Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 190 Memberiku sebuah Kejutan

Bagaimanapun juga, dia datang tanpa izin, dan pertemuan ini juga tidak memberikannya waktu cooling down, saat ini suasana hati Lucy sangatlah canggung, tapi dia juga hanya bisa tetap maju dan menyapa dengan sopan, “CEO Shang.”

Entah perasaannya atau tidak, dia merasa ada aura yang aneh didalam ruangan ini, membuatnya terpikir wanita cantik yang meninggalkan tempat ini beberapa menit yang lalu.

Wajah ganteng Zayn langsung penuh dengan senyuman, dia berdiri dan melewati meja kerjanya dan sampai dihadapan Lucy, “Cepat, silakan duduk, ketika kamu datang kesini kenapa kamu tidak memberitahuku? Biar aku menyuruh orang untuk menjemputmu.”

Lucy tersenyum, dia memegang jaketnya dan duduk diatas sofa, “Bukan masalah serius, datang kesini baru mengatur jadwal, kebetulan hari ini ada waktu kosong, jadi datang untuk menemui Anda.”

Dia tidak mengatakan bahwa tujuannya datang hari ini adalah untuk mencarinya.

“Kamu sendiri?” Tatapan Zayn terus mengenai muka Lucy, tatapannya mempesona, dan dia terlihat tersenyum.

“Tidak, aku bersama dua asistenku.” Lucy mencubit jarinya sendiri dan tersenyum, “Aku juga tidak memberitahu, aku tidak tahu apakah Anda sibuk atau tidak, apakah aku menganggumu?”

Sekretaris membawa dua gelas air dan mengetuk pintu, setelah menaruh air, dia bergegas meninggalkan ruangan.

Lelaki ini terus menatapinya, dan berkata, “Kamu terlalu sopan, bukankah aku pernah mengatakannya? Baik kapanpun kamu datang, aku akan sangat menyambutmu, dan kamu tidak memberitahuku, seolah memberikan sebuah kejutan untukku.”

“......”

Kalimat ini bagi 2 orang yang tidak begitu saling mengenal dan memiliki identitas yang jauh berbeda sangatlah aneh, lelaki ini juga tidak terlihat seperti orang yang tiba-tiba bisa dekat dengan orang lain.

Lucy menurunkan tatapannya, tetap senyuman professionalnya, “CEO Shang suka becanda, aku ini palingan hanya lah sebuah ketakutan, tapi, Anda yang tenang seperti ini harusnya tidak ada yang bisa berhasil menakutimu.”

Seusai berkata, dia mengangkat gelasnya yang masih meluapkan udara panas, setelah meniupnya, dia meminum sesuap kecil.

Kedua kakinya yang panjang disilangkan, lelaki yang elegan ini tidak terlihat tegang, bahkan terasa seperti tenang dan lemah lembut, seperti apa yang dikatakan Lucy, tidak ada yang bisa membuatnya beremosi.

Tapi dia seperti di lawak, dia tersenyum, “Tidak, ini tergantung siapa yang kuhadapi, mungkin saja kamu adalah sebuah pengecualian?”

Lucy kaget, ekspresinya canggung, gelasnya yang berada ditangannya terjatuh, air panas mengenai tangannya, dan dia menjerit.

“Terkena air panas?” Lelaki itu bergegas menanggapinya, dia mengambil gelas dan meletakkannya di meja, lalu menarik tangannya kearah toilet.

Kondisi Lucy sekarang sangatlah memalukan, “Shang, CEO, CEO Shang......tidak, tidak apa-apa......”

Lelaki itu tidak mempedulikannya, hingga dia meletakkan tangannya di air dingin, keningnya yang dikerutkan baru sedikit tidak dikerutkan, dia berkata, “Gadis cantik harus menjaga dirinya sendiri, tangan yang cantik ini tidak baik jika meninggalkan bekas.”

Tangannya dipegang olehnya, mereka berdua berdiri sangat dekat, Lucy sedikit tidak enak badan, dia menarik tangannya, dan mengerutkan keningnya, dia tetap berkata dengan sopan, “CEO Shang, sudah tidak apa-apa.”

Tangan lelaki ini terus menangkapnya, dia melanjutkan, “Harus 5 menit.”

“......”

Lucy diam-diam melihat wajah lelaki ini, kepalanya berpikiran aneh, dia mepunyai sebuah tebakan yang tidak masuk akal.

Jangan-jangan.....lelaki ini mempunyai pemikiran terhadap dirinya?

Tidak, tidak mungkin!

Mukanya berubah, dia bergegas menarik kembali tangannya, lalu meresponnya dengan canggung, dia menghapus air di tangannya, dan berkata, “CEO Shang, sudah tidak apa-apa, airnya tidak terlalu panas, tidak akan terluka.”

Lelaki ini mana mungkin menyukainya, sama sekali tidak masuk akal, bahkan saat mulai dia sudah merasakan lelaki ini terlalu baik terhadapnya, ini pasti tidak biasa, Dean juga pernah mengingatkannya, dia merasa Dean mengetahui sesuatu tapi tidak ingin memberitahunya.

Zayn hanya tercengang sejenak lalu kembali seperti normal, dia mengeluarkan kain dari pakaiannya lalu mengeringkan tangannya, dan tersenyum, “Baik, nanti jika membengkak, kamu harus memeriksanya ke rumah sakit.”

“Hmm, baik.”

Di ruangan pelayanan lantai satu, Christopher dan Theo akhirnya melihat Lucy keluar, mereka segera menghampirinya.

“Kak Lucy, Mengapa kamu pergi begitu lama? Aku takut kamu terjadi apa-apa, hampir saja aku masuk kedalam sana.” Kata Theo lega ketika melihat Lucy tidak apa-apa.

“Benar, Kak Lucy, Apakah kamu bertemu dengan penanggung jawab?” tanya Christopher.

Lucy melihat mereka berdua dan berkata “Aku tidak apa-apa, aku hanya bertemu dengan penanggung jawab perusahaan.”

Mereka berdua tercengang, lalu saling bertatapan, dan berkata, “CEO Shang?”

Lucy menganggukkan kepalanya, “Kita bicarakan diluar.”

Ketika mereka akan keluar, terdengar suara panggilan dari belakang.

“Lucy!”

Suara itu terdengar diseluruh lantai satu, membuat kaget semua orang, termasuk petugas yang sedang membersihkan kaca, semua orang menatapi orang yang berteriak itu.

Tentu saja yang paling terkejut adalah Lucy, dia tidak mengira bahwa lelaki itu akan mengejarnya hingga keluar, dan meneriaki namanya tanpa mempedulikan apa-apa.

Ini adalah perusahaannya.

Orang-orang kembali meresponnya, dan menyapanya dengan sopan, “Apa kabar CEO Shang.”

Lelaki itu tidak mempedulikannya, dia melangkah dengan kaki panjangannya kearah Lucy.

Christopher dan Theo merasa aneh, mereka menatapi Lucy.

Ekspresi wanita ini tersenyum kaku, “CEO Shang......ada apa lagi?”

Dengan susah payah Lucy berhasil menolak semua undangannya diatas sana, dia tidak mengira bahwa lelaki ini akan mengejarnya hingga kebawah.

Lelaki itu tersenyum, “Kebetulan aku juga akan keluar, dan baru kepikiran, biarkan supir mengantarkan kalian pulang saja.”

Semua orang disana kaget, dan menatapi Lucy dengan penasaran, mereka menebak siapa sebenarnya Lucy, hingga membuat CEO mereka begitu lemah lembut terhadapnya?

Sepertinya belum ada wanita yang mendapatkan perlakuan seprti ini? Bahkan Nona Song yang jarang datang saja juga tidak, temperamen orang itu jauh lebih bagus dari pada orang ini.

Lucy merasa tidak enak karena di lihat oleh banyak orang, dia tersenyum dan menolaknya, “Terima kasih, CEO Shang, tapi kami menyewa mobil kemari.”

Christopher melihat Lucy tapi tidak berkata apa-apa.

Muka Zayn berubah sedih, “Baiklah, kalau begitu aku antar kamu keluar.”

“Sampai disini saja CEO Shang.” Tegas Lucy, senyumannya juga berubah, “Anda tidak perlu mengantarku, Anda sudah sangat baik terhadap Benefit Corp, nanti aku akan menyuruh CEO Lee berterima kasih dengan baik untukmu.”

Dia sengaja mengatakan hal itu, dan mengungkit hal perusahaan. Jika tadi ada yang merasa mereka ada apa-apa juga tidak akan begitu mempedulikannya lagi.

Sebelum lelaki itu menjawabnya, dia bergegas menganggukkan kepalanya dengan sopan, dan membawa dua orang itu berbalik badan dan meninggalkannya.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu