi lelaki itu ternyata juga tidak terlalu memperhatikannya.

Pantas saja tadi Alice Zheng berkata seperti itu.

Dengan berpura-pura senyum, dia menjawabnya dengan tenang: “Bukan dia yang mengantarku. Dia juga kembali ke perusahaan. Kebetulan sejalan. Aku dengan muka tembok menumpangi mobilnya.”

“Menumpangi mobil? Hihi…… CEO Dean sudah ganteng, sikapnya juga bagus.” Mata gadis itu berbinar-binar karena tidak percaya dia bisa mempercayai semua perkatannya, seperti yang kita tahu.

“Kak Lucy, CEO Dean sangat ganteng. Kamu harus berusaha!” Ada orang yang mulai memberikannya dukungan.

Lucy Lu dengan susah payah menarik kedua ujung bibirnya. Sepertinya dia sudah khawatir berlebihan. Gosip yang tersebar diluar semakin dahsyat, kelompok-kelompok kecil di departemennya sepertinya hanya akan semakin senang.

Di saat yang bersamaan, perasaannya menjadi lebih lega. Dia memutar kelopak matanya, dan ikut bercanda dengan mengatakan: “Apa kegantengan bisa dimakan? Uang yang bisa dimakan. Kalian harus kerja bagus-bagus. Jangan berpikiran dangkal. Mengandalkan diri sendiri lebih bagus daripada mengandalkan orang lain.”

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu