Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 329 Menghina Perasaan Orang Lain

Dua lelaki muda menjaga Ayah Lu di kamar pribadi, dan asisten mengeluarkan beberapa uang kertas dari sakunya, "CEO Shang, tolong jaga mulutmu."

Kedua pria itu pergi, dan memegang uang di tangan dengan bahagia.

Lelaki tua itu berlutut di sudut, seluruh tubuhnya gemetaran, sedikit bungkuk, dan bisa dilihat bahwa dia seperti anak kecil, dan membuka mulutnya besar-besar.

Tangan Zayn Shang bermain dengan gelas anggur, dan mengamati pria di sudut itu, matanya menunjukkan sedikit senyum yang tidak jelas, dan dia secara tidak sengaja meminum setengah gelas anggur ke tenggorokannya.

Wanita itu berdiri di samping dengan rasa hormat, dan memandangi mata Ayah Lu dan membuatnya terkejut, siapa yang dapat menyangka bahwa pria yang mampu mengubah posisi seseorang pada akhirnya bisa jatuh ke dalam situasi seperti ini?

Bahkan ada lebih banyak kebingungan di hatinya, "CEO Shang, mengapa kamu harus menyelamatkannya? Jika berita ini meledak keluar, dan kemudian melepaskan hubungan dengan Lucy Lu dan Dean Shao, itu pasti akan memperburuk Glorious Corp..."

Setelah bertahun-tahun bersama Zayn Shang, jelas bahwa dia bukan orang yang berbelas kasih.

Pandangan laki-laki itu sangat tajam, dan tampaknya bukan hanya ini yang perlu dipertimbangkan. "Dean Shao melibatkan keluarga Song kali ini, bahkan jika opini publik terus berlanjut, itu tidak akan mencapai tujuan untuk menggantikan Glorious Corp, dan lebih baik mengirim umpan yang lebih baik."

Posturnya nyaman, setengah bersandar di sofa, dan perasaan emosional sepertinya sedikit mereda.

Dan yang lebih penting lagi, dia selalu menjadi yang paling memalukan dari orang-orang itu, dia berpikir bahwa ada lebih banyak beban dalam dirinya, semakin banyak beban yang ditanggung dan semakin banyak juga titik lemah , dan semakin banyak yang bisa menarik orang masuk ke dalam jurang.

Dia sangat setuju dengan kemampuan bisnis Dean Shao, tetapi dia tidak setuju dengan sikapnya terhadap kehidupan, dia memiliki terlalu banyak kelemahan.

Seperti menghadapi masalah ini.

Karena itu, situasi di depan kepercayaan diri selalu bersifat sementara, dan Zayn Shang tidak memiliki tujuan yang tidak dapat dia raih.

Aku sedang berpikir, tiba-tiba pintu kamar itu berbunyi, dan suara "Tok-tok" mengejutkan tubuh lelaki tua itu, dan Zayn Shang sedikit terkejut, dan menyuruh asisten itu membuka pintu.

Setelah ketukan kedua kali di pintu, pintu kamar itu baru dibuka, dan kaki panjang Dean Shao masuk, tatapannya dingin sampai ekstrem, dan hanya melangkah beberapa lalu menginjak pakaian Zayn Shang.

Mata yang ganas terbuka, dan amarah yang tak henti-hentinya menyelimuti tubuh.

"Zayn Shang, kamu salah berpikir."

Ketika selesai bicara, dia meninju, dengan keras mengenai tulang pipi laki-laki itu, seketika rasa sakit langsung datang, beberapa detik berikutnya saat dia ingin memukulnya dan ditahan oleh wanita di belakangnya, berteriak keras, "CEO Shao, kamu jangan salah paham, hal ini tidak ada hubungannya dengan CEO Shang. "

Zayn Shang mengetuk pukulan, tetapi dia tidak marah, sebaliknya dia memelototi laki-laki di depannya dengan senyum yang dalam, dan menunggu dia pulih kembali baru berbalik badan untuk melihat keaadaan Ayah Lu di sudut.

Dia menyipitkan mata dan melambaikan tangan untuk menghentikan asisten yang akan memeriksa cedera, dan pada saat yang bersamaan, dia berkata: "Orang tua itu baik-baik saja, pemantauan juga telah dihentikan, tetapi untuk sepenuhnya menekan berita, Dean Shao masih harus melakukan beberapa upaya. "

Ayah Lu sepertinya begitu ketakutan, sehingga tangannya melingkari lengan Dean Shao dan mulutnya berbisik "Dean", tampaknya tidak sadar.

Itu terlihat sangat menyakitkan, dan Dean Shao melindungi Ayah Lu di belakangnya, dan saat bersamaan dia melihat dingin terhadap Zayn Shang.

Melihat dia meletakkan gelas anggur, dia berjalan di depannya dalam tiga atau dua langkah, dan senyum matanya semakin tebal, dan jarak antara keduanya kurang dari sepuluh sentimeter saling bertatapan.

Kata-kata Zayn Shang sangat menghina, "Dean Shao, apakah kamu melihatd dirimu sendiri tadi, apakah masih ada penampilan Dean Shao yang dulu?"

Mampu duduk di posisi ini, mulut dan hatinya tidak sama, suasana hatinya yang marah bukan kualitas paling dasar, Dean Shao telah menguasai temperamen ini ketika dia masih muda.

Tapi barusan, dia tidak bisa menahan diri.

Orang-orang bukanlah hewan berdarah dingin. Cara terbaik untuk menghindari dipengaruhi oleh satu atau yang lain adalah dengan menolak penetrasi emosi.

Dia terus mencemoohkan, "Selain laki-laki ini, kamu coba berpikir masih ada berapa banyak orang di sekitarmu yang perlu kamu rawat, aku tidak repot-repot menggunakan cara tercela itu untuk memaksa kamu, kalau tidak, apa yang kamu andalkan sampai sekarang?"

Tatapan Dean Shao sedikit gelap, dan ini adalah tempat di mana Zayn Shang dan dia berbeda.

Rainie Song seorang wanita yang sangat dicari-cari oleh ribuan orang, tidak peduli dengan hati laki-laki itu.

"Zayn Shang." Suara nada yang keluar semakin melambat, "Mungkin kamu belum membukanya, mungkin kamu belum bertemu dengan orang itu, jika tiba saatnya kamu memiliki perasaan seperti itu, maka tidak akan merasa bahwa mereka itu rumit."

Mengangkat bahu sedikit, tidak sama dan juga tidak ada maksud untuk bersaing bicara, mata menatap ke laki-laki tua itu, "Cepat membawa lelaki tua itu pergi, kupikir Lucy Lu juga sedang menunggu dengan cemas."

Dean Shao terdiam untuk sementara waktu, "Aku akan menyelidiki masalah ini dengan jelas, jika benar tidak ada hubungannya dengan CEO Shang, aku pasti akan berterima kasih."

Dia tampaknya telah mendengar sesuatu yang lucu, dan lengkungan mulutnya semakin besar, "Jangan, kita semua adalah pengusaha, lebih baik berterima kasih dari pada diganti dengan serangkai persyaratannya."

Tidak mengherankan, bahkan aku sempat berpikir tentang keaadaan seperti apa yang akan dia usulkan selanjutnya, dia berkata, "Kerja sama antara Glorious Corp dan Bright Corp di Kota Nan, aku pasti akan menyerahkan seperempat saham pada tahap awal."

Dia juga menekankan bahwa "setengah tahun."

Syarat ini sudah cukup menggoda orang, Zayn Shang mengeluarkan ekspresi yang memuaskan, dan sedikit menundukkan kepalanya kepada asisten, "Tolong antar CEO Shao keluar."

——

Ketika dia keluar dia sambil menelpon Lucy Lu untuk melaporkan keadaannya, di akhir telepon, Lucy Lu diam-diam menghela nafas, dan dia juga mendengar suara Ibu Lu sedang menangis, dia mengerutkan kening dan memutuskan panggilan.

Ketika sampai di rumah Glen Lin sedang duduk di sofa, dan melihat ibu Lu sedang mendorong Ayah Lu ke dalam kamar, dia melepas jaketnya dan duduk, "Bagaimana pemeriksaannya?"

Lucy Lu menggigit bibir bawahnya, dan hatinya dipenuhi dengan emosi yang tak bisa dijelaskan, sebelum Glen Lin berbicara dia berkata: "Itu sudah direncanakan sebelumnya."

Dia sudah sangat tenang, hanya bibir dan gigi yang masih sedikit gemetaran.

Glen Lin mengangguk dan menyatakan persetujuannya, alisnya juga berkerut, "Dari pantauan monitor melihat Bibi Lu selalu mendorong orang turun untuk berjalan-jalan, hanya ditinggalkan di tengah untuk sementara waktu, orang-orang ditarik ke tempat buta oleh dua wanita muda, lalu orang-orang muncul di bar, naik mobil dari pintu belakang area villa. "

Dia mendorong bingkai kacamatanya dan menganalisisnya dengan tenang. "Di satu sisi, orang-orang dibawa ke sana, Paman Lu pasti menderita banyak beban, di sisi lain di dalam bar orang baik dan buruk bercampur aduk, jika ada berita atau video yang beredar keluar, maka perawatan medis ini sulit untuk mengatakan apakah masih dapat terus dilanjutkan. "

Hati Lucy Lu sedikit dingin, dan tangan Dean Shao tidak diduga tertutup, meskipun kata-kata itu tidak dibicarkan keluar, kehangatan telapak tangannya yang hangat masih membuatnya sedikit sadar.

Matanya gelap, "Pesan itu tidak boleh dikirim keluar."

Glen Lin sangat kesulitan, tetapi masih dengan ekspresi tegas. "Ada terlalu banyak orang di bar, waktu terbaik untuk memblokir berita adalah malam ini, aku akan pergi ke bar untuk mengkonfirmasi monitor pemantau, secepatnya menyelesaikan masalah tersembunyi dari sekelompok orang-orang itu."