Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 590 Meninggalkan Jejak

Alvin Dan tidak ada niatan untuk berdebat dengan wanita ini.

Saat ini hatinya timbul tenggelam berdegup kencang menggerakkan harapan. Dia ingin mencari Rainie Song, menanyakan jelas semuanya.

Terlepas dari emosi sebagai lelaki orang ketiga, dia seketika merasa darah sekujur tubuhnya melompat kegirangan. Juga pada saat ini dia kehilangan emosi dan menjadi mengerti, dia sangat peduli akan wanita itu.

Dan Rainie Song yang sekarang ini, sedang memegang segelas teh melati, duduk di sudut ruang pesta, tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi saat ini.

Hanya duduk di sofa, tidak hentinya mendengar suara yang memekik telinga dan obrolan-obrolan, membuatnya mengrenyitkan dahi.

Di tangan nona Yuan ada sepiring kue, yang ia pun sedang dikelilingi oleh para wanita yang biasa berkumpul dengannya, membicarakan hubungannya dengan Tuan Muda kedua keluarga Dan.

Ada yang dengan terkejut dan heran bertanya: “Aku baru saja melihatmu dengan Tuan Muda Dan turun dari mobil sambil bergandengan tangan, kalian sedang berhubungan? Sejak kapan?”

Wanita yang ada disebelahnya juga memasang wajah yang siap bergosip, “Dengar-dengar orientasi Tuan Muda keluarga Dan ini sedikit bermasalah, kalian benar-benar sudah berhubungan? Sudah bertemu orang tuanya?”

Di saat itu ada juga orang yang mengeluh, “Memangnya kau sudah meluruskan orang ini, iri sekaliii...”

Terdengar suara tegang dan ingin tahu, nona Yuan selalu menjaga tawanya tetap anggun, mengangguk sesekali sambil menjawab, “Dia cukup rendah hati, tidak ingin diketahui orang luar, lagipula keluarga Dan memiliki standar yang tingg, aku hanya lebih menyukai orangnya sendiri, tidak ingin mendapat tekanan dari luar.”

Selesai bicara dia mengerjap matanya, tersenyum dengan polosnya, “Makanya kalian asal tahu saja ya, jangan disebarkan....”

Sekumpulan wanita muda, bersuara seperti berusia 18 atau 19 tahun, yang pasti mereka memiliki latar belakang keluarga yang baik, tidak perlu khawatir tentang bisnis keluarga, seharian hanya menjadi nona besar.

Rainie Song tidak ingin mendengarkan, tapi dia sudah mendengarkan inti besarnya. Selesai mendengarkan, selain merasa isi pembicaraannya lucu, dia juga tidak memiliki pendapat lain.

Gelas tehnya sudah kosong, pelayan yang lewat melihatnya, lalu dengan sopan membungkuk dan bertanya: “Nona, apakah perlu diisi penuh?”

Dia mengangguk, “Terima kasih.”

Dengan ringannya berkata “Terima kasih”, membuat wanita disampingnya merasa malu, sambil matanya yang besar itu membulat, dan dengan begitu saja dia berdiri di kerumunan.

Setelah berdiri dia menoleh, melhat sofa yang ada di sebelahnya, ternyata ada wanita yang duduk dengan tenang disana sambil menyisip teh.

Saat ini muncul tawa yang licik, di wajah nona Yuan yang kemerahan, tampaknya senyum itu memiliki banyak arti.

Rainie Song yang ada disebelahnya merasakan itu, sambil mengisi gelasnya ia sambil menengadah, melihat orang yang sedang menatapnya.

Kue nona Yuan sudah mengeras sebagian.

Melihat Rainie Song yang sedang menyesap tehnya, meletakkan cangkirnya lalu pergi. Dia tidak merasa panik, dia selalu mengira dia hanya akan berkata yang jelek tentang Alvin Dan, lalu dia tidak peduli dan pergi.

“Berhenti.”

Di sudut dekat toilet ada yang memanggil, kedua matanya melihat-lihat siapa yang memanggilnya, maksudnya pun juga agar dia terlihat lebih serius.

Tapi langkah kaki Raine Song, dia berbalik dan menyapu apapun yang ada didepannya, barulah dia dengan tidak sabar bertanya: “Ada masalah?”

Wajah nona Yuan menjadi kaku, lalu menoleh dan bertanya: “Tadi... apa kau menguping?”

“Menguping” kata ini membuat Rainie Song ingin tertawa, dia berbalik, memandangi orang yang berdiri sendirian didepannya, “Aku sebenarnya tidak ingin mendengarnya, makanya lain kali saat ingin berbohong, carilah tempat yang lebih bagus.”

Selesai bicara, dia juga tidak sabar, segera balik badan dan berjalan ke arah toilet.

Dan pas di saat ini, Elly Shi keluar dari tooilet, nona Yuan takut seolah sudah membocorkan sesuatu, dengan cepat dia melangkah, memakan sepotong kecil kue di tangannya dan menumpahkan semuanya di jubah nona gaun biru tua.

Rainie Song merasa ada sesuatu yang menempel di punggungnya, dia melihat sebentar dan melihat piring di tangan nona Yuan sudah kosong, matanya dngin, tidak bergeming dan terus melihatnya.

Elly Shi melihat perbuatan itu, mendekat dan melihat noda kue di punggung Rainie Song, ia juga sangat terkejut.

“Bersihkan dulu, di mobilku ada baju cadangan, aku suruh orang mengambilnya.”

Elly Shi bicara sambil memapah Rainie Song, menyuruh orang untuk ke toilet.

Bagaimanapun ini adalah acara keluarga Dan, posisi keluarga Dan jauh diatas keluarga Song, tapi keluarga Yuan di Shanghai, hubungan Tuan Besar Yuan dan Tuan Besar Dan pun tidak buruk, hal ini kalau tidak diurus dengan baik, pada akhirnya akan menjadi masalah untuk keluarga Dan.

Rainie Song mengerti hal ini, maka dari itu dia menahan emosinya, tidak berbuat apa-apa.

Tapi wajahnya sudah menjadi dingin, perlahan dia melepaskan tangan Elly Shi, dan melepaskan jubahnya.

Rainie Song yang sedang melepaskan jubah, memperlihatkan punggungnya yang mulus dan bahunya yang bagus. Terlihat lebih menarik dari pada sebelumnya.

Orang yang ada didekatnya perlahan memberi jalan, Elly Shi mengamatinya, takut Rainie Song tergoncang, tapi untung saja jubah itu diletakkan di kursi kosong.

Sebelum kakinya melangkah, dia dengan dingin memperingatkan: “Aku suka meninggalkan jejak, ini adalah kesalahan pertamamu, aku tidak menyalahkanmu.”

Selesai bicara, dia sudah pergi jauh.

Nona Yuan melihatnya sambil bungkam, awalnya dia sudah ad pertimbangan, tapi jika lawannya sudah meneliti baik-baik, bagaiana dia bisa menghadapinya, bahkan tidak menyangka akhirnya dan pergi begitu saja.

Ini membuat hatinya gusar, dia melihat orang itu dengan hati yang emosi, meninggalkan dengan sangat marah.

Didalam toilet, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon, “Kau dimana? Aku tunggu di toilet pintu belakang.”

3 sampai 5 menit kemudian, dari luar pintu toilet muncul sosok yang kurus, berjalan hingga ruang dalam, mengetuk pintu 3 kali dan dengan tidak sabar bertanya: “Kenapa baru datang sekarang?”

Nona Yuan bicara sambil membuka pintu, menyambut orang yang datang.

Wanita itu mendorong pinggiran hitam kacamatanya, tertawa sambil berkata: “Bukannya kau yang menyuruhku mengekor Tuan Muda Dan? Aku terus bersama dia.”

Dia bicara sambil mengangkat tas didepannya.

Nona Yuan menunduk dan menunjuk, “Apa kau merekamnya?”

“Yang harus direkam sudah ku rekam.” Si wanita menggoyang-goyang, memperlihatkan wajahnya yang tidak enak, “Tapi adegan kalian bergandengan keluar dari mobil juga bagus, tapi masih belum cukup, belum cukup meyakinkan.”

Dia kembali membetulkan kacamatanya, demi reputasinya dia berkata, “Kalau tidak coba kau cari cara, apa kau kira-kira bisa membuat sesuatu yang bombastis?”

“Bombastis?” Teringat kejadian yang tadi, nona Yuan langsung merinding, sorot matanya ikut menjadi dingin juga, “Ada nona bermarga Song membuat ulah, bahkan hanya mendekatinya pun aku diremehkan, bombastis dari mananya?”

Selesai bicara, dia menggertakkan gigi, “Saat aku melihatnya masuk pun aku merasa dia tidaklah mudah...”

Wanita yang bertubuh kecil itu tidak mengerti apa yang dia bicarakan, hanya melambaikan tangannya mendorong pintu, “Aku keluar dulu kira-kira bisa memotret sesuatu, pikirkan dulu apa yang bisa dilakukan lalu telpon aku.”

Dia awalnya berpikir, walapun tidak bisa merekam hal intim dengan tuan muda Dan, merekam yang lain pun juga tidak apa.

Tapi tak disangka, pintu terbuka, melihat siapa yang ada diluar, wajah yang ogah-ogahan senyum.

“Kau...kau siapa?” Mata nona Yuan terbelalak,terkejut dengan orang yang diluar.

Dalam hening, bibrnya yang merah membuka, matanya mulai melihat dalam-dalam, “Nona Song yang tadi kau bicarakan, apakah Nona Song dari Kyoto?”

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu