Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 465 Puaskah Kau

Nona Song dari Kyoto datang tanpa diundang, dan menimbulkan kehebohan di perjamuan makan malam ulang tahun Nenek Qi.

Rainie Song telah menarik perhatian banyak orang sejak ia memasuki gerbang.

Ia hanya mengenakan pakaian sehari-hari, tidak secara khusus berdandan. Seorang asisten di belakangnya membawakan hadiahnya. Ia berjalan ke pintu mansion, meletakkan hadiahnya di atas meja, lalu mengangguk, dan pergi.

Dari semua yang datang, hanya Rainie Song yang berani bersikap seperti ini, membuat Nenek Qi sendiri yang menawarinya wine.

Dengan santai ia menatap ke dalam, “Aku berteman baik dengan nona kedua keluarga Qi, tapi baru hari ini aku mengetahui bahwa anda berulangtahun, maafkan aku karena datang tanpa diundang.”

Hati Nenek Qi sangat gembira, matanya tersenyum berseri-seri. Hari ini, dua orang terpandang dari Kyoto datang, bahkan Nona Song yang biasanya tidak suka bersosialisasi pun datang sendiri dari Kyoto, hal ini menunjukkan bahwa keluarga mereka masih mempunyai reputasi.

Tapi ia tak mengetahui hubungan antara Rainie Song dan Zayn Shang, dan seperti apa peran Gina Qi di antara mereka. Ia hanya mengira cucunya akan menorehkan prestasi di Kyoto, dan membuatnya bisa melewati masa tua dengan tenang.

Nenek Qi tiba-tiba teringat sesuatu, dan dengan kedua tangan memegang tongkatnya, ia berkata pada Rainie Song dengan sopan, “Gina Qi masih kurang cekatan dalam pekerjaannya, dalam beberapa hal ia masih kurang, kuharap Nona Song bisa lebih menoleransinya.”

Sebenarnya ucapan itu bermaksud sopan, tapi bagi Rainie Song, hal ini tak ada artinya.

“Tidak, dia... sangat bagus.” Ekspresinya tampak agak kaku, tapi ia dengan cepat membalas, ia tiba-tiba tersenyum dan berkata pada Nenek Qi, “Jika Nenek bersedia, bisakah kita mencari tempat yang lebih privat, aku ingin bicara empat mata dengan Nenek.”

..................

Mendengar keributan di bawah, Gina Qi mendorong Zayn Shang dan segera turun ke bawah. Ia melihat Grey Gu dan Miyagi Gong menghalanginya.

Yang satu berdiri di puncak anak tangga, dengan tangan memegang tembok, dan yang satu lagi berdiri di bawahnya, dengan santai menjulurkan kakinya menghalangi.

Dari kejauhan, Gina Qi menatap Miyagi Gong, dan suatu perasaan yang janggal muncul.

Seperti sebuah firasat.

Dengan panik ia mengepalkan telapak tangannya, tenggorokannya terasa kering.

Miyagi Gong mendongak menatapnya, tampak sangat tenang. Ia tersenyum, dan matanya tampak mencibir, atau seperti itulah yang dirasakan Gina Qi, lebih seperti sebuah tatapan penuh ekspresi sarkastik.

“Ada apa?” saat ia dengan ragu hendak menuruni tangga, terdengar suara Zayn Shang di belakangnya.

Ia berdiri di belakangnya, tapi karena ia jauh lebih tinggi, setelah menatapnya, ia mengikuti arah tatapan Gina Qi, dan melihat kedua orang di tangga itu.

Akhirnya, Grey Gu memandangnya balik, ia mengangguk kecil dan tersenyum, seolah memahami sesuatu.

Lalu ia meraih lengan wanita di sebelahnya, “Ayo pergi.”

Ia menyeret Miyagi Gong dengan ringan.

Sebelum Miyagi Gong sempat mengatakan apapun, ia diseret keluar dari pintu, dan mereka berjalan melintasi halaman depan, dengan suara ‘klang’ Grey Gu membuka pintu gerbang, membuat angin dingin berhembus masuk ke dalam, hal ini segera menarik perhatian banyak orang.

Gina Qi berdiri terdiam bagaikan patung di puncak anak tangga, terus menatap kejadian itu lekat-lekat.

Ia menatap sosok yang berapi-api itu dan wanita yang diseretnya di sebelahnya.

Ia berusaha menutupi suasana hatinya yang kacau, dan segera kembali tersadar saat ia mendengar pembicaraan para tamu di bawah, “Nona Song dan Nenek Qi memasuki ruang baca, sepertinya saat ini mereka memiliki hubungan baik, sebelumnya tak pernah terlihat...”

Gina Qi sangat terkejut mendengarnya, tubuhnya segera mengeluarkan keringat dingin.

Rainie Song sedang menemui nenek, apa lagi yang akan ia lakukan?

Ia tak sempat lagi memikirkannya, ia bergegas berlari turun dan menerobos kerumunan tamu, menuju ke ruang baca secepat yang ia bisa.

Saat ia telah mendekati pintu ruang baca dan menjulurkan tangan hendak membukanya, terdengar suara ‘klik’, dan pintu itu terbuka dari dalam, Nenek Qi dan Rainie Song keluar dengan ekspresi tenang.

Melihat Gina Qi berdiri di depan pintu dengan ekspresi panik, wajah Nenek Qi yang mulanya tersenyum menjadi jengkel, ia mengerutkan kening dan menceramahinya, “Lagi-lagi kau melakukan sesuatu dengan panik, kapan kau akan belajar bersikap lebih tenang?”

Gina Qi menatap Nenek Qi, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Rainie Song, kedua tangannya memainkan roknya dengan gelisah.

Tapi ia hanya menatap tanpa mengatakan apapun pada nenek.

Menatap wanita tinggi ramping yang berada di belakang Nenek Qi, yang tersenyum tipis dan menatapnya dengan lembut, tapi juga ada ekspresi yang tak bisa dijelaskan, membuat Gina Qi gemetaran.

Rainie Song tersenyum dan menengahi, “Tak apa, karakter Gina Qi memang penuh semangat, karena itulah aku menyukainya.”

Lalu ia meletakkan kedua tangannya di depan tubuhnya, dan menatap Gina Qi lekat-lekat, seolah memberi sebuah peringatan, tapi saat ia berbicara, ekspresinya sangat berbeda, “Maaf aku agak merepotkan nenek untuk membicarakan masalah ini, aku undur diri dulu.”

Setelah berkata, ia berjalan pergi sambil tersenyum.

Rasa panik dalam hati Gina Qi perlahan membuat sekujur tubuhnya gemetaran, ia menatap sosok yang perlahan melebur memasuki kerumunan itu dengan gemetaran.

Nenek Qi ikut menatap ke arah tatapannya, tapi dengan ekspresi kagum, ia bergumam, “Nona Song berkata ia ingin berinvestasi di perusahaan fotografimu di Kyoto, ia berharap perusahaan itu bisa berkembang menjadi media massa, mengikuti perusahaan pendahulunya, dan kau juga yang akan menjadi penanggungjawabnya.”

“Tidak.” Begitu mendengarnya, Gina Qi segera menolak dengan tegas.

Nenek Qi sama sekali tak menyangka jawaban ini, ekspresinya yang awalnya tenang menjadi jengkel, ia mengetukkan tongkatnya ke lantai, “Apa kau bilang?”

Sebenarnya, Gina Qi hampir tak pernah membantah Nenek Qi, tapi kali ini ia menolak dengan tegas. “Aku tak membutuhkan investasinya, dan aku tak ingin menjadi perusahaan media massa, aku hanya ingin menjadi perusahaan fotografi seperti yang kusukai.”

Sebenarnya ia sejak awal telah memprediksi, apa konsekuensi yang akan timbul dari perkataannya ini.

Nenek Qi gemetaran saking marahnya, dan menamparnya.

“Saat ini di keluarga Qi hanya tersisa aku yang sudah renta ini dan kau, bagaimana bisa kau tak mengambil kesempatan emas ini? Apa kau masih mengharapkan akulah yang harus mengembangkan keluarga Qi?”

Dengan kesakitan, Gina Qi memalingkan wajahnya, dan saat ia kembali menoleh, matanya telah memerah, “Apakah salahku kenapa keluarga Qi hanya tersisa kita berdua? Kau sendirilah yang mengusir ibu dan kakakku, kaulah yang memporakporandakan keluarga ini, bagimu tak ada yang penting selain kehormatan keluarga Qi!”

Bentaknya dengan tajam, dan suaranya yang tinggi segera menarik perhatian para tamu yang hadir di sana.

Amarah Nenek Qi memuncak, ia mengangkat tangannya lagi, tapi setelah menoleh ke sekeliling, akhirnya ia kembali menurunkan tangannya. Dan sambil menggertakkan giginya, ia berkata dengan suara rendah, “Naik ke atas sekarang, besok aku akan membuat perhitungan denganmu.”

Gina Qi menggigit bibirnya, ia menurunkan pandangan matanya, berbalik, dan naik.

Ia tahu apa tujuan Rainie Song datang kesini hari ini, tapi ia tak bisa menjelaskan pada nenek kenapa ia menolak investasi dari keluarga Song.

Seorang wanita yang berdiri dengan santai di sebelah meja bar terus menatap Gina Qi yang berlari menaiki tangga sambil menundukkan kepalanya hingga sosoknya tak terlihat lagi di belokan tangga, ia menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.

“Sudah puaskah kau setelah melakukan ini?” tiba-tiba terdengar suara seorang pria dari belakangnya.

Senyuman di wajah Rainie Song menjadi kaku, ia tak menoleh, ia hanya memutar-mutar gelas wine nya di tangannya.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu