Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 578 Cinta Pertama.

Setelah keluar dari mall, suasana hati Lucy Lu cukup baik, angin malam berhembus ke telinganya, membawa udara yang hangat, ketika dia sedikit mengangkat pandangan matanya, dia dapat melihat mata pria di sebelahnya yang dalam namun tenang.

"Dean, sebenarnya aku merasa kamu adalah seorang ayah yang hebat."

Dia memegang tangannya dengan erat, sambil melangkah bergerak maju.

Pria yang sebelumnya merasa sedih tersenyum, menjawabnya dengan tidak enak hati: "Aku tahu."

Setelah itu, keduanya berdiri di bawah lampu jalanan di persimpangan, satu memandang ke atas, yang satu lagi melihat ke bawah, saling memandang dan tersenyum.

Pada saat ini, ada suara peluit yang tiba-tiba terdengar di telinganya, Lucy Lu melihat sekeliling dan melihat stasiun bus yang tidak jauh dari sana, tiba-tiba muncul sebuah ide, dia mengandeng tangan pria itu dan berjalan kesana, "Ayo malam ini kita pulang dengan bus."

Sebelum dia sempat membantah, Dean Shao telah ditarik ke depan olehnya.

Sampai di depan stasiun bus, dia mengerutkan kening menatap pada wanita di depannya, ada sedikit kekhawatiran di wajahnya, "Kamu sekarang boleh naik bus?"

Pria itu menyatakan keraguannya, tetapi Lucy Lu hanya mengangkat alisnya dan tersenyum, menjawabnya dengan setengah bercanda: "CEO Shao, tidak setiap wanita hamil di dunia ini memiliki mobil pribadi untuk membawanya pergi keluar."

Lucy lu dilahirkan dengan tidak kekurangan tangan dan kaki, tentu saja secara otomatis dia tidak ada alasan untuk lebih di khusus dari pada wanita hamil lainnya.

Terhadap Kalimat ini, Dean Shao tidak dapat membantahnya.

Dia akhirnya mengijinkannya, ia memalingkan muka melihat rute bus di sebelahnya, mencari jalur bus yang paling dekat dengan rumahnya dan mengangguk, "Baiklah, tidak terlalu jauh."

Saat menunggu bus di tepi jalan, lengan Dean Shao selalu menggenggam erat di bahu wanita itu, seolah takut dia akan tumbuh sayap dan terbang menghilang.

Lucy Lu diam-diam menyeringai dan bertanya kepadanya, "Apakah kamu tahu kenapa aku ingin naik bus?"

Pria itu mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu."

Dia bertanya lagi, "Apakah kamu pernah naik bus ketika kamu masih kecil?"

Dean Shao mengenang masa sekolahnya, pada saat itu, Glorious Corp tidak sebesar hari ini, Ayah Shao sibuk membiayai hidupnya dan memulai bisnis, jadi kehidupannya tidak jauh berbeda dengan anak-anak lainnya.

"Aku pergi ke sekolah dan pulang dari sekolah dengan bus."

Dia menjawabnya dengan jujur.

Lucy Lu berpikir sejenak, menyandarkan kepalanya di bahunya, tanpa sadar teringat beberapa peristiwa di masa lalu, "Ketika aku masih SMP, aku juga naik bus ke sekolah dan pulang sekolah, pada waktu itu, setiap hari jam 7 pagi naik bus no 18, di jalan sekitar 20 menit, karena semua orang bergegas ke sekolah dan bekerja, busnya sangat ramai, aku selalu tidak menyukai 20 menit itu di dalam bus."

Setelah beberapa saat, ada senyum tipis di bibirnya. "Kemudian aku menyadari bahwa setiap pagi di bus ada seorang pria yang memakai seragam dari sekolah sebelah, dia sangat tampan, aku selalu mencuri padangan padanya, sambil melihatnya tanpa sadar 20 menit sudah berlalu."

Menyadari topik yang dikatakan wanita di pelukannya, ekspresi wajah pria itu sedikit dingin, tapi dia tidak memotongnya, menunggu wanita itu melanjutkan.

Wanita itu masih tersenyum, "Setelah itu, jika satu hari tidak menaiki bus itu, aku akan merasa tidak nyaman, sepanjang hari selalu merasa seperti ada yang kurang."

Setelah selesai berbicara, dia melirik lelaki di sebelahnya.

Pria itu menyipitkan matanya, tidak ada ekspresi di wajahnya, hanya dengan tenang membuat keputusan, "Jadi di SMP, kamu sudah memiliki cinta pertama?"

Ada sedikit perasaan tidak senang dalam kata-kata itu.

Lucy Lu dapat merasakan perasaanya yang tidak senang, berbalik dan bertanya kepadanya, "Bagaimana denganmu?"

"Aku apa?"

"Kapan CEO Shao pertama kali jatuh cinta?"

Dean Shao menyipitkan matanya dan menolak untuk menjawab pertanyaan itu, kebetulan pada saat itu ada bus berhenti di stasiun, jadi dia tidak mengatakan sepatah kata pun dan menarik wanita itu ke dalam bus.

Tidak ada banyak orang di dalam bus pada malam hari.

Dia dengan waspada menatap wanita itu, membawanya sampai ke tempat duduk yang kosong, kemudian dengan tidak tenang berdiri di samping untuk menjaganya, bahkan saat Lucy Lu menunjukkan ke samping ada tempat yang kosong, dia tidak bergerak sama sekali.

Hari ini Lucy Lu hanya berpikir untuk pergi memeriksa kandungannya, jadi dia berpakaian dengan sembarangan, sebuah gaun lengan panjang yang bergambar bunga, ada kesan ibu hamil disana.

Meskipun begitu, ada seorang pria yang matanya terus memandang wanita itu.

Lucy Lu sangat cantik, Dean Shao sangat tahu akan hal ini, dia melihat mata seorang pria di sana, teringat kembali dengan pria cinta pertama yang di bicarakan Lucy Lu, hatinya tanpa sebab tidak tenang, badannya berpindah ke samping memutuskan pandangannya.

Kemudian setelah bertahan beberapa stasiun, akhirnya turun dari bus.

Seorang wanita yang sudah alam tidak naik bus tampaknua suasana hati menjadi baik, setelah turun dari bus, dia menyeret lengan baju pria itu dan bergoyang-goyangkannya sepanjang jalan, sambil berjalan sambil bernyanyi.

Dan pria di sebelahnya tampak cemberut, sepertinya suasana hatinya menjadi tidak baik.

Dean Shao belum sempat mengalami cinta pertama.

Sebelum dia punya waktu untuk mengalaminya, dia sudah terpana oleh Lucy Lu, tidak begitu lama ia sudah menikah dengannya.

Saat sekolah, bukannya Dean Shao tidak pernah menerima pernyataan rasa suka dari orang-orang yang diam-diam suka padanya, tapi karena tekanan yang di berikan ayahnya, jadi dia tidak waktu untuk mengurusi itu.

Pada saat itu dirinya tidak ada pemikiran yang jelas tentang kehidupan percintaan dan pernikahannya, jadi ketika ayahnya menguruskan pernikahannya, dia sebagai pria yang hanya fokus pada karirnya tidak terlalu mempedulikan hal itu.

Setelah menikah, urusan cinta atau tidak, itu bukan hal yang penting untuknya.

Kapan ketika dia bisa merasakan keberadaan cinta itu, saat ini jika di pikir-pikir, dia sendiri tidak mengerti.

Memikirkan hal ini, dia sedikit merasa kesal.

Jika Lucy Lu bertemu siapa saja dapat langsung menyukainya, maka dia adalah orang yang tidak sengaja bertemu dengannya dan menjadi suaminya, bukankah ini sedikit tidak adil?

Saat memikirkannya hal itu, wajah seorang wanita menatap di depan mukanya.

Dia mengulurkan lima jari dan mengguncang di depannya, "Masih ada sesuatu yang aku ingin sampaikan padamu..."

"Katakanlah."

Dia menghentikan langkahnya, menatap wajahnya yang tersenyum dengan cerah, tapi dia masih tidak memiliki ekspresi di wajahnya.

Lucy Lu dengan kedua tangan di belakang punggungnya, mundur dua langkah ke belakang, sampai akhirnya berdiri dengan tegak, badannya sedikit goyang, saat itu pria tersebut menyadarinya dan memegang pinggangnya.

Sebelum wajah pihak lawan benar-benar terlihat muram, dia mengeluarkan tangannya dan memeluk leher pria itu, tersenyum dan bertanya kepadanya, "Apakah kamu saat SMP 3 pernah pindah ke Highschool No.9?"

Setelah berhenti beberapa saat, dia bertanya lagi: "Apakah saat kamu pergi ke Highschool No.9, apakah kamu naik bus nomor 18?"

Karena di tanya seperti itu, alis Dean Shao sedikit berkerut, menyipitkan matanya setelah tersadar dia bertanya, "Bagaimana kamu tahu?"

“Kalau begitu benar.” Lucy Lu menoleh dan berjalan bersamanya ke arah rumah, pada saat yang sama sambil menyipit dan tersenyum, “2 hari yang lalu aku menemukan foto lamamu di ruang buku, bibi banyak mecaritakan tentang mu saat kecil, kemudian aku berpikir pria yangku curi pandang saat di bus, pasti itu kamu."

Lucy Lu berpikir dalam hati, pasti tidak salah, dia pasti lebih dulu bertemu dengan pria ini di bandingkan Rainie Song.

Setelah pria itu mendengar ini, tidak tahu apa yang dia pikir, tapi dapat di lihat, ekspresi wajahnya sudah tidak suram lagi, jika di prediksi dengan teliti, bahkan dapat melihat senyuman tipis di bibirnya.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu