Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 408 Menemani

Pada malam berikutnya, Lucy Lu dan rombongan mendarat di Bandara Kyoto.

Sincere Corp mengirim seorang supir untuk menjemput mereka. Supir itu mengatakan bahwa akan ada perjamuan minum alkohol di hotel tempat mereka menginap. Lucy yang mabuk pada malam sebelumnya, sekarang merasa mual saat mendengar kata "Alkohol", tetapi wajahnya tidak mengungkapkan apa pun, hanya tersenyum melihat supir yang berusaha membawa masuk kopernya kedalam bagasi.

Selain Lisa Qiu, Lucy Lu juga membawa Christopher, meskipun dia tidak cukup peka, tetapi dia selalu bijaksana dalam pekerjaannya sehingga Lucy Lu cukup yakin kepadanya.

Begitu pintu mobil ditutup, Lisa Qiu menyentuh wajah Lucy Lu dan bertanya, "Direktur, apa kamu tidak sehat ?"

Lucy Lu sedikit meliriknya, hanya mengangkat tangan memberi isyarat, tetapi tidak menjawab. Dia tidak memiliki istirahat yang baik selama dua hari terakhir, tubuhnya merasa lelah.

Lisa Qiu mengerutkan bibir dan menoleh melihat Christopher yang duduk di kusri belakang, matanya yang besar berkedip dengan gembira: "Kak Christopher, ini adalah pertama kalinya aku pergi ke Kyoto, jadi sedikit gugup."

Christopher tersenyum kepadanya, saat akan berbicara, dia melihat Lisa Qiu sudah melepas sabuk pengamannya dan duduk di sampingnya.

Mencium wangi parfum wanita itu, membuat perasaannya menjadi sedikit aneh. Christopher melihatnya dengan canggung, tubuhnya sedikit bergeser ke samping, diam-diam mencium wangi tubuhnya.

Lisa Qiu tidak menyadarinya, bergerak mendekat dan menjulurkan leher keluar jendela, tubuhnya melintasi bagian depan Christopher, lengannya yang halus seperti tidak sengaja menyentuh dada pria itu. Lisa memutar kepalanya dan tersenyum: “Cantik."

Christopher dengan wajah canggung menjawab "Ya, sangat cantik."

Matanya memandang wanita yang ada di depannya, tenggorokannya bergerak naik dan turun.

Tapi wanita yang sedang melihat pemandangan di luar jendela tampaknya tidak merasakannya.

Tidak lama kemudian mobil berhenti di pintu hotel, Lucy Lu keluar dari mobil, mengenali pria paruh baya yang berdiri di pintu hotel dan memberinya sedikit anggukan kepala.

Lelaki itu sekilas langsung mengenali Lucy Lu, dia merasa terkejut, tanpa diduga walau hanya bertemu sekali di Kyoto terakhir kali, dia bahkan masih mengingat dirinya yang hanya seorang supir.

"Direktur Lu, terakhir kali kita melakukan perjalanan bisnis, CEO Huang tidak dapat menjamu secara pribadi, jadi kali ini secara khusus menyiapkan alkohol untuk menunjukkan ketulusan kami dalam bekerja sama dengan perusahaan Anda."

Dia berbicara sambil mengulurkan tangan dan memimpin mereka menuju kamar VIP.

Lucy Lu melangkah dengan wajah yang tenang, tetapi hatinya merasa cemas.

Secara logika, Sincere Corp adalah pihak pertama dan Benefit Corp adalah pihak kedua. Sebenarnya tidak perlu untuk terlalu ramah kepadanya yang hanya sebagai direktur, bagaimanapun CEO Huang tidak seharusnya menjamunya seperti ini.

Lucy Lu semakin cemas saat dia melangkah ke kamar VIP melihat CEO Huang berdiri menyambutnya dengan tersenyum, berbeda dengan saat terakhir kali mereka bertemu.

“CEO Huang, lama tidak berjumpa.” Meskipun ragu, Lucy Lu segera mengulurkan tangan menjabatnya dengan ramah.

CEO Huang tersenyum menatap Lucy Lu, seolah-olah dia sedang mengeksplorasi sesuatu dan suasana menjadi canggung, lalu berkata, "Terakhir kali bertemu sangat tergesa-gesa, mohon maaf bersikap tidak baik kepada Nona Lu."

Dia sambil berkata sambil mengulurkan tangan menunjuk ke sebuah meja kecil, "Piring masih dipersiapkan, apa direktur Lu bersedia menemani orangtua ini bermain?"

Lucy Lu menyipitkan mata dan perlahan tersenyum.

“Jika CEO Huang suka, tentu aku tidak punya alasan untuk tidak menemani.” Dia tertawa dan mengikuti langkahnya.

Lisa Qiu dan Christopher berdiri berdampingan di belakang Lucy Lu. Melihat ini, Lisa tidak tahan untuk tidak menggigit bibirnya dan berbisik kepada pria yang ada di sebelahnya, bergumam: "Menurutku CEO Huang memiliki motif tidak tulus? Apa dia menyukai direktur kita?"

Christopher juga merasa ada sedikit yang salah, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya mengikutinya dengan waspada.

CEO Huang duduk, lalu melihat Christopher yang mengikutinya, dengan tulus memintanya untuk duduk di kursi kosong di sebelahnya, "Ini yang bersama dengan Direktur Lu, apa ingin duduk bermain bersama?"

Lucy Lu dan CEO Huang duduk saling berhadapan, tanpa ragu menatap Christopher, "Karena CEO Huang sudah mengundang secara khusus, mari kita bermain bersama."

Christopher duduk, lalu CEO Huang meminta seorang bawahan yang berada di sebelahnya untuk duduk bersama. Lucy Lu dan CEO Huang bermain dengan sangat baik, keduanya sudah menang beberapa kali, dan Christopher yang berturut-turut memiliki satu atau dua kartu yang tersisa di tangan hanya bisa cemberut.

“Direktur Lu bermain kartu dengan cukup baik, sangat cerdas, sesuai pikiranku.” CEO Huang mengeluarkan satu kartu dan memegang beberapa kartu di tangannya.

Lucy Lu tersenyum tidak berbicara, berpura-pura fokus bermain kartu, tetapi pikirannya berspekulasi tentang apa niat CEO Huang.

Setelah beberapa putaran, CEO Huang semakin terbuka, "Direktur Lu terlihat sangat muda, aku dengar sudah mempunyai anak berusia satu tahun. Aku sangat terkejut, tidak tahu bahwa ayah anak itu adalah..."

Lucy Lu mengeluarkan satu kartu, lalu ditahan oleh Christopher; kemudian tiga, lima dan dua, seluruh kartu di tangannya sudah habis, dan akhirnya dia tertawa, "Menang, Akhirnya bisa menang…"

Lucy Lu tertawa melihat sikapnya yang lucu, kemudian mengalihkan topik pembicaraan, berpura-pura tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh CEO Huang.

Dirinya terus waspada, saat melihat piring di atas meja hampir tersedia, dia bangkit berdiri, "CEO Huang, Anda memiliki keterampilan bermain yang sangat baik, jika masih ada kesempatan aku ingin belajar dari Anda, tetapi hari ini kami semua baru tiba dari perjalanan dan sedikit lelah. Besok pagi harus segera bekerja... "

CEO Huang dengan cepat memahaminya, segera memimpin semua orang menuju ke meja makan.

Setelah minum dua putaran alkohol, Lucy Lu melihat dengan jelas bahwa CEO Huang tidak sesulit yang terakhir kali mereka berjumpa, sebaliknya sikapnya sangat ramah kepada semua orang, bahkan kepada Lisa Qiu dan Christopher.

Hanya saja Lusy Lu tidak berani menilai apakah sikapnya ini tulus atau hanya berpura-pura.

Di meja makan, lelaki itu tidak berhenti minum, seperti datang dengan suatu tujuan. Lucy Lu yang ingin menghindar alkohol, tidak bisa menolak, hanya bisa menemaninya minum.

Akhirnya pipinya memerah, sedikit mabuk.

Christopher mengepalkan tangan di bawah meja, terus memperhatikan Lucy Lu. Lisa Qiu mencoba menutup mulut untuk waktu yang lama, tapi saat CEO Huang tersenyum hendak mengangkat gelas, Lisa tidak bisa menahan diri untuk memarahinya "Iblis Tua", kemudian berdiri memukul meja.

“Tuan Huang, Aku sangat mengagumimu, Ku tahu Sincere jewelry akan menjadi merek perhiasan terbaik di China.” Dia tersenyum dengan ekspresi lembut berkata, “Aku juga mendengar Anda sangat romantis, demi cinta pertama rela tidak menikah seumur hidup, dedikasi seperti itu harus dipelajari oleh semua generasi."

Setelah selesai berbicara, dia mengangkat gelas meminumnya, lalu mengangkat kepala berkata, "Aku menghormati Anda!"

Setelah beberapa kata, meja yang tadinya ramai tiba-tiba menjadi sunyi, semua orang terdiam sesaat. Lucy Lu menopang dagu melihat Lisa Qiu, berpura-pura mabuk dan tidak mau berkomentar.

CEO Huang tersenyum kaku, seperti tidak menyangka akan mendengar kata seperti ini dari seorang junior, hal ini mengingatkan kembali beberapa kenangan masa lalunya, dia meminum gelas di tangannya, lalu tersenyum berkata, "Sudah lama berlalu, Aku tidak menyangka akan ada orang yang masih mengingatnya."

Lisa Qiu melihat emosi CEO Huang, segera duduk kembali. Christopher yang duduk di sebelahnya, mengedipkan mata bertanya kepadanya, "Bagaimana kamu tahu?"

"Aku hanya menyelidikinya." Lisa Qiu tersenyum dan mengguncang ponsel di tangannya. "Siapa yang menyuruhnya melawan Direktur kita, Aku hanya memberinya peringatan."

Dia berkata dengan cuek dan tersenyum puas.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu