Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 320 Melakukan Kesepakatan Dengan Zayn Shang

“Menginginkannya?” Pria ini dengan suara serak berkata dia sampingg telinganta, Lucy Lu juga tidak bisa mengontrol dengan suara rendah mengiyakannya, tapi detik selanjutnya baru sadar langsung segera menggelengkan kepala.

Pria ini tersenyum penuh makna, mendekati telinganya sambil membawa rasa nakal, melihat orang yang di dalam selimut. “Kamu tidak panas?”

Lucy Lu kesal menutup matanya, tetap tidak bersuara.

Dia tertawa berat beberapa kali. “Kamu masih tidak keluar, aku tidak sungkan melakukan sekali lagi.”

Lucy Lu sangat kuat langsung membuka selimutnya, dengan mata yang marah melototinya. “Kamu bilang apa?”

Dean Shao tiba-tiba berdiri, hidungnya hampir bersentuhan dengan dia. “Kamu ada, Jika tidak kamu ingin menyelesaikannya sendiri?”

Lucy Lu menggertakkan gigi, rasanya sangat ingin membertikan pukulan ke wajahnya.

“Aku tidak peduli bagaimana kamu menyelesaikannya.”

Pria ini tiba-tiba terdiam beberapa deti, melihat dia tidak melepasnya, seperti ingin melihat sampai kedalam-dalamnya.

“Kamu seperti ini termasuk tidak puas terhadap aku kah?” Bersamaan dengan rasa tidak nyaman mengerutkan alisnya, “Masih ada 2 bulan lebih sedikit…”

Lucy Lu langsung mengambil bantal yang dari belakang melempar ke dia, pria ini saat lagi tidak dalam wujudnya, sungguh bikin orang ingin memukulnya habis-habisan!”

Di bawah Gedung Benefit corp, lampu malam menerangi gelapnya malam, perempuan yang kurus tinggi berdiri tidak jauh dari sana melihat ponsel, kepalanya menggunakan topi yang bulat, tidak terlihat jelas sosoknya.

Theo Mu bersama teman kerja pulang kerja, melihat sosok itu, segera berkata dengan teman kerjanya. “Kalian jalan dulu, aku pergi beli barang dulu.”

Menunggu semua teman kerja pergi, baru menghampiri sosok itu.

“Kenapa begitu malam mencari aku?”

Rainie Song mencari mengangkat kepala, membalikkan badan, melihat dia dari ujung kepala sampai ujung kaki, tatapannya yang mengalir, nada bicara yang membawa sedikit tawa. “Aku tidak boleh datang?”

“Tentu saja bukan, hanya saja tempat ini… terlalu menyakitkan mata, tidak seperti gayamu.” Kata Theo Mu sedikit membawa rasa tertawa yang membawa suasana.

Di seberang adalah Glorious corp, dilihat orang yang mempunyai hati, digunakkan, tidak ada untungnya untuk siapapun.

“Aku datang untuk berbisnis dengan Glorious corp. jika tidak datang kesini lantas ke mana lagi?” Rainie Song mengedipkan mata sambilm memainkan alisnya.

Theo Mu tidak begitu menunjukkan ekspresi yang begitu mengejutkan, sedikit memutar otak, sambil berkata. “Mewakili Zyan Shang? Tentu tidak bisa melepas hubungan dengan masalah Glourios corp?”

Rainie Song sedikit mendorong topinya, menunjukkan wajahnya sedikit pintar. “Bagaimana kamu bisa tahu?”

“Yang tidak punya otak sedikit berpikir juga tahu, tapi sekarang Glorious corp masih mau ingin bekerja sama dengan kaliankah?”

“Ada keuntungan tanpa kerugian, kenapa tidak?”

Theo Mu sedikit membuka mulutnya, tertawa bercanda. “Biarkan aku menebaknya… Glorious corp tiba-tiba putus banyak klien, takutnya tambang emasnya juga terputus, kalian ingin membantunya? Tidak mungkin semudah itukan?”

Rainie Song menganggukkan kepalnya, “Tentu saja, tidak ada makan siang yang gratis, dia ingin kapital, aku ingin wilayah untuk berkuasa.

Theo Mu menangkap kata penting. “Kamu? Bukan maksud Zayn Shang?”

Theo Mu melipat kakinya, sambil membawa tas punggungnya, gerakkannya seperti pria yang dewasa, tapi senyumannya yang diwajahnya justru membuat orang sedikit takut.

“Aku mempunyai temuan yang menarik, tiba-tiba merubah merubah rencanaky.”

Rainie Song mendengar kata ini rasa senangnya tidak begitu besar, mengerutkan alis melihat dia.

“Dia mendapatkan penyakit Alzhemier, sudah tidak ada hari-hari yang baik untuk dilewati! Aku baru saja menyadarinya! Aku masih secara pribadi yang mengantar ke kantor polisi, hahaha! Harus ini adalah takdirkan! Hari ini penyakit dia kambuh ternyata meneriakki nama ibuku! Kamu selalu mereka belum pasti ada hubungan apa, tapi pasien saat penyakitnya kambuh masih mengingat sebuah masalah, pasti bukan yang sangat muda, aku ingin mendapatkan jawaban dari tangannya, saat dia masih dalam keadaan sadar, bersamaan aku ingin dia mendapatkan rasa penghinaan! Ingin membuat dia menyesal! Berlutut merasa menyesal terhadap aku!

Rainie Song yang mendengar ini, lebih banyak merasa tidak tenang dan khawatir.

“Kamu sudah kebakaran menjadi seperti ibliskah? Sudah begitu lama, masalahnya kebenarannya masih adakah? Pasti ingin dia mengakuinta baru kamu bisa meneruskan hidupmu?” Rainie Song tidak mengerti terhadap pemikirannya.

Raut wajah Theo Mu menjadi diam dan dalam. “Tidak apa jika kamu tidak mengerti, ini adalah masalah aku sendiri, tidak perlu orang lain ikut campur.”

“Selanjutnya kamu ingin ngapain?” Rainie Song bertanya.

“Aku masih belum tahu yang mana lebih baik,.” Menunjuk café yang disamping, bertanya, “Kopi atau pulang?”

Rainie Song tidak menjawab langsung, menatap dia sangat dalam, tidak tahan ingin mengingatkan dia sekali lagi, “Jika mempunyai rencana apa, beritahu aku dulu, jika tidak aku tidak akan membantu memberesi masalah buru.”

Theo Mu mengantar dia melihat dari kejauhan, pergi sampai benar-benar tidak melihatnya.

Bibirnya tersenyum siapapun yang tidak setuju dengan dia,juga tidak akan mengubah pemikirannya.

……

“Kamu mau melakukan pertukaran dengan Zayn Shang?!” Lucy Lu merasa sangat tidak percaya.

Dean Shao selesai memotong apel, lalu diberikan kepada dia, tatapan sedikit melihat dia.

“Di dalam bisnis tidak musuh yang abadi.”

Kata terakhir mengecil, Lucy Lu tibatiba tertawa dingin. “Kalau begitu kamu bilang kepadaku bagaiamana kalian menang?”

“Gloriours corp dari kota Nan tiga distrik sudah keluar dia sudah masuk.”

Kota Nan memiliki total 5 distrik, masih ada 2 distrik lain yang ekonominya tidak begitu baik.

“Kamu mendapatkan apa?”

“Modal aku.” Pria ini sangat tertuju kepada titik pentingnya.

“Apakah kamu sangat kekurangan uang?”

Semenjak dia membeli tanah Kyoto, sama sekali tidak terlihat mempunyai masalah ekonomu, Zayn Shang memberi kapital juga masih tidak seperantara harga tanah itu.

Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya. “Jangan khawatir, merawatmu juga tidak akan habisnya.”

Lucy Lu merasa sedih, bibirnya cemberut, raut wajahnya mendingin. “Realitanya kamu harus merawat ribuan karyawan, bukan hanya aku saja.”

Dean Shao tersenyum kecil, menundukkan kepala tanpa suara.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu