Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 524 Memancarkan Sisi Gelap Kehidupannya

Di sini, tidak ada yang bisa mengenalinya sebagai Nona besar Song.

Perasaan ini terasa sangat santai.

Sehingga ia memakai topeng kelinci itu, mengikuti sekelompok orang yang memakai topeng yang hampir mirip bersama-sama jalan dengan tanpa arah, kemudian ia melihat paman di samping yang menjual tahu busuk, dengan menahan nafasnya dan bertanya, "Berapa harganya?"

"Satu porsi 40 ribu."

Dia membeli satu porsi, dengan menahan nafasnya memakannya sesuap, kemudian mengerutkan kening, sedikit kesulitan menelannya.

Kemudian melihat pasangan muda yang berada di sebelahnya, mereka makan bersamaan, memakannya dengan bahagia, dia diam-diam berpikir apakah bosnya bersikap tidak baik padanya sehingga memberikannya bumbu yang tidak tepat.

Ia segera berjalan ke sisi tempat sampah, setelah ia membuangnya ia mendengarnya, suara wanita yang berteriak di belakangnya dengan nyaring, "Cepat, cepat, di depan ada pria bernyanyi sambil bermain gitar bass, sangat tampan."

Suara itu terdengar sedikit bersemangat, Rainie Song memalingkan kepalanya melihat seorang gadis berusia awal dua puluh tahun, dia terlihat sangat bersemangat sehingga kakinya melompat-lompat di tanah, sambil menarik teman baiknya dan berjalan kearah depan.

Rainie Song tetap diam dan mengikutinya dari belakang.

Sepanjang jalan dapat terdengar gadis itu masih terus berbicara, "Tidak terpikirkan ternyata di festival kembang api ini ada orang jalanan yang melakukan pertunjukan memiliki kualitas baik, di sana sudah ada sekelompok wanita yang menontonnya, mereka berteriak hingga serak, sekarang kita kesana, belum tentu kita keluar bisa dengan hidup."

Mendengar dia mengatakan ini, langkah kaki temannya yang lain menjadi sedikit lebih cepat, sepanjang perjalanan berjalan dengan tergesa-gesa, suara dari mesin elektronik bergema di telinganya menjadi semakin jelas.

Ketika melangkah lebih dekat, ternyata memang terlihat panggung terbuka yang terang benderang berada di samping danau buatan, pria yang berdiri di tengah panggung membawa gitar bass listrik dan memainkan lagu Inggris dengan bersemangat.

Kata-kata yang dia keluarkan terdengar tepat dan jelas, suaranya terdengar bersih dan jernih, mendengarkannya dengan menutup mata, rasanya tidak kalah dengan penampilan di panggung besar.

Di samping Rainie Song, seseorang berkata dengan pelan "Bagaimana bisa pengucapan dalam bahasa Inggrisnya begitu tepat, ini benar-benar gila."

Dia menatap pria yang tampil dengan baik di atas panggung dan sedikit tersenyum.

Jika dia tidak salah ingat, seharusnya delapan tahun.

Bagaimana mungkin seorang pria yang telah berada di Inggris selama delapan tahun tidak memiliki pelafalan yang baik?

Hanya saja selain itu, sulit dibayangkan baginya adalah bahwa Keluarga Dan yang dianggap keluarga terhormat di Shanghai dan memiliki pengaruh besar, bahkan orang ini adalah Tuan muda kedua yang agung, tapi sekarang dia bisa dengan tidak ragu naik ke panggung untuk tampil, seakan-akan melupakan identitas dirinya.

Berdasarkan pengertian dirinya, ini adalah sesuatu yang tidak akan bisa di lakukan oleh Rainie Song.

Sebuah lagu yang begitu heboh, telah membuat penonton meledakkan, sekelompok gadis kecil yang di sekeliling Rainie Song berteriak dengan suara nyaringnya, hampir menusuk gendang telinga orang lain.

Saat ini melihat pria di atas panggung itu, setelah sedikit membungkuk badan kemudian meresponi, salaman dari bawah panggung, ia melepas gitar bassnya dan berjalan perlahan ke sisi piano.

Tapi dalam sekejap, dia telah mengubah suasana disana, memperlihatkan wajahnya dari samping kepada orang-orang di bawah panggung, seakan-akan dalam waktu singkat ia merenung sebentar kemudian menekan dua not balok piano.

Terdengar suara piano yang merdu, kemudian melihat pada orang yang menangani lagu iringan sedikit mengangguk, suara nada lagu yang indah pelan-pelan keluar dari ujung jarinya.

Semua orang di atas panggung dengan cepat mengetahui bahwa itu adalah lagu dari flim "Titanic", dimainkan dengan piano, sehingga ada kesan anggun dan romantis.

Pada saat suara lelaki yang berat dan rendah dan diiringi dengan musik pelan-pelan itu terdengar, lapangan itu yang semulanya sangat ramai seketika menjadi tenang, gadis kecil di sebelahnya menarik dan memeluk lengan temannya, pipi kecil itu memerah dan berkata lagi :"Ya Tuhan, My Heart Will Go On! Cintaku abadi, cintaku kekal. "

Rainie Song diam-diam meliriknya dan merasa sedikit terhibur dengan penampilan lucu gadis itu.

Melihat ke atas panggung lagi, melihat wajah menyamping lelaki yang memilik ekspresi muram itu, tidak tahu sudah berapa banyak gadis yang di buatnya tidak dapat tidur sepanjang malam nanti seperti gadis tadi.

Dia seketika melengkungkan bibirnya, merasa iri pada gadis-gadis itu.

Kehidupan yang seperti itu begitu baik.

Dibandingkan dengan kehidupan yang sunyi dan hening, ia penasaran dengan kehidupan orang-orang yang dapat merasa sangat gembira dan sangat sedih, ketika menghadapi masalah, bagaimana mereka dapat menunjukkan semuanya melalui tubuh dan bahasa mereka dan membuat orang lain tahu bahwa ia sedang bahagia atau sedang sedih.

Ketika dia sedang menebak-nebak, lagu yang di nyanyikan pria itu dengan penuh perasaan sudah sampai di ujung lagu, suara tepuk tangan hangat dari para penonton sangat meriah seakan-akan hampir menelan orang.

Dan pria itu berdiri, membungkuk seakan-akan dia adalah seorang pianis, pada saat yang sama menolak permintaan semua orang untuk menunjukkan satu lagu lain, kemudian mengambil mike yang berada di atas piano.

Matanya dengan bebas bergerak-gerak, pandangannya berputar-putar di antara kerumunan orang-orang yang terlihat gelap, lalu tersenyum malu-malu, "Maaf, aku sebenarnya disini untuk mencari seseorang."

Karena lampu latar di panggung, mata pria itu dipenuhi cahaya terang.

Dia perlahan mengepal jarinya memegang mike dan melanjutkannya: "Aku mencari Nona Song yang mengenakan gaun hitam dan putih hari ini dengan jaket coklat sebagai luarannya. Dia memiliki tubuh yang tinggi dan memakai sepatu hak tinggi maka tinggi tubuhnya sekitar seratus tujuh puluh lima cm."

Dia berkata, mengangkat tangannya di atas bahunya dan membuat gerakan, "mungkin sampai siniku."

Dalam gambarannya, para penonton sudah meledakkan, orang-orang dengan penasaran terus melihat sekeliling, berusaha menemukan seorang wanita yang cocok dengan gambaran yang dia gambarkan..

Semua orang berpikir bahwa Nona Song pasti sangat cantik, maka mereka mencarinya dengan penasaran.

Dan tatapan pria itu masih bergerak mencari-cari, mulutnya terus menambahkan penjelasan, "Oh iya, dia hari ini membawa tas kulit hijau tua dengan rambut panjang, anting-anting perak."

Pada saat ini, beberapa gadis kecil di sebelah Rainie Song telah berbisik, memundurkan tubuh mereka, melihat dari atas hingga ke bawah pada wanita yang ikut berdesakkan dengan mereka dan menyadari bahwa wanita ini memenuhi semua kriteria yang di ucapkan pria itu .

Pada akhirnya, ada gadis yang gemuk mengangkat lengannya dan berseru, "Di sni, di sini!"

Kerumunan itu menjadi gempar, melihat ke arah suara tersebut, kemudian perlahan-lahan memberi ruang di sekitar Rainie Song, hanya meninggalkannya dia sendirian, menerima pandangan dari semua orang.

Wanita itu masih mengenakan topeng kelinci berwarna merah muda dan lembut itu, tidak ada yang dapat mengenalinya dan juga tidak bisa melihat ekspresinya saat ini.

Tetapi orang lain yang menontonnya, tidak diragukan lagi mereka merasa iri.

Rainie Song menatap pria itu dengan mata dalamnya di dalam topeng dan bertemu dengan mata pria itu yang sedang mencari. Bahkan, wajah di balik topeng itu sebenarnya tidak memiliki perubahan ekspresi.

Tidak ada rasa terkejut, tidak ada kemarahan, tidak ada rasa senang.

Dia tetap tenang dan selalu terlihat seperti orang lain.

Sampai pria itu menuruni panggung, dia berjalan ke arahnya dan berdiri pada posisi kurang dari satu meter darinya, dia sedikit tersenyum, kemudian kedua tangannya di belakangnya terulur, memberikannya bantal boneka kelinci berwarna merah muda.

Ada bulu-bulunya, sangat imut.

Penonton di sebelah mereka menatap lurus, mereka berpikir ini adalah cara lamaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, kemudian sedang bersiap-siap menunggu pria itu berlutut, mengeluarkan cincin dari perut bantal boneka kelinci itu.

Namun, pria itu hanya berkata dengan lega: "Bagus jika tidak hilang."

Rainie Song menurunkan pandangan matanya dan tidak tahu apa yang mendorongnya, tanpa di duga ia mengambil boneka kelinci itu, lalu menoleh dan dengan lembut berkata: "Ayo pulang."

Suasana hatinya, tanpa alasan merasa kecewa.

Pada saat ini, tiba-tiba menyadari Alvin Dan berbeda dari Zayn Shang.

Yang satu adalah pria yang terlahir dengan segalanya, jadi tidak akan mau membatasi dirinya karena identitasmya dan etiketnya.

Dan yang satu lagi, berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuat dirinya terlihat baik di depan, menghabiskan hampit 10 tahun untuk bebas dari rasa sakit, bagaimana bisa melakukan hal yang tidak pantas dengan identitas dirinya sebagai kelas atas di kehidupan sosial.

Jadi pria ini percaya diri dan riang, sehangat matahari di musim dingin.

Dan di bidangkan dengan bintang kesepian seperti Rainie Song, hanya cocok tinggal di ruang yang dingin dan gelap, jika ada sinar matahari tiba-tiba masuk, maka ia tidak akan bisa beradaptasi.

Dia akan menggunakan cahaya ini untuk melihat sisi gelap dirinya yang tidak tertahankan.

Jadi ia langkah dengan sangat cepat, seakan-akan ingin menghindari sesuatu.

Tanpa diduga, ketika ingin meninggalkan kerumunan orang-orang itu, saat dia berbalik dengan tergesa-gesa untuk pergi tapi dia terhalang oleh seseorang yang tiba-tiba berada di depannya, tatapannya yang tertunduk perlahan-lahan bergerak naik dan melihat wajah dengan ekspresi yang tidak terlihat jelas.

Kemudian melihat, wanita berpakaian putih kuno di sampingnya memegangi lengan pria itu, ekspresi wajahnya menunjukkan sedikit perasaan terkejut.

Wanita itu tersenyum sedikit dan dengan sombong berkata, "Kebetulan sekali."

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu