Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 200 Zayn Shang Sudah Menikah

Suara bisikan wanita itu begitu lembut, dan napas ditelinganya, membuat hati pria itu tiba-tiba semakin berhasrat.

Tidak dapat menolak, dia masih sedikit menerimanya, mendekatkan wajahnya, dengan suara yang parau berkata "Jika kamu diam, aku tidak akan bergerak."

Wajah Lucy Lu menjadi sedikit panas dan giginya bergetar, "Bisakah kamu melepaskanku?"

Tempat duduknya yang tadinya jauh, menjadi semakin dekat karena pelukkannya

Pria itu terus mendekat, lengannya memeluk pinggang Lucy, sehingga dia tidak bisa bergerak.

Lucy Lu menjadi lemas tidak bertenaga, dan terlalu malas untuk berdebat dengannya, tiba-tiba hanphone di dalam tasnya berbunyi, mengalihkan perhatiannya.

Dia mengeluarkan handphonenya menjawab, "Halo, Theo Mu "

"Nona Lu, aku sudah kembali, kalian dimana?"

“Oh, kita juga akan segera tiba.” Lucy Lu bersandar pada pelukkan pria itu, nada suaranya malas untuk menjawab.

"Maaf saudari Lu, kenapa kalian tidak memberitahuku akan pergi bekerja?"

“Tidak ada hal besar, ada Christopher di sini.” Lucy Lu tidak banyak menjelaskan, hanya menjawab: “setibanya di hotel, aku akan memberitahumu.”

"Ya, kalau begitu aku menunggu kalian di sini."

Lucy Lu menutup telepon dan menyimpan handphonenya. Ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat pria itu menatapnya dengan tatapan aneh.

Lucy merasa canggung, "Kenapa menatapku seperti itu?"

Pria itu bergerak, mengangkat tangannya dan mengelus wajah Lucy, tertawa "Tidak apa."

"..."

Sekembalinya ke hotel, Theo Mu segera mencarinya, melihat dia memakai jas besar pria, ekspresinya berubah khawatir: "Saudari Lu, apa yang terjadi?"

“Hanya hal kecil, kamu bisa tanya kepada Christopher.” Lucy Lu memeluk tubuhnya sendiri, tersenyum canggung bertanya: “Apakah sore ini menyenangkan?”

Theo Mu menjawab "Tidak melakukan apapun, hanya duduk dan mengobrol bersama."

“Mengobrol hingga lupa waktu, sampai langit sudah gelap.” Lucy Lu tiba-tiba terpikat rasa ingin tahunya, mengangkat alisnya, bertanya dengan ramah “Perempuan?”

"Oh ..." Theo Mu terdiam sesaat

Lucy Lu tidak menunggu jawabannya, tersenyum serta menepuk pundaknya dan menganggukan kepala, "Cukup baik, jikalau ada kesempatan, biar aku melihatnya, gadis itu pasti cantik."

"Saudari Lu..." Theo Mu membuka mulutnya dan ingin menjelaskan sesuatu.

“Yah, hal lain kamu bisa tanya kepada Christopher, aku lelah, ingin beristirahat.” Kata Lucy Lu sambil menguap, melambaikan tangan, pergi ke kamarnya. Dua hari ini dia tidak cukup beristirahat, rasanya sungguh sangat lelah.

Theo Mu tidak berdaya, hanya bisa berlari kembali ke kamarnya untuk bertanya kepada Christopher.

Lucy Lu sampai dikamar, segera melepas mantelnya, mengambil dua pakaian dari kopernya, lalu masuk ke kamar mandi.

Setelah mandi, seluruh badannya terasa masih sangat lelah. Lucy Lu keluar dari kamar mandi, melihat ada seorang pria yang duduk di sofa kamar, seketika pikirannya langsung tersadar

Dia berjalan memakai piyamanya, menggunakan handuk penyerap air menyeka rambutnya, lalu menundukkan kepala mencium makanan yang ada di atas meja, “Sangat wangi, apakah kamu yang membelinya?”

Pria itu mengulurkan tangannya menarik Lucy Lu duduk di pangkuannya, mengambil handuk di tangannya dan membantunya menggeringkan rambutnya dengan lembut, “Minta tolong restoran hotel mengantarkan makanan. Sekarang kamu mau mengeringkan rambut atau makan dahulu?

Baru saja keluar dari kamar mandi, seluruh tubuhnya masih terasa hangat, kulit tubuhnya memerah, wajahnya sedikit berair, seluruh tubuhnya wangi harum membuat pria tergoda.

Nafasnya terasa berat dan tenggorokannya pun tidak bersuara.

"Sekarang makan dahulu, di dalam kamar ada penghangat ruangan jadi tidak terlalu dingin, setelah ini baru menggeringkan rambut." Malam ini Lucy tidak makan apapun, sekarang mencium wangi nasi yang harum membuatnya merasa sangat kelaparan, tanpa peduli apapun, dia juga sudah pernah melihat Lucy Lu seperti apa.

Setelah menyeka, tidak ada air yang menetes, pria itu menyisir rambut panjang Lucy yang masih basah, dengan saksama mengawasinya makan.

Lucy Lu menjadi malu dilihatnya, lalu mencoba makan seanggun mungkin, kemudian dia bertanya "Apa yang kamu katakan kepada CEO Shang malam ini? Mengapa dia tiba-tiba memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan ku"

Pria itu menatapnya, matanya sedikit panas, tetapi nadanya masih tenang. "Karena semua orang tahu bahwa ada beberapa hal yang jikalau menyebar, maka risikonya akan lebih besar. Dia juga mengetahui kebenaran ini, sehingga berusaha sebaik mungkin untuk menguji, menghindari kelalaian. "

Ekspresi wajah Lucy Lu tiba- tiba berubah, "Apakah kalian berkonfrontasi?"

Meskipun dia tahu akan ada kemungkinan ini, tetapi tetap akan ada pengecualian.

“Tetapi, dia tahu banyak hal tentang kamu, apa yang kamu pegang darinya?” Lucy sangat penasaran, mengapa ekspresi wajah Zayn Shang terlihat tidak terlalu baik ketika dia pergi.

Pria itu menatap wajah yang menawannya, matanya panas membara, dan tiba-tiba suranya terdengar berat, "Kamu ingin tahu?"

Lucy Lu mengerang dan berbalik menatapnya, "Kamu tidak harus memberitahuku."

Dia ingin mengatur jalannya. Tidak mungkin!

Tetapi sudah terlambat, Pria itu memegang dagu Lucy, bibirnya yang tipis langsung mencium bibir yang lembut dan hangat, dia melepaskannya, suaranya semakin parau "Trik yang sama, dia bisa menggunakanku, aku pun bisa menggunakannya, tetapi subjeknya berbeda jadi resikonya juga berbeda, jadi dia tidak berani.”

Lucy Lu tidak mengerti, menatapnya dengan tajam, "Apa maksudmu? Trik yang sama?"

Tiba-tiba dia terkejut, matanya bersinar: " Zayn Shang juga sudah menikah?"

Pria itu menjilat bibirnya, merasakan ciuman tadi, dan menjawab datar “Ya”.

Jawabannya membuat Lucy sangat terkejut, tetapi tiba-tiba dia bereaksi pada bagian pertama dari kalimatnya, "Beda subjek beda resiko? Siapa istrinya?

"Putri keluarga Song, seorang wanita berbakat yang diakui dalam lingkaran sosialita, sebelumnya dia adalah wakil presiden keluarga Song. Setelah menikah dia kembali ke rumahnya, tidak bekerja.”

“Seorang wanita yang sangat hebat.”Lucy Lu mengangkat alisnya dan bergumam “Jikalau mereka bersatu, kamu pasti tidak akan mendapat manfaat."

“Mereka tidak akan bersatu” Dean Shao tersenyum dan mendekati wajahnya, tidak bisa menahan diri untuk tidak mencium hidung Lucy.

"Kenapa? Bukankah mereka adalah suami istri?" Lucy Lu dengan malu-malu bertanya.

"Ini hanya pernikahan komersial, belum mencapai tingkat antara suami istri." Dia tersenyum dan menatapnya, "Tetapi... aku punya kamu, walaupun kamu sedikit lebih bodoh darinya, tapi untungnya kamu tidak akan mencuekkan aku.”

"..."

Lucy Lu pun tidak berdaya dan tertawa menjawab, "Aku mengaku bahwa aku sedikit bodoh dari putri keluarga Song, tetapi orang yang di cuekkan selalu bukan kamu."

"Yah, ini salahku.” Pria itu segera mengakui kesalahannya, memegang dagu Lucy dan menciumnya sehingga Lucy Lu tidak menjadi marah.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu