Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 277 Pesawat Pribadi

Glen Lin dengan sangat berhasrat ikut pergi, matanya tidak bisa menyembunyikan senyumannya, secara diam-diam berbisik-bisik dengan Jason Lin, memberinya pujian untuk keluarganya CEO Shao yang mengesankan.

Setelah pesawat melandas, Lucy Lu duduk dibagian dalam, Dean Shao duduk dibagian luar, yang berada dibelakang adalah Glen Lin dan Davin Yan, Jessy Qi berada di sebrang Dean Shao.

Dengan santai mengambil majalah dari samping, majalah tentang tipe-tipe pesawat.

Melihat sebuah pesawat pribadi tipe baru, sepertinya sama dengan pesawat yang Grey Gu naiki tempohari.

Dalam beberapa saat, sepertinya belum pernah melihat Dean Shao yang ada disampingnya menaiki pesawat pribadi.

Melihat kembali, dengan sebuah pertanyaan: “Kamu tidak punya pesawat pribadi?”

Dean Shao mengajukan pertanyaan, melirik ke majalah yang ada ditangannya Lucy Lu, dengan lembut berkata: “Kenapa? Suka dengan model milik Grey Gu?”

Langsung menggelengkan kepalanya, “Hanya sekedar bertanya, aku merasa tuan muda kedua keluarga Gu akan menyukainya.”

Dean Shao tertawa dengan suara berat, Glen Lin tanpa disangka juga ikut menertawakannya dibelakang, Lucy Lu kebingungan, tidak tahu telah salah berkata apa, membalikkan kepala kemudian melihatnya.

Glen Lin menutupi mulutnya: “Aku tidak tertawa lagi, nanti biarkan CEO Shao membawamu pergi merasakan kehidupan yang nikmat.”

Lucy Lu mendengus dan melirik Dean Shao yang berada disebelahnya: “aku tidak memiliki keberuntungan seperti itu.”

Tiba-tiba Jessy Qi mulai berbicara, suaranya jernih dan lembut, suara itu datang dari arah Dean Shao.

“model yang ada ditangan kamu itu seharusnya challanger 605, model yang baru keluar tahun ini, tipe bisnis,“ Nada suarany berubah, pandangan mata menghadap ke Dean Shao, tersenyum kepadanya dan berkata, “Aku ingat kamu awalnya suka seri Boeing dan sering mengambil resiko, pada saat itu bibi selalu khawatir.”

Lucy Lu mengedipkan matanya, ia tidak pernah tahu bahwa Dean Shao masih menyukai pesawat dan ada beberapa model didalam rumahnya yang dulu, ditaruh selama bertahun-tahun dan tidak pernak melihatnya menggunakannya.

Dean Shao tertawa, pada umur lewat diawal 20, pada saat itu hanya memikirkan tentang mencari kesenangan.

Ketika Ayah Shao ada dia bisa tidak memikirkan apa-apa, tapi sekarang sudah tidak ada, seluruh grup keluarga Shao bergantung padanya, kemungkinan juga tidak memiliki waktu dan energi untuk memainkan itu lagi.

Lucy Lu membalikkan beberapa halaman, dan melihat sebuah model yang sangat indah berwarna perak, sayap pesawatnya tanpa disangka begitu mirip dengan pesawat berteknologi tinggi yang pernah dilihatnya didalam film fiksi ilmiah drama amerika.

Tidak bisa menahan untuk mellihatnya lebih lama lagi beberapa detik, Dean Shao melirikan mata, matanya Lucy Lu terbuka besar-besar, melihat pesawat yang ada dimajalah itu begitu serius dan teliti.

“Kalau suka, lain hari aku ajak kamu pergi untuk mencoba model ini.”

Lucy Lu tercengang, menggelengkan kepala: “Hanya menganggap bagus, tapi tidak begitu suka.”

Jessy Qi tertawa: “Paman ku suka dengan yang ini, dan di Kyoto ada parkiran bandara khusus , Nona Lu dua hari ini jika hanya disana saja juga membosankan, aku bisa menyuruh Pamanku untuk membawamu pergi merasakannya.”

Reaksi pertama Lucy Lu adalah menolak, tapi Dean Shao yang berada disebelahnya berpikir dan kemudian mulai berbicara: “boleh, besok sore aku pergi menemanimu.”

Senyuman Jessy Qi langsung kaku, menganggukan kepala berkata iya.

2 jam kemudian pesawat mendarat, setelah keluar dari bandara langsung terlihat sebuah papan penjemputan yang besar, tertulis nama mereka, melihat Dean Shao mengerutkan alisnya sedikit, nampaknya tidak mengatur orang untuk secara khusus menjeputnya dibandara.

Tidak lama kemudian datang dua pria yang mengenakan jas hitam.

“CEO Shao, CEO Shang tahu bahwa anda hari ini datang ke Kyoto, sudah menyiapkan hotel, secara khusus menyuruh kita datang menjemput anda.” Menengokkan kepala kemudian menggangukkan kepala ke Lucy Lu dengan hormat.

Dean Shao seperti tersenyum: “karena CEO Shang begitu antusias, kalau gitu lebih baik menerima dengan hormat daripada menolak dengan sopan.”

Keluar mengikuti mereka, sudah dipersiapkan 2 buah mobil limousine di pintu masuk.

Lucy Lu bertanya dengan suara pelan: “Bagaimana dia bisa tahu kita datang?”

Dean Shao menertawakannya, pandanganny dalam dan tenang : “kali ini tanah yang dilelangkan dialah yang menginginkan, harusnya sih karena sudah tau tujuan kita, secara khusus datang untuk menyapa.”

Jessy Qi berada dibelakang berbicara beberapa kalimat dengan Glen Lin, dengan sangat cepat mengikutinya dengan ekspresi muka sedikit serius.

“Pelelangan akan diadakan besok jam 9 pagi, tempatnya berada di biro perencanaan kota, barusan sudah bertanya kepada dua orang itu, dengan hotel yang mau kita tinggali jaraknya tidak termasuk jauh, tapi, “Dia mendongakkan kepala melihat Dean Shao dan berhenti, “Baru saja mendapat kabar bahwa direktur biro perencanaan kota sangat akrab dengan Zayn Shang, kali ini kemungkinan dia sudah dinyatakan menang.”

Dean Shao tidak mengeluarkan suara, dengan tenang berkata : “tingkatkan lebih lanjut buku lelangnya, hanya perlu mempersiapkan baik-baik yang perlu dipersiapkan, tidak perlu mengkhawatirkan yang lainnya.”

Jessy Qi mengikutinya dibelakang dan ragu-ragu.

Lucy Lu berhenti melangkah dan berbicara dengan Glen Lin.

“Pamanku masih bisa bicara dengan baik di biro kota, seharusnya tidak ada masalah untuk meminta nya membantu.”

Dean Shao mendengar dan juga berhenti melangkah, membalikkan badan menatap mengarah Lucy Lu, nada suaranya lembut dan melemahkan.

“aku memiliki rancangan aku sendiri, kamu tidak perlu terlalu mempedulikan urusan yang lain, pelelangan bukanlah tujuan terakhirku.”

Jessy Qi melamun.

Lucy Lu telah bercakap-cakap, seringkali melirik dua orang itu, mukanya nampak serius dan sedang serius mendiskusikan sesuatu.

Dengan sangat cepat Dean Shao membalikan kepala dan datang menghampiri, Lucy Lu mengangkatkan kaki dan naik keatas mobil.

Dalam perjalanan Zayn Shang menelpon Dean Shao.

“CEO Shao, sudah susah payah datang ke Kyoto bersama Nona Lu, tidak dapat dimaafkan kalau aku tidak memperlakukan kalian dengan baik, aku sudah mempersiapkan meja di malam hari untuk membicarakan masa lalu bersama.” Mata Zayn Shang yang sipit itu sedikit kabur, dengan bibir yang tipis ditekuk dan bicara dengan lesu.

Jarinya Dean Shao mengetuk-ngetuk kursi, seperti tertawa tapi tidak tertawa: “CEO Shang memangnya tidak mengurusi urusan besok, masih ada waktu untuk membicarakan masa lalu?”

Zayn Shang tertawa : “ini hanyalah sepetak tanah, tidak lebih penting dibandingkan dengan CEO Shao, malam ini jam 7 di paramount, aku akan menyuruh orang untung datang kesana menjemput kalian, Nona besar keluarga Qi juga hadir kan? Gantikan aku untuk menyapanya, dia juga berada di kolom yang diundang.”

Dean Shao dengan ekspresi pucat mematikan telepon, ditaruh di satu sisi.

Lucy Lu mendongakkan matanya: “Ada apa?”

Dean Shao dengan teliti melihatnya, tidak ada tanda keletihan, baru berkata: “CEO Shang mengundang kita untuk membicarakan masa lalu, kalau kamu lelah tidak usah pergi.”

Lucy Lu mengerutkan alis matanya, besok akan melakukan lelang, malam ini mau membicarakan masa lalu, sudah jelas ada niat yang tidak baik, terlebih lagi orang itu belakangan ini pemikiran nya selalu tertutup, bisa jadi ini sebuah jebakan.

Sudah pasti tidak ingin pergi, tapi tidak tahu bagaimana menurut Dean Shao.

“Menurut kamu?”

Dean Shao melihat kedepan dan tidak sadar menyentuh dagu.

Lucy Lu melihatnya seperti ini tidak dapat menahan untuk tertawa, menutup mata dan merenung selama beberapa detik, berkata dengan lembut : “Pergi saja, lagipula CEO Shang sudah menyiapkan ..... “

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu