Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 344 Aku adalah kekasih Tuan Gu

Setelah rapat selesai Dean Shao kembali ke kantor, Glen Lin mengikuti dari belakang,setelah membuat laporan, duduk memberikan laporannya, HP juga dikeluarkan, “CEO Shao, hari ini ada enam panggilan tidak terjawab, semua untuk Tuan Gu,

Teringat Grey Gu, Dean Shao berkerut, menggebrak meja kantor, mengelus alis.

Bertanya:”Jam berapa?”

Glen Lin mengangkat tangannya melihat jam, “jam setengah dua belas.”

Telepon berdering lagi, menelepon Grey Gu sekali,tidak menunggu sana selesai marah, "Janjian masih satu jam lagi kan, aku mau pergi menjemput Lucy Lu dulu."

Grey Gu yang sedang menelepon itu merasa sedikit emosi, rambut juga diacak sehingga berantakan, “Pangeran Shao, kamu jangan menyakitiku, orang itu sudah menunggu sangat lama.”

Dean Shao tersenyum, sikap bahagia menuju kursi, tenang tidak tergesa-gesa, “Kalau kamu masih sekhawatir ini, kamu maju sendiri saja.”

Setelah berbicara tiak menunggu orang lain, sekaligus menutup telepon, membuat Grey Gu marah. Berpikir, saat bangun telepon muncul notifikasi, pilih buka isi, tersenyum, membalas satu kata “Baik”.

Membuka cari nomor Grey Gu,mengirim sebuah informasi: sepuluh menit lagi sampai.

Setelah sepuluh menit, situasi romantis di dalam restoran eropa,lantai dua duduk seseorang laki-laki memakai baju rapi, sangat berwibawa, tidak tertawa, diam-diam melihat mukanya.

“Halo, Tuan Gu,namaku Mandy Ai, kamu boleh memanggilku Mandy Ai.”

Ini adalah Mandy Ai yang juga yang merupakan putri kesayangan dan berharga dari di Ai's Pharmacy, juga satu-satunya cucu perempuan dari kakek Ai,harga dirinya jelas tidak perlu dibicarakan, biasanya bertemu orang yang setara, sebenarnya dia dengan pertemuan jodoh hari ini tidak ada harapan, tidak disangka setelah laki-laki itu duduk didepannya, jantungnya berdebar-debar tidak berhenti.

Separuh pipinya diwarnai merah tua, melihat sekilas matanya yang indah, bertemu dengan laki-laki yang sedikit mengangguk dan menjawab dengan suara pelan “Iya, Nona Ai.”

Sopan terasingkan, ekpresi wajah yang tidak jelas,tidak bisa menebak apa yang dipikirkan oleh laki-laki tentang dia.

Dalam kebuntuan, pelayan datang membawa menu makanan, “Permisi Tuan dan Nyonya, ingin pesan apa?

Dean Shao sedikit mengangkat tangannya menunjuk ke arah Mandy Ai. Pelayan yang melihatnya mengerti apa yang dimaksud, sambil meletakkan tangannya ke arah menu di depan laki-laki itu, dan dengan lembut meletakkannya di depan Mandy Ai.

“Nyonya Ai ingin makan apa? Silahkan dipesan.”

Sambil berbicara matanya melihat ke arah pelayan,”Kasih aku makanan ringan, terima kasih.”

Perempuan itu membuka menu dengan sangat sopan sembari tersenyum, memmesan dua menu makanan, tidak termasuk banyak tapi juga tidak kehilangan muka, tubuhnya memiliki temperamen yang sangat baik.

Dean Shao tidak berkata sepatahpun dari awal, bahkan dia melihat ke arah luar jendela dengan pelan-pelan, dengan jelas menunjukkan arti penolakan, Di mata Mandy Ai, kebanggaan yang selama ini terpendam telah hancur, dan hatinya merasa sedih.

Sambil menggertakan giginya, tetapi masih enggan, sambil dia mencari topik pembicaraan, “Saya mendengar dari kakek bahwa Tuan Gu sangat populer, saya mengira anda adalah orang yang sangat ramah, saya sedikit khawatir sebelum saya datang.

Berbicara sambil mengangkat lengan, dengan telapak yang sedikit menopan dagunya, matanya secara tidak sengaja menunjukkan rasa pertemanan yang kuat, menunggu respon dari laki-laki itu.

Pada akhirnya melihat dia perlahan-lahan menarik pandangan mata dalam percakapan aktifnya,sambil membasahi bibirnya, dia bicara:”Saya biasanya sangat terbuka dalam hal pribadi, apalagi ketika di klub malam.”

Dengan sedikit tersenyum, dan wajah sedikit membeku,”Klub malam?”

Dengan sedikit mengangguk,seperti mengiyakan,dan topik yang dia bicarakan mulai bersambung, “Saya biasa lebih suka pergi ke klub malam, oleh karena itu saya memiliki banyak teman, semuanya adalah anak muda yang suka bermain, kalau kamu tertarik saya bisa mengajak kamu pergi bersama.”

Mandy terlihat seperti perempuan yang baik, tidak cocok untuk pria playboy seperti Gray Gu, diam-diam Dean juga bisa memperhatikkan kerja keras dari Kakek Gu, dia juga selalu mencari wanita cantik dan anggu untuk melunakkan hati cucunya itu.

Mengamati wajah kusut Mandy Ai, tanpa diduga perempuan itu tersenyum sedikit setelah kusut untuk waktu yang lama,lalu dengan berat bilang kata“Iya”.

Kata-kata itu terucap, bahkan dia juga tidak menyangka, dengan mata yang terus menatap laki-laki di depannya, pelan pelan menelan air liur, dan ketika itu dia mengerti daya Tarik laki-laki sepertinya melebihi apa yang dia perkirakan.

Dean Shao juga sedikit terkejut, tetapi dia dengan cepat berusaha tetap tenang dan sedikit mengangguk, “Oke, saya kira kamu akan merasa keberatan karena terlalu banyak wanita di sekitarku.”

“Wanita di sekitarmu?”dengan mata yang terbuka lebar, agak sedikit tidak memahami, “Apa ini maksudnya?”

Dengan sedikit tersenyum, dan tubuh sedikit condong ke depan, “Jangan khawatir, mereka hanya di tempat seperti itu,tidak ada perasaan apa-apa diantara mereka, apabila kami bisa menjalin hubungan, saya jamin nenek di rumah Gu posisinya tidak akan tergoyahkan.”

Senyum basi di wajahnya tidak bisa ditutupi lagi, dan tidak bisa menahan untuk memukul meja, hanya saja ekpresiku sedikit lebih dingin, dan nada suaraku juga kalem, “Tuan Gu, anda tidak ingin membuat bendera merah di rumah anda jatuh dan bendera warna-warni berkibar-kibar di luar kan?”

Dean Shao mengerutkan bibirnya, tanpa mengelak, hanya melihatnya dengan santai, menunggu responnya dengan tenang.

Konfrontasi, sentuhan bubuk mesiu meledak.

Di kursi yang tidak jauh dari situ, Janice Zhou,yang bersandar ke bagian belakang kursi dan bermaksud untuk meregangkan badannya, menatap lurus matanya, wajahnya menjadi jelek setelah ragu-ragu sebentar.

Lucy Lu, yang duduk di seberangnya dengan lahap makan, ketika dia sadar ada yang aneh, dengan perlahan dia menoleh dan melihat pandangan mata perempuan itu, dan memandangi bibir Dean Shao yang penuh senyum, menatap langsung perempuan di depannya.

“Lucy...” Janice Zhou agak khawatir, satu tangan memegang tangan Lucy Lu dengan erat, “Mungkin ada kesalahpahaman, Tuan Shao bukan tipe orang yang seperti baru kukatakan tadi.”

Lucy Lu menelan makanan yang ada di dalam mulutnya, dalam otaknya masih memikirkan perkataan Janice Zhou : “Kamu lihat berita banyak laki-laki selingkuh ketika istrinya pasca kelahiran anak, melihat aku jadi tidak ingin melahirkan......”

membersihkan mulut, melepaskan tangan dari tangan Janice Zhou, menghibur dua dengan menepuk-nepuk tangannya, melanjutkan berjalan ke arah laki-laki.

Jalan mulai mendekat mendengar Mandy Ai berbicara dengan nada tinggi : “Tuan Grey Gu, awalnya aku mengira kamu orang yang pendiam, kelihatannya tidak sama dengan laki-laki lain, tidak disangka benaran tidak sama!”

Matanya memerah, ketika mau meninggalkan tiba-tiba dari belakang ada orang datang mengagetinya, terkejut terdiam berhenti di depan meja makan.

Matanya melihat ke atas dan ke bawah, melihat pria di depannya, “Tuan Gu?”

Dean Shao terdiam terpaku, berkata, “Lucy......”

“Lucy?” Mandy Ai marah, mukanya berubah, “Siapa itu Lucy?”

Lucy Lu memeluk dan tersenyum, menatap Mandy Ai, “Halo, salam kenal, aku adalah kekasih Tuan Gu......”

“......”

Muka Dean Shao menjadi hitam, terdiam terpaku, hanya merasa situasi makin lama makin kacau.

“Kekasih?” Mandy Ai marah, tapi sebagai perempuan menghadapi situasi ini harusnya membuat dia menang, perhatikan sekali lagi, perempuan di depan ini walaupun lumayan, tapi pakaian dan riasannya dengan diri sendiri ada perbedaan.

Dia duduk dengan tenang, dan malah tidak mau pergi.