Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 221 Tidak Memegang Tanganmu Aku Merasa Khawatir

"Baguslah." Lucy Lu mencubit wajah Fanny yang kenyal, kebahagiannya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Gadis kecil itu sepertinya terhipnotis olehnya. Wajah merahnya menjadi lebih cemerlang dan dia memegang tangannya.

“Senior, mari kita pergi ke rumahku dulu. Ibuku telah membuatkan makan malam. Kalian pastinya juga sudah lapar.” Lucy Lu tersenyum kecil.

"Oke, baiklah."

Ketika ketiga orang itu pergi ke luar, Lucy Lu hendak menghentikan taksi ketika sebuah mobil hitam tiba-tiba berhenti di depan mereka.

Sopir itu turun dan mendatangi mereka. Dia berkata dengan hormat, "Nona Lu, Tuan Xiang, Tuan Shao yang mengirim saya untuk menjemput kalian."

Wajah Lucy Lu sedikit berubah.

Dean Shao?

Bagaimana dia bisa begitu membosankan?

Tiba-tiba aku teringat apa yang Dean Shao katakan sebelumnya, dia mengatakan bahwa dia menganggap Harry Xiang sebagai musuh. Entah benar atau salah, suasana di antara kedua lelaki itu agak aneh.

Lucy Lu ragu-ragu dan menolak, "Tak perlu repot-repot, kami bisa memanggil taksi sendiri."

Supir itu mengerutkan alisnya, tampak kesulitan di wajahnya. "Nona Lu ..."

"Lucy, naik saja, Ini adalah niat baik dari CEO Shao, dan ini tak boleh ditolak, dan juga ini dapat menghemat pengeluaran dari biaya taksi.” Harry Xiang tersenyum.

Mata supir itu berbinar, dan dia dengan otomatis membuat pintu.

Lucy Lu tidak mengatakan apa-apa. Dia menggigit bibirnya dan membungkuk lalu masuk ke mobil.

Dia menyesal bahwa dia seharusnya tidak menjawab telepon di depan pria itu tadi malam, jika tidak dia tidak akan tahu bahwa dia ada di bandara hari ini.

Kondisi ini benar-benar membuatnya kehilangan muka di depan seniornya.

Menutup pintu, Lucy Lu memberikan senyum kecil ke Harry Xiang,”Senior, maaf, aku juga tidak menyangka Dean Shao akan mengirim orang datang.”

Harry Xiang melihat mimik wajah Lucy yang bingung, bibirnya pun tersenyum sedikit,”Tak perlu meminta maaf, CEO Shao juga pasti tidak ingin melihat dirimu seperti ini, ia perhatian padamu, jika aku tahu kau datang ke sini sendiri, aku juga takkan membiarkannya.”

Lucy Lu menarik bibirnya dan tanpa sadar berkata, "Aku baik-baik saja. Aku juga sedang tidak ada kerjaan dan hanya di rumah, pergi jalan-jalan sebentar juga hal yang bagus.”

Harry Xiang tiba-tiba penasaran,”Hanya diam di rumah?”

Jantung Lucy Lu berdegup kencang, dan tiba-tiba mendapati bahwa dia telah salah bicara. Dia menutup mulut bawahnya dan dengan cepat menjelaskan, "Eh ... maksudku...?

"Kamu mengundurkan diri?" Tanpa menunggu penjelasannya, Harry Xiang menatapnya dan bertanya pelan.

Yang selalu menjadi harapan dalam hidupnya bukanlah oranglain, melainkan pekerjaannya. Mengundurkan diri menunjukkan perasaannya telah berubah, apa yang membuatnya berubah?

Tampaknya banyak hal telah terjadi selama minggu kepergiannya.

Harry Xiang mengerutkan alisnya, di matanya tampak sedikit gelisah.

Lucy Lu menggelengkan kepalanya tanpa berpikir. Nada suaranya berat. "Tidak ada pengunduran diri, hanya saja... sesuatu telah terjadi. Aku akan bicara denganmu nanti.

"Hmm." Pria itu menghormatinya dan tidak bertanya lagi.

Setelah mengemudi sebentar, Lucy Lu teringat sesuatu dan melihat ke arah supir di depannya. "Apakah kamu tahu di mana aku tinggal?"

"Dean Shao memintaku untuk membawamu ke hotel. Dia berkata sudah memesan makanan."

Lucy Lu, "..."

Setelah beberapa detik hening, dia masih berkata dengan tenang: "Saat kembali aku akan meneleponnya, jadi sekarang tolong kamu antarkan kami ke Villa Forestry.”

Sopir, "..."

Supir itu berpikir beberapa kali, melalui kaca belakang melihatnya,”Maaf Nona Lu, CEO Shao mengimbauku beberapa kali agar membawamu sampai ke hotel, bagaimana jika sekarang kamu pergi makan, lalu aku akan mengantar nona pulang.”

Lucy Lu menggigit bibirnya dan memiliki ekspresi yang dalam. Jika bukan karena Senior Harry, Lucy mungkian akan memaki orang sekarang.

Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan hendak menghubungi pria itu, dan tiba-tiba lengannya dihentikan.

Harry Xiang tersenyum ke arahnya. "Jangan menolak kebaikkan dari CEO Shao lagi, kebetulan aku juga ingin mengucapkan terimakasihku secara langsung kepadanya, jika hari ini tak dapat bertemu, maka aku kan mencari waktu lain.

"Kamu tidak harus memperdulikannya." Lucy mengerutkan kening dan tampak agak buruk.

Dean Shao, sudah tahu bahwa Harry Xiang takkan menolak makanya dia melakukan hal ini.

Dia hari ini hanya menjemput seseorang dari bandara, jika mereka berdua belum bercerai, kemungkinan suaminya akan mengira dia melakukan perselingkuhan.

Kapan dia menjadi begitu kekanak-kanakan?

Di hatinya tampak sedikit amarah.

Harry Xiang menatapnya dan tersenyum.

Mobil segera tiba di hotel. Lucy Lu keluar dari mobil dan alisnya tetap mengerut.

Harry Xiang memeluk Fanny dan keluar dari mobil, mungkin karena melihat kesedihannya, Harry mengulurkan tangan dan menepuk pundaknya, dan berkata dengan hangat, "Telepon ibumu dan katakan padanya agar tidak menyiapkan begitu banyak makan malam, ya? Aku masuk dulu."

Lucy Lu menatapnya dan mengangguk, "Baiklah."

Setelah selesai telepon, Lucy Lu masuk ke hotel, belum sempat menemukan ruang makan pribadi, dia menabrak Dean Shao.

Tepatnya, itu bukan sebuah tabrakan, tetapi seorang lelaki yang tampaknya yakin bahwa dia akan mengambil jalan, berdiri di koridor menunggunya, dengan alis yang jelas dan terlihat tenang seperti tubuh berlapis cahaya, yang membuat orang merasa berdebar.

Lucy Lu, yang sedang tidak mood, berjalan mendekat dan menatapnya dengan wajah dingin. "Siapa yang menyuruhmu mengirim orang ke bandara? Sekarang bahkan memesan makan malam, Apa yang akan kamu lakukan?"

“Tidak bisakah kamu melihatnya? Mengundangnya makan dan melayaninya."Pria itu menunggunya untuk datang kepadanya dan dengan lembut memeluknya. Suara itu lembut dan datar.

"Omong kosong! Bagaimanapun ini bukan giliranmu untuk mentraktir, jangan kira aku tidak tahu pikiran licikmu.” Lucy berkata dengan kesalnya.

Pria itu mengangkat dahunya, tidak terlihat marah, dan berbisik, "Menghadapi musuh sendiri, apa kau berharap aku melakukan lebih dari ini, dan juga, aku bahkan mentraktirnya makan, mencarikannya dokter, masih kurang baikkah aku?”

Lucy Lu, tidak dapat berkata apa-apa, hanya melihat Dean Shao, dan tidak ada keraguan di matanya.

Apakah Dean benar-benar sangat baik sampai menggantikannya mencari dokter untuk Harry?

Pria itu menunduk dan mencium keningnya, wajah Lucy yang kesal tampak berkurang, menarik tangan Lucy dan membawanya ke dalam,”Ayo masuk, jangan membuatnya menunggu terlalu lama.”

“Lepaskan tanganku…aku bisa jalan sendiri.” Lucy masih tidak terbiasa mengandeng tanganya di depan orang banyak.

"Orang yang bahkan bisa terjatuh saat berjalan, jika tidak memegang tanganmu, aku merasa khawatir.” Dean berkata datar dan mengeratkan pegangannya.

"..." Lucy Lu tampak malu. Dean tiba-tiba mengungkit masalah hujan kemarin, Jika bukan karena dia yang memanggil namanya. Dia tidak mungkin bisa terjatuh.

Di dalam ruangan, Harry Xiang melihat dua orang yang berpegangan tangan, mimik wajahnya tampak tenang, sebelah tangannya menarik kursi dan menyuruh Fanny berdiri, dengan senyum berkata,”CEO Shao.”

"Ayo duduk, orang sendiri, jangan sungkan.”

Dean Shao tertawa dengan santainya, setelah mepersilahkan Lucy duduk, dia baru duduk.

Dean memandangi gadis kecil yang cantik itu dan berkata, "Perjalanan Tuan Xiang seharusnya menghasilkan banyak hal."

“Semuanya berkatmu, terimakasih” Wajah Harry Xiang sangat serius, benar-benar dari hati berterimakasih kepada Dean Shao.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu