Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 591 Foto

Nona Yuan memandangi wanita di hadapannya itu dengan sorotan yang sangat was-was.

Nyonya Smith melirik ke arah wanita kecil yang berada di sebelah, lalu tersenyum sambil menyilangkan kedua tangannya, menatap ke arah putri Keluarga Yuan yang sedikit lugu di hadapannya ini.

"Tenang saja, aku tidak punya maksud lain." Pada akhirnya, ia pun melangkah mundur ke belakang beberapa langkah, sambil tersenyum ia berkata, "Namun, kurasa kalian semua sepertinya telah salah sangka, oleh karena itu aku yang baik hati ini memperingatkan kalian."

Setelah itu, ia pun berlagak angkuh dan segera berjalan keluar.

Ternyata benar, Nona Yuan pun segera mengejarnya keluar dengan tergesa-gesa, bahkan karena terlalu panik, ia pun menarik lengan baju Nyonya Smith dan berkata, "Apa maksudmu, salah paham apa?"

Nyonya Smith pun menghentikan langkahnya, memandangi tangan putih kecil yang memegangi jaket putihnya itu sambil tersenyum, lalu mengerutkan keningnya, "Adik kecil, Nona Song sudah memiliki anak, hubungan antara dia dengan Tuan Muda Keluarga Dan pasti tidak seperti apa yang kau pikirkan."

Begitu menyadari perbuatannya yang terlihat sedikit kurang sopan, Nona Yuan pun segera menarik tangannya, namun begitu ia mendengar kata "anak" dari mulut Nyonya Smith, ia pun segera mengangkat tangannya itu dengan sangat terkejut.

"Katakan dengan jelas, anak apa?" ia mengerutkan alisnya, entah karena gembira atau canggung, kedua matanya pun berapi-api.

Melihat rupa Nona Yuan yang berlagak tenang itu, Nyonya Smith pun tersenyum, lalu mengeluarkan handphone dari dalam tasnya, dan memperlihatkan galeri foto pada Nona Yuan.

Ia tak berkata apa-apa, mempersilahkan Nona Yuan membalik-balik galeri fotonya itu beberapa kali, dengan sedikit tak sabar, ia menyuruh wanita kecil di sebelahnya itu untuk segera mengambil beberapa foto dari galeri itu.

Nona Yuan mengambil beberapa foto, wajahnya yang awalnya sangat tenang itu pun kini tak lagi menyembunyikan perasaan di dalam hatinya, ia mengangkat kedua alisnya, lalu tersenyum dengan sedikit kaku.

Nyonya Smith masih bersikap seperti biasa, ia hanya berdiri di sampingnya seperti orang yang tak ada hubungannya dengan semua ini, sampai akhirnya wanita itu pun menatapnya sambil tersenyum, "Apa hubunganmu dengannya, kenapa kau bisa ada foto-foto ini, apa kau tahu kalau sampai berita ini tersebar, pasti akan meramaikan seluruh media massa?"

Nyonya Smith berpura-pura santai dan mengangkat pundaknya, "Aku tidak terlalu akrab dengannya, tapi kalau kau merasa tidak pantas, ya sudah."

Katanya sambil mengambil handphonenya kembali dan memasukkannya lagi ke dalam tasnya, saat ia hendak keluar dari pintu, ia menatap ke arah wanita itu lagi, "Aku hanya ingin menggantikan Nona Song untuk menjelaskan bahwa dirinya tak mungkin ada hubungan yang tidak-tidak dengan Tuan Muda Keluarga Dan, kuharap kau tahu itu saja."

Lalu, ia pun membalikkan badannya, ia melihat wanita di sampingnya itu hendak mengejarnya, seperti ada sesuatu yang masih ingin ia katakan, tapi Nyonya Smith sama sekali tidak menghentikan langkahnya dan segera keluar dari toilet.

Setelah mengejarnya sesaat, Nona Yuan pun berhenti, tangannya yang hendak meraih Nyonya Smith juga terhenti di udara, wajahnya tampak sangat bingung.

Namun wanita bertubuh kecil di belakangnya itu sungguh terlihat sangat gembira, ia segera merapikan foto-foto yang baru saja ia dapatkan dengan senang.

"Nona Yuan, kau harus memegang kesempatan sebagus ini baik-baik......" ia pun berjalan ke depan dan mengulurkan lehernya untuk melihat ekspresi wajah Nona Yuan.

Nona Yuan pun menurunkan kedua tangannya perlahan-lahan, terdiam sesaat, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Sudahlah, aku tahu saja sudah cukup, entah apa yang akan terjadi kalau sampai berita ini tersebar, Keluarga Song tidak bisa dipermainkan begitu saja, aku tidak ingin menjadi orang bodoh yang melakukan hal-hal yang ceroboh."

Ia menggigit bibirnya, matanya terlihat sedikit sedih, seolah dirinya telah berpikir sekian lama barulah ia memutuskan keputusan sebesar ini.

Begitu mendengar perkataan Nona Yuan, wanita di sebelahnya itu bingung, lalu merasa sedikit kecewa, bola matanya pun berputar sejenak, lalu ia mengangkat handphonenya itu.

"Ya sudah, kalau kau tidak mau menggunakan kesempatan sebaik ini, kurasa kau ingin menjadi Nyonya Dan, tapi masih ada banyak waktu. Aku akan menghapus semua foto tadi, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan, aku pergi dulu......"

Lalu, ia pun menghapus salah satu foto itu.

Begitu melihatnya, Nona Yuan pun langsung panik dan menghalanginya dengan tagannya, dengan marah ia berkata, "Sudah susah payah kita mendapatkan foto itu, apa yang kau lakukan?"

Begitu mendengar perkataan Nona Yuan, wanita itu pun melirik ke arahnya, "Selama ini, Nona Song selalu berlagak sok tinggi dan angkuh, tapi hanya dengan melihat foto ini saja, semua orang pun akan tahu bagaimana dirinya yang sebenarnya, sudah menikah dan memiliki anak, masih saja menggoda pria bujang lainnya, mungkin saja bisnisnya selama ini ia dapatkan dengan cara seperti ini kan?"

Wanita itu berkata dengan sangat yakin, ia mengatakannya sambil melirik ke arah pintu masuk toilet itu untuk memastikan tidak ada orang yang masuk ke dalam.

Begitu mendengarnya, Nona Yuan pun menggangguk-anggukkan kepalanya sambil berpikir dalam hati.

Melihat sikap Nona Yuan, wanita itu pun menambahkan, "Belakangan ini Keluarga Song sangat terpukul karena masalah penggelapan pajak Bright Corp. beberapa waktu lalu, kalau hari ini image Nona Song hancur lagi, pasti akan sulit baginya untuk bangkit kembali. Mungkin saja Tuan Muda Keluarga Dan ini sekarang masih tertipu olehnya, kesempatan yang sebagus ini ada di depan matamu, kalau kau tidak mau menggunakannya, apa kau ingin menyerah begitu saja?"

Setelah mendengar penjelasan dari wanita itu, Nona Yuan pun menganggukkan kepalanya, wajahnya terlihat semakin bingung.

Ia menggigit bibirnya, lalu membalikkan kepalanya untuk memastikan lagi, "Kalau Keluarga Song tidak bisa bangkit kembali, apa untungnya bagiku?"

"Pikirlah baik-baik, rahasia besar Keluarga Song yang mereka sembunyikan selama ini telah kau ketahui, kalau sampai berita ini tersebar ke media, lalu ditambah lagi dengan sedikit kiasan-kiasan hiperbola, seterkenal apa Nona Song kelak, kau Nona Yuan juga akan sama terkenalnya seperti dia."

Untuk lebih meyakinkan Nona Yuan, ia pun mengeluarkan sebuah koran dari dalam tasnya, "Kalau kau ingin membuat berita ini menjadi berita yang sangat heboh, aku berjanji aku akan meminta editor kami untuk mewawancarai kau......"

Tuan Besar Dan selalu memuji Nona Yuan adalah anak yang penurut, karena ia selalu melihat tingkah Nona Yuan yang sangat ceria dan periang, saat ia mengikuti ayahnya, ia selalu menuruti semua perintah dari ayahnya.

Namun ia tidak pernah menyangka, di balik sikapnya yang penurut ini, ada sifat yang sangat rumit di dalam hatinya.

Yang jelas, setelah keluar dari toilet, ia memegang handphone yang tadi diberikan wartawan itu di dalam tangannya, namun sepertinya dirinya masih belum memutuskan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Hanya saja, saat ia melihat-lihat sekeliling ballroom itu, ia tak lagi melihat bayangan biru tua yang membuat hatinya terasa gatal tadi.

Setelah Rainie dijatuhi kue oleh Nona Yuan, ia ditarik oleh Elly ke ruangan sebelah ballroom itu, setelah melihat sekujur tubuhnya untuk memastikan bajunya masih bersih, barulah Elly menghela nafas lega.

"Maaf." katanya sambil menundukkan kepalanya, "Aku takut kau akan kambuh lagi tadi, terima kasih kau telah memberi Tuan Besar muka."

Perkataan Elly ini membuat Rainie merasa bahwa Elly adalah orang yang memiliki EQ tinggi, ia pasti bisa melakukan sesuatu dengan baik.

Wajahnya pun berubah lembut, ia mengangkat bibirnya dan berkata, "Tidak apa, hanya seorang gadis yang tidak tahu tata krama saja, dia pasti sangat dimanja di keluarganya."

Katanya sambil mengambil beberapa lembar tisu basah di atas meja sebelah, lalu mengelap krim-krim yang tertepel di tangannya, setelah melihat di dekatnya tidak ada tong sampah, ia pun memegang tisu itu di dalam tangannya.

Elly tak berkata apa-apa, hanya melihatnya sejenak, lalu tersenyum.

Wanita di hadapannya itu kalau dibandingkan dengan Nona Muda Keluarga Yuan yang menabraknya tadi sungguh sangat berbeda, kelihatan sekali siapa yang lebih berpendidikan dan siapa yan tidak.

"Duduk dan istirahatlah di sini sejenak, aku sudah menyuruh orang untuk menyeduh teh dan membawanya kemari, setelah pestanya mulai nanti, aku akan memanggilmu keluar."

Katanya sambil menunjuk ke arah sofa di sebelah, Rainie pun mengiyakannya dan langsung duduk di sana.

Tak lama, teh pun disuguhkan kepadanya, Elly memegangi cangkir teh itu dnegan kedua tangannya, lalu berpikir sejenak, tiba-tiba senyum di wajahnya pun menghilang. "Kalau sampai Alvin Dan mengetahui hal ini, mungkin ia tidak akan memaafkan gadis tadi itu."

Ia menyebutkan nama Alvin, namun Rainie tidak menjawabnya, ia hanya berdiam diri, ingin melihat apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh wanita ini.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu