Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 42 Ia Berhak Menerimanya

"Uh..... Dean, Dean Shao!" Mata Lucy Lu membesar, pikirannya langsung menjadi putih dalam sejenak.

Lelaki itu sedikit memiringkan kepalanya, lidahnya yang panjang langsung menekan bibirnya yang lembut dan langsung bergerak di dalam mulunya.

Wajah Lucy Lu memanas, ia mengangkat tangan dan ingin mendorongnya.

Seperti mengetahui bahwa ia akan memberontak, lelaki itu langsung menahan lengannya dengan tangannya yang besar pada saat ia hendak bergerak, tangannya yang satu lagi melingkari pinggangnya, menariknya mendekati pelukannya.

Ia sudah sangat lama tidak menyentuhnya, tubuh wanita yang lembut itu membuat hatinya berdetak kencang, aliran darahnya langsung menembus ke otak, nuansa yang romantis mulai terasa.

Ciumannya semakin mendalam, gesekan antara kedua tubuh, telah membuat keadaan dimana mereka bisa saja menggsekan dan menghasilkan api.

Lucy Lu tidak menyadari tindakannya, pikirannya kosong, hatinya pun berdetak kencang.

Setelah menikah selama tiga tahu, selain berciuman di atas tempat tidur, ini adalah pertama kalinya ia merasakan ciuman dengan perasaan cinta diantara keduanya, mereka bersentuhan dengan penuh rasa kasih sayang, membuatnya sulit melepaskan dirinya sendiri.

Hatinya kembali berdebar kencang, seperti perasaan saat tegang dan malu saat pertama kali bertemu dengannya, genggaman tangannya penuh dengan keringat.

Kemeja di bagian dadanya mulai terbuka, saat lelaki itu menunduk dan mencium bagian tulang selangkanya, Lucy Lu tiba-tiba kembali fokus sejenak, ia seperti disadarkan kembali, ia langsung memberontak dan mendorongnya.

"Tidak, tidak boleh......"

Lucy Lu menghela nafasnya, ia terus menatapnya dengan penuh rasa kaget, ia sangat ingin menamparnya.

Dia, apa yang sedang dilakukan olehnya?

Ia sedang hamil, lagipula, mereka juga sudah bercerai.

"Apa yang tidak boleh?" Lelaki itu measa sedikit terdesak, namun ia masih berusaha berbicara, pandangannya mendalam dan panas, ia seperti ingin menelannya.

Hati Lucy Lu berdebar kencang, ia tidak dapat melanjutkan perkataanya.

Dean Shao mendekatinya sekali lagi, namun ia tidak lagi menciumnya, suaranya sangat serak,"Apakah kamu tidak sedang menikmatinya? Apakah kamu tidak menyukainya?"

"......"

Muncul perasaan malu, Lucy Lu merasa kesusahan dalam sekejap, otaknya memanas, ia langsung menampar wajah tampannya.

Suara itu bergema di dalam ruangan kosong itu sejenak.

Lucy Lu tercengang.

Ia ternyata tidak menghindarinya.

Pandangan Dean Shao mendalam secara perlahan, sepasang matanya yang berwarna hitam menatap tajam dirinya.

Hati Lucy Lu merasa gugup, ia mundur beberapa langkah tanpa sadar, lalu berkata dengan gagap,"Siapa, siapa yang memperbolehkanmu untuk menyentuhku? Kamu, kamu berhak menerimanya!"

Apakah mungkin ia akan kembali memukulku?

Lelaki itu menatapnya cukup lama, namun ia tidak berpikir sepertinya, ia hanya tersenyum datar, ia lalu berkata dengan nada rendah,"Betul, aku berhak menerimanya....."

Semua yang ia lakukan hingga semuanya menjadi seperti ini, ia memang berhak menerimanya.

Lucy Lu menatapnya, lalu menundukkan kepala dan mengerutkan bibirnya.

"Tok tok tok."

Pada saat ini, terdengar ketukan pintu yang kurang tepat waktu.

Wajah Lucy Lu memucat, ia langsung bergegas merapikan pakaiannya.

Dean Shao menatapnya sejenak, kedua tangannya masuk ke dalam kantongnya, lalu berkata dengan datar,"Silahkan masuk."

Pintu terdorong, Stephanie Fu membawakan dua gelas air, pandangannya langsung tertuju ke arah Lucy Lu, namun karena ia sedang membelakanginya, ia tidak menyadari apa yang membuat Lucy Lu kesal.

Ia tersenyum,"Kak Dean, air."

Ia menaruh gelas air di atas meja kerjanya, lalu berjalan ke arah Lucy Lu,"Nona Lu, silahkan minum air."

Lucy Lu telah selesai merapikan pakaiannya, namun ia belum sempat mengecek bibirnya, mendengar sebuah suara, ia langsung mengangkat kepalanya sambil mengambil gelas yang diberikan kepadanya dengan perasaan seperti belum terjadi apapun sebelumnya,"Terima kasih."

Stephanie Fu melihat lipatan bibirnya yang memerah dan bekas yang belum sepenuhnya hilang, pandangannya mendingin, senyumannya langsung menegang.

Ia menggenggam erat tampan tersebut, ia langsung menatap Dean Shao dan berkata,"Kak Dean, aku akan membawa Nona Lu pergi melihat-lihat."

Lelaki itu belum sempat menjawab, Lucy Lu langsung menjawab dengan cepat,"Kalau begitu, aku harus berterima kasih dengan Sekretaris Fu."

Ia tidak berani untuk menetap disini bersamanya lagi.

Stephanie Fu tersenyum,"Tidak apa-apa."

Dean Shao tidak berekspresi, Lucy Lu hanya menatap Fanny yang sedang tertidur di atas sofa sesaat sebelum ia pergi, ia tersenyum,"Aku mohon CEO Shao dapat mengawasi anakku sejenak, aku akan kembali dalam waktu yang singkat."

Setelah ia keluar dari ruang kerja CEO, wajah Stephanie Fu menjadi dingin, senyumannya menghilang, keadaan menjadi sangat tegang.

Lucy Lu dapat merasakannya, namun ia tidak mengatakan apapun, karena ada beberapa pekerja perusahaan yang berjalan dari arah seberang.

"Halo, Sekretaris Fu."

Beberapa orang menyapanya bersamaan, namun wanita ini tidak menatapnya sedikitpun, ia langsung melangkah dengan cepat menggunakan sepatu hak tingginya.

Lucy Lu mengerutkan alis matanya tanpa bersuara, tanpa mengucapkan apapun.

Saat belok ke sudut yang sepi, Lucy Lu tersenyum,"Sekretaris Fu, aku akan pergi melihat-lihat sendiri saja, kamu boleh kembali melanjutkan pekerjaanmu."

Wanita itu membalikkan tubuhnya, eskpresi wajahnya dingin dan gelap, ia menatapnya,"Lucy Lu, aku belum pernah bertemu dengan wanita sepertimu sebelumnya, kalian sudah bercerai sangat lama, namun kamu tiba-tiba mengeluarkan perasaan yang masih ada di depannya, apakah kamu berpikir bahwa ia dapat kembali menikahimu?"

Ekspresi Lucy Lu memudar, nada bicaranya juga menjadi dingin, namun dapat terdengar bahwa ia tidak merasa kesal sedikitpun,"Apapun yang aku lakukan, apakah ada hubungannya dengan Sekretaris Fu? Kamu menyukai dirinya, namun apabila ia juga menyukaimu, apa yang kamu khawatirkan?"

"Kamu!"

Ia menahan nada bicaranya sejenak lalu tersenyum dingin,"Ia pasti menyukaiku, walaupun ia tidak menyukaiku, ia pasti ingin menikahi wanita yang memiliki identitas tinggi sepertiku, Lucy Lu, kamu tidak akan bisa setingkat denganku. Aku lihat, sepertinya kamu sangat cocok untuk menjadi ibu tiri, cari orang yang sudah pernah menikah, itu akan sangat cocok dengan situasimu."

Lucy Lu menatapnya tenang dan tersenyum,"Aku ingin tahu wanita bagaimana yang akan cocok dengan Dean Shao, ternyata adalah wanita yang berbicara kasar seperti Nona Fu ini, nona yang hanya bisa memandang rendah orang lain. Benar-benar sesuatu yang sudah umum ditemui."

Ia benar-benar mengecek latar belakang keluarga Fu saat ia memilik waktu kosong dan tidak memiliki apapun untuk dilakukan, walaupun ia bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, setelah beberapa saat, pada saat generasi ayahnya, mereka menjadi agen properti yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam satu malam, ia benar-benar tidak berhubungan dengan keluarga yang kaya raya.

Wajah wanita itu memerah dalam sekejap, ia menunjuknya sambil merasa gugup,"Kamu, kamu...... Lucy Lu, walaupun aku hanya seorang pemula, aku masih lebih berharga jika dibandingkan dengan dirimu yang merupakan seorang anak dari pejabat yang melakukan korupsi bukan?"

Ekspresi Lucy Lu sedikit berubah.

Lucy Lu berpikir bahwa apa yang ia pikirkan dengan apa yang ia dengar dari ucapan orang lain adalah hal yang jelas kesamaannya, namun ternyata sama sekali berbeda.

Hatinya sulit melepaskannya, ia merasa seperti ia kembali dibuat kesal.

Ia menatap tajam lalu tersenyum, gerakan alis matanya mengejek,"Bercerai adalah keinginanku, apa yang sudah aku buang, apakah kamu merasa bahwa aku akan mengambilnya kembali?"

"......"

Eskpresi wajah Lucy Lu menjadi sangat tidak enak dilihat dalam sekejap.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu