Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 269 Wanita Yang Luar Biasa.

Postur tubuhnya sama seperti Gina Qi, tapi terlihat lebih dewasa dan anggun, aura di sekitar tubuhnya luar biasa, ketika keluar dapat menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya.

Mata Jessy Qi tersenyum, sedikit menganggukkan kepalanya, dengan sopan mengeluarkan tanggannya: “Apa kabar.”

“Nona Jessy sangat mirip dengan di TV.” Berjabatan dengan kedua tangan, mata Jessy Qi membesar, membawa sedikit makna bertanya-tanya.

“Berita conference, kalian memberikan jawaban kepada reporter saat live tadi.” Jelas Lucy Lu.

Pinggangnya tiba-tiba dingenggam dengan erat oleh Dean Shao, pria itu menundukkan kepala mendekatinya, tersenyum dan berkata dengan suara rendahnya: “Kau melihatnya?”

Mata Lucy Lu memandang Dean Shao dengan curiga, pandanganya sama sekali tidak bergerak, tetapi masih tersenyum: “Kamu terlalu berlebihan, tadi pas di bandara tidak sengaja melihatnya, hanya melihat sekilas.”

Pria itu mengedipkan matanya, tiba-tiba menundukkan kepalanya, mencium bibirnya sebentar.

“Tidak apa, tidak mempedulikan hal itu.”

Dibawah lama sadarnya Jessy Qi telah mengenggam dengan erat tas yang ada di tangannya, sudah mengenalnya beberapa tahun, sangat akrab sampai tidak bisa lebih akrab lagi, ternyata masih memiliki…sisi lain.

Didepan banyak orang, wajah Lucy Lu di buat merah oleh candaan pria itu, mendorong dada Dean Shao, membenarkan ekspresinya, berdiri dengan benar.

Pria itu juga membenarkan postur berdirinya, wajahnya dengan tenang berkata: “Karena sudah bertemu, bergabunglah dengan kami untuk makan bareng, Presiden CEO Jin gabung?”

Seorang pria yang sederhana berdiri di sebelah Jessy Qi melihat kearah wanita tersebut, melihatnya tidak merespon, tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Setelah mereka duduk bersama suasana menjadi ramai, Jessy Qi yang membawa keramaian didalam percakapan mereka, membangkitkan topik pembicaraan, kata-katanya tidak cepat tidak lambat, suaranya terdengar jelas sehingga membuat orang mau tidak mau mendengarnya.

“Conference hari ini hasilnya tidak buruk, tapi memerlukan banyak tenaga untuk menangani pertanyaannya, terutama permasalahan yang berhubungan dengan pemegang saham, apakah kau mempunyai jalan keluar yang bagus?” Jessy Qi bertanya kepada Dean Shao.

Pria itu sambil makan sambil mendengarkannya berbicara, saat ia bertanya baru Dean Shao berhenti makan, tanpa ada perubahan sama sekali dia berkata: “Orang-orang itu kebanyakan hanya mencari ribut saja, tidak mendapat keuntungan maka tidak mau pergi,” setelah mengatakannya ia mengambil handuk kecil untuk mengelap tangannya, matanya dengan dalam menatap Jessy Qi, “Lagipula, pemberontak sebesar ini, apakah kau tidak berpikir bahwa ada provokator di baliknya?”

Jessy Qi tertegun.

Betul, semua orang di depan kantor mereka seperti mempertaruhkan hidupnya, dan lagi, yang membeli saham di perusahaan Glorious Corp juga bukan orang yang memiliki kedudukan dan uang yang sangat kecil, tidak mungkin karena sebuah saham bisa menyebab permasalahan sebesar ini…..

Setelah tidak terkejut lagi, sebenarnya ini bukan hal yang mengejutkan, apalagi berbisnis di bidang pasar modal, ini termaksud hal biasa.

Dengan anggun mengangkat gelasnya, dengan pelan meminumnya.

Tertawa ringan: “Kau sudah memeriksa pihaknya lain?”

Bibir pria itu melengkung, melihat Lucy Lu yang terfokus pada makanan dengan kepala menunduk, tidak mengatakan apa-apa.

Jessy Qi tidak mendengar jawaban, matanya mengikuti mata Dean Shao melihat Lucy Lu, bibir merahnya sedikit bergerak.

Karena tidak bisa masuk ke pembicaraan mereka maka ia menunduk kepalanya dan berfokus pada makanan, lebih baik dari pada mengangkat kepala dan berusaha mengerti mendengarkan pembicaraan mereka.

Di depan wajah Lucy Lu tiba-tiba ada segelas jus.

“Jangan hanya fokus terhadap makanan, minum sedikit.” Pria itu sembari berbicara beberapa kalimat, kemudian matanya kembali kepada dua orang di depannya dan mengobrol kembali.

Sumpit Lucy Lu berhenti, mengangkat gelas jusnya, saat mengangkat kepala ia langsung berhadapan dengan Jessy Qi, matanya indah mengandung sedikit perasaan yang susah di mengerti, tapi pada saat di perhatikan dengan saksama pandangannya kembali melembut dan anggun.

“Topik yang kami bicarakan sangat membosankan, Kak Lucy Lu mohon maklum.” Jessy Qi berkata dengan maksud meminta maaf.

Setelah mendengar itu pria itu memutarkan wajahnya, melihat setumpuk tulang yang berada di depan muka Lucy Lu, dengan tersenyum berkata: “Makan begitu banyak, nanti malam jangan bilang lapar lagi ya, tunggu sebentar kita jalan-jalan di depan.”

Lucy Lu menjawab perkataan Jessy Qi terlebih dahulu: “Tidak apa, kalian mengobrollah.”

Dan melihat kearah Dean Shao dengan datar meliriknya sebentar, tidak menjawabnya sama sekali.

“Dean Shao dulu pernah berkata, bahwa kamu dulu pernah kerja di bagian manager, pengalaman kerja dan kemampuanmu seharusnya tidak buruk.”

Lucy Lu tidak tahu wanita yang di depannya ini posisinya apa, mendengar pembicaraannya sepertinya ia tidak terlalu mengerti bagian dalamnya Glorious Corp.”

Memalingkan pandangannya.

Lagi-lagi teman kecilnya Dean Shao, di tambah lagi latar belakang pendidikan keluarga, seharusnya muncul kedepan umum untuk membantu.

“Hanya pegawai biasa, sudah bisa menghidupkan diri sendiri sehari-hari saja sudah cukup,” dengan membawa senyuman bertanya,”Nona Jessy dari bidang financial?”

Pria di sampingnya yaitu CEO Jin, sepertinya tertarik dengan topik pembicaraan, sebelumnya belum masuk dalam pembicaraan, di kesempatan ini, ia segera berkata sambil tersenyum: “CEO Qi sudah pernah tinggal di luar negeri, dia orang yang memliki kedudukan di Wall Street, dan lulusan dari universitas Stanford, memikirkan untuk pulang dan berkembang, adalah sebuah kebahagian untuk dunia financial kami.”

Tidak di herankan, Dean Shao selalu di kelilingi dengan orang-orang yang luar biasa.

Jessy Qi dengan sopan, menunggu pria itu selesai berbicara, tapi terlihat tidak terlalu senang.

“Hanya pekerjaan, tidak bisa membuktikan apa-apa.” Kemudian berbalik melihat Lucy Lu, melihat perutnya yang kecil, “Bahagia adalah yang terpenting di dalam kehidupan, Kak Lucy Lu sangat beruntung.”

Dia berkata dengan tulus, Lucy Lu merasa tidak enak, apakah dia tidak tahu bahwa dia dan Dean Shao sudah bercerai?

Melihat pria di sebelahnya, menunduk kepala dan tertawa, tidak mengatakan apapun.

“Kamu seharusnya mengatakan bahwa yang lebih beruntung lagi adalah aku,” pria itu tersenyum , dan mengenggam tangan Lucy Lu yang ia letakkan di atas pahanya, matanya melembut.

Bibir Jessy Qi seketika membeku, matanya dengan terpaksa tersenyum kepada Dean Shao, menurunkan bulu matanya, kemudian mengangkat kepalanya lagi baru kembali seperti normal.

Lucy Lu tahu bahwa dirinya tidak salah lihat, perempuan saat menyangkut rasa dimusuhi dalam percintaan itu sangat sensitive dan tidak perlu di pertanyakan.

“Didepan muka jomblo sepertiku bermesraan seperti ini, tidak merasa bersalahkah?” alis Jessy Qi sedikit berkerut, menunjukkan ekspresi tidak puas, ekspresi ini sangat mirip dengan Gina Qi, membawa sedikit ekspresi aneh, di kombinasi dengan kedewasaannya, membuat orang seketika menyukainya.

Ekspresi pria itu sedikit berubah, mengenggam erat tangan Lucy Lu, dengan santai berkata: “Kamu seharusnya mencari seorang untukmu, bahkan Gina Qi lebih cepat, setiap hari mengejar Grey Gu.”

Lucy Lu melihat wanita di depannya tersenyum pahit, sangat datar, melihat wajah tampah pria itu sedikit serakah.

Lubuk hatinya tersentak, tidak sadar menarik tangannya.

“Kenapa?” pria itu memalingkan wajahnya dan bertanya.

“Terlalu panas, tanganku berkeringat.”

Pria itu mengangkat alisnya, memalingkan wajahnya lagi menghadap dua orang di hadapannya dan berkata: “Karena sudah selesai makan, lebih baik masing-masing balik untuk istirahat, rapat besok biar aku yang siapkan, bahannya akan kukirim lebih cepat ke kalian.”

Menarik Lucy Lu untuk berdiri, sedetik kemudian tanganya secara natural merangkul pinggangnya.

Memutarkan badan dengan cepat, Jessy Qi tidak bergerak sedikit pun terduduk disana, ekspresinya rumit.

Bertahun-tahun ia berjuang, berjuang menjadi yang terbaik, berharap bisa layak menjadi pendampingnya, tapi tidak menunggunya pulang, ia sudah memberikan posisi itu kepada orang lain, terlebih lagi di berikan kepada seorang perempuan biasa yang benar-benar biasa…..

Setelah memasuki lift, pria itu langsung menekan tombol 1.

“Bukankah kamu masih harus bekerja? Pulang terlebih dahulu saja.”

Saat itu sinar lampu yang menyinari badannya, matanya terihat jernih, wajahnya sangat putih dan mulus, meskipun sedang hamil, tetapi semakin lama semakin menarik dan cantik.

Tidak berkata apapun, langsung mengunakan mulutnya mecium Lucy Lu, merasa tidak puas, ia memasukan lidahnya kedalam, karena tadi memakan makanan manis, sekarang masih tersisa rasa manis di dalam mulutnya, mencecapnya berkali-kali, detik itu juga ia merasa bawah dunia terbalik.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu