Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 112 Aku Mengenal Dengan Jelas Sifat Alinya

Sebenarnya obat apa yang telah diberikan wanita itu kepadanya? Saat belum bercerai, walaupun mereka berdua terlihat harmonis tapi sebenarnya mereka saling membenci, saat berbicara saling merasa segan, sekarang kenapa......

Dean Shao melihat makanan di hadapan mata yang begitu mewah, mengangkat sudut bibirnya, senyumannya terkandung rasa sindiran, “Kamu tidak mempercayai perkataan anakmu sendiri, malah mempercayai gosip di luar sana.”

“Aku......” Ibu Shao terbata-bata.

Dean Shao kembali mengangkat sumpitnya, dengan santai mengambil sebuah sayur dan memasukkannya ke dalam mulut sendiri, dengan malas berkata: “Membantunya atau tidak adalah urusanku, beberapa waktu ini kamu tidak perlu mempedulikannya, kalau kamu masih peduli terhadap image dari keluarga Shao, jangan menyebarkannya.”

“Pakk!”

Ibu Shao menghempaskan sumpitnya ke meja dengan keras, wajahnya yang dijaga dengan baik selama ini sekarang telah terlihat ekspresi kemarahan, “Aku tidak mempedulikannya? Apakah mamamu sekarang tidak boleh membuat keputusan lagi? Apakah kamu ingin memberontak terhadap mama demi seorang wanita yang telah bercerai denganmu? Dean Shao, kamu merasa aku telah menjadi tua dan sudah tidak berguna bukan, dimana aku bahkan tidak bisa membedakan mana yang namanya gosip?”

“Kamu tidak bisa melihat Lucy Lu itu orang seperti apa? Apakah dia mencintaimu? Sudah menikah selama tiga tahun bahkan tidak bersedia memberikanmu seorang anak, kamu setiap hari bersusah payah pergi bekerja, apakah dia pernah pergi menemuimu? Wanita yang hanya menaruh perhatiannya pada karir seperti ini, pantaskah mendapat perhatian darimu?

Dia tahu anaknya sendiri sangat keras kepala, kalau sudah memutuskan suatu keputusan, dia tidak akan mengubahnya lagi, tapi dia tidak akan membiarkan Lucy Lu kembali menapakkan kakinya di keluarga ini lagi.

Dean Shao menundukkan kepala dan memakan sayuran, gerakannya tidak berhenti, hanya saja warna dari bola matanya menjadi lebih gelap, “Kamu tidak mengerti masalah didalamnya, kemampuan anakmu dalam menilai seseorang tidak membutuhkan pengajaran darimu.”

Lucy Lu sama sekali tidak tahu pekerjaan apa yang dilakukannya, dia pernah merenungkannya, didalam ini memang ada beberapa hal yang belum dimengerti olehnya, kalaupun dia sudah mengerti isi hati Lucy Lu, itu hanyalah Lucy Lu yang sekarang, tapi apa pemikiran dari Lucy Lu tiga tahun lalu, dia sama sekali tidak tahu.

“Kamu!” Kemarahan ibu Shao membara, menutup matanya yang menarik napas yang dalam, lalu menyapu peralatan makannya yang berada di atas meja, berdiri, dengan dingin berkata: “Aku tidak mau makan lagi, kalian makanlah sendiri.”

Setelah mengatakannya, dengan amarah yang membara pergi ke lantai atas.

Tidak ada perubahan apapun dalam ekspresi wajah Dean Shao, saat mendengar suara hantaman keras menutup pintu di lantai atas, dia mengambil selembar tisu, membersihkan mulutnya lalu berdiri dengan perlahan, “Ibu Lin.”

“Iya, tuan,”

“Bereskan sebentar, nanti buatkan cemilan tengah malam dan antarkan ke atas, kalau dia sudah tidur kabari aku.”

“Baik.” Ibu Lin menganggukkan kepala, lalu menanyakan: “Jadi malam ini anda tinggal disini tidak?”

“Tidak. Aku masih ada urusan yang mau ditangani.”

Mengambil jas, sang pria tidak berdiam begitu lama lalu pergi keluar.

Setelah tidur dengan nyenyak sepanjang malam, keesokan harinya, Lucy Lu bangun begitu pagi.

Jadwal operasi yang diatur oleh dokter adalah siang hari, saat dia bangun langsung melakukan persiapan.

Harry Xiang menelpon dia, setelah ditanyakan berulang kali, Lucy Lu tidak bisa menghindarinya lagi dan memberitahukannya.

Si pria datang ke rumah sakit, sekilas langsung terlihat bekas cekikan di leher Lucy Lu, ekspresinya langsung berubah, “Ada apa dengan lehermu? Siapa yang mencekikmu?”

“Kemarin terjadi sedikit kecelakaan, semua sudah berlalu.” Lucy Lu tertawa, dia tidak menaruh perhatian dalam hal ini.

Lalu melambaikan tangan terhadap Fanny, “Kemari.”

Sang anak merasa senang, dengan kakinya yang pendek, berlari sambil melompat ke hadapan dia.

Lucy Lu mencubit wajah mungilnya yang kenyal, mendekat dan menciumnya sekali, sambil tersenyum menanyakan: “Sudah gemuk ya, juga bertambah tinggi, merindukanku tidak?”

Anak kecil mengedipkan mata besarnya yang jernih sebentar, lalu menganggukkan kepalanya.

Harry Xiang menundukkan kepala melihat senyuman dari sang wanita, salah satu alisnya terangkat, ekspresinya sangat rumit, dengan suara kecil berkata: “Lucy, kamu belakangan ini masih baik-baik saja tidak?”

Walaupun terlihat tidak ada perubahan apapun, tapi Lucy Lu telak menolak ajakannya beberapa hari ini, lebih tegas daripada sebelumnya, dia bukan tidak merasakannya, hanya saja takut Lucy Lu akan merasa canggung, dan tidak ingin menambah masalah kepadanya, makanya menahan diri untuk tidak datang.

Tapi kalau dia tidak mengambil inisiatif, takutnya kesempatan tidak akan datang kepadanya lagi.

Lucy Lu sedang dengan senang bermain dengan Fanny, ketika mendengar perkataannya, dia mengangkat kepalanya, ekspresinya bahagianya telah memudar sedikit, nada bicara tetap tenang, “Semua hal yang baik dan buruk telah berlalu, tapi aku sekarang sangat baik.”

“Kita adalah teman, papamu juga adalah guruku, aku tidak akan hanya melihat dari samping begitu saja, aku senang jika bisa membantumu sedikit, kamu jangan begitu segan denganku.”

Lucy Lu tersenyum, wajahnya yang oval terlihat indah, “Kalau aku ingin segan terhadapmu, aku pasti telah melakukannya dari dulu, dengan kamu meminjamkan 2 juta Yuan lebih, ini sudah telah sangat membantuku, hanya tersisa masalah sepele. Kalau aku masih merepotkanmu, aku akan merasa tidak enak. Kakak, aku telah berhutang terlalu banyak padamu.”

Saat mengatakan kalimat yang terakhir, ekspresi di wajahnya sekejab berubah menjadi serius, tapi langsung menghilang seketika.

Harry Xiang kaget, melihatnya dengan pandangan yang mendalam, tapi tidak mengatakan apapun.

Kedua orang sedang berbincang-bincang, David Yan berjalan kemari dari kejauhan, dia pertama-tama menganggukkan kepala terhadap Harry Xiang, lalu berkata terhadap Lucy Lu: “Nona Lucy, pihak polisi menelpon, mengatakan ingin meminta kamu untuk pergi menuliskan laporan tentang kejadian kemarin.”

Lucy Lu kaget sejenak, “Sekarang?”

“Iya.”

Lucy Lu melepaskan Fanny dan berdiri, “Baik, aku beres-beres sebentar, lalu langsung kesana.”

Harry Xiang memegang anaknya, mengerutkan keningnya, “Aku juga temani kamu pergi.”

Lucy Lu belum sempat menjawab, David Yan langsung menjawabnya dengan tenang, “Tidak perlu merepotkan tuan Harry lagi, aku akan mengantarnya kesana dengan mobil.”

Harry Xiang mengamati dia sebentar, keningnya semakin berkerut.

Dia tidak mengenal orang ini, tapi dengan pengalamannya bertemu dengan banyak orang, dilihat dari aura dan tingkah lakunya, dalam sekilas bisa mengetahui bahwa orang ini bekerja sebagai bodyguard.

Dengan keadaan ekonomi Lucy Lu saat ini, mana mungkin bisa memperkerjakan seorang bodyguard.

Lucy Lu merasa sedikit canggung, tersenyum,”Kakak, aku pergi sendirian saja, mohon merepotkanmu untuk mengurus masalah disini sebentar.”

Harry Xiang menarik kembali pandangannya, memperbaiki suasana hatinya, lalu dengan ekspresi wajah yang biasa menganggukkan kepala, “Baik, kamu pergilah dengan tenang, hati-hati dijalan.”

Setelah mengganti baju dan naik ke mobil, Lucy Lu mengeluarkan alat riasan dan menggunakan sedikit bedak ke wajahnya, lalu mengoles lipstik, warna wajahnya langsung menjadi cantik, tapi jejak di leher tetap saja terlihat dengan jelas, merasa nantinya akan dipertanyakan oleh polisi, maka dia tidak menggunakan concealer untuk menutupinya.

David Yan duduk di kursi pengemudi dan menyetir dengan stabil, di wajahnya yang tampan tetap memasang ekspresi yang serius, tidak terlihat ekspresi lainnya.

Lucy Lu telah selesai dandan, suasana hatinya menjadi lebih tenang, berkata: “Beberapa hari ini kamu terus membantuku, dan aku bahkan belum sempat mengucapkan terima kasih terhadapmu.”

Ekspresi David Yan menjadi kaget, lalu tersenyum, “Nona Lucy terlalu segan, aku juga melakukannya sesuai dengan perintah dari bos, aku hanya sekedar melakukan perkerjaanku.”

“Bos kamu, adalah CEO Shao?”

Dean Shao mengatakan dia adalah security di perusahaan, dia beberapa hari ini selalu pendiam, dia akan melakukan pekerjaan yang disuruh, tidak pernah menanyakan lebih banyak, memang memenuhi syarat menjadi bodyguard.

Ternyata, pernyataan tentang semua bodyguard itu keren tidaklah salah.

“Bukan, bosku adalah teman CEO Shao, tapi bos ku menerima permintaan dari CEO Shao untuk menyuruhku datang kesini, jadi kalau nona Lucy ingin berterima kasih, berterima kasihlah kepada CEO Shao, aku hanyalah seorang pegawai perusahaan biasa.”

Lucy Lu memiringkan mulutnya, “Kalau harus berterima kasih, seharusnya berterima kasih terhadap bos kamu, untuk apa berterima kasih terhadap dia.”

*tlsan dlm ltr kuning nggk ada terjemahan di notes atas, jdi ntah cocok nggak.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu