Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 303 Tidak Ada Orang Yang Mendengarkan

“Bisa berteman lama dengan ibuku, menurutku kondisi keluarganya pasti baik, selama bertahun-tahun tinggal dirumahnya, jika perawat yang berpengalaman merubah lingkungan mereka menjadi baru, apakah akan segugup ini?” Lelaki itu menatap mata Lucy Lu, menanyakan pertanyaan pertama.

“Kamu bilang sudah lama dia tidak mengganti lingkungan baru, ketengangan akan sulit untuk dihindari.” Lucy Lu tidak peduli.

Lelaki itu mengangkat alisnya, mulutnya bergerak: “Sebenarnya seberapa rendah gaji bibi mu, pakaiannya hampir rusak….” Bicara sampai sini, dia pun berhenti sejenak dan berpikir, dan lanjut berkata, “Memakai sepatu kuno seperti ini untuk bertemu majikan.”

Itu adalah sepatu kain tua Beijing, dia pasti belum pernah melihatnya, jadi tidak tau bagaimana menggambarkannya.

Lucy Lu hampir tertawa mendengar nama sepatu itu, dia menahannya, dan menjawab:“Sudah dibilang kondisi keluarga tidak baik, mungkin ada sesuatu yang sulit untuk dikatakan, tidak salah berpakaian sederhana.”

Pria itu mengerutkan alisnya: “Apa yang sulit dikatakan? Awal dari semua hal buruk adalah karena terlalu banyak rahasia yang tidak terkatakan, terus teranglah.” Lucy Lu jelas terlihat tidak senang, tidak berhenti, ekspresinya datar, bicaranya tidak cepat, “Pekerja yang aku panggil sedikit aneh, pengalaman memberitahuku, jika di depannya ada dua orang yang haus dipilih, aku pasti akan memilih dia yang jelas memiliki kekurangan, tidak ada yang namanya tidak terkatakan, karena dapat dipersiapkan untuk menghindari kejadian yang dapat menimbulkan kesalahan, namun untuk satu orang lagi, tidak mungkin untuk di cegah.”

Lucy Lu dibuat tidak dapat berkata-kata olehnya, tetapi jika dipikirkan kembali tidak bisa langsung berpikir negative tentangnya.

Dean Shao melihat alisnya berkerut, semakin lama semakin bingung, tidak berhenti tertawa:“Karena semua orang telah datang, sudah waktunya untuk menyelesaikan dalam dua hari ini, nantinya kamu sendiri yang harus memilih”

……

Pada siang hari seorang bibi juga sampai, namanya Wei, terlihat lebih muda, sangat berpengalaman, Lucy Lu menyuruh 1 orang mengurus makanan, 1 orang lagi mengurus kebersihan.

Setelah Dean Shao selesai makan lalu pergi kerja, Lucy Lu mengantarkannya pergi, lalu kembali ke ruang tamu.

“Nona Lu, aku tahu orang hamil akan mudah lapar, aku sudah menyiapkan makanan ringan, menggunakan sayur, susu dan telur untuk membuatnya, rendah gula, silahkan dicoba.”

Makanan ringan yang sangat menarik, jus sayuran berwarna hijau muda terlihat sangat cantik, tapi baru saja selesai makan, belum bisa memakan apapun lagi.

Kemudian terseyum dan berkata:“Baiklah, nanti akan aku makan, kalau kamu sudah selesai kamu boleh pergi istirahat, tidak perlu selalu menemaniku.”

Bibi Cai yang selalu malu-malu, menganggukkan kepala dan pergi.

Disudut ada Bibi Wei yang sedang menyapu melirik ke arahnya, tidak berbicara apapun, dan lanjut mengelap tangga.

Terlihat jelas sikap Ibu Lu ke Bibi Cai lebih baik, mereka membicarakan makanan, sangat cocok, seperti sangat akrab.

“Lucy Lu, telepon Dean Shao, tanya dia kapan akan pulang, sudah sangat malam.” Kata Ibu Lu mengeluarkan kepalanya dari dalam dapur.

Sambil melihat jam, sudah hampir jam 7, mengambil ponsel lalu meletakkannya kembali.

Dari pagi sampai malam hari hanya menunggunya pulang, selain itu tidak ada yang dilakukan.

“Tunggu sebentar lagi, mungkin di kantor ada urusan.” Suaranya datar, sambil membalik halaman buku ditangannya, tapi tidak ada satupun bacaan yang dia ingat.

Setengah jam lebih berlalu, masih belum pulang, Ayah Lu juga tidak tenang, dan berkata ke Lucy Lu:“Bawa kesini, biar aku yang menghubunginya”

Lucy Lu pelan-pelan baru mengambil ponselnya dan menghubunginya.

Suara sambungan berbunyi setengah menit, tidak ada yang mengangkat, dia pun menutup telepon dan menghubunginya sekali lagi, tetapi masih tidak ada orang.

Mengangkat kepala nya dan melihat semua orang juga sedang menunggu, dia pun menenangkan diri, dan berkata:“Kita makan dulu, mungkin sedang rapat, tunggu dia pulang minta tolong Bibi Cai buatkan lagi makanannya untuknya.”

Dengan cepat Bibi Cai menganggukkan kepalanya, Ayah dan Ibu Lu mendengar mungkin dia sedang rapat, juga tidak banyak berbicara.

Setelah makan Lucy Lu pergi melihat televisi, Ayah dan Ibu Lu pergi tidur, dua orang Bibi sedang berberes.

Waktu sudah menunjukkan Jam 9 lewat, ia mencoba menghubunginya lagi, namun masih tidak ada orang, tidak ada jalan lain lalu menghubungi Glen Lin, tersambung, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa disana.

“Dean Shao sedang rapat, malam ini mungkin dia tidak pulang, aku mewakilkannya untuk menyuruhmu istirahat.”

Tidak ingin omong kosong dengannya, dengan tenang berkata:“Sepertinya dia ada di dekatmu, suruh dia angkat telepon, ada yang ingin aku bicarakan.”

“Ini….. dia tidak disampingku, ponselnya tidak ada baterai, di kantor ada urusan yang agak mendesak, nanti malam akan pergi ke pesta makan malam, tunggu sudah terselasaikan dia akan segera pulang.”

Lucy Lu terdiam, tidak ada ekspresi, menatap gambar di televisi dan tidak bergerak, setelah beberapa detik, berkata:“Baik, tolong ingat kan CEO Shao untuk istirahat, jangan terlalu malam.”

Glen Lin diam dan menghela nafas, dan segera berkata:“Baik, aku akan menyampaikannya.”

Setelah menutup telepon, setelah membalik satu persatu laci, ia pun pergi kekamar tidur untuk mencari apa yang dicarinya,

Bibi Cai mengetuk pintu, dan masuk:“Nona Lu, apa yang sedang kamu cari, tubuhmu sulit, biar aku saja yang mencarikannya untukmu.”

Lucy Lu melepaskan tangganya di pintu dan berbalik, alisnya sedikit mengerut: “Kunci mobil.”

“Kunci mobil? Kamu mau pergi sekarang?”

Lucy Lu tidak menjawab.

Bibi Cai segera menyadarinya, ini bukan urusannya, mulutnya tersenyum kecil tanda setuju, dan berkata: “Aku akan ke ruang tamu untuk mencarinya.”

Tiba-tiba terdengar suara datang:“Asisten Lin memberikan aku kunci mobil, dia bilang jika ada yang mendesak bisa untuk mengantar Nona Lu.”

Lucy Lu berjalan keluar, melihat dia mengeluarkan kunci dari kantongnya.

“Berikan kepadaku.”

Bibi Wei menahannya, dan tidak melepaskannya.

“Sekarang sudah terlalu malam tidak aman, kamu mau pergi kemana? Aku akan mengantar kamu pergi.”

Wajah Lucy Lu terlihat dingin, tidak memakai bedak tetapi mukanya putih: “Aku bisa sendiri, kamu tidak dikirim untuk mengawasiku kan, tidak perlu mengikuti langkah demi langkah.”

Supir dan pengasuh, pengasuh serba bisa, aku khawatir Dean Shao yang memanggilnya kemari, juga tidak tau apa keterampilan tersembunyi yang tidak terduga.

Mulutnya membawa kesan yang ironis.

Raut wajah Bibi Wei berubah, kedua tangannya menempel dibawah perut, kepalanya tertunduk menghormat dan berkata:“Tidak berani, aku bertanggung jawab atas keamanan Nona Lu, ini harus dilakukan.”

Lucy Lu marah: “Kamu adalah pengasuh, bukan pengawal, tidak harus bertanggung jawab sebanyak itu, kamu baru datang bagaimana aku bisa percaya begitu saja denganmu, mungkin saja kamu punya pikiran lain?!”

Bibi Wei tidak menjelaskan apa-apa, dia tetap berdiri dengan hormat, seperti sudah di latih.

Bibi Cai melihat dua orang yang kaku, dan dengan hati-hati berkata: “Bagaimana, aku yang menemani Nona Lu pergi, meskipun aku tidak bisa menyetir, tetapi saya bisa mengatasinya.”

Bibi Wei masih tidak berkata apapun.

Lucy Lu tersenyum, pengasuh yang datang pada hari pertama begitu agresif, dia masih seperti pertama kali saya melihatnya, orang yang di panggil Dean Shao datang benar-benar tidak biasa.

“Jika kamu mau ikut maka ikutlah, aku peringatkan, selain menyetir mobil jangan mengurus urusan lain.”

Bibi Cai berjalan 2 langkah kedepan, dengan ragu:“Apa sebaiknya aku ikut juga….”

Mata Bibi Wei melihatnya:“Tidak perlu, kamu pergi istirahat saja.”

Lucy Lu tidak menahan dan berkata kepadanya:“Ikut, bantu aku mengambil mantel, dan bawa sedikit makanan.”

……

Tiga orang masuk ke dalam mobil, Bibi Wei duduk di kursi pengemudi, Bibi Cai duduk di sebelah pengemudi, Lucy Lu duduk dibelakang.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu