Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 91 "Aku Tidak Berhutang Padamu."

Sebaliknya, dia yang banyak berhutang padanya, kalau saja bukan karena kedua anak ini, dia mungkin sudah masuk ke kehidupan barunya, dan juga tidak perlu selelah dan sesusah ini.

Apakah demi kebaikan anak ini?

Hati Lucy Lu tiba-tiba berubah menjadi dingin, jari-jari tangan yang ada di dalam selimut memegang erat selimut, dan melihat wajahnya dalam beberapa detik, lalu memalingkan wajahnya melihat ke arah jendela, membuka mulut dengan pelan menghela nafas, "Aku tentu saja tidak berhutang padamu, terlebih lagi tidak bersembunyi darimu, tapi kamu memang benar seperti ular, yang melingkari ku sampai mati tidak ingin melepaskannya. Aku merasa memang seharusnya menyuruh ibu mu untuk mencari kan kamu wanita lagi untuk melahirkan anak, kalau tidak kamu selamanya tidak akan keluar dari lingkaran ini, hanya akan berputar kembali ke tempat ini."

Wajah tampan Dean Shao pelan-pelan menjadi regang karena tegang, matanya melirik ke dia yang kurus dan tinggi, "Mau atau tidak dengan wanita lain melahirkan anak itu tidak perlu kamu khawatirkan, tapi sebelum kedua anak yang ada di dalam perutmu ini lahir, aku akan selalu ada dan berputar dalam lingkaran ini, kalau kamu merasa terganggu, kamu juga harus menahannya."

"Kamu!" Lucy Lu merasa tersedak sampai mati.

Tahu kalau badannya tidak enak, laki-laki itu juga tidak mau bertengkar dengannya, ujungnya mencubit pipinya, berkata dengan lembut : "Istirahatlah, aku pergi cari dokter untuk ngobrol-ngobrol."

“……”

Setelah laki-laki itu pergi, Lucy Lu dengan mata besar terus menatap lurus pada langit-langit dalam waktu yang lama, tidak lama dia tertidur kembali.

……

Sore hari, Theo Mu dan Christopher datang bersama ke rumah sakit, pada saat itu, Lucy Lu sedang berdebat dengan Dean Shao karena dia ingin segera meninggalkan rumah sakit, tetapi Dean tidak menyetujuinya.

Dia merasa sudah istirahat seharian ini sudah tidak ada lagi penghalang besar, selain badan masih ada beberapa badan yang terasa lemas, dia sudah bisa berjalan, dan tidak mengalami gangguan lainnya lagi, dia juga bukannya menderita penyakit yang berat, saat hamil tidak boleh minum obat, dia tinggal dan juga melanjutkan untuk berbaring, kenapa tidak berbaring di rumah saja, membuat rumah sakit harus menyediakan tempat tidur untuknya.

Apalagi, dia sekarang masih dalam perjalanan bisnis, rencana awalnya dengan tiket yang besok pagi kembali ke Kota Nan, sudah termasuk ijin, dia juga ingin istirahat di rumah, dan juga, hanya karena demam harus menginap di rumah sakit, bagaimana dia akan menjelaskannya kepada atasan?

Tapi laki-laki itu memang dari awal tidak mendengarkan apa perkataannya, dengan dingin berkata beberapa kata, lalu dia sendiri keluar.

"Kak Lucy, maukah kamu tinggal beberapa hari lagi, aku dan Theo Mu pulang duluan?" Christopher melihat rona wajahnya sangat tidak baik, dan memyarankannya.

Theo Mu yang duduk di kursi di sebelah tempat tidur, mengangguk-anggukkan kepala, lalu tersenyum dengan hangat, "Aku melihat ada direktur Dean, tidak ada kita berdua juga tidak apa-apa."

Lucy Lu dengan segera menatapnya dengan mata dingin yang membunuh, "Kamu kira semua orang itu waktunya sebegitu luang nya ya sepertimu? Aku juga bukannya kaki ku patah, kenapa tidak bisa naik pesawat untuk pulang? Apalagi biaya disini semuanya dua kali lipat dari Kota Nan, kamu mau menggantinya?"

“……”

Theo Mu menjadi tidak bisa berkata-kata lagi, dan juga, menghalangi Christopher yang ada di tempat, sampai-sampai dia tidak bisa mengingatkannya kalau dia sedang hamil.

Pada saat ini juga, Dean Shao mendorong pintu dari luar dan masuk, dengan wajah tanpa ekspresi dia memberikan hp kepadanya, "Telepon dari CEO Lee kalian."

Lucy Lu, “……”

Wanita ini sekarang ini sudah tidak tahu lagi harus menggunakan ekspresi seperti apa terhadapnya, dan juga di sebelahnya masih ada dua pasang mata yang menatapnya.

Dengan diam menggigit gigi, dengan terpaksa mengeluarkan sedikit senyum palsu, mengambil hp dan menaruhnya di telinga, "CEO Lee."

"Sigh, Lucy Lu, aku dengan dari direktur Dean Shao, kamu sakit ya disana, sekarang sudah baikan belum?"

Lucy Lu dengan cepat dan tenang berkata: "Sudah membaik, besok sudah bisa kembali ke kantor."

"Eh tidak terburu-buru...... Kamu istirahat lebih lah dua hari, Direktur Dean Shao berkata kepadaku bahwa di kantornya ada beberapa masalah dan dia ingin menyuruhmu untuk membantunya, ini adalah kesempatan yang bagus, kamu mewakilkan Benefit Corp pergi belajar saja, setelah kembali buat laporannya oke?"

“……”

Lucy Lu mendengarkan perkataannya bla bla bla, dengan cepat menahan kesabaran, tapi rona wajahnya semakin tidak baik, "CEO Lee......"

Belum mengatakan apapun, CEO Lee dengan cepat memotongnya, "Oh iya, suruh Theo Mu dan Christopher duluan pulang ya. Sudah begitu saja, aku disini sedang rapat...... aku tutup teleponnya, Dah."

"CEO....."

Semua kata-kata tiba-tiba tersangkut dakam tenggorokan, Lucy Lu memegang erat hp nya, kemudian mengambil nafas dalam-dalam, marah sampai matanya hitam.

Ekspresi CEO Lee menunjukkan dengan jelas ada sesuatu yang mencurigakan, takut dia bertanya dengan detail dengan cepat menutup teleponnya.

"Kak Lucy, CEO Lee mengatakan apa?" Christopher belum tahu apa-apa, hanya saja dengan penasaran bertanya.

Theo Mu tersenyum, "Sepertinya tidak tahu tugas baru apa yang ditugaskan, membuat Kak Lucy harus disini dan terlambat pulang, kita pulang duluan."

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu