Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 163 Kamu Pikir Aku Membuka Klub Malam

Dia tidak bisa langsung memberi tahunya kalau dia diberi obat oleh orang lain. Anak ini baru memasuki bidang pekerjaan ini, pasti belum tahu sisi gelapnya. Lagipula, dia tidak pernah berpacaran. Kalau membicarakan tentang ini dia juga tidak mengerti.

Dia menghela nafas dan berkata: “Sekarang aku tidak bisa istirahat. Kalau memberi tahu CEO Lee bahwa sekarang aku hamil, dia pasti tidak akan mengizinkanku bekerja.”

Lagipula, tidak ada bos yang ingin mengambil resiko ini. Jadi, dia harus bertahan sampai tidak tahan suatu hari nanti. Walaupun saat CEO Lee tahu nanti dia tidak senang, tapi kalau meliat kerja kerasnya demi perusahaan juga tidak bisa mengatakan apa pun. Sebulan setelah melahirkan dia masih bisa kembali bekerja.

“Aku mengerti.” Theo Mu mengangguk-anggukkan kepalanya dengan khawatir.

Bukan hal yang mudah bagi seorang wanita bekerja di bidang ini. Bahkan susah untuk mendapatkan posisinya. Dan juga dia sudah bercerai dan membesarkan anak. Secara ekonomi pasti kesulitan.

Yang Lucy Lu pedulikan saat ini bukan masalah ini. Dia masih ragu sebenarnya siapa yang memberikannya obat semalam. Apa CEO Han? Tapi dia tidak punya kesempatan untuk itu. Secara keseluruhan dia hanya meminum beberapa gelas air putih. Saat di depannya, kalau pun dia berbalik dan membuat keributan karena mabuk juga tidak betul. Dia juga tidak minum bir.

“Kak Lucy?”

Melihatnya tidak ada respon, Theo Mu menjerit memanggilnya. Dia tidak tahan dan memukul dahinya sejenak, lalu menjerit: “Kak Lucy!”

“Hah?” Lucy Lu tiba-tiba sadar dan melihat ke arahnya, “Ada apa?”

“Apa yang sedang kamu pikirkan? Sampai melamun begitu? Jangan-jangan masih memikirkan CEO Dean?” dia tertawa bahagia, dan mengedip-kedipkan mata ke dia.

“Memikirkan adikmu! “Lucy Lu memutar matanya, berdiri lalu memukul pundaknya, “Ayo jalan, kembali ke kantor.”

Nampaknya hanya bisa menanyakan hal ini kepada Dean Shao nanti. Dia pasti harus menemukan pelaku yang memberikannya obat. Berani sekali berbuat terang-terangan seperti ini. Apa dia terlihat sangat mudah diganggu?

Di seberang Glorious Corp., Stephanie Fu yang baru memasuki kantor langsung mencium suasana yang berbeda.

Walaupun dia sekarang ini hanya pegawai administrasi, tapi rata-rata pekerja masih ingat dengan identitasnya. Cara berbicara mereka juga masih segan.

“Ada apa?” Nafasnya kembali normal, dan melirik dua gadis resepsionis tersebut.

Seorang gadis dengan hati-hati melihat sekeliling, lalu mengatakan kepadanya dengan suara yang kecil: “CEO Dean sudah datang. Ekspresi wajahnya sangat tidak bagus. Sekarang dia bersama CEO Han sedang berbicara di ruang kerja.”

Stephanie Fu merasa tidak menduganya, tapi wajahnya itu tidak menunjukkan banyak ekspresi.

Dia tidak menyangka dia datang secepat ini.

Kantor CEO.

Dibelakang meja kerja, lelaki dengan wajah tampan yang tegang dan dingin itu berhadapan dengan lelaki botak paruh baya, tatapan matanya dipenuhi dengan tatapan yang dingin.

“Aku bahkan tidak tahu aku telah mencari direktur yang baik. Seorang lelaki dewasa tidak bisa mengkontrol bagian bawah badannya. Aku membiarkanmu bertanggung jawab atas ini untuk memberikanmu kebebasan?”

CEO Han takut dan menundukkan kepalanya. Wajah tuanya itu menjadi suram. Dia menjelaskan dengan gemetaran, “Dean, CEO Dean. Aku benar-benar tidak tahu Anda, Anda dan Nona Lu adalah, adalah teman ……”

Kalau bukan karena berani, dia juga tidak akan mengiyakan Stephanie Fu itu.

Dia hanya mengira Nona Lu sudah menyinggung Stephanie Fu. Jadi dia memberinya sedikit pelajaran.

Dean Shao sangat tenang sampai tidak ada ekspresi apapun di wajahnnya. Hanya saja matanya terlihat semakin gelap dan suaranya menjadi dingin, “Membius dan memperkosa wanita, kamu pikir aku membuka klub malam?”

Beruntungnya, saat itu juga ada suara ketukan pintu.

“Pergi!”

Mata laki-laki itu melihat CEO Han dengan tatapan yang tidak goyang, dan berkata dengan dingin.

Marah tapi tidak melampiaskannya. Tapi siapa pun bisa merasakan aura kemarahannya, bahkan melebihi tingkat kemarahan yang biasanya.

Stephanie Fu yang mengetuk pintu terkejut sampai gemetaran, tapi dia lebih merasa cemburu.

Dia melakukan semua ini masih demi wanita itu.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu