Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 66 Siapa Yang Mau Membelikannya Untukmu?

Lucy menatap bagian belakang kepalanya, merasa sedikit depresi sambil mengepalkan giginya.

Dia tidak tahu kenapa Dean tiba-tiba lembut padanya, dia jelas tahu bahwa dia melakukan itu hanya demi anak-anak, tetapi dia tidak tahan untuk menolak melihat saat melihat Dean peduli pada dirinya.

Benar-benar tidak tahu malu, sama sekali tidak dewasa, marah Lucy dalam hatinya.

Dean membawanya untuk membeli secangkir susu panas. Setelah membayar tagihan, dia menundukkan kepala dan bertanya: "Apa yang ingin kamu makan selain minum?"

“Tidak lapar.” Lucy masih memberinya tatapan yang suram.

"Jadi, apakah kamu akan duduk dan beristirahat, atau terus jalan?"

Sebenarnya Dean telah mengikutinya dari jauh takut dia akan membuatnya jengkel, jadi dia muncul tadi karena terpaksa.

Lucy menatapnya, "Aku akan kembali, kamu pergilah."

Dia memegang susu dan setelah berkata, kemudian berbalik dan ingin pergi.

Dean menghentikannya dan berkata: "Kaki ibumu terluka, dan kamu pasti menganggur saat kembali. Aku akan membawamu berkeliling dan kembali setelah makan malam."

"..."

Lucy menatapnya selama dua detik dengan aneh dan mencibir. "Kamu benaran bisa membuat keputusan untukku,siapa yang bilang aku akan menganggur saat kembali? Kamu pikir aku seperti kamu yang berkeliaran seperti anjing liar yang bergoyangan di mana-mana."

Dean terdiam dan berpikir, anjing berkeliaran? Mulut wanita ini semakin beracun?

Sebagai putri hakim, dia telah tahu bahwa Lucy bisa mengatakannya sebelumnya, tapi dia tidak pernah menggunakan bahasa yang seburuk sekarang ini, apakah dia sudah sangat membencinya sekarang?

"Aku akan kembali ke kota Pu besok, jadi jika kamu akan membenciku sekarang ini sudah tidak akan lama lagi." Dia tersenyum, kemudian memegang tangannya lagi dan tidak memberi Lucy kesempatan untuk menyangkal dan berjalan maju lagi.

Lucy terguncang oleh senyumannya, dan ketika dia telah bereaksi, Lucy telah mengikutinya jalan. Telinganya memanas dan dia mengerang, "Apakah kamu sedang membawa anjing untuk jalan sore? Bisakah kamu melepaskan tanganku?" Jangan berpikir bahwa menggunakan anakmu bisa mencari alasan untuk mengasihaniku. "

"..."

Dean tidak berdaya, tetapi dia tidak ingin pergi, hanya bisa melepaskan tangan lembutnya, tetapi pada detik berikutnya, sebuah mobil dengan cepat bergerak ke sisinya.

“Hati- hati!” Wajah pria itu berubah, dan refleks yang terkondisi mendorong Lucy ke dalam pelukannya.

Lucy tertumpul, tetapi dia tidak bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi. Tubuhnya telah dibungkus dengan kehangatan, dan ujung hidungnya adalah bau tubuhnya, yang membuatnya merasa nyaman.

Tetapi setelah sadar dalam sekejap,dia mendinginkan wajahnya dan mendorongnya pergi, "Lepaskan aku! Aku beneran tidak bisa santai melihatmu saat ini."

Dean berkerut, dan wajahnya sedikit terentang. "Aku yang seharusnya memberitahumu kalimat ini. Aku belum pernah melihatmu sebegitu sembrono sebelumnya. Bisakah kau melihat jauh saat berjalan?"

"Kamu, aku ..."

Lucy terdiam oleh penegurannya merasa sangat aneh tanpa bisa dijelaskan, tetapi dia juga tidak dapat menemukan bantahan, wajah kecilnya tiba-tiba berubah menjadi semburan biru.

Lucy belum pernah melihatnya begitu cerewet sebelumnya.

Setelah jalan, pria itu mengambil tangannya begitu saja, tidak peduli bagaimana dia ingin berjuang untuk melarikan diri, saat tatapannya menyentuh matanya Lucy akan segera menaatinya.

Dia bukan menakutinya, tetapi dia bisa mengetahui apa yang Dean katakan, tidak peduli apa yang Dean katakan, semuanya berhubungan dengan anaknya, juga menunjukkan bahwa Dean melakukan itu hanya untuk anak-anaknya menyuruhnya agar jangan berpikir terlalu banyak,tidak bisa mengatakan apapun dan hanya bisa menyerah padanya.

Dia tanpa sadar mengikutinya, keduanya pergi ke jalan komersial terdekat.

Takut bertemu dengan orang yang dia kenali, Lucy tidak ingin terus masuk ke dalam, memutar alisnya berkata: "Ngapain bawa aku ke sini?"

"Beli sesuatu."

Lucy mengerutkan alisnya dan segera menggunakan tangannya yang lain untuk melepaskan tangan Dean yang sedang memegang satu tangannya. Dia berkata, "Jika kamu ingin membeli sesuatu, belilah sendiri, aku tidak pernah melihatmu begitu cerewet seperti ini sebelumnya. Aku tidak ingin pergi belanja, aku ingin kembali."

Dean memegang tangannya dan meningkatkan kekuatannya. Dia menatapnya dan berkata dengan nada polos. "Aku akan mengirimmu kembali setelah membeli sesuatu. Karena sudah tiba sampai sini, apa yang kamu khawatirkan? Anggap saja sedang menemani pelanggan, apakah ini membuatmu sangat gugup? "

“Siapa yang gugup?” Lucy telah dipikat oleh sepasang matanya yang hitam, dan berkata dengan marah: “Lagian apakah saat menemani pelanggan harus berpegangan tangan?”

Berpegangan tangan di jalan komersial bahkan anak berusia tiga tahun akan mengira bahwa jika mereka bukan pasangan suami-istri, apakah masih bisa dianggap sebagai saudara laki-laki dan perempuan? Jika bertemu dengan seorang kenalan, dia mau bagaimana menjelaskannya?

"Lalu kamu ingin aku membawamu?"

"..."

"Memelukmu?"

"..."

Dean tampak tenang dan bahkan menatapnya dengan serius. "Kamu harus tahu, ada terlalu banyak orang di sini. Aku tidak bisa meninggalkan seorang wanita hamil untuk berjalan sendiri, kehilangan rahmat."

"..."

Hati Lucy penuh dengan amarah, dan wajahnya cemberut.

Rasa tak tahu malu dari pria ini sekali lagi mengubah pandangannya.

Tarik napas, tenang!

Setelah tiga detik menenangkan diri, dia menggigit giginya dan berkata, "Dean, kamu licik sekali!"

Bajingan!

Lelaki itu mengepalkan tangannya, menyentuh kepalanya, dan tersenyum dengan acuh tak acuh, "Jangan marah, hati-hati melukai anakmu."

"..."

Mereka sampai di sebuah mall, Dean langsung membawanya ke area pakaian.

Lucy berwajah dingin dan mengabaikan pembicaraannya, tetapi dia sepertinya tidak berada pada suasana hatinya sekarang ini, dia tidak mengetahui apa yang dia sendiri pikirkan saat ini.

Saat berhenti di sebuah toko pakaian wanita, penjual di toko itu segera tersenyum dan berkata, "Apakah Tuan dan Nyonya ingin membeli pakaian?"

“Iya, kami akan memilihnya sendiri, tidak perlu dilayani.” Pria itu melihat sekeliling dan nadanya terdengar tak acuh.

"Baik kalau begitu jika anda ingin menanyakan sesuatu tolong panggil aku lagi."

Setelah penjual pergi, Dean berkeliling dan mengambil beberapa pakaian untuk membandingkannya pada tubuh wanita itu.

Lucy berkedip dan akhirnya menyadari ada sesuatu yang aneh. Dia meraih lengan Dean dan berkata, "Siapa yang ingin kamu membelikanku pakaian? Dean apakah kamu sudah gilak?"

Gangster yang berada di jalanan pun tidak bisa diandalkan seperti dia ini, mereka sudah bercerai, ngapain harus membeli pakaian untuknya lagi?

Pria itu mendorong tangannya menjauh, wajah tampannya tidak berubah,tatapannya jatuh pada penampilan Lucy, dengan tenang berkata. "Perutmu semakin cepat membesar sekarang, jangan memakai pakaian terlalu ketat saat bekerja. Ini akan berdampak buruk pada perkembangan anak-anak. "

Lucy berkedip dan menggigit bibirnya, "Tidak perlu kamu beli, aku bisa memperhatikan diriku sendiri."

Pakaian yang dia kenakan sekarang ini sudah sangat longgar, tetapi dia tidak bisa mengenakan pakaian begitu besar setiap harinya karena akan menimbulkan kecurigaan.Selain itu, pada beberapa tempat penting, dia harus mengenakan jas.

"Ukuran yang kamu beli tidak cocok, bentuknya juga terlalu jelek, kelihatan sangat berbeda dari gayamu sebelumnya dan masih akan menimbulkan kerugian orang lain. Lagipula, aku belum mengatakan kalau aku akan membelinya untukmu. Aku hanya membantumu mengambilnya dan kamu yang akan membayarnya."

"..."

Lucy tiba-tiba ingin memukulinya.

Apakah dia tahu seberapa mahal merek itu?

Dia dulu sering berkunjung ke sini, tapi sekarang bahkan tidak berani melihatnya lagi,dan Dean mengatakannya dengan begitu saja.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu