Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 202 Candaan Yang Menjadi Kenyataan

Lucy Lu sangat marah, wajah putih cantik itu ditutupi dengan kabut tebal, setelah keluar dari Toilet, segera pergi ke kantor CEO.

Tanpa mengetuk pintu, Lucy Lu langsung masuk ke dalam kantor.

Pria di dalam kantor itu terlihat terkejut olehnya. Saat melihat Lucy, dia langsung meletakkan pena dan tersenyum, "Kamu sudah datang."

Lucy Lu berdiri di pintu selama dua detik, menatapnya dan perlahan berjalan mendekat, matanya penuh cemoohan, mencibir, "Sejak pertikaian, mengapa CEO Shang terus berpura-pura, kamu tidak perlu tersenyum."

Pria itu memandangi wajah lembut, acuh tak acuh wanita di depannya, tetapi senyumnya tidak berubah. "Kamu pikir aku berpura-pura di depanmu?"

Bibir merah Lucy Lu tersenyum "Berpura-pura dalam waktu yang lama, membuatmu tidak tahu bagaimana dirimu sendiri bukan?

Wajah pria tampan itu tetap tenang dan tersenyum, "Aku pikir kamu akan mengerti bahwa ini adalah cara kita menghadapi berbagai jenis kehidupan. Aku memiliki caraku sendiri, kamu juga memiliki caramu sendiri, sama seperti kamu, jikalau di perusahaan kamu adalah Manager Lu, siapa yang dapat menyangka bahwa kamu adalah putri Hakim Lu, mantan istri CEO Dean Shao, dan sekarang kamu adalah wanita yang sedang hamil... Saya hanya memperjuangkan kepentingan ku sendiri, bukankah kamu juga begitu ? "

"..." Lucy Lu tertegun, dan satu kalimat pun tidak dapat terucap.

Benar perkataannya tidak salah, jika tidak melakukan apa-apa, tidak perlu takut untuk mengetuk pintu. Pria itu jelas memegang semua kelemahannya.

Tetapi ini tidak berarti bahwa kemarahan Lucy Lu sudah menghilang, wajahnya menjadi lebih dingin dan nada suaranya semakin lebih tenang. "Jadi, sejak awal, tujuan kamu pergi ke Kota Nan adalah untuk ku? Pada resepsi itu, kamu sengaja tersenyum mendekatiku ?"

Zayn Shang terdiam tidak berbicara.

Berbisnis selama beberapa tahun lamanya, dia naik ke atas dari bawah, dia tidak pernah melihat siapa pun, tidak pernah mendengar apa pun. Pada awalnya karena perasaan iri dan cemburu, sekarang berubah menjadi berdarah dingin, dia sudah lama tidak merasakan kebahagiaan, bahkan sudah terbiasa untuk menahan diri.

Salah satu perbedaan antara dia dan Dean Shao yakni semua yang dia dapatkan pada hari ini adalah hasil usahanya sendiri selangkah demi selangkah, sedangkan Dean Shao hanya meneruskan bisnis ayahnya, jadi meskipun dia menganggap pria itu sebagai lawan, tetapi di dalam hatinya, dia masih meremehkannya.

“Kamu adalah seorang pengusaha sejati.” Lucy Lu menatapnya.

"Jika itu bisa membuat hatimu merasa lebih baik, kamu bisa berpikir begitu." Jawab Pria itu tanpa terkesan.

"Tidak, kamu memperdayagunakan wanita, mungkin kamu tidak memiliki cara berpikir seorang pengusaha, aku bahkan tidak percaya kamu bisa melakukannya." Lucy Lu tersenyum kesal dan menatapnya dari atas ke bawah. "Kamu memperdaya istrimu, bahkan mempedulikan wanita lain?"

Zayn Shang meliriknya, berbalik untuk melihat ke arah lain, perlahan berjalan ke jendela, tangannya dimasukkan kedalam saku celananya, berdiri tegak, melihat berbagai bangunan yang berdiri di kejauhan, tatapan mata yang penuh ambisi tidak lagi disembunyikannya, "Kamu tahu dimana bangunan tertinggi di Kyoto? "

Lucy Lu berdiri di belakangnya, menatap dari jendela besar ke langit-langit, sosok bayangan pria itu, berpakaian rapi, bertemperamen dan tenang, tetapi dia melihat sesuatu yang sama sekali berbeda dari Zayn Shao, yaitu keinginan akan kekuasaan, uang, harta dan semua yang ada di atas bumi ini.

Lucy Lu tersenyum perlahan dan menjawab: "Bagaimana jikalau ada di bawah kaki ku? Dapatkah kamu berdiri teguh? Apa yang ingin kamu kejar, semua orang juga menginginkannya, tetapi aku tidak memiliki itu semua, bahkan tidak dapat memberikanmu kesuksesan. Kamu seperti ini menilaiku, apa aku harus merasa senang? "

“Jikalau kamu bersedia, kamu bisa bekerja-sama denganku.” Pria itu tiba-tiba berbalik dan menatapnya dalam-dalam.

"..."

Kedua mata Lucy Lu semakin membesar, jikalau bisa, dia benar-benar ingin menampar wajah Zayn Shang.

Ternyata ada orang yang sangat tidak tahu malu di dunia ini.

Bibir merah muda Lucy mencibir ejekan itu, "Jangan bilang bahwa kamu ingin membuat candaanmu menjadi kenyataan."

“Apa tidak boleh?” Jawab pria tanpa perasaan malu.

Kemarahan Lucy Lu ingin meledak rasanya, tetapi ekspresi wajahnya masih mempertahankan untuk tetap tenang: "Kamu hanya ingin membuat Dean Shao merasakan kekalahan dan kehilangan hati wanitanya.. lebih tepatnya, perasaan cemburu dan benci, jadi kamu berusaha mendekatiku di perusahaan, sebenarnya kamu tidak ada perasaan apapun padaku.”

Lucy teringat foto itu dan menarik napas.

“Hati yang penasaran, juga merupakan perasaan, dia bisa memberimu, aku juga bisa memberikanmu apa yang tidak bisa dia berikan.

“Kalau begitu kamu harus menceraikan Nona Song terlebih dahulu.” Lucy Lu langsung memotong perkataannya dan tersenyum cerah.

"Jika kamu sudah menceraikannya, dan aku belum kembali menikah lagi dengan Dean Shao, maka aku mungkin akan mempertimbangkanmu."

Zayn Shang menyipitkan matanya, dia tahu bahwa wanita ini tidak sepandai Rainie Song, tetapi dia sama sekali tidak bodoh. Untuk sesaat, wajah dingin Rainie Song muncul di benaknya.

"Aku pikir kamu bukan wanita yang biasa. Ternyata hanya wanita biasa yang terikat erat dengan pernikahan."

Pria itu menghela nafas mengejek, membuat Lucy Lu merasa kesal, jika terus berada disini, dia pasti akan muntah, dia mengambil dokumen dari dalam tasnya dan meletakannya di atas meja, dengan datar berkata: “CEO Shang, lain waktu kita mengobrol lagi, silahkan menandatangani dokumen ini, aku harus kembali melapor kepada CEO Lee."

Zayn Shang memandangi wanita yang selalu acuh tak acuh itu. Alisnya terangkat dan matanya beralih ke dokumen di atas meja, dan berkata: "Kamu tahu bahwa aku berjanji untuk bekerja sama dengan Benefit Corp karena memiliki tujuan sendiri. Mengapa kamu tetap berjuang untuk ini?"

Lucy Lu membuka pena di atas meja dan memberikan kepadanya, "Sebagai bagian dari Benefit Corp, ini adalah tanggung-jawabku untuk memperjuangkan kepentingan perusahaan. Silahkan CEO Shang menandatanganinya."

"Tetapi aku juga punya cara untuk membuat perusahan kalian merugi dan tidak mendapatkan satu rupiah pun. Bukankah ini termasuk risiko untuk perusahaan?" Zayn Shang tersenyum, tetapi kata-katanya sangat dingin dan kejam.

“CEO Shang tidak perlu khawatir, aku sendiri pun belum tentu lanjut di perusahaan Benefit Corp. Mungkin setelah Tanda tangan kontrak kerjasama ini, aku menerima bonus penghargaan, lalu keluar dari perusahaan. Lucy Lu tersenyum dingin dan meletakkan pena tersebut di depannya.

Zayn Shang tidak berbicara lagi, bibir tipisnya dan senyum di wajahnya menjadi lebih ringan, dan mata gelapnya menatap Lucy Lu selama beberapa detik, lalu mengambil pena dan menandatangani namanya.

Lucy Lu berjalan keluar dari kantor dan memandangi tanda tangan di bawah dokumen itu. Alisnya mengencang, tetapi perasaannya sungguh sangat gelisah dan khawatir.

Masalah ini terlalu besar, setelah kembali ke kantor, dia harus segera berdiskusi dengan CEO Lee, kalau tidak, hal ini akan benar-benar merugikan seluruh perusahaan.

Meskipun dia mengatakan bahwa dia hanya mengambil bonus lalu pergi, tetapi Benefit Corp masih sangat penting baginya, CEO Lee juga begitu baik padanya, Lucy Lu tidak ingin menyakitinya.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu