Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 210 Satu-satunya Foto Ciuman Bersamaku.

Sudut bibir Dean Shao naik dengan ringan. "Begitu banyak foto, satu-satunya foto ciuman adalah bersamaku. Karena kamu adalah wanitaku, bagaimana kamu bisa berhubungan dengan pria lain? Setelah berbincang-bincang, dan sekarang orang yang paling malu adalah aku. Itu secara alami membuktikan bahwa aku sama sekali tidak bersalah.”

“……”

Lucy Lu tidak dapat melanjutkan makan lagi. Dia ingin meyakinkan pria itu dengan kemampuannya membalikkan situasi yang hitam putih. Bagaimana dia melakukan ini tanpa mengubah ekspresi wajahnya? Apakah dia tidak merasa takut sama sekali dengan apa yang ada di luar?

Melihatnya meletakkan sumpit, pria itu sedikit mengernyit dan menatapnya. Nada bicaranya sedikit lebih lembut. "Ayo makan, hidangan ini adalah yang paling segar yang telah aku pilih, dan juga ini adalah kesukaanmu."

Lucy Lu menatapi piring yang berada tepat di depannya, dan terus menatapnya, menggigit bibirnya sedikit, ada sedikit rasa kesal. "Dean Shao, baik keterampilan keras maupun lunak, kamu benar-benar tidak melakukan apapun."

Karena itu, sebelumnya dia mengenal Dean Shao hanya dari penampilan luar, dia yang sekarang, terlihat seperti pria yang tenang, memiliki kekuatan yang besar, tetapi sebenarnya dia memiliki kelemahan hatinya sangat lemah dan rapuh, kapan dia harus tegar, dan kapan dia harus lemah lembut, dia mengaturnya dengan cukup baik, dan sangatlah tepat.

Dia mungkin sedang menebak apa yang di pikirannya saat ini, dan tentunya dia dapat menebaknya dengan sangat tepat.

"Cara semacam ini dapat berguna sudahlah cukup, tidak ada yang perlu dibandingkan." Pria itu tidak memiliki tampang sombong, dan bahkan alisnya pun tidak bergerak sama sekali. "Ayo waktunya makan, sesudah makan jika kamu tidak ingin pergi ke perusahaan bersamaku juga tidak masalah, kamu bisa tinggal di rumah, jangan pergi ke mana-mana, malam ini aku akan berusah untuk pulang lebih awal."

Lucy Lu mengabaikannya, ekspresi wajahnya yang datar dengan menunduk tetap lanjut makan dengan tenang.

Pria itu tidak terganggu sama sekali, dan bahkan alisnya tetap terlihat datar seperti biasa.

Setelah makan, Lucy Lu bangkit dengan inisiatif mengambil dan membersihkan peralatan makan, tetap tidak mengatakan sepatah kata pun.

Di dapur mencuci mangkuk, tiba-tiba pinggangnya mengencang, ternyata pria itu memeluknya dari belakang, dengan hangat menempelkan bibir di daun telinganya.

Tubuh Lucy Lu sedikit kaku, tetapi dapat pulih dalam sekejap mata. Dia melanjutkan gerakannya mencuci piring. Napas pria itu jernih murni tetapi aromanya juga tercampur dengan aroma asap yang berminyak, hambar , tapi entah mengapa aroma ini menjadi sangatlah wangi.

"Dean Shao, kamu pergilah berbekerja." Nada suaranya agak serius.

Dia tidak ingin pria itu menunda-nunda urusan perusahaan sendiri, masalahnya sendiri bisa selesaikan dengan seorang diri, akan tetapi masalah perusahaannya tetap menjadi kewajibannya, sesibuk apapun tidak ada seorang pun yang dapat membantunya.

Dia bukan orang bodoh, dia hanya baru frustrasi masalah karirnya, dan tentu saja dia mengerti bahwa pria itu sedang menghiburnya.

"Baik, kalau begitu kamu harus berjanji sebelum aku pulang ke rumah, kamu akan tetap berada di rumah."

Lucy Lu menutup air, dengan menggunakan penggosok piring serta air dia menggosok tangan bagian bawah, lalu menoleh untuk menatapnya, dengan tak berdaya berkata: "Aku bukan anak kecil, dan tidak bodoh, aku tidak mungkin hilang. Aku nanti akan pergi untuk menemani orang tuaku . "

Dean Shao mengulurkan tangan dan mengangkat dagunya, membaca pikirannya. "Sebelum kamu merencanakannya dengan baik, kamu akan selalu cemas, kamu tidak akan pulang dan memberitahu orang tuamu tentang masalah itu."

“……”

Lucy Lu dengan cepat memutar alisnya dan berkata dengan dingin, "Hari ini mereka tidak tahu tetapi mereka juga akan tahu besok. Aku perlu melihat mereka, lepaskan aku, aku akan pulang sekarang."

Dia benci perasaan seperti ini berbicara terang-terang di depannya, semua yang yang dipikirkan oleh Lucy dapat dilihatnya dengan sangat jelas. Dahulu dia sama sekali tidak peduli padanya.

Pria itu masih dengan rasa sabar, dan nada bicaranya masih sama, sama sekali tidak berubah. "Urusan hal ini, tunggu aku kembali dari kantor, dan aku akan ikut pulang bersamamu."

Lucy Lu tidak berbicara, hanya menegaskan alisnya.

"Atau, sekarang kamu pergi ke perusahaan bersamaku."

"Tidak mau!" Yang kedua, dia tanpa berpikir terlebih dahulu langsung menolaknya, lalu secara singkat melarangnya, dan dengan tidak berdaya berkata :"Baiklah, kamu pergi bekerja, dan aku yang menangani pekerjaan, tetapi setelah aku menyelesaikan pekerjaan, aku akan segera pergi, tanpa menunggumu."

Bibir pria itu melengkung dan tersenyum. Dia mengangkat dagunya dan mendesah pada bibir merah mudanya. "Baik, aku akan pergi mengganti baju."

Pria itu menepati janjinya, berbalik dan pergi.

Wajah Lucy Lu memerah lalu menyandar pada bagian belakang meja kaca, dan hatinya marah pada pria nakal itu.

Dia sama sekali tidak membantah, berganti pakaian dan mengambil kunci mobil lalu pergi.

Lucy Lu duduk di sofa, dengan hati yang sedikit gelisah, lalu mengabaikan masalah pria itu, membalikkan buku catatan untuk memeriksa bisnis.

Tetapi setelah memeriksa dengan waktu yang lama, dia tiba-tiba menyadari bahwa naskah online pada pagi hari tidak dapat ditemukan. Dari pembukaan riwayat penyimpanan, juga menunjukkan bahwa artikel itu telah dihapus, dan membuatnya merasa sedikit aneh.

Membutuhkan waktu yang lama untuk mengeditnya. Bagaimana hanya meletakkan selama beberapa jam dapat hilang? Ini jelas tidak dihapus oleh penulis, dan juga bukan maksud penulis menghapusnya. Dia mengerti bahwa banyak dari mereka adalah akun palsu, tetapi siapa yang dapat menemukan semua akun palsu dan menyuruh mereka menghapusnya?

Mata alisnya tiba-tiba memadat.

Apakah itu Dean Shao?

Hanya dia yang mungkin melakukan ini.

Lucy Lu tidak lagi berpikir banyak. Dari banyak iklan, akhirnya beralih ke dua artikel yang belum sempat dihapus. Menyalinnya dan mengulanginya beberapa kali. Dan akhirnya menemukan beberapa masalah.

Foto itu jelas diambil oleh fotografer profesional. Rentang waktu selama setengah bulan. Dalam naskah, masih ada kata Nona Fu, yang sangat klise.

Tanpa perlu memikirkannya lagi, Lucy juga tau siapa Nona Fu ini.

Tetapi bahkan jika ingin menuduh dia, lalu mengapa dia sengaja menghubungi Stephanie Fu, jelas bahwa orang yang menulis naskah itu sengaja melakukannya.

Menurut sumber keuangan, dan dengan kebencian, hanya Stephanie Fu yang memenuhi syarat tersebut.

Setelah merenung dalam waktu lama, alis Lucy Lu semakin lama semakin berkerut. Melihat foto di layar, timbul sedikit keraguan di hatinya.

Jika itu Stephanie Fu, tetapi dia mengambil foto makan malam Zayn Shang di restoran Jepang, saat itu dia membawanya ke sana. Pada saat itu, sudah dipastikan bahwa tidak ada orang lain di kedua sisi kecuali mereka berempat.

Ponsel bergetar dan mengganggu pikirannya.

Lucy Lu melihat, lalu mengambil ponselnya dan melihatnya.

Zayn Shang menelepon.

Tidak perlu menebak juga bisa mengetahuinya, pasti berita bahwa wanita itu diskors, telah menjadi sebuah lelucon.

Tetapi setelah beberapa detik kemudian, dia menelepon lagi.

Lucy Lu langsung kesal. Ketika tombol senyap agar tidak berbunyi lagi, lalu dia mencibir, “CEO Shang tampaknya kamu sangat memiliki banyak waktu luang sehingga memiliki waktu untuk mencariku?"

"Aku mendengar kamu diskors karena aku?" Dia masih terlihat berbicara dengan tenang dan lembut.

Lucy Lu tiba-tiba tertawa dan berkata, "Ada begitu banyak protagonis pria dalam hal ini, CEO Shang dapat keyakinan bahwa semua itu karena kamu?"

"Ya, itu bagus, kalau tidak aku mungkin akan merasa bersalah." Zayn Shang tersenyum, dan kemudian berkata: "Namun, sebelumnya aku pernah berbicara tentang kenyataannya. Jika kamu bersedia, kamu dapat menempati posisi apapun di Bright Corp."

Tatapan Lucy Lu seperti acuh tak acuh, dengan suara datar yang jelas sedang mengejek. "Aku sangat tersanjung dengan bos Bright Corp., sangat tersanjung padamu, aku bahkan tidak sebanding dengan manajer senior perusahaannya. Hanya demi berurusan dengan seorang Dean Shao, kamu rela menurunkan harga dirimu, apakah kamu tidak merasa malu? "

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu