Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 137 Glorius Corp Dalam Bahaya

Aroma kuat yang mengelilingi runagan ini akhirnya telah menghilang, suhu di sekitar seolah turun, ternyata sedikit tidak terbiasa.

Tiba-tiba pintu berbunyi, tunggu dari respon pria ini, Glen Lin baru membawa sayur ke dalam.

Barusan dia sudah berapa lama menguping di depan pintu?

Lucy Lu sangat menundukkan kepala tidak merasa nyaman.

Glen Lin menaruh sayur ke atas meja, lalu berdiri di samping, Lucy Lu menunggu dia pergi, tapi justru dia sama sekali tidak bergerak.

“CEO Shao, ada data yang perlu anda tanda tangani……”

Lucy Lu mengangkat kepala, pria ini sedikit menganggukkan kepala, juga ikut keluar.

Di depan pintu, air wajah Glen Li langsung berubah. “Sudah dipastikan Stepahanie Fu sulit untuk bisa sadar kembali sekarang keluarga Fu sedang ribut, takutnya awak media akan segera tahu informasi ini.”

Wajah Dean Shao menjadi gelap, tatapannya sangat dalam, tidak bisa terlihat jelas suasana hatinya.

“Pihak kantor polisi?”

“Sementara belum muncul, jika dibilang secara serius, dua hari ini terus orang diikuti sangat ketat adalah dari pihak dari sebelah sana, hamper seperti orang tidak perasaan.”

Pria ini sedikit menganggukkan kepala, beberapa lama kemudian, bibirnya sedikit bergerak. “Perintah perusahaan disetiap bidang, untuk bersiap-siap.”

Glen Lin mengerutkan alisnya. “Tidak coba untuk menahan merekakah?”

Pria ini menggunakan sebelah mata melihat dia. “Menahan siapa? Demi menahan dia menggunakan biaya yang lebih mahal untuk menukarnya?” dengan tawa yang dingin dan tatapan yang tidak bersahabat. “Kamu secara pribadi pergi mencari awak media, persiapkan semua hal yang ingin mereka ketahui.”

Glen Lin matanya terbelalak, beberapa lama kemudian baru menggedipkan matanya, baru mengerti apa yang dimaksudnya.

Dia sendiri secara pribadi menjelaskan kepada CEO lebih baik dibandingkan orang yang sembarangan yang melkukannya, dengan begini seperti ini dari awal dapat mengontrol arah kabar buruk publik, setelah itu jika muncul kabar yang lain, maka tambahkan tutup untuk menekan kabar tersebut, hasilnya selalu bagus.

Dia langsung membalikkan badannya pergi.

Pria ini berdiam diri beberapa menit, pandangan matanya sangat dalam, mentalnya sama sekali tidak tenang.

Jika orang yang bersungguh-sungguh tidak akan mungkin menyudahkan begitu saja, jika Zayn Shang sendiri saja, sepertinya akan membuat Glorius corp mulai dari awal lagi.

Saat membalik badan masuk ke dalam kamar rumah sakit, melihat Jessy Qi datang mendekat.

Pria ini tanpa ekspresi, melihat dengan pelan dan sekilas, tidak ada maksud untuk berbicara kepada dia.

“Kudengar kamu terluka? Luka di mana?” Jessy Qi menarik dia.

Dean Shao melihat sekilas lengan yang ditarik, mengangkat mata melihat sekilas. “Untuk apa kamu datang?”

Jessy Qi membuka mulutnya, masih perlu menanyakan dia untuk apa dia datangkah? Mulutnya sedikit merasa pahit.

“Aku mengkhawatirkan kamu… dan tante.”

Langkah kakinya sedikit bergerak, lengan bajunya terlepas dari dia.

Tidak membawa perasaan apapun, bahkan tidak ingin banyak mengatakan apapun. “Tidak perlu.”

Jessy Qi melihat dia ingin pergi, dalam hatinya tidak bisa menahan lagi, tertawa dingin sebentar, suaranya juga berubah menjadi dingin. “Kenapa? Takut dia bertemu dengan aku? Masih menyalahkan aku banyak mulut? Aku begitu tidak pantaskan untuk kamu melihat sekilas saja…”

Kalimat terakhir itu membawa sedikit rasa sedih dan pasrah.

“Aku tidak perlu perhatian kamu yang lebih, aku memberikan kamu 2 pilihan, kamu pergi ke Kyoto, malah masih ingin mengambil masih ini mengatakan hal ini, sekarang hanya tersisa 1 pilihan, karena kamu tidak ingin pergi, kalau begitu tinggal pekerjaan yang lama untuk mengambil pekerjaan yang lebih, barangmu sudah aku menyuruh orang mengantar barangmu, berhubungan dengan urusan pribadiku, tidak ada hubungannya dengan kamu, setelah ini jangan sering berhubungan dengan mamaku.”

Raut wajah Jessy Qi telah memucat, kuku jarinya yang merah itu bagaikan hampir merobek telapak tangannya.

Berkata dengan perkata, “Demi masalah kecil ini kamu harus seperti ini terhadap aku? Aku tidak tahu Stephanie Fu akan datang ke rumah sakit, kamu ingin mendorong semuai tanggung jawab ini kepadaku?”

Dengan tatapan mata yang dingin melihat sekilas ke dia, hati Jessy Qi langsung dingin.

“Dean… aku, aku tidak pernah mengatakan ini, tapi isi hatiku kamu mengerti, bertahun-tahun… aku demi bisa dekat dengan kamu, berusaha semaksimal mungkin, dan kau tahu itu…”

Matanya menahan air mata, saat berbicara juga penuh penasaran.

Dean Shao terdiam, tenggorokannya bergerak.

“Kembali lagi dengan ke topik, sudah sangat jelas kukatakan, jika kamu masih menghargai masalah dulu, maka ikuti perkataanku.”

Selesai bicara, memberikan sarung tangan kepada dia, membalikkan badan lalu pergi.

Jessy Qi dengan mata kepalanya sendiri melihat hilang di samping pintu.

Memegang sapu tangan, melihatnya beberapa lama, diwajahnya sudah tidak ada bekas rasa sedih, bahkan air mata juga sudah dihapus, tidak membawa ekrpesi yang cerah berlebihan, cukup lama, lalu bunyi suara sepatu hak tinggi baru pelan-pelan terdengar menjauh.

……

Hari kedua, pagi hari, keluarga Fu sudah mulai pertunjukkan drama yang luar biasa.

Jarang terjadi orang yang paling dicari oleh awak media adalah ayah Fu, dengan suara tangis menampilkan drama yang sangat menyedihkan.

Sangat cepat, awak media lari ke arah Glorious corp, bukan hanya kota Nan, bahkan pemimpin kota Jin juga mendapatkan dampaknya.

“Apakah Dean Shao meminjam menggunakan perlindungan saksi untuk melukai Stephanie Fu? Adakah seorang pria melukai perempuan apakah sampai tidak berperasaan?”

“Sebenarnya Stephanie Fu dan ibu Shao mempunyai hubungan seperti apa? Pernah Stephanie Fu menjadi pilihan ibu Shao sebagai menantu?”

“Dua hari lalu, karena apa sehingga menimbulkan masalah ini? Benarkah Dean Shao telah berhutang kepada?”

……

Seperti gelombang air laut, para wartawan mengerumuni lobi Glorious corp, memberikan pertanyaan diajukan semakin tajam.

Glen Lin keringat dingin berdiri di dalam, mengatur hubungan relasi umum.

Dari subuh hari sampai siang hari waktu beberapa, beberapa jam waktu yang singkat, harga saham Glorious corp langsung jatuh, terus turun seperti itu, tidak diakhir akan berapa separah apa.

Dean Shao duduk di dalam kantor, ponsel dimatikan, pandangan mata sangat datar melihat kearah pemandangan di luar jendela.

Lucy Lu sampai siang hari, baru mendapatkan kabar ini, tapi Dean Shao tidak ada di tempat, jadi tidak menanyakkanya.

Tidak lama kemudian, ponsel berbunyi, telepon dari Theo Mu.

“Kak Lucy, kamu sekarang di mana?”

Suara disebelah telepon rebut.

“Ada apa?” Lucy Lu mengerutkan alis.

“Glorious corp dari pagi sudah dikejar oleh banyak wartawan, aku baru mendengar masalah beberapa hari ini, kamu sekarang baik-baik sajakah?”

Lucy Lu langsung serius, mengedip-ngedipkan mata. “Kondisi di sana bagaimana? Kamu sudah melihat Dean Shao kah?”

“Belum, hanya melihat asisten Lin, CEO Shao saat itu di pas untuk muncul dihadapan public, tapi… takutnya akan ini menjadi pukulan besar terhadap Glorious corp, lagipula ini berkaitan nyawa seseorang…”

Hati Lucy Lu langsung tegang, mengigit bibir.

Jika bukan karena produk vas bunganya sendiri…

“Aku sudah tahu, terimakasih.”

Theo Mu takut dia menutup telepon, langsung mencoba menenangkannya. “Kamu juga tidak perlu khawatir, hubungan public sangat baik, jika CEO Shao beneran menjadi pelindungan saksi, lewat beberapa waktu kabar ini akan hilanh.

Lucy Lu sudah tidak mendengarnya, hanya sembarang merespon lalu menutup telepon, sekali lagi menelopon Dean Shao beberapa kali, tetap saja tidak diangkat.

Baru saja menaruh ponsel, dia membalas telepon.

“Kamu sekarang di mana?! Kenapa tidak mengangkat telepon?” Suara Lucy sangat kesal.

Dean Shao malah tidak panik berkata, “Aku di kantor, sementara sekarang tidak bisa pulang, makan malam aku sudah pesan, kamu makan dengan papa dan mama, tidak perlu tunggu aku.”

Lucy Lu sungguh kesal sampai ketawa, sudah sampai kebakaran jenggot, kenapa dia masih begitu santai?

“Aku akan jelaskan kepada polisi, vas bunga aku yang pecahkan.”

“Sembarangan! Kamu sekarang bisa jalan-jalan keluar? Bagaimana kamu membuktikan kamu tidak bersalah? Semua orang yang berada dilapangan hanya aku yang perlindungan saksi, kamu hanya penonton! Jangan berlebihan, hal-hal ini aku bisa mengurusnya, kamu istirahat sembuhkan luka.” Katanya sangat pasti penuh percaya diri.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu