Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 450 Pilihannya.

Mendengar suara gagang pintu yang di putar dari luar rumah, Ibu Shao di ruang tamu sedang membujuk Danielle untuk minum susu.

Karena apa yang terjadi dalam dua hari terakhir, bocah kecil itu yang dengan susah payah sedang beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan sekarang malah terkena tekanan mental, terus menangis, menolak untuk makan atau tidur.

Memegang botol susu melihat barang itu yang dari hangat hingga menjadi dingin, Ibu Shao hampir saja kehabisan kesabarannya, jari-jarinya mulai mengepal, mengambil botol itu dan membenturkannya dengan keras di atas kayu.

“Danielle, aku ini nenekmu!” wanita tua itu tampak marah dan dengan suara rendahnya menggeram.

Anak kecil itu mengedipkan matanya terdiam sebentar kemudian menangis, sambil menangis sambil membalikkan tubuhnya ke arah pintu dan merangkak disana, "Nenek, nenek ..."

Melihat tubuh mungil yang bergeliat itu, amarah di dalam hati Ibu Shao semakin naik, dia diam-diam menghina Ibu Lu, "Dasar orang tua sialan, satu keluarga membuat orang lain tidak bahagia."

Danielle hendak sampai ke depan pintu, Dean Shao yang kebetulan baru saja membuka pintu ingin melangkah masuk, melihat pemandangan ini, bola matanya tidak dapat di pungkiri bergetar.

Ia melihat anak kecil itu yg tiba-tiba berhenti dan mengangkat kedua mata besarnya yang penuh air mata, ketika pandangan mereka bertemu anak itu berhenti merangkak di pintu lagi, mendudukkan pantatnya di lantai, mulai menangis dengan sedih.

Pria itu saati ini dengan tidak ragu, dia membungkukkan badannya dan mengendong anak kecil itu dari lantai, lengannya yang besar dan kuat menggendongnya dengan kuat dan menempatkannya di sisi tubunya.

Ibu Shao yang awalnya sudah sangat marah tapi ketika melihat pemandangan di pintu, ekspresinya seketika berubah, "Mengapa kamu tidak mengangkat panggilanku, masalah kantor sudah dua hari tidak kamu urus, apakah kamu pergi ke sisi wanita itu lagi? Ayahnya meninggal, seharusnya yang repot bukan kamu, pulang dengan ekspresi seperti itu ingin di perlihatkan untuk siapa?"

Semakin dia berbicara, semakin ia merasa marah, tidak tahan sampai akhirnya ia berdiri dan berjalan ke depan pintu, menghentikan langkah pria itu.

Dean Shao menyipitkan mata dan berpandangan dengan ibunya, lalu tangan satunya lagi mengeluarkan buku berwarna merah gelap dari saku jasnya, menunjukkannya kepada Ibu Shao, "Maaf, wanita yang kamu bicarakan itu jika dalam segi hukum ia masih berstatus istriku. Ayahnya ada ayahku juga."

Tanpa disangka-sangka, melihat buku nikah di tangan Dean Shao, Ibu Shao merasakan darah mengalir deras di kepalanya dalam sekejap kepalanya seolah-olah berdengung, seakan-akan dapat meledak kapan saja.

Dia membuka matanya hingga besar, dengan satu tangan meraih buku itu, kemudian membuka buku untuk melihat foto dan tanggal pendaftaran, benar-benar di luar pemikiran. Mengunakan tangannya yang bergetar merobek buku itu hingga menjadi kecil dan mengunakan tenaga melemparnya di depan Dean Shao.

"Kamu sudah gila! Apakah ingin aku marah hingga mati baru kamu puas?" Serpihan kertas itu dengan cepat terjatuh ke lantai, seketika Ibu Shou tidak dapat berdiri dengan tegak, mundur dua langkah dan memegang tembok di samping, wajahnya menjadi pucat.

Dean Shao menatap pemandangan ini, matanya memandang dengan pandangan dingin, tidak memperlihatkan perasaan yang di tahannya.

Kemudian dia berbicara dengan suaranya yang dingin, "Walaupun kamu sudah merobek buku itu, kamu tetap tidak bisa menghapus hubunganku dengan Lucy dalam hukum, aku dan dia adalah suami istri, sedikitpun tidak ada yang bisa mengubahnya."

“Tutup mulutmu.” Mata Ibu Shao menjadi berwarna merah padam, amarahnya mencapai puncak kepalanya, karena tidak dapat menahan amarahnya akhirnya dia melayangkan tamparannya.

Terdengar suara “Plak” yang bergema di ruangan itu, Danielle merasa takut dan membalikkan kepalanya, menutup kedua matanya dan menyembunyikan kepalanya di tekukkan leher Dean Shao. Sedangkan Dean Shao ekspresi wajanya tidak berubah, bahkan terlihat sedikit senyuman di bibirnya.

Setelah saling berpandangan dengan ibunya sebentar, melihat badan wanita itu yang tadi bergetar kemudian pulih kembali, ekspresi wajah pria itu masih dingin.

"Aku selalu menghormatimu dan selalu berharap mendapatkan pengertianmu, begitu banyak hal yang bisa kulakukan, aku menahan diri untuk tidak melakukannya. Tapi kali ini, orang tua itu berbaring di tempat tidur menunggu anak ini untuk melihatnya, anda masih bisa melakukan hal yang begitu kejam, apakah kamu tahu, ketika ayah Lucy meninggal, ibunya baru selesai operasi, baru keluar dari masa krisis..."

Pria itu berbicara sampai sini, ada sedikit amarah disana. Karena takut mengganggu bocah kecil yang berada di pelukannya, ia berusaha menahannya, menahannya hingga matanya menjadi basah oleh berwarna merah, satu tangan yang tergantung di samping dikepalnya hingga jari-jarinya menjadi pucat.

“Ini adalah strategi keluarga mereka, mencoba merebut Danielle dariku!” Ibu Shao masih tidak percaya, putranya telah diracuni oleh Lucy Lu, matanya juga menunjukkan garis pembuluh darah yang seperti jaring laba-laba, menjawabnya dengan berteriak.

"Siapa yang tidak pernah di tinggal suami? Ayahmu, suamiku juga meninggal, ketika dia meninggal, apakah kamu melihatnya untuk yang terakhir kalinya? Pada waktu itu, kamu sedang terbang ke luar negeri! Apa yang terjadi setelah itu, apakah hari-hari tidak berjalan seperti biasa? Wanita itu mendatangi aku dengan wajah sedihnya, apakah aku harus mengikuti kemauannya? Danielle adalah cucu dari keluarga Shao, cucu perempuanku!"

Suara yang penuh emosi bergema di udara ruang itu, karena Ibu Shao sangat marah, sampai akhir kata, suaranya terdengar serak.

Tanpa diduga tiba-tiba topik pembicaraan jadi melibatkan sang ayah, suasana hati Dean Shao tiba-tiba menjadi sedih. Dia perlahan-lahan melepas kepalan di kelima jarinya, pandangan matanya memiliki genangan air, tapi pada akhirnya dia berusaha menahannya, menghindari topik pembicaraan mengenai masa lalu, dia memperbaiki nada bicaranya, kemudian dengan nada tegas dan tenang berkata: "Kamu salah, anak ini bukan milik keluarga Shao, mereka di lahirkan oleh Lucy Lu."

Melihat dia berbalik dan bermaksud untuk pergi keluar. Ibu Shao dengan tidak percaya, hanya menggunakan tubuhnya untuk menutupi pintu. "Kamu mau kemana?"

"Anak ini bermarga Lu." Mata Dean Shao memandangnya, suaranya terdengar sedingin es. "Jika mereka ditakdirkan untuk menjadi salah satu keluarga keluarga, maka tidak mungkin dia adalah anggota keluarga Shao kaliankan?"

“Keluarga Shao kalian?” Ibu Shao tersenyum dengan sangat marah, mengulurkan satu jari. “Apakah kamu lupa margamu apa? Lupa dengan semua yang kamu miliki sekarang semua pemberian Keluarga Shao. Kamu sekarang sedang membantu orang luar melawan ibumu, aku melahirkan membesarkanmu, bahkan aku yang memberikan kehidupan padamu!"

“Diluar hidupku, semua yang di berikan Keluarga Shao, bisa kamu ambil," Dean Shao melengkungkan sedikit bibirnya, nada suaranya terdengar tenang membuat orang merasa terkejut dan khawatir, seakan-akan dari awal dia sudah memperhitungkan hal ini.

Dia berhenti sesaat, mencari kata-kata dan menjelaskan, "Besok pagi, aku akan mengundurkan diri dari posisi penanggung jawab atas Glorious Corp, mengenai 10% saham yang aku pegang, akan aku serahkan ke pusat yang mengurusi pemegang saham untuk di tangani, bagian ini ku dapatkan dari investasi saat orang sebelumnya memberikan Glorious Corp padaku dan semua kekuasaan aku serahkan kepadamu."

"Kamu gila!"

Lagi-lagi berteriak, Ibu Shao sepertinya sudah mengerahkan semua tenaganya, menampar Dean Shao, seakan-akan ingin menyadarkannya, suaranya terdengar bergetar dan kecewa, "Apakah kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?"

Bekas lima jari dengan jelas terlihat di wajah Dean Shao, tangan Ibu Shao juga merasa rasa sakit karena menggunakan kekuatan yang berlebihan, Danielle lagi-lagi di kejutkan oleh pergerakan ini, kemudian menangis dengan kencang.

Suasana tampak jenuh dengan rasa putus asa.

Mata Ibu Shao berwarna merah padam, dia berteriak lagi dan berkata: "Lihatlah, bagaimana Lucy Lu mengubah dirimu! Kamu adalah satu-satunya putra keluarga Shao, Glorious Corp adalah kerja keras ayahmu, kamu demi seorang wanita, kamu mau melepaskan semuanya dan keluargamu? Kamu benar-benar gila!"

Dean Shao lagi-lagi mengepal jari-jarinya, kemudian melepaskannya lagi, "Dulu aku juga tidak tahu diriku bisa melakukan sampai mana, kuucapkan terima kasih untukmu, memaksaku agar aku terus maju..."

Padangan matanya yang dingin turun kebawah, dia seakan-akan menertawakan dirinya sendiri, "Bagi aku, hal yang paling penting bukan menjalankan perusahaan dengan baik, kebetulan saja aku memiliki kemampuan di bidang itu. Maka dari itu jika tidak ada Glorious Corp, anakmu ini juga bisa memiliki usahanya sendiri."

Ketika kata-kata itu terucapkan, dia tidak lagi menghiraukan larangan Ibu Shao, mengunakan tangannya yang terkepal dengan erat di pintu, dengan kekuatan yang cukup kuat mendorong pintu itu hingga terbuka. Dia mengangkat kakinya yang jenjang melangkah pergi, ekspresinya terlihat tenang, sepertinya tidak merasa sedih sedikitpun.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu