Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 133 Akhirnya Pemikirannya Terbuka

Asal terpikirkan masalah ini, Lucy Lu marah, “Kamu masih berani mengungkitnya! Kamu perempuan yang lupa tentang pertemanan, cepat katakan, sejak kapan kalian berdua berkonspirasi?”

Lucy Lu paling mengerti Janice Zhou, jangankan mencampuri urusan pribadi, selain loyal terhadap teman, bahkan dia adalah perempuan yang akan menolong orang lain yang terjepit di pinggir jalan, bagaimana mungkin meninggalkannya dan menghilang begitu cepat.

Ketika dia dengan bodohnya hamil tiga tahun yang lalu.

“Lucy Lu! Kamu kelewatan, konspirasi apa yang kamu katakan, Aku dan CEO Dean kenal itu dari kamu, tidak boleh merebut suami teman, dan aku juga tidak pernah berpikir begitu.”

Lucy Lu kesal dan memutar mata, suaranya meninggi, “Janice Zhou, kamu jangan pura-pura bodoh, kamu membuatku bodoh dengan perhatianmu, berapa banyak uang yang dia berikan kepadamu?

“Baik, baik, baik…… Jangan marah, jangan marah, hati-hati bayimu.” Janice Zhou takut padanya, menghela napas, berkata dengan curiga: “Kenapa kamu marah besar, apa yang terjadi dengan kalian berdua setelah aku pergi?”

Lucy Lu meminum air menenangkan diri, lalu dengan bebas merebahkan tubuhnya diatas selimut, nada bicaranya menjadi lebih datar, “Tidak terjadi apa-apa.”

“Bohong.” Janice Zhou tetap tidak ingin percaya, tapi juga tidak terlalu banyak bertanya, hanya saja suaranya menjadi lebih tenang, dan berkata: “Lucy, sebenarnya kamu boleh mencoba melepaskan masa lalu, mengenal dia dari awal lagi, memulainya dari awal, anggap kamu melakukannya demi bayimu, anak mana yang tidak ingin keluarga yang utuh, lagipula kamu juga pasti akan menikah, tidak mungkin sendirian seumur hidup, sekarang tidak ada ikatan pernikahan, terserah kamu ingin berbuat apa, bukankah lebih bebas?”

Lucy Lu tercegnang, membuka mulut, seperti sedang berpikir.

Iya juga.

Bukankah seharusnya sekarang ini dia merasa bebas? Kenapa membuat diri sendiri terjerumus lebih dalam lagi, dia juga bukannya mengutang seseorang, mengapa harus memaksa diri sendiri sampai tidak ada jalan untuk kembali?

Dia memegang rambutnya, menguburkan wajahnya dalam selimut, menutup mata, berkata tanpa tenaga: “Terima kasih, Janice, tapi sekarang ini aku sangat tertekan.”

Dengan suara kesal dia menceritakan secara singkat kejadian sore itu kepadanya, dan terdengar suara jeritan seorang perempuan.

“Ya ampun, akhirnya pemikirannya terbuka.”

Lucy Lu, “……”

“Apa maksud dari kata akhirnya? Apa yang kamu ketahui sejak awal?”

“Uh, tidak, tidak ada apa-apa, aku hanya sedikit terkejut.” Janice Zhou membuang napas tanpa suara, dia mengelus-elus dadanya dengan rasa bersalah, lalu tersenyum dan berkata: “Memang lelaki pintar sangat gampang memahami apapun, tampaknya dalam beberapa waktu ini ada yang sudah merefleksikan dirinya sendiri."

Dia benar-benar menganggap remeh Dean, awalnya mengira masih perlu sedikit waktu, tampaknya, dia akan menghadiri pesta pernikahan lagi dalam waktu dekat.

Setelah mendengar perkataannya, Lucy Lu semakin cemas, tidak berkata panjang lagi dan mematikan teleponnya.

Seseorang berpikir sejenak, tiba-tiba dia menerima telepon dari CEO Lee.

“Halo, CEO Lee.”

“Lucy, apa kamu sedang sibuk?”

Lucy Lu ragu sejenak, “Uh, tidak, ada apa CEO Lee mencariku?”

Atasan bertanya, juga atas masalah kesopanan, tidak peduli sibuk ataupun tidak, dia tetap harus bilang tidak, tapi mendengar masalah darinya, dia langsung menyesalinya.

“CEO Shang hari ini tidak pergi? Orang sudah mau sampai di bandara, kamu wakili aku untuk mengantarnya, aku sekarang tidak bisa pergi.”

“Tapi kalau sekarang aku pergi ke bandara…… Apa masih sempat?” Bukannya kamu ada sekretaris walaupun tidak bisa pergi? Harus aku yang menyuruhnya? Bukannya semalam masih makan malam Bersama.

“Dia bilang pesawatnya tengah malam, tidak dibilang pastinya jam berapa, sekarang masih sempat, pergi sekarang seharusnya masih sempat menemuinya.”

Apa yang dibilang CEO Lee masuk akal, membuat Lucy Lu tidak ada kesempatan menolak, dia membuka mulutnya, hanya bisa menyetujuinya, “…… Baiklah, saya ganti pakaian dulu baru pergi.”

“Baik, terima kasih.”

“Tidak apa-apa, Anda kembali lah bekerja.” Lucy Lu tertawa dengan menyipitkan mata lalu menutup teleponnya, terus bersabar untuk memarahi orang.

Tapi sekalipun tidak puas, dia juga harus melayani, dia mengganti pakaiannya, mencari topi untuk menutup luka di dahinya, mengambil kunci mobil lalu pergi.

Baru keluar meninggalkan komplek sebentar, sebuah mobil hitam juga keluar meninggalkan komplek.

Di dalam bandara, Lucy Lu menelepon, dia mencari di ruang VIP dan bertemu beberapa orang.

“CEO Shang”

Di telepon tadi Zayn Shang tidak menyangka perempuan ini datang, raut terkejutnya hilang, hanya tersisa senyuman yang hangat, “Nona Lucy, terima kasih sudah kemari.”

Lucy Lu tersenyum, “Tidak apa-apa, CEO Shang datang ke Kota Nan sangat lama dan terus menerus mengurus Benefit Corp., bagaimana pun juga saya harus mengantar Anda, hanya saja CEO Lee ada urusan mendadak tidak bisa ditinggalkan, jadi saya hanya datang sendirian.”

Perkataannya belum selesai, CEO Shang tiba-tiba mendekatkan jarak, mengulurkan tangan memegang topinya, melihat kain kasa yang ada di dahinya, wajahnya yang hangat berubah menjadi wajah yang serius, “Kenapa bisa terluka?”

Lucy Lu terkejut, dan tidak sadar berjalan mundur beberapa langkah, melihat masih ada beberapa kolega, dia menekan topinya, tersenyum dengan canggung, “Tidak apa-apa, hanya tidak hati-hati dan terantuk, hanya luka kecil.”

Lelaki tersebut mengerutkan alis, agak sedikit khawatir, “Itu berdarah, masih bilang hanya luka kecil? Kalau nanti ada bekas luka jadi tidak bagus. Ayo, aku temani kamu pergi ke rumah sakit.”

Selesai berbicara, sekretaris wanita yang disamping terlihat terkejut dan melihat dia, apalagi Lucy Lu, dia melambaikan tangannya dengan cepat, menolak dengan senyum terpaksa, “Benar tidak apa-apa, aku sudah pergi ke rumah sakit, terima kasih, CEO Shang.”

Laki-laki ini memiliki sikap yang bagus, senyumnya juga terlihat ramah, tapi anehnya ini membuat dia merasa tidak nyaman, membuatnya merasa seperti hewan yang sedang diburu, hanya tinggal menunggu waktu yang pas.

“Kalau kamu merasa tidak nyaman, aku akan menyuruh sekretarisku menemanimu pergi, waktunya masih banyak, kain kasa yang ada dikepalamu juga sudah harus diganti.” Dia berbicara dengan pelan, lalu melihat sekretarisnya.

Sekretarisnya menggangguk-anggukkan kepala, sebelum berjalan, dia senyum dan berkata: “Nona Lucy, sangat disayangkan kalau ada bekas di wajah kamu yang cantik ini, saya temani kamu pergi.”

Senyum di wajah Lucy Lu terlihat kaku, “Ini,”

“CEO Shang, sudah mau pergi secepat ini?”

Disaat Lucy Lu baru berbicara sepatah kata, dia dipotong oleh orang belakang, dia terkejut, menoleh kebelakang, raut wajahnya berubah.

Kenapa kamu datang?

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu