Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 565 Aku Akan Pergi Dengan Kalian

Saat waktu melewati tengah malam, mobil di jalan raya semakin sedikit, sepanjang jalan, selain lampu jalanan yang bersinar terang, jalanan ini juga termasuk daerah kegiatan komersial, kebanyakan hanya ada bayangan hitam, yang terlihat sepi dan tenang.

Rainie Song bersadar pada sandaran kursi penumpang bagian depan, sambil menutup mata dan beristirahat, selama itu, tenggorokannya bergerak beberapa kali, karena perutnya terasa sangat lapar, di tambah lagi dengan goncangan mobil, maka memunculkan rasa ingin muntah pada dirinya.

Louis Mu mengendarai mobil, dia melihat kiri dan kanan, lalu menoleh sambil bertanua kepada wanita di sampingnya, “Sekarang selain warung-warung kecil di pasar malam, semua restoran sudah tutup, jika tidak, apakah lebih baik aku mengantar kamu pulang, dan kamu telepon bibi di rumah untuk mempersiapkan sedikit makanan terlebih dahulu?”

Awalnya dia ingin mengajak Rainie Song untuk pergi ke apartemennya, kemampuan memasaknya cukup baik, dan dia bisa menyajikan makanan untuknya, lagi pula ini tidak buruk, tapi ketika di pikir kembali, bagaimanapun bagu seorang pria single dan wanita single bersamaan, pada larut malam, tidak terlalu sesuai.

Rainie Song tidak menghargai kekhawatirannya, ketika mendengar akan pulang ke rumah keluarga Song, dia sedikit melambaikan tangan dan menolak saran ini, “Pergi ke pasar malam di dekat sini saja, dan makan sedikit mie saja sudah cukup.”

Rumah keluarga Song berjarak sekitar setengah jam perjalanan dari sini, Rainie Song memahami kondisinya sekarang, jika masih tidak memakan sedikit makanan, maka asam di dalam perutnya mungkin tidak dapat dikendalikan olehnya.

Di samping itu, hari ini dia tidak berniat untuk kembali ke rumah keluarga Song lagi, setelah selesai makan dia harus kembali ke perusahaan, setelah tidur sebentar, dia masih memiliki banyak pekerjaan yang menunggunya.

Dia tidak merasa panik, juga tidak menunjukkan bahwa dia tidak memiliki hal untuk dilakukan.

Setelah Louis Mu mendengar perkataannya, dia merasa sedikit ragu, tapi dia tetap memilih untuk membelokkan setir, dan melaju menuju arah pasar malam.

Perjalanan tersebut memakan waktu kurang dari 10 menit, kedua orang turun di sebuah area tempat parkir yang ramai di dekat mereka, kemudian berjalan ke sebuah warung mie terdekat di pinggir jalan, dan memesan 2 mangkuk mie.

Warung-warung di pasar malam, kehigenisannya terasa sedikit lebih buruk, Louis Mu melihat ke depan dan belakang, mencari sebuah meja yang terlihat lebih bersih, saat mengambil tisu dan hendak mengelap, Rainie Song di sampingnya sudah melangkah dan duduk.

“Setelah selesai makan baru pergi, jangan terlalu stress.”

Dengan warna bibir yang memucat, dia terlihat sedikit lemas, dan suaranya juga sedikit serak.

Gerakan membungkuk Louis Mu sedikit terhenti, kemudian dia tersenyum, lalu menyingkirkan tisu ke samping, dirinya pun duduk di hadapannya dengan tenang, “Aku mengira, kamu tidak terbiasa.”

Dalam kesannya, kakak senior saat masa perkuliahannya itu terlihat sombong dan dingin, dan juga memiliki obsesi dengan kebersihan yang serius.

“Kenapa tidak terbiasa?” Rainie Song mengambil sepasang sumpit di samping, dan menatap ke arah bos yang menderita kelumpuhan pada saraf wajah, “Aku bukan nona yang menikmati posisi tinggi, yang memiliki orang untuk melayani makan 3 kali sehari, juga tidak mungkin setiap hari menghabiskan beberapa jam waktu untuk pergi ke restoran kelas atas demi makan.”

Dia juga pernah mendapatkan banyak kesulitan, hanya saja karena memiliki kedudukan ini, semua orang secara alami mengira bahwa dia memiliki nasib yang baik, dan di lemparkan di tempat yang tepat.

Bahkan Zayn Shang juga selalu mengira seperti itu.

Penjelasan singkat Rainie Song membuat Louis Mu bisa menerima sepenuhnya, tapi ketika teringat dengan masa perkuliahan, dia pun tersenyum, “Aku ingat pada tahun itu ketika pertama kali masuk kuliah, kamu masih merupakan seorang asisten gitu, saat akhir semester kamu menggantikannya untuk mengumpulkan tugas skripsi, dan salah satunya adalah tugas seorang gadis yang dikumpulkan dengan kusut, lalu kamu langsung mengembalikkannya, sambil mengatakan kepada orang tersebut bahwa skripsinya tidak bersih.”

Pada saat itu, dia dan Rainie Song masih belum saling mengenal, juga karena hal ini, untuk pertama kalinya dia benar-benar merasakan orang seperti apa gadis cantik Song yang berada di dalam kelompok tersebut.

Sebenarnya, pasa saat itu melihat dia membawa tugas murid lain, dan pergi dengan sikap arogan, kesanku terhadapnya sudah tidak baik.

Rainie Song mengerutkan alis, seolah-olah sedang berpikir, tapi dia sudah sama sekali tidak memiliki kesan tentang hal yang diceritakan oleh Louis Mu.

“Benarkah?” Dia mengangkat bibirnya yang pucat, “Aku sudah tidak ingat.”

Ketika mengingat masa lalu, alisnya yang berkerut itu secara tidak sadar sedikit merenggang, pada saat ini bos yang menderita kelumpuhan pada saraf wajah tersebut kebetulan membawa mie datang, lalu dia mengulurkan tangan untuk menerimanya dan mendengar lanjut mendengar ceritanya.

“Kemudian, gadis itu langsung mengumpulkan skripsi tersebut kepada guru, tidak lama kemudian, dia mendapatkan sebuah hukuman karena menyalin tugas.” Mie Louis Mu juga sudah diangkat, dia menggunakan sumpit untuk menjepitnya, tapi melihat sikap pihak lawan yang makan dengan diam, secara tidak sadar dia meletakkannya kembali, lalu mengerutkan alis sambil menatapnya, “Kemudian aku baru tahu, maksud kamu dari skripsinya yang tidak bersih adalah ini.”

Ketika Louis Mu mengingatkannya seperti ini, Rainie Song juga sudah memiliki kesan secara samar, hanya saja pada saat itu dia sudah sedang mempersiapkan masalah kelulusan,dia juga sudah mulai mengambil alih pekerjaan bisnis keluarganya, waktu untuk berada di sekolah sudah sedikit, dan sudah tidak memperhatikan hal-hal tersebut lagi.

“Aku juga sudah pernah meneliti topik kalian itu, besar kecilnya skripsi di dalam dan di luar negeri semuanya sudah pernah aku lihat, pembukaan skripsiku adalah salinan, mendapatkan hukuman juga merupakan hal yang wajar. ”

Pada saat itu dia sudah pernah mengingatkan, tapi pihak lawan mengira dia sengaja mencari kesalahan, dan tetap mengumpulkan tugasnya secara utuh, dan hasil akhirnya, dia bahkan tidak mendapatkan sedikitpun rasa simpati dari orang lain.

Rainie Song sika melakukan hal yang meninggalkan sesuatu yang tidak terduga, tapi jika sesuatu yang ditinggalkannya juga dilampaui oleh orang lain, maka terhadap hasil akhirnya, pihak lawan juga harus siap menanggung hasilnya terlebih dahulu.

Ketika berpikir sampai di sini, dia memakan mie lagi, rasa pedas yang tercampir di dalam sup masuk ke dalam tenggorokannya, lalu dia terbatuk, wajahnya juga memerah dengan sangat cepat.

Louis Mu menyadarinya, lalu memalingkan kepala melihat teh yang sudah keruh di dalam teko di sampingnya, dia berpikir lalu memutuskan untuk berdiri dan pergi menuju mesin vendor minuman yang berada tidak jauh darinya, “Aku akan pergi membelikanmu minum.”

Pria tersebut berdiri, mengangkat kaki lalu pergi, dan Rainie Song sedikit mengatur nafasnya, saat duduk diam, tiba-tina dia merasa ada 2 sosok bayangan yang sedang mendekat.

Ketika menatap ke samping, dia melihat 2 lengan bertato yang bagian lengan baju sengaja di gulung ke atas, berjalan datang dengan sempoyongan.

Sebuah tongkat baseball juga di gendong di salah satu pundaknya, dia juga sengaja memiringkan kepalanya yang terlihat mabuk itu, dan memandang wanita yang berada di hadapannya, “Nona cantik, apakah kamu datang menemani pacarmu untuk makan jajanan malam?”

Setelah berbicara dan megerutkan kening, dia mengulurkan tangannya lalu menyentuh dagunya, “Hanya memakan mie, apa artinya? Lebih baik berjalan bersama denganku, para saudara akan membawamu pergi, kamu bisa memakan apapun yang kamu inginkan.”

Rainie Song yang sedang duduk di sana, melihat di belakang kedua gangster tersebut berdiri sekelompok anak muda yang sedang mabuk.

Dia seolah-olah sudah memahami sesuatu, tatapan matanya perlahan-lahan menegang, dan dia melewati kerumunan tersebut, melihat ke arah pria yang baru saja berdiri di depan mesin vendor minuman yang masih belum menyadari semuanya.

Lalu dia perlahan-lahan mengangkat bibir tipisnya, dengan tatapan cahaya dingin yang melintas di matanya, dan mengangkat mata untuk menatap para gangster kecil tersebut, “Carilah kesempatan, aku tebak kalian sudah sangat lama memperhatikanku? Siapa yang memperkerjakan kalian, sebelum bertindak apakah kalian sudah memeriksa dengan jelas, dan menyinggung keluarga Song, apa yang akan terjadi dengan kalian pada akhirnya?”

Aura kuat dari wanita di depan, membuat kedua pria yang awalnya mengancam terdiam, kemudian mereka memandang satu sama lain, gangster yang memikul tongkat baseball dk tangannya berpikir, dan langsung tertawa seperti gangster.

“Keluarga Song apa? Aku tidak paham dengan apa yang kamu katakan. Tuan muda sudah menyukaimu, dan dia memiliki kebebasan untuk bermain dengan wanita, jika tertangkap, dia juga hanya masuk ke dalam penjara selama 2 bulan, itu tidak masalah.”

Setelah selesai berbicara, dengan cepat dia memberikan sebuah isyarat mata kepada orang di belakangnya, lalu ada orang yang menurunkan lengan baju dan menarik lengannya.

“Temanilah abang kami makan, dia tidak akan melakukan apapun padamu, kamu tenang saja……”

Ketika Rainie Song memiringkan badan untuk menghindar, gangster tersebut menyongsong, dan sudah merasa sedikit tidak senang, lalu melangkah ke depan sebanyak 2 langkah, sambil membujuknya dengan niat yang buruk.

Bibi yang sedang menjepit mie di samping melihatnya, dia langsung menyingkirkan mangkuk di tangannya dan datang memberi nasihat, tapi langsung dijatuhkan ke lantai oleh seorang gangster yang paling dekat dengannya.

Dia menundukkan mata, melihat wanita muda yang terbaring di lantai menangis sambil berteriak, lalu dia membungkuk dan membantunya untuk berdiri, dia bangkit secara perlahan, lalu menatap gangster tersebut dengan pandangan yang dingin, “Aku akan pergi dengan kalian.”

Perkataan ini membuat sekeompok orang tersebut bertanya-tanya, terutama gangster yang memikul tongkat baseball tersebut, pada saat ini dia mengelus dagunya, dan menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap wanita di hadapannya.

“Ini sedikit menarik.” Dia tersenyum, lalu meinyingkirkan teman di belakangnya, dan meminta mereka memberikan jalan, “Ayo pergi.”

Rainie Song menahan nafas, lalu melangkah maju, ketika berpikir untuk bersosialisasi, dia melihat ada pria yang datang ke hadapannya dari samping.

Dia terlihat baik hati, dengan kedua tengan yang di masukkan ke dalam saku celana, dan menggunakan tubuhnya yang tegak untuk menghentikan jalannya, kemudian melihat ke bawah dengan sedikit tersenyum.

“Tuan Dan ?”

Dia merasa sedikit terkejut, dan entah kenapa hatinya terasa lega.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu