Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 550 Menyembunyikan

Didunia ini sangat sedikit orang yang bisa melihat isi hati Rainie Song.

Setelah Song’s Corp membeli hak dagang Bright Corp, yang harus menandatanginya adalah Tuan Song, saat Rainie Song menyerahkan dokumen perjanjian pada ayahnya di ruang kerja, ayahnya merasa terkejut sangat lama.

Keesokan paginya, dimeja makan, ayah Song sambil makan bubur sambil berkata dengan tenang: “Penyerahan perjanjian saham tidak sulit, kenapa harus mengundang Pak Zhou?”

Pak Zhou adalah pengacara yang bekerja kepada Tuan Song, karena umurnya sudah tua, sekarang masalah sepele tidak harus merepotkan dia.

Rainie Song dapat mendengar maksud dari ayahnya, dia pun tidak berencana untuk menutupi, meletakkan telur yang sudah di kupas kedalam piring ibu Song, kemudian berkata: “Syarat-syarat perjanjian perceraian, lebih baik dilihat oleh Pak Zhou, karena tahun itu perjanjian menikah juga memohon bantuan Pak Zhou.”

“Bercerai” kata ini sampai ditelinga ayah Song dan sepertinya sudah didalam dugaan, tapi ibu Song disamping yang baru saja ingin memakan telur itu, malah langsung terkejut, dan berteriak: “Bercerai?”

Kemudian telur ayam jatuh dari tangannya, kemudian dari meja jatuh ke lantai.

Dia melotot, kemudian melihat kearah ayan dan putri yang terlihat santai, dia mengira dia yang salah dengar, kemudian dia menggeprak meja dan bertanya: “Siapa yang bercerai?”

“Aku.”

Rainie Song meletakkan segelas susu kehadapan ibu nya, kemudian bertatapan dan berkata: “Aku dan Zayn Shang sudah bercerai.”

Ayah Song hanya memakan bubur dengan tenang, membuat wajah ibu Song panik dan merah, dia bertanya dengan panik: “Kenapa, apakah dia memperlakukanmu dengan tidak baik?”

Rainie Song sempat tercengang, kemudian dia membuka mulut, tersenyum dan berkata: “Tidak, proses perceraian berjalan lancar, putrimu tidak akan menderita.”

Ayah Song disamping mendengarnya, berdeham, dan berkata dengan angkuh dan penuh kasih sayang: “Siapa yang berani membuat putriku menderita?”

Karena Rainie Song bukanlah orang yang lemah, walaupun ada orang seperti waktu itu yang bisa membuat Rainie Song senang, juga tidak mungkin bisa disembunyikan kepada ayah Song.

Dia memikirkan sejenak, kemudian tertawa, mengangkat gelas berisi susu, “Sepertinya hari ini adalah hari baik.”

Rainie Song ikut tertawa, tapi wajah ibu Song semakin panik.

“Rainie adalah wanita, kamu sebagai ayah kenapa mengatakan hal ini?”

Dia mengasihani putrinya, dilihat dari sudut lain, lebih mengarah dari sudut pandang seorang wanita.

Mengenai “teori kebahagiaan wanita”, Rainie Song tidak merasa tertarik untuk berdebat dengan ibunya, karena sangat mengerti tidak semua orang mempunyai keberuntungan seperti dia, bisa dicintai dan disayangi oleh pria pilihannya, hingga mulai salah dalam melihat apa itu cinta.

Dia juga tidak ad nafsu makan, dia mendorong kursi dan berdiri, sebelum keluar dari ruang makan dia menoleh dan berkata, “Sore nanti aku akan mengantar sopir untuk menjemput kalian, ada hal yang ingin kukatakan.”

Selesai bicara tidak menunggu ibunya bertanya, dia segera mengambil baju dan tas di ruang tamu dan keluar.

——

Sore hari, sopir yang dijadwalkan Rainie Song datang tepat waktu, sekitar setengah jam kemudian tiba di rumah sakit persalinan swasta termewah di dalam kota, Nyonya Song menggandeng lengan suaminya dan naik gedung, saat dibawa oleh dokter menuju ruang bayi, wajahnya dipenuhi dengan rasa terkejut dan tidak tenang.

Jarinya yang putih berada didalam kantong saku mantel suaminya, dia berdiri dluar pintu berwarna putih ini, melihat gambar diatas pintu yang dicat berwarna pink dan dipenuhi gambar kartun, tanpa disadari matanya pun memerah.

Menoleh dan melihat Rainie Song, dia berdiri di kerumunan orang, eskpresinya dingin dan tenang seperti biasa.

Kemudian, dokter yang membawa mereka mendorong pintu, membawa mereka menuju arah sebelah kanan, kemudian berjalan beberapa meter kedepan, berdiri di tempat tidur bayi berwarna biru.

“Ini adalah tuan putri kecil dan pangeran kecil bayi kembar, walaupun lahir prematur, tapi sangat sehat.”

Dokter itu memegang kacamata, menunduk dan melihat dua bayi kecil diatas kasur, mereka saling membuka mata, seperti merasa penasaran dengan orang asing yang berkunjung.

Perawat yang berjaga disana masih memegang botol minu, melihat Nyonay Song, dia pun berjalan dan memegangnya, “Mereka baru selesai minum susu, sekarang sangat aktif, apa nenek mau menggendongnya?”

Medengar nama “Nenek”, Ibu Song yang awalnya berusaha menahan air mata sekarang tidak tertahankan lagi, dia menoleh dan membenamkan kepala di dada suamiya, dan menangis.

Selain terkejut dirinya tiba-tiba sudah memiliki cucu, dia lebih merasa bersalah terhadap putrinya.

Sebagai ibu dia terlalu kurang perhatian, hingga membiarkan dia menanggung semua ini sendirian.

“Rainie.....” Ibu Song menangis, kemudian menarik baju Rainie Song.

Rainie Song melihat hal ini, menghadapi ibunya yang entah bagaimana bisa memiliki air mata sebanyak ini dia merasa tidak berdaya, dia dan ayahnya bertatapan, kemudian menoleh dan memerintahkan dokter, “Nyonya Song sepertinya tidak menyukai dua anak ini, antar dia keluar beristirahat.”

Dokter terkejut, ibu Song yang sadar segera melepaskan diri dari pelukan suaminya, dan memelototi dengan marah, “Siapa yang bilang aku tidak suka?”

Kemudian dia menghapus air mata, kemudian mengambil salah satu cucunya dari tangan perawat tadi, menggendong dengan sangat berhati-hati, setelah melihat sejenak dia pun tertawa.

“Ini sangat mirip seperti Rainie Song baru lahir.....” dia menggendong cucunya dan menoleh, mengunakan lengan menyentuh pria di belakangnya, “Iya tidak?”

Ekspresi ayah Song lebih tenang, tapi saat melihat bayi ini tertawa kepadanya dia pun tidak tahan, mengulurkan tangan ingin menggendong bayi itu dari tangan istirnya, “Berikan aku menggendong cucuku.”

“Tidak boleh.” Ibu Song menghindar, wajahnya dipenuhi dengan rasa tidak sudi, “Rainie waktu masih kecil menyuruhmu menggendongnya, saat aku baru saja menoleh sejenak, kamu sudha membuat kepalanya terluka, apa kamu tidak ingat?”

Ekspresi ayah Song membeku, dan tidak melawan.

Masalah ini tentu saja dia ingat.

Rainie Song yang erada disamping, melihat tingkah suami istri ini, tatapannya yang dingin perlahan mulai menjadi lembut.

Dengan tatapan dia mengisyaratkan ayahnya, menunjuk kearah bayi satunya yang masih berbaring di tempat tidur.

Ayah Song langsung mengerti, menyuruh perawat menggendong bayi itu kepadanya, setelah berada di pelukannya, baru dia memberitahu ibu Song dengan sombong, “Nanti ada dua bayi kecil dirumah kita, kamu tidak bisa menggendongnya bersama bukan.”

Bayi ini sangat diam, bahkan lebih diam dari yang Rainie Song kira.

Mereka sibuk didalam dunia yang tidak mereka ketahui, senyuman yang bersih, dan sangat polos.

Terkadang Rainie Song melihat mereka, sangat sulit untuk percaya dulu dia juga seperti ini, selain makan dan tidur, tidak ada kebutuhan dan keinginan apapun.

Sebelum membawa dua bayi keluar rumah sakit, ibu Song sudah menelpon pelayan dirumah, menyuruh mereka untuk cepat mempersiapkan kamar bayi, dan membeli banyak barang.

Kemudian dia sedikit kesal, dan mengatai Rainie Song, “Hal sebesar ini, kenapa sekarang baru memberitahu?”

Rainie Song baru mengambil anaknya dari tangan ibu Song, gerakannya menggendong bayi masih kaku, tubuhnya juga sangat kaku, mendengar komplain ibunya, dia berkata dengan tenang, “Awalnya tidak berencana memberitahu kalian.”

Ibu Song terkejut, saat ingin marah dia tiba-tiba mengerti, perkataan putrinya ini bukanlah bercanda, jadi dia menahan diri dan tidak berbicara lagi, melihat perawat mengambil bayi satunya dari tangan ayah Song, menaruh kedalam keranjang bayi dengan sangat berhati-hati.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu