Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 40 Saling Mencintai Setelah Tidur Bersama

Dean Shao tidak bergerak, ia mengambil sumpitnya kembali dan memiringkan alisnya, ia kemudian berkata dengan penuh wibawa,"Pekerjaan masih akan berlanjut hingga nanti sore, apabila ingin minum, bisa minum kembali pada saat malam hari."

Selain dari Lucy Lu, hampir semua orang tercengang, ia lalu menatap gelasnya yang penuh dengan bir dan langsung meminumnya seteguk demi seteguk, ia lalu meletakkan gelasnya dengan cepat dan menundukkan kepalanya,"Betul apa yang dikatakan Dean Shao, sebaiknya kita jangan minum lagi, mari makan, sajian disini cukup enak."

Lucy Lu merasa sangat lega karena ia tidak perlu minum bir, ia langsung meletakkan gelasnya cukup jauh, lalu menundukkan kepala dan mulai makan.

Pandangan Grey Gu tertuju pada kedua orang itu sejenak, senyumannya semakin mendalam.

Setelah makan, ponsel Lucy Lu tiba-tiba berdering.

"Maaf."

Ia melihat sejenak ponselnya, ternyata adalah Harry Siang, ia pasti ingin bertanya mengenai beberapa hal, ia akhirnya mengangkat kepalanya sambil tersenyum, ia juga tidak keluar untuk mengangkatnya.

"Halo, Kak."

Dean Shao mendengar jelas nada bicaranya yang melembut, ia tidak dapat menahan pandangannya yang ingin mengawasinya.

"Lucy, apakah kamu sudah makan siang?"

"Ehm, aku sedang makan siang," Ia menundukkan kepalanya dan langsung mengelap mulutnya.

"Bagaimana dengan Fanny? Apakah ia masih menangis?"

Lucy Lu tertawa datar,"Tidak, ia sangat baik, aku sedang maka saat ini, apakah kamu ingin menyampaikan sesuatu padanya?"

"Tidak, aku sedang di jalan, aku akan menjemputmu nanti di perusahaan," Ia kemudian berkata dengan nada lembut,"Aku sudah merepotkanmu tadi pagi."

"Menjaganya lebih mudah daripada bekerja," Ia memiringkan bibirnya dan berkata dengan pandangan menajam,"Kak, aku makan dulu, kita akan berbicara lagi nanti."

"Baik."

Ia berkata dengan suara yang sangat kecil, ruangan itu sepertinya tidak terganggu, mereka masih makan sambil berkomunikasi, namun ia langsung berhadapan dengan pandangan yang sangat tajam pada saat ia mengangkat kepalanya, hatinya tiba-tiba kaget sejenak.

"Apakah Nona Lu sangat menyayangi ayah dari anak ini?"

Ini adalah pertanyaan dari Grey Gu.

Walaupun orang lain tidak mengerti nada bicara yang menunjuk ayah dari anaknya, namun ia mengerti.

Lelaki ini sepertinya mengetahui segalanya, bahkan hal perceraian antara dirinya dengan Deng Shao.

Ia tiba-tiba merasa ragu, sejak kapan Deng Shao bersikap seperti ini, ia bahkan menuangkan isi hatinya melalui temannya.

Setelah bertukar pandangan, ia tersenyum datar,"Bila tidak saling mencintai, mengapa memilih untuk bersama? Pernikahan tanpa rasa cinta, sepertinya hasilnya tidak akan memuaskan."

Grey Gu tidak mengerti maksud dari ucapannya, ia lalu menatap Deng Shao dan tersenyum,"Itu tidak pasti, apabila mereka tidak saling mencintai saat baru menikah, lalu bagaimana jika mereka menjadi saling mencintai setelah tidur bersama? Bukankah ada ucapan bahwa perasaan akan muncul setelah berhari-hari? Hal ini terlalu mempunyai banyak kemungkinan."

"......"

Ujung mata Lucy Lu sedikit bergemetar, ia benar-benar ingin marah.

Apakah berandal itu sengaja? Apakah ia benar-benar sangat mudah dipermainkan?

Deng Shao kembali tertawa,"Apabila Manajer Lu benar-benar ingin memilih jalan seperti ini, apakah kita sebaiknya menelepon CEO Lee?"

Lucy Lu menggertak giginya, ia memandanganya sambil tersenyum,"Tidak perlu, aku kebetulan ingin mengelilingin perusahaan ini sejenak."

Apabila ia meneleponnya, CEO Lee juga akan meneleponnya.

Setelah ia menghela nafasnya, menenangkan dirinya, ia membalikkan kepalanya dan menatap ke arah Christopher,"Kamu kembali ke perusahaan saja dulu, aku akan melihat ke sekitar perusahaan bersama CEO Lee. Betul, sajian ini masih hangat, jangan lupa mengingatkannya untuk makan saat pulang nanti, dan jangan lupa sampaikan bahwa ini adalah sajian yang dibayar oleh CEO Shao."

Sajian yang dipesannya ini tidaklah murah, namun bila dibandingkan dengan identitasnya, tingkatnya tidak jauh berbeda, semua orang pasti akan merasa berkecil hati jika dikatakan bahwa semua ini dibayar olehnya.

Christopher masih tidak mengerti maksud ucapannya, ia lalu menganggukkan kepalanya saja.

Setelah ia mengendarai mobil dan pergi, Lucy Lu tidak dapat menahannya lagi, wajahnya langsung mendingin dalam sekejap dan menatapnya,"Apakah kamu merasa bahwa candaan seperti ini memiliki arti?"

Deng Shao tidak menjawabnya, keadaan itu kemudian dipecahkan oleh sebuah suara.

Grey Gu seperti mendengan suara yang tersamar, ia lalu tersenyum dan menatapnya,"Nona Lu, apakah kamu merasa sangat susah seperti ini?"

Ekspresi wajahnya benar-benar berubah dalam sekejap saat menatap wanita ini.

Lucy Lu menyamarkan wajahnya yang menawan dan tersenyum dingin,"Tuan Gu, apakah ini bisa tidak susah? Akan sangat disayangkan apabila kamu tidak menjadi aktor terkenal."

Ia menyadari bahwa orang ini adalah seorang pangeran yang tidak memiliki apapun, bukan seseorang yang merupakan keturunan dari keluarga yang kaya raya.

"Kamu merasa bahwa aku sedang mempermainkanmu, namun, aku merasa bahwa kamu adalah penjahat yang sedang takut kesalahanya diketahui," Deng Shao menatapnya tajam, ia lalu tersenyum,"Sepertiya hanya orang yang sedang merasa bersalah bisa sangat menyukai berfantasi."

"......"

Lu Yao membuka mulutnya, namun ia tiba-tiba tidak berani mengucapkan apapun, karena ia tahu pasti, ia pasti akan mengungkit masalah anak yang sedang berada dalam perutnya.

Apa yang ia katakan bukanlah suatu kesalahan, perasaan bersalah adalah salah satu alasan utama mengapa ia menjadi sangat kesal.

Ia ternyata masih tidak mampu berbohong secara ahli.

Terasa bahwa nafasnya kemudian melemah, pandangan lelaki itu juga tidak berubah dan kembali berfokus kepada mobil.

Grey Gu bercanda dengannya dan memperingatkan,"Nona Lu, mari jalan."

Lucy Lu menggertak giginya dan menatap tajam kedua orang itu, ia lalu berjalan ke arah mobil dan naik.

Di dalam cabang perusahaan Glorious Corp., emosi Lucy Lu tidak lagi terlihat melalui ekspresi wajahnya.

Lagipula, orang-orang disini juga tidak mengenalnya, Dean Shao sudah benar-benar membuatnya merasa kesal.

"Kakak Dean, apakah kamu sudah pulang?"

Stephanie Fu melihat lelaki itu, ia berjalan kemari dengan wajahnya yang ceria, saat ia melihat Lucy Lu berjalan di sampingnya, senyumannya tiba-tiba memudar,"Lu, mengapa nona bisa disini?"

Grey Gu ikut mencampuri perbincangan,"Apakah aku tidak terlihat?"

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu