Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 562 Hati Yang Berdebar

Lucy Lu dipindahkan kembali ke rumah sakit di kota Nan, dan dipaksa untuk tinggal di rumah sakit selama 10 hari lebih, dia diizinkan untuk keluar rumah sakit setelah kondisi janinnya stabil sepenuhnya.

Pada hari keluar dari rumah sakit, Dean Shao datang menjemputnya secara khusus.

Setelah naik ke mobil, mereka melaju ke arah dekat kota Nan, lalu Lucy Lu secara samar merasa tidak beres, lalu bertanya kepadanya: “Kemana kita akan pergi?”

“Pulang.”

Pria tersebut berkata dengan suara yang lembut, dan memegang setir dengan kuat.

Setelah mobil melaju ke depan, melewati wilayah perumahan orang kaya di dekatnya, Lucy Lu merasa paham, lalu bertanya tanpa adanya rasa terkejut di dalam mata: “Pulang ke rumah lama?”

Dalam menanggapinya pria tersebut memberi isyarat dengan menganggukkan kepala, “Ya, pulang ke rumah lama.”

Rumah lama keluarga Shao dikosongkan, setelah ayah Shao meninggal, dan ibu Shao tidak ingin menjaga rumah sebesar itu sendirian, dia lebih memilih untuk membeli sebuah apartemen untuk tinggal, maka beberapa tahun ini dia hanya meminta orang untuk membersihkannya secara teratur, dan tidak memiliki niat untuk kembali tinggal lagi.

Tapi sekarang sudah berbeda, sudah ada sepasang cucu di rumah, apartemen di kota Jin itu sudah terlihat ramai, ibu Shao enggan meninggalkan cucunya, dan meminta mereka untuk ikut dengan ibu Lu kembali ke rumah di kota Nan.

Maka singkatnya meminta orang untuk membersihkan rumah lama, karena alasan Lucy Lu sedang hamil dan tidak nyaman untuk naik turun tangga, maka dia membujuk ibu Lu untuk membawa para cucu untuk pindah bersama.

Awalnya ibu Lu tidak bersedia untuk tinggal, dan merasa bahwa itu bukan rumahnya, jika tinggal untuk waktu yang lama maka harus melihat perasaan pihak lawan, tapi ketika dipikir kembali, perkataan ibu Shao juga benar, rumah lama itu luas, memiliki halaman yang luas di depan dan belakang, dan memiliki manfaat bagi bayi dan Lucy Lu.

Mobil melaju lebih dari 10 menit, dan akhirnya berhenti di garasi rumah lama itu, setelah Lucy Lu turun dari mobil, dia berdiri di depan pintu halaman yang tinggi, lalu mendongak sambil memandang dengan pandangan kehilangan.

Cabang pohon Scholartree di halaman terbentang melewati dinding, menampakkan bayangan pohon yang hijau, dia ingat ketika pertama kali ikut berjalan-jalan bersama ayah mengunjugi rumah keluarga Shao, dia berdiri di bawah pohon Scholartree itu, lalu mengangkat kepala dan melihat Dean Shao yang berada di balkon lantai 2.

Itu adalah kedua kalinya dia melihatnya dalam hidupnya, lebih mendebarkan dibandingkan saat pertama kali.

“Aku masih ingat, pada saat itu kamu mengenakan sebuah kemeja putih, bersandar di kursi kayu kuno sambil berjemur di balkon, dengan wajah yang ditutupi buku, kemudian bibi naik ke atas untuk memanggilmu, lalu kamu berdiri dan memegang buku tersebut sambil turun ke lantai bawah.”

Mengingat masa lalu, Lucy Lu menunjuk ke posisi lantai 2 villa, lalu berbalik dan tersenyum kepada Dean Shao yang baru saja turun dari mobil.

Sebelumnya dia tidak pernah berbagi tentang hal ini kepadanya, mengenai bagaimana Lucy bisa menyukainya, dirinya sendiri pun tidak bisa menjawabnya, singkatnya ini adalah hal yang lewat dengan cepat.

Pada saat itu dia turun dari lantai atas, Lucy Lu pergi mengunjunginya dengan malu, dia menunduk sambil membaca buku yang ada di tangannya, setelah lengan bajunya ditarik, terlihat lengan kuat yang menarik perhatiannya.

“Singkatnya, ketika aku melihat kamu pada saat itu, aku merasa seluruh tubuhmu bersinar. ”

Hari ini, Lucy Lu mengenakan kemeja putih sifon longgar, dia berbicara sambil tersenyum, lalu mengulurkan tangan dan menyingkirkan rambut rusak yang di hembus oleh angin di wajahnya.

Setelah Dean Shao mendengar perkataannya, langkahnya berhanti di samping pintu mobil, tatapan matanya yang mendalam tertuju ke sana, kemudian mengangkat sudut bibirnya dengan lembut.

Sinar matahari kebetulan menembus bayangan pohon Scholartree, dan menyinari bagian depan kening wanita itu, dia menutup mata sambil berjalan mundur, di saat yang bersamaan di sisi telinganya terdengar suara pria yang berat, “Sekarang aku juga melihatmu bersinar.”

Lucy Lu sedikit terkejut, melihat Dean Shao yang sedang melangkah ke arah dirinya, setelah memegang pinggangnya dengan satu tangan, dia membawa orang tersenut berjalan maju.

Ketika mendengar suara ketukan pintu, pengurus rumah datang membuka pintu, lalu menyambut orang untuk masuk ke dalam.

Pengurus rumah mengingatkan secara berulang kali, “Nyonya muda, hati-hati dengan anak tangga, jalur ini sedang diperbaiki, kamu berhati-hati sedikit……”

Di tambah dibantu oleh Dean Shao, dia merasa dirinya seperti menjadi putri kerajaan yang dimanjakan.

“Tidak apa-apa, aku bisa memperhatikannya.” Dia melambaikan tangan, dan mencoba membuat pengurus rumah yang tidak dia kenal itu merasa lebih tenang.

Tapi pihak lawan malah tersenyum, sambil berjalan masuk sambil memberi penjelasan: “Nyonya sudah mengatakan, ketika nyonya muda kembali, maka kamu adalah objek perlindungan utama dalam rumah, tidak ada yang bisa mempungkirinya.”

Ketika dia berkata seperti itu, ibu Shao dan ibu Lu yang mendengar perkataan itu bergegas datang menghampiri dari halaman belakang, langkah kaki ibu Lu sangat panik, dia berlari dan meraih tangan Lucy Lu, “Aku mengatakan bahwa aku yang akan menjemputmu, tapi Dean tidak mengizinkanku, bagaimana kondisimu?”

“Aku sangat baik.”

Dia ditopang di sebelah kiri dan kanan untuk berjalan, ibu Shao yang awalnya hendak melangkah maju, tiba-tiba terhenti di tempat, hanya saat hendak memasuki pintu villa jarinya menunjuk ke arah bagian bawah kaki, “Hati-hati, ada anak tangga.”

Perut Lucy Lu mengalami perubahan, semua orang di dalam rumah lebih khawatir dibandingkan dengannya, walaupun dia tidak bebas, tapi dalam menghadapi beban yang indah ini, dia juga hanya bisa menerima penderitaan secara diam-diam.

Selama tinggal di rumah sakit, Dean Shao meminta orang untuk mendekorasi seluruh kamar villa, menjadi sama seperti dulu, posisi kamar bayi berada di sebelah ruang kerja, yang berdekatan dengan ruang makan di lantai 1, dengan seperti ini akan mudah bagi bibi di dalam rumah untuk melihat dan merawat anak kapan saja.

Setelah keluar dari kamar bayi, ibu Lu tersenyum sambil menunjuk ke arah sebuah pintu di seberang, “Itu adalah kamar yang disediakan khusus untukmu, kamu sudah hamil, tidak perlu naik turun tangga, dalam masa ini kamu dan Dean tinggal di lantai bawah, ketika bayi sudah dilahirkan, jika kalian ingin pindah ke atas lagi maka pindah saja.”

Lucy Lu menaggapinya dengan menganggukkan kepala, lalu membuka pintu kamar dan masuk dengan Dean Shao, kemudian dia duduk di tepi tempat tidur, sambil menghela nafas dalam.

Dean Shao bersandar di pintu, menunduk dan melihat emosi di wajah yang tidak baik, lalu dia berjalan ke hadapannya dan berjongkok, dia menarik satu tangannya lalu memandang sisi bibirnya sambil bertanya :“Kenapa kamu merasa tidak baik ?”

Lucy Lu menggelengkan kepala dengan bibir tertutup.

Pada saat menggelengkan kepala, ada banyak emosi kacau yang membanjiri hatinya, tiba-tiba dia menurunkan kelopak matanya, seperti anak kecil yang memainkan ujung jarinya sendiri, “Dean, aku merasa senang, aku benar-benar merasa senang, keluarga kita akhirnya sudsh benar-benar memiliki bentuk keluarga yang asli.”

Hal yang paling membahagiakan di dalam hatiku, sebenarnya adalah perubahan sikap ibu Shao terhadapnya.

Lucy Lu yang sekarang sudah dapat melihatnya, bahwa ibu Shao sudah menerima dirinya, tidak lagi mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan sebelumnya dan juga sudah menyadari sesuatu, sedikit banyaknya dia sudah memiliki sedikit kebenaran.

Ketika memikirkan hal ini, bagian luar pintu diketuk lagi, dan ibu Shao yang berada di luar berbisik: “Cucuku ingin mencari ibunya, Lucy kamu keluarlah terlebih dahulu, setelah makan baru tidur lagi……”

Lucy Lu ditarik ke pelukan Dean Shao, lalu dahinya di cium dengan sebuah ciuman yang lembut, setelah mendengar perkataan ini dia mendongak dan menatap pria tersebut, kemudian dia berdiri dengan menopang lengan pria tersebut lalu berjalan keluar dari kamar.

Ketika keluar di ruang tamu, di sebelah kiri dan kan kanan tidak melihat ada anak kecil, saat hendak menunjukkan ekspresi mata yang ragu, ibu Shao mengulurkan tangan dan menunjuk ke arah pintu belakang, “Kedua anak kecil bermain di halaman.”

Lucy Lu menatap ibu Shao yang menarik tangan Dean Shao, seperti ada sesuatu yang ingin dikatakan, dia juga tidak menunda lagi, setelah mendengar perkataan tersebut dia langsung berjalan ke arah halaman belakang.

Saat berdiri di atas tangga di depan pimtu halaman belakang, dan melihat pemandangan di hadapan, dia merasa sedikit terkejut.

Ibu Lu membawa segelas air hangat, lalu menyerahkannya ke tangannya sambil menjelaskan : “Ibu mertuamu mengatakan bahwa kamar bayi terlalu kecil, tidak cukup untuk 2 anak kecil dalam melakukan aktifitas, singkatnya halaman belakang diubah menjadi taman bermain bagi mereka berdua, saat mereka lebih dewasa nanti, 3 anak pun bisa menggukanannya.”

Saat ibu Lu mengatakan perkataan ini, Danielle yang duduk di tengah tumpukan bola, tiba-tiba melihat Lucy Lu yang berdiri di depan pintu, anak kecil tersebut berdiri, lalu membuang bola yang ada di tangannya dan berjalan dengan terhuyung menghampirinya, dia merentangkan lengannya yang montok, lalu berteriak : “Mommy……”

Bola di tangannya terlempar ke atas kepala Danson yang sedang berkonsentrasi membangun benteng pertahanan, alis anak kecil itu sedikit berkerut, setelah memalingkan kepala untuk melihat, dia lanjut untuk melakukan kesibukannya.

Lucy Lu menggendong Danielle, lalu berjalan menuruni tangga menuju ke hadapan Danson, melihat sebuah kastil yang baru saja dibentuknya, dia bertanya: “Mommy sudah datang, kenapa kamu juga tidak menyambutku ?”

Danson menundukkan kepala tanpa mengatakan apa-apa, lalu Danielle tiba-tiba menarik telinga Lucy Lu, dan menutupi sisi telinganya sambil berbisik: “Mommy, aku sudah tahu……”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu