Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 341 Kakak Suka Yang Montok

Dia mengacuhkan ejekannya dan melihat ke tangan perempuan yang ramping itu.

Salah satu tangan Gina Qi menahan dagu, sambil tersenyum melihat Grey Gu yang penuh amarah dan tidak mempedulikan tatapan Dean Shao yang tidak terduga.

Beberapa saat kemudian mulai berkata: “Jam tanganmu ini, lumayan bagus.”

Merek internasional, dengan warna putih pucat di layarnya, sekitar layar itu dipenuhi permata. Lampu restoran membuat jam itu seperti kaca yang berkilap.

Jam tangan yang tidak asing.

Gina Qi tidak setuju Dean Shao membawa perhatiannya ke seluruh tubuhnya. Setelah mendengar itu, dia segera melepaskan lipatan lengan bajunya dan menutupi jam itu. “Hanya untuk senang-senang saja.”

Kata-kata itu terdengar di telinga Grey Gu, hal itu menarik perhatiannya. Pria itu mendekatinya dan memegang lengannya, lalu melihat dengan teliti untuk beberapa saat. Pada akhirnya bibirnya menunjukkan rasa mengejek. “Yo yo yo, jam tangan ini paling sedikit 400 juta ya? Kelihatannya orang gila ini mendapatkan untung besar dari studio barunya, boleh beri aku sedikit?”

Tangan Gina Qi digenggam erat olehnya, di bawah lampu mukanya terlihat merah, akhirnya dia lepas dari genggamannya, dan berkata dengan suara rendah: “Dari gaji Master Gu, aku tidak mampu membeli sendiri.”

Sentuhan jarinya yang lembut lepas dari genggaman tangannya. Pria itu kelihatan sedikit terkejut namun dengan cepat mengembalikan suasana hatinya. Alisnya yang naik kembali normal, “Wah, semuanya tidak mau membawa Master pergi, sepertinya aku harus mencari jalan keluar sendiri.”

Hampir semua badannya merosot ke atas sofa, seperti orang yang bergantungan. Dean Shao melihat dia, tangannya menepuk pahanya, “Jangan banyak omong kosong, bukannya kamu mencariku karena sesuatu? Apa karena......”

Setelah berhenti sejenak, Gina Qi yang waswas di sana semakin tidak berani berbicara.

Pria itu mengangguk pelan-pelan, ekspresinya tidak bermartabat seperti Dean Shao. Dia mengarahkan kepalanya ke Gina Qi dan berkedip, “Bukannya kamu bilang sudah mengajak orang lain untuk datang? Cepat telepon dia untuk datang......”

Gina Qi awalnya menahan dagunya karena ingin mendengar, bertemu Grey Gu jelas-jelas adalah untuk membongkar niatnya, dia langsugn mencicit sedikit. Dia langsung membawa tas di sebelah tangannya lalu turun.

Melihat figur tubuh yang begitu kurus menghilang di sudut tangga, muka Dean Shao sepenuhnya tenggelam. Dia menuangkan segelas anggur lalu berkata, “Kenapa kamu juga membawa dia?”

Grey Gu menggelengkan kepalanya, ekspresinya sangat tidak berdaya, “Tidak ada pilihan, orangtua tidak melepaskanku begitu saja. Tidak membawa orang gila itu sebagai kedok, aku juga tidak bisa menghilang. Bagaimana aku bisa keluar?”

Melihat ekspresi cemberutnya seperti benar-benar tidak berdaya.

Dean Shao mencoba membongkar rahasia, “Kamu tidak mungkin tidak tahu pemikirannya terhadapmu kan?”

Tiba-tiba teringat sesuatu, lalu kembali mengingatkan: “Dia lebih baik dari para perempuan lain yang mudah terprovokasi. Jika ada yang menarik, segera beritahu aku.”

Grey Gu seperti mendengar suatu hal yang lucu, lalu menunjuk hidungnya sendiri, “Tolonglah, kamu lihat dua tiga perempuan itu, kakak suka yang montok, apa kamu tidak tahu?”

Sambil berbicara kedua tangannya bergerak seperti menahan dada, artinya cukup jelas.

Dean Shao merasa curiga dan melihatnya dengan curiga. Lalu kembali memperingati dia: “Aku ingatkan kamu kembali, jangan sampai tunggu menghilang baru menyesal.”

Rasa menyesel ini membawa rasa pahit, dia paling mengerti hal ini.

Melihat priat itu seperti tidak peduli, Dean Shao tidak berbicara lagi dan kembali membicarakan topik utama, “Apa yang kamu temukan?”

Grey Gu mengangkat alisnya, dari kantongnya dia mengeluarkan flashdisk, dengan senyum mengerikan di bawah matanya. “Fantastis.”

Hatinya tenggelam, tangannya mengulur untuk mengambil, tetapi Grey Gu menghindari tangannya. Dengan tersenyum ia melihat Dean Shao, “Informasi ini bisa kuberikan padamu, kamu juga bantu kakakmu ini ya?”

Firasat buruk menyelimuti hatinya.

Dia menarik kembali tangannya, badannya pelan-pelan bersandar ke kursi dan menatapnya dengan santai, “Katakan.”

Seperti tidak terkejut, hanya mengganti posturnya lalu mendekat, “Sebenarnya bukan apa-apa, hanya saja aku dengarn Glorious Corp. belakangan ini sedang mengekspansi stoknya. Dan aku merasa ada beberapa uang menganggur, beri aku sedikit ya?”

Dean Shao melihat dirinya dengan jelas, “Kamu ingin aku membantumu sembunyi dari ayah?”

Grey Gu menepuk punggung Dean Shao, ekspresinya senang dan ramah, “Kamu juga tahu orangtua mau bagaimanapun memberhentikan kartuku, ini juga membuatku tak berdaya, hanya bisa memberi diri sendiri jalan belakang......”

Dia berkata dengan ekspresi mengeluh, “Sudah membuat beberapa investasi, tetapi tidak memenuhi kebutuhanku.”

Dean Shao mendukung namun dengan jumlah terbatas sambil berkata, “Tidak boleh melebihi 15 persen.”

“Tidak apa-apa!” Grey Gu tertawa bahagia, dia mengeluarkan flashdisk, tetapi langsung menyesal begitu menyentuh tangan pria itu, “Kalau begini, boleh tidak membantuku satu hal lagi?”

Dean Shao merasa menyesal, tidak ada waktu untuk bernegosiasi lagi dengannya. Baru saja mau berbalik untuk pergi, tetapi Grey Gu memeluk pahanya, badannya terlilit bersama, dari jauh terlihat seperti sepasang pria dan wanita yang terlilit tidak jelas.

Gina Qi yang akhir kembali ke tempat itu berdiri di tempat yang sama sambil terkejut, jarinya bergerak di antara kedua pria itu. Ekspresinya mukanya terlihat begitu syok, “Kakak Dean, kalian.....”

Saat itu dia melihat Dean Shao dengan tatapan yang menyerang, “Kalin berdua tidak mungkin?”

Dean Shao jarang terlihat panik. Dia mendorong Grey Gu dengan perasaan jijik. Dengan tenang menjelaskan, “Salah paham, semuanya hanya salah paham.”

Grey Gu langsung merapikan bajunya ketika terlihat. Saat itu di langsung kembali serius, mengeluarkan senyumnya yang biasa lalu memutarkan kepalanya, “Orang gila, orang yang kamu bilang itu datang tidak?”

Dia berbalik sambil terkejut, melihat figur yang berada di belakang Gina Qi memakai gaun biru safir, rambut tertata di belakang telinga, langkahnya begitu ringan. Semakin dekat semakin terlihat senyumannya yang samar.

“Jessy Qi?” Dia terkejut, “Kamu bagaimana bisa sudah kembali?”

Dean Shao juga melihat dia. Tatapan mata terlihat sedikit tidak nyaman. Pandangannya berpindah dan mengeluarkan suara kecil dengan sedikit rasa tanya, “Grey Gu, kamu mengatur penampilan yang bagus.”

Grey Gu merasa bersalah dan hanya melihat Gina Qi. Melihat dai juga dengan penampilan yang polos semakin membuat dia bergumam dan meledek.

Dengan diam-diam dia mendorong kursi di bawahnya. Baru saja badannya mau keluar, kerah bajunya ditahan oleh Dean Shao, “Kamu pergi ke mana?”

Tidak menunggu dia menjawab, tangan kembali megulur, “Flashdisknya?”

Grey Gu berpikir sejenak lalu berdiri, “Kalau begitu kamu janji memenuhi dua permintaanku?”

Muka Dean Shao menjadi gelap, tangannya mengepal kencang, tetapi matanya melihat Jessy Qi di sebelahnya, tanpa melakukan gerakan apapun, dengan suara kecil berkata “en”,

Pria itu bersuasana hati baik, dia mengeluarkan flashdisk, lalu kembali merapikan baju dan berkata ke Jessy Qi, “ Karena kamu sudah kembali aku mengajakmu dan orang gila bersama-sama minum, bar baru di sekitar sini lumayan, ayo pergi.”

Saat berjalan, dia menepuk bahu Dean Shao, gayanya seperti teman baik yang hanya bisa membantunya sampai sini saja.

Gina Qi mengikuti mereka, lalu mendadak memeluk Jessy Qi dengan erat, setelah melihat dirinya, matanya semua tertuju kepada Dean Shao.

“Kalian berdua pergi dulu. Aku ke sini mencari Dean Shao.”

Dean Shao menyipitkan matanya, dia mengambil mantel di kursi dengan satu tangan, berdiri dan berjalan menuju pintu. “Aku pulang dahulu. Kalian pelan-pelan bermain.”

Setelah berkata dia langsung meninggalkan semua orang.