Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 366 Orang Yang Tamak, Seperti Ular Yang Ingin Menelan Seekor Gajah

“Apakah CEO Yuan tidak memberi tahumu, dia menerimamu bekerja juga karena ada rekomendasi dari seorang teman?” Lucy mengangkat gelas dan meminumnya, melihat badan Jessy bergoyah, seperti ingin mengerti sesuatu, kemudian ia lanjut bertanya: “ Apakah kamu tidak bertanya pada nya, siapakah teman ini? Seseorang yang pernah mempunya rekor kejahatan memalsukan akademis, namun ingin mendapatkan posisi yang tinggi ini, takutnya sedikit sulit ya?”

Jessy tiba-tiba teringat perkataan CEO Yuan saat mengutusnya kesini pagi ini, di dalam perkataannya semua tentang gampangnya menyelesaikan sesuatu dengan orang dekat, dia awalnya mengira maksud CEO Yuan adalah membiarkannya membangun hubungan baik dengan mitra bisnis, agar kelak mudah untuk berkomunikasi, sekarang dilihat ialah sendiri telah salah mengartikan beberapa arti di dalamnya.

Pupil matanya tiba-tiba melihat ke arah Lucy, ia mengigit giginya, “Itu kamu.”

Lucy menolak untuk berkomentar, gelas araknya menyentuh permukaan meja dan mengeluarkan suara yang tidak kecil dan tidak keras, seperti mengetuk hati Jessy hingga sekujur badannya membeku.

“Ibu mu sakit, kamu sudah diusir oleh keluarga Qi, nama mu juga tidak begitu baik, jika tidak dengan pekerjaan yang baik, bagaimana kamu dan ibu mu bisa meneruskan hidup, dan sampai hari ini masih bersikeras untuk mengandalkan sosial kelas atas yang mewah dan palsu?”

Nada bicara Lucy ringan dan lembut, namun mengandung sebuah aura dingin yang tidak bisa dilalaikan, seperti menghancurkan seluruh kesabaran 1 tahun ini, dengan hati –hati memasukkannya dalam setiap perkataan, setelah selesai ia berbicara, radian di bibir nya semakin mendalam, matanya juga semakin dekat, “ Namun setelah dilihat, sekarang ada sebuah kalimat ‘ Orang yang tamak , seperti ular yang ingin menelan seekor gajah’, sangat cocok dengan Nona Qi.”

“Lu, Lucy.”Jessy pada saat ini benar-benar sadar, perhitungan Lucy dari semula sudah masuk dalam kehidupan dia, bahkan dari awal sampai akhir bersembunyi di bagian yang gelap, dengan tenang menunggu dia selangkah demi selangkah masuk dalam perangkap yang dia buat untuk hari ini.

Dia menggigit giginya, dengan penuh kebencian, “Kamu menjebak ku.”

“Kamu benar.” Pandangan Lucy mendalam, “Namun semua ini kamu sendiri yang minta komputer pribadi CEO Yuan beberapa kali dijebol, mengenai kapan dan berapa kali di Sistem Benefit semua ada jejak untuk dilacak, hanya dengan aku menyampaikan bukti terkait ke tangannya, kamu kira kamu masih bisa melarikan diri?”

Matanya mendekat, dengan membunuh yang begitu kental, “ Kali ini syarat yang diberikan Anthony Xun ke kamu apa, membuat mu dengan senang hati mengambil resiko?”

Pandangan Jessy dipenuhi amarah yang sangat mengerikan, pada saat ini rasa malu karena di permainkan benar-benar menyelimutinya, pada saat badan Lucy sedikit dekat dengannya, ia tiba-tiba menghempaskan lengannya, seakan mengeluarkan seluruh tenaga yag ada.

Namun lengannya dengan cepat ditangkis oleh Lucy, badannya terhempas, Lucy memegang lengannya tanpa ia sadari, menarik Jessy kembali ke depannya, detik berikutnya “phiak” bunyi yang keras dan jelas, tamparan itu jatuh ke wajahnya.

Saat itu juga rasa sakit dan panas menyebar di wajahnya, penglihatan Jessy kabur sejenak akibat tamparan itu, belum sempat melawan kembali ia mendapatkan tamparan yang keras.

Lucy tidak lagi sabar untuk mengubur perasaan tertekan yang begitu lama disimpan, pada saat itu matanya memerah, mengigit giginya seakan ia bisa merasakan darah menyebar di hidungnya.

Ia menarik kera kemeja orang itu, kemudian menariknya ke depan mata, menatapnya dengan kebencian, “Kamu tahu kenapa? Kamu sudah menginjak batas aku , berani menyentuh keluarga dan anakku, aku bisa tidak memperdulikan apapun, dan membiarkan mu sama sekali tidak ada kesempatan untuk bebas seumur hidup ini.”

Jessy dipukul hingga hidungnya berdarah, riasan di wajahnya juga hilang, air mata menetes dari matanya yang memerah, namun tetap bersikeras untuk tersenyum : “Lucy, kemampuan kamu hanya sampai disini?

Mendengar perkataan itu pandangan Lucy berhenti, dengan rasa benci ia melepaskannya, “ Tentu saja tidak, kemampuan saya berapa banyak, percayalah jawaban terakhir akan membuat mu puas.”

Bangkit, merapikan dan membersihkan kemejanya, dan kemudian mengembalikan aura yang dingin, “ CEO Yuan awalnya menerima kamu menjadi menantu kelaurga Yuan , jadi yang kamu perhitungkan tidak salah, kamu juga bisa dengan hati damai melewati hidup yang demikian, yang penting kamu sopan, keluarga Yuan tidak akan menyiksa mu.”

“Puih” Jessy dengan menghina mengeluarkan nada benci, “Lucy, kamu kurang membenci aku.”

Lucy mengangkat matanya, tersenyum ringan, dia juga sangat mengerti, Jessy hidup dengan penuh kesombongan di bawah sinar keluarga Qi, dia angkuh, merasa orang yang sebanding dengan dia itu sedikit.

Dia mengalihkan topik pembicaraan, “ CEO Yuan mempunyai karakter jujur dan apa adanya, seumur hidupnya paling benci orang penjilat seperti mu, anggap saja sekarang kamu bisa bertahan , aku mengingatkan mu bersiap-siap lah untuk masuk penjara.”

Setelah selesai berbicara ia berjalan sampai ke depan pintu ruangan, setelah mengganti sepatunya ia melihatnya sejenak, seyuman di matanya semakin dalam, mengangkat sedikit dagu kepada wanita dalam ruangan yang sedang mengeluarkan beda dari tasnya.

“Oh ya, aku dengar Nyonya Qi dalam waktu dekat ini pernah ke rumah sakit menjenguk ibumu kan? Bagaimanapun juga sudah menjadi menantu keluarga Qi selama puluhan tahun, mungkin saja Nyonya Qi berbaik hati ingin kembali membawa mu pulang, pada saat itu kamu di rumah nya menangis, Nyonya dan CEO Yuan juga teman lama, hal ini kemungkinan besar bisa ditutupi.”

Saat ia berbicara wajahnya disertai dengan senyuman kecil, seperti dengan tulus memberikan saran, dengan tanpa meninggalkan bekas ia ingin mengorek satu per satu rencana Jessy dalam hati.

Melihatnya sedang menata kembali riasnya sedikit demi sedikit, dari kaca yang terdapat di bedaknya ia bisa melihat matanya tenggelam.

“Phiakk”, ia menutup bedak yang berada di tangannya, mata Jessy menyembunyikan sesuatu, “Lucy, sebenarnya apa maksud mu?”

“Jika Nyonya mengetahui semua masa lalu tentang ibu mu, bisa kah hatinya luluh?” Lucy mengangkat alisnya sedikit, pelan-pelan membuka pintu, hanya meninggalkan suara yang tidak keras dan tidak kecil di telinga wanita yang masih berada di ruangan tersebut, “ Kamu pulan-pelan cari lah, seharusnya berita juga sudah keluar.”

Siang hari itu, menantu keluarga Qi saat masih muda memaksa istri pertama dan anak didalam kandungannya untuk mati, berita yang berisi dengan status selingkuhan berhasil naik pangkat secepat kilat tersebar.

Setelah Lucy nail mobil dan menghidupkan mesin, saat itu ia menerima telepon dari Bobby Song, “Wakil direktur, baru saja wakil ketua dari ‘Koran Harian Peaceful’ berkata jika ada kesempatan ingin mentraktirmu makan, berdiskusi tentang masalah interview kerjasama ‘Vigorous’.”

Lucy menggigit bibirnya, lalu mengalihkan ke bluetooth dan melaju, “ Kamu bagaimana mewakili ku menjawabnya?”

“Aku, aku bilang untuk masalah ini harus berdiskusi dengan mu terlebih dahulu, tapi meskipun kamu juga yang mentraktirnya makan, bagaimanapun juga sudah mempunyai hubungan yang besar dengan ‘Peaceful’------”

Saat Bobby mengatakan hal ini masih ada sediit keraguan, setelah Lucy mendengarnya ia mengangguk-angguk kepala, “Hm, sudah ada kemajuan, maksud nya kurang lebih sudah benar.”

Setelah itu ia menutup telepon, melaju pulang ke rumah.

Setelah menyantap makan siang, ia langsung masuk ke kamar, saat itu juga sekujur badannya diserang oleh rasa lelah, hal yang terjadi tidak lama di Restoran Jepang masih begitu jelas di ingatannya, membawa perasaan hati-hati.

Dia terlentang di atas ranjang, menatap kosong ke asbes kamarnya, telapak tangan sebelah kanan masih sedikit merah sama sekali belum hilang, ada sedikit rasa panas.

Tidak tahu berapa lama, ia pun terlelap, kemudian Ibu Lu mendorong pintu dan masuk, meskipun tidak berisik namun tetap saja membangunkan nya.

Lucy membuka matanya, menyadari sekujur tubuhnya penuh dengan keringat, dia sama sekali tidak tidur dengan damai.

Ibu Lu duduk di ujung ranjang, penglihatannya yang kelam terhenti pada Lucy .

“Bu, ada apa?” Lucy menyadari sesuatu, berpangku lengan lalu menopang badannya yang lemah dan duduk, sembari ia membuka lampu dinding di samping ranjang.

Penglihatannya jelas, Ibu Lu mengusap matanya, bangkit dan mau keluar, “ Tidak apa-apa, Ibu masuk untuk menyuruh mu keluar makan malam, ayo makan , selesai makan baru tidur.”

Lucy dengan hambar menjawab “Ya”, membuka selimut, selesai makan malam seperti biasa ia membaca berita, ia pun melihat berita “ Penulis melacak seluruh cerita ‘Skandal Keluarga Qi’ , Putri Tertua Jessy Qi meninggal dipaksa lompat dari gedung karena kecelakaan rumah sakit” , tangan dalam sekejap berkeringat.

Perlahan ia menutup handphonenya, kembali mengangkat matanya dan wajahnya penuh dengan perasaan yang tidak biasa.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu